cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI
ISSN : 08536708     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi diterbitkan oleh Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado, sebagai media informasi, penelitian dan karya ilmiah dalam bidang Ilmu Ekonomi, Ekonomi Perencanaan, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Moneter, Ekonomi Publik, Ekonomi Perusahaan dan Ekonomi Keuangan, yang berasal dari para pengajar, alumni, mahasiswa dan masyarakat umum. Jurnal ini terbit minimal tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Pebruari, Juni, Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 1,037 Documents
ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN, PENGELUARAN PEMERINTAH PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2001-2010 Sunusi, Dewi
JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja, Tingkat Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah  pada Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya terhadap Kemiskinan Di Sulawesi Utara Tahun 2001-2010” Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, pengeluaran pemerintah pada pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kemiskinan di Sulawesi Utara. Adapun data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder berjenis time series sejak tahun 2001 hingga tahun 2010 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Path. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja, tingkat pendidikan dan pengeluaran pemerintah serta kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi Utara. Khusus di Sulawesi Utara Pertumbuhan Ekonomi mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 terjadi kenaikan Pertumbuhan Ekonomi dari setiap tahunnya. Sedangkan, pada tahun 2010 terjadi penurunan. Kenaikan dan penurunan tersebut dapat dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan, pengeluaran pemerintah, dan kemiskinan. Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Utara terus mengalami kenaikan. Begitu pula yang terjadi pada tingkat pendidikan dan pengeluaran pemerintah yang terus mengalami kenaikan. Berbeda dengan tingkat kemiskinan dimana setiap tahunnya mengalami penurunan yang dilihat dari keberhasilan tenaga kerja yang setiap tahunnya mengalami kenaikkan. Kata Kunci :pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, tenaga kerja, kemiskinan, Analisis Path. ABSTRACT Research object is North Sulawesi Provincial Government with the title or “Analysys of Total Employment, Education Level, The Government Expenditure on Economic Growth And It’s Impact on Poverty in North Sulawesi Provincial in 2001-2010”. The main purpose of this study was to analyze the influence of the labor force, education level, government spending on economic growth and its impact on poverty in North Sulawesi. As the data used in this study is the author of secondary data of type time series since 2001 to 2010 obtained from the Central Statistics Agency of North Sulawesi. The method used in this study is Path Analysis. The analysis showed that the variable labor, government spending and education level of poverty is positive and significant impact on economic growth in the province of North Sulawesi. Specialized in North Sulawesi Economic Growth fluctuation, which in 2006 until 2009 there is an increase of Economic Growth of each year. Where as, in 2010 there is a decrease. The increase and the decrease can be influenced by labor, education level, government spending, and poverty. The total labor force in North Sulawesi continued to rise. Similarly occurred on level of education and government spending continued to rise. In contrast to the level of poverty in which every year decline seen from the success of the work force each year suffer from rising.   Keywords: Economic Growth, Government Spending, Labor, Poverty, Path Analysis.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI KABUPATEN SORONG (STUDI PADA KABUPATEN SORONG TAHUN 2008-2012) Sefle, Beatriks; Naukoko, Amran; Kawung, George
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk menyebutkan suatu negara mempunyai power. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dari setiap waktunya akan memperbaiki sistem pembanguna yang semakin baik. Dalam perekonomian suatu negara/daerah diketahui dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya sebagai berikut : 1). Tanah dan kekayaan alam lainya, 2). Jumlah dan kualitas dari penduduk dan tenaga kerja, 3). Barang-barang Modal dan Teknologi. Dengan semakin baiknya pengelolaan SDA yang ada maka tingkat investasi pun akan meningkat, serta terbukanya lapangan-lapangan kerja baru sehingga penyerapan tenaga kerja pun ikut meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi investasi di Kabupaten Sorong. Dengan PDRB, Tenaga Kerja, dan Suju Bunga sebagai variabel yang mempengaruhi Investasi di Kabupaten Sorong.  Pengujian dengan analisis regresi berganda melalui tiga variabel bebas yakni tenaga kerja, PDRB, tingkat suku bunga tidak dapat di lakukan uji analisis regresi berganda karena terjadianya gejala mulitkolinieritas dalam model, sehingga dengan perbaikan model dengan ceteris paribus  maka  pada akhirnya menyisakan variabel PDRB dan Investasi sebagai variabel independen yang bebas dari multikolinieritas. Data yang digunakan dalam dalam perbaikan multikolinieritas penelitian ini terdistribusi normal, dan bebas dari autokorelasi dan heterokedastisitas. Hasil uji t  menunjukkan bahwa variabel PDRB memiliki pengaruh terhadap investasi kabupaten kota sorong. Hasil uji F menunjukkan bahwa PDRB memiliki pengaruh terhadap Invesatasi. Kata kunci: PDRB  dan Investasi ABSTRACT Economics is one of the most important factors to mention a state has power. Economic growth is getting better every time will improve with establishment of a better system. In the economy of a country / region is known of the increase in Gross Domestic Product (GDP) there are also several factors that affect economic growth including the following: 1). Land and other natural resources, 2). The number and quality of the population and labor, 3). Capital goods and technology. With improvements in the management of existing resources, the level of investment will increase, as well as opening up new fields of work so that employment increased, too. This study aims to determine the factors that affect investment in Sorong Regency. With GDP, Labor, and Suju Flowers as variables that affect investment in Sorong Regency. Results from this study is that the variable • Testing with multiple regression analysis through three independent variables namely employment, GDP, interest rates can not be done because the multiple regression analysis test terjadianya mulitkolinieritas symptoms in the model, so that the improvement of the model with ceteris paribus then the finally leaving GDP and investment variables as independent variables that are free from multicollinearity. The data used in this research in the improvement of multicollinearity normally distributed, and free of autocorrelation and heterocedastity. T test results showed that the GDP variable has influence on investment sliding urban districts. F test results indicate that the GDP had an influence on the investments. Keywords : GDP  and Investment 
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KOTA MANADO Lantemona, Arlen; Kalangi, Josep; Naukoko, Amran
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Pembangunan di negara-negara berkembang lebih ditekankan pada pembangunan ekonomi, hal ini disebabkan karena terjadinya keterbelakangan ekonomi. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menuntut pemerintah daerah untuk melaksanakan desentralisasi dan memacu pertumbuhan ekonomi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana tujuan penyelenggaraan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado, untuk menentukan sektor-sektor basis dan non basis dalam perekonomian Kota Manado, dan untuk menentukan sektor unggulan dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado, berdasarkan Harga Konstan, perbandingan dengan Provinsi Sulawesi Utara, dan Lapangan Usaha Tahun 2000 – 2012; dan tujuan-tujuan tersebut akan dicapai dengan menggunakan Analisis Deskriptif. Di kota Manado, berdasarkan ketentuan dalam penelitian, sembilan (9) sektor perekonomian Kota Manado tidak menunjukkan perubahan dan pergeseran yang konstan; dua sektor basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Jasa-Jasa; dan, sektor non-basis perekonomian Kota Manado adalah sektor Konstruksi; dan sektor unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Keuangan Real Estat dan Jasa Keuangan; dan sektor non-unggulan perekonomian Kota Manado adalah sektor Pertanian. Kata Kunci: Location Quotient, Shift Share,Cluster     ABSTRACT   The development in developed countries is more concentrated in economic development, because of the economic declining. The implementation of Act no. 32, 2004, about Regional Government and Act no. 33, 2004 about financial balancing between Central Government and Regional Government demands the application of decentralization and stimulate the economic growth, in order to increasing people prosperity, in which the aim of regional autonomy holding is for improving public service and for boosting regional economic. This research’s aims are to figure out the changing and shifting of nine economic sectors from Manado City, to determine basic and non-basic sector in the economy of Manado City, and to determine beneficial and non-beneficial sector in the economy of Manado City, based on constant price, comparison with North Sulawesi Province, and Business Field 2000 until 2012; and these aims will be achieved by using Descriptive Analysis. In Manado City, according to this research’s notification, nine economic sectors of Manado City don’t show constant changing and shifting; its two basic sectors are Trading, Hotel and Restaurant and Services sectors; and, its non-basic sector is Constructing Sector; and its beneficial sector is Financial, Real Estate and Financial Service sector; and its non-beneficial sector is Farming sector. Keywords: Location Quotient, Shift Share, Cluster
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM DAN BELANJA LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA MANADO TAHUN 2004-2012 Paseki, Meilen; Naukoko, Amran; Wauran, Patrick
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Otonomi daerah dapat diartikan sebagai kewenangan yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Otonomi daerah juga memberikan keleuasaan kepada pemerintah daerah dalam mengatur keuanganya sendiri dengan tujuan untuk pembangunan daerah, serta kesejahteraan masyarakat menjadi yang utama. Sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat dan Kemiskinan pun menurun. Untuk menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel Pertumbuhan Ekonomi dan dampaknya terhadap kemiskinan dengan menggunakan variabel Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung terhadap Pertumbuhan Ekonomi serta dampaknya terhadap tingkat Kemiskinan di Kota Manado. Dengan metode analisis jalur (path analysis) Hasil penelitian ini adalah secara gabungan Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi di Kota Manado, serta penggaruh, dan pengujian secara sendiri-sendiri pengaruh Dana Alokasi Umum dan belanja Langsung terhadap Kemiskinan memiliki pengaruh secara signifikan dalam penurunan tingkat kemiskinan di Kota Manado, begitu pula dalam pengujian secara gabungan, dimana secara bersama-sama variabel Dana Alokasi umum, Belanja Langsung dan Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh terhadap Kemiskinan di Kota Manado. Kata kunci : Dana Alokasi Umum, Belanja Langsung, PDRB, dan Kemiskinan  ABSTRACT Regional autonomy can be interpreted as the authority given to state regions to set up and manage their own affairs and public interests at the public's aspirations to improve the effectiveness and efficiency of governance in the context of service to the community in accordance with the development and implementation of legislation. Regional autonomy also provide authority to local governments in regulating his own financial with aim of regional development and public welfare be paramount. Thus increasing economic growth and poverty also decreased. To analyze the effect caused by variable loss of credit impact on economic growth and poverty by setting general allocation funds and direct expenditure. The purpose of this study is to determine how much influence the independent variable and the General Allocation Fund Direct Expenditure on Economic Growth and its impact on the level of poverty in the city of Manado. The results of this study are jointly General Allocation Fund and Direct Shopping does not affect the economic growth in the city of Manado, and influence, and independently testing the effect of general allocation funds and direct expenditure on Poverty has a significant effect in reducing the level of poverty in the city of Manado , as well as in overall testing, which together variable general allocation fund, Direct spending and Economic Growth has influence on Poverty in the city of Manado. Keywords : General Allocation Fund, Jump Shopping, GDP, and Poverty
ANALISIS STRUKTUR PASAR, PERILAKU, DAN KINERJA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA (Studi Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2012) Belangkaehe, Rebeka; Engka, Daisy; Mandeij, Dennij
JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14 no. 3 - Oktober 2014
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Struktur pasar, perilaku dan kinerja merupakan tiga elemen yang dapat menggambarkan keadaan industri perbankan Indonesia. Atau dikenal dengan paradigma Structure, Conduct, Perfomance (SCP). SCP digunakan untuk mengukur hubungan antara struktur pasar, perilaku, dan kinerja. Dan untuk mengukur hubungan ketiganya, digunakan tiga pemikiran. Pertama hipotesis tradisional yang menggambarkan adanya perilaku kolusi, kedua hipotesis diferensiasi yang menujukan adanya difensiasi produk. Dan yang ketiga hipotesis efisiensi yang didasarkan pada perilaku efisiensi. Hasil dari analisis data panel, yang menggunakan sampel 28 bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada periode 2008 sampai dengan 2012. Diperoleh hasil bahwa industri perbankan Indonesia mendukung hipotesis diferensiasi dan hipotesis efisiensi. Artinya bahwa peningkatan pangsa pasar merupakan hasil diferensiasi produk. Dan profit yang dihasilkan adalah hasil dari efisiensi perbankan. Kata kunci : Struktur pasar, perilaku, kinerja, hipotesis diferensiasi, hipotesis efisiensi.  ABSTRACT Market structure, conduct and performance are the three elements that can describe the state of the banking industry in Indonesia. Paradigm known as Structure, Conduct, Perfomance (SCP). SCP is used to measure the relationship between market structure, behavior, and performance. And to measure the relationships between, used three thoughts. First  the traditional hypothesis that describes the behavior of collusion, both hypotheses addressing the presence of differentiation difensiasi product.  And the third hypothesis is based on the efficiency of the efficiency behavior. The results of the panel data analysis, which used a sample of 28 banks listed on the Indonesia Stock Exchange. In the period 2008 to 2012. Obtained results that the Indonesian banking industry supports the differentiation hypothesis and the efficiency hypothesis. This means that the increase in market share is the result of product differentiation. And the profit generated is the result of banking        efficiency. Keywords: Market Structure, Conduct, Performance, The Hypothesis Of Differentiation, Efficiency Hypothesis.
ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA (STUDI PADA KOTA MANADO DAN KOTA BITUNG TAHUN 2008-2012) Rahman, Nikmah; Naukoko, Amran; Londah, Albert
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Manado dan kota Bitung dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalaman analisis ini adalah data APBD Sulut Tahun 2008 sampai dengan 2012 . Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Rasio kemandirian keuangan daeah, Rasio derajat desentralisasi fiskal Rasio indeks kemampuan rutin, Rasio keserasian, Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan Melihat hasil perhitungan tingkat kemampuan keuangan Kota Manado dan Kota Bitung selama periode penelitian, dapat dilihat dari tingkat kemandirian Kota Manado masih sedikit lebih unggul dengan rata-rata pertumbuhan  mencapai 2 % setiap tahunnya, meskipun masih berada dibawah 20 % tingkat kemandirian, dibandingkan dengan Kota Bitung yang hanya mencapai  1 %  tingkat pertumbuhan tiap tahun dan berada di bawah 10 % tingkat kemandirian. Kata kunci :    Rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio derajat desentralisasi fiskal , Rasio indeks kemampuan rutin, Rasio keserasian, Rasio Pertumbuhan   ABSTRACT This study is a descriptive an offinancial capability in the city area in the city of Bitung and supports the implementation of regional autonomy. The data used in this analysis in Sulut budget data from 2008 to 2012 primarily to. Analysis tools used in this study elapsed areas of  financial self-sufficiency ratio, ratio of the degree offiscal decentralization of routineability index ratio, ratio of harmony, Growth Ratio.  Ratio calculation results of the study showed Seeing the level offinancialability of the city of Manado and Bitung during the study period, it can be seen from the level of independence of the city of Manadoiss lightly superior to the average growth of between 2% each  year, although still at 20% below the level of independence, compared to only reach Bitung City 1% per year and the growth rate is under10% level of independence. Keywords: Fiscal capacity, local financial independence ratio, ratio of the degree of fiscaldecentralization of routineability index ratio, ratio of harmony, Growth Ratio.
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN KOTA MANADO TAHUN 2003-2012 Dengah, Stefandy; Rumate, Vecky; Niode, Audie
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kota Manado merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dengan laju pertambahan penduduk yang cukup tinggi di indonesia. Pertambahan penduduk yang terjadi baik secara alamiah maupun melalui proses urbanisasi menyebabkan pertumbuhan pada permintaan rumah tinggal. Hal ini mendorong pertumbuhan pembangunan perumahan-perumahan di kota manado.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh pendapatan perkapita dan jumlah penduduk terhadap permintaan perumahan terhadap permintaan perumahan kota manado Tahun 2003-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda dengan Metode Ordinary Least Square (OLS) dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan perumahan. Sedangkan untuk jumlah penduduk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap permintaan perumahan. Kata Kunci :         Permintaan Perumahan, Pendapatan  dan Jumlah Penduduk  ABSTRACT Manado city is one of the centers of economic growth with the rate of population growth in Indonesia is quite high. Population growth that occurs both naturally and through the process of urbanization led to a growth in demand forh ousing. This encourages the growth of residential development in the city of Manado-housing. This study aims to analyze how the effect of per capita income and population on the demand forresi dential housing demand Manado city Year 2003-2012. The analysis technique use dis multiple linear regression an alysis model with the method of Ordinary Least Square(OLS) with second dary data. The results showed that the per capita in come and a significant positive effect on housing demand. As for the number of in habitants and no significant positive effect on housing demand. Keywords:       Housing demand,  Income and Population
ANALISIS STRUKTUR DAN KINERJA EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN PASCA KRISIS EKONOMI DI SULAWESI UTARA Tambun, Nikita; Palar, Sutomo; Rompas, Wensy
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada periode pemulihan pasca krisis, pembangunan pertanian telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Era orde baru dan era reformasi juga telah menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor penting yang membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Sektor Pertanian di Sulawesi utara sangat berperan penting terhadap ekonomi di daerah ini.  Permintaan pasar dunia terhadap komoditi unggulan Sulawesi Utara tetap tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan struktur dan kinerja ekspor komoditas pertanian pasca krisis ekonomi di Sulawesi Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut metode yang digunakan adalah analisis deskriptif diantaranya dengan menyajikan nilai struktur ekspor komoditas pertanian Sulawesi utara, dan kinerja ekspor  komoditas pertanian Sulawesi utara. Struktur Pertanian di Sulawesi utara masih di dominasi oleh sub sektor perkebunan yaitu tepung kelapa. Perlu pengembangan produk turunan dari kelapa yang lebih baik lagi dengan menggunakan teknologi yang canggih sehingga produk yang di ekspor dapat lebih memiliki daya saing di pasar internasional. secara keseluruhan kinerja ekspor komoditi pertanian Sulawesi utara masih cukup baik dan memiliki prospek yang cerah. Kata kunci: struktur,kinerja ekspor,komoditas pertanian.  ABSTRACT In the post-crisis recovery period, agricultural development has shown significant progress. New Order era and the era of reform have also shown that the agricultural sector is still an important sector opened up many jobs for the people of Indonesia. Agriculture sector in northern Sulawesi is very important to the economy in this area. World market demand of leading commodities remain high in North Sulawesi. This study aims to analyze the development of the structure and performance of export of agricultural commodities after the economic crisis in North Sulawesi. To achieve these objectives the method used is descriptive analysis such as by presenting the structure of the export value of agricultural commodities northern Sulawesi, and the export performance of agricultural commodities northern Sulawesi. Structure of Agriculture in northern Sulawesi is still dominated by the oil sector sub coconut flour. Need to develop a product derived from coconut better using sophisticated technology that can be exported products more competitive in international market. overall export performance of agricultural commodities northern Sulawesi is still quite good and has a promising future. Keywords: structure,export performance,agricultural commodities.
ANALISIS POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MINAHASA (PENDEKATAN MODEL BASIS EKONOMI DAN DAYA SAING EKONOMI) Lolowang, Rany; Luntungan, Antonius; Tumilaar, Richard
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Hal ini, bahwa dalam jangka panjang, kesejahteraan tercermin pada peningkatan output perkapita yang sekaligus memberikan banyak alternatif dalam mengkonsumsi barang dan jasa, serta diikuti oleh daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Untuk mengetahui potensi pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Minahasa diperlukan suatu metode yang berguna untuk mengkaji dan memproyeksi pertumbuhan ekonomi wilayah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Location Quotient (LQ) dan Analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perekonomian Kabupaten Minahasa selama kurun waktu pengamatan dalam penelitian ini mengalami peningkatan dan perkembangan setiap tahun. Sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor sektor basis atau sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Minahasa ialah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik,gas, dan air bersih, dan sektor bangunan dan konstruksi. Dan daya saing perekonomian Kabupaten Minahasa terhadap Perekonomian Sulawesi Utara masih lemah, hal in terlihat dari nilai DS (Differential Shift) yang negatif. Kata Kunci : Potensi Pertumbuhan Ekonomi, Basis Ekonomi Dan Daya Saing  ABSTRACT Basically, economic growth is defined as a process of growth of output per capita in the long run. It is, that in the long term, well-being is reflected in the increase in output per capita as well as providing many alternatives to consume goods and services , and is followed by the people's purchasing power has increased. To determine the potential for economic growth in the district of Minahasa needed a useful method for assessing and projecting economic growth of the region. The method of analysis used in this study is the method of Location Quotient ( LQ ) and Shift Share Analysis. The results showed that the economy is Minahasa district during the period of observation in this research and development has increased every year. Sectors of the economy into sectors or sector basis dominant sector in the economy Minahasa district is agriculture, mining and quarrying, electricity, gas, and water.And economic competitiveness of the Minahasa district of North Sulawesi economy is still weak, in terms of looks of the value of DS (Shift Differential) is negative. Keywords : Economic Growth Potential, Economic Base And Competitiveness
POTENSI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Komalig, Norma
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kemandirian suatu daerah dapat dilihat dari kemampuan daerah memenuhi kebutuhannya sendiri dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah.Pendapatan Asli Daerah terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Pajak Daerah merupakan salah satu sumber penerimaan yang cenderung meningkat setiap tahunnya, meskipun masih terdapat beberapa sumber pajak yang belum mencapai target yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi dari pengelolaan pajak daerah  di Kabupaten Minahasa Tenggara dan mengetahui potensi pajak daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Jenis-jenis pajak yang belum efektif yaitu pajak reklame dan BPHTB. Jenis-jenis pajak yang cukup efektif yaitu pajak restoran dan pajak mineral bukan batuan dan logam.Jenis pajak yang tergolong efektif yaitu pajak sarang burung walet.Jenis pajak yang tergolong sangat efektif yaitu pajak penerangan jalan.Pemungutan pajak di Kabupaten Minahasa Tenggara sudah tergolong efisien, karena semua jenis pajak pemungutannya sangat efisien.Pajak daerah berpotensi untuk ditingkatkan, karena target yang di tetapkan pemerintah masih di bawah potensi yang sesuai dengan kondisi eksisting yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.Sumber PAD dari komponen pajak yang potensial untuk dikembangkan yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan batuan dan logam, pajak sarang burung walet dan BPHTB. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih terdapat beberapa pajak yang pemungutannya belum efektif karena target yang ditetapkan pemeritah  masih dibawah potensi yang sesuai dengan kondisi eksisting daerah dan potensi peningkatannya masih dapat dioptimalkan.   Kata Kunci : Pajak daerah, Efektivitas,Efisiensi   Abstract Independence ofthe viewable areaofaregion's abilityto meetits own needsby optimizingthe original income.Local Revenueconsists ofLocal Taxes, LeviesandOtherLocal Revenuelegitimate. Local Taxes are one source of revenue that is increasing every year, although there are still some tax sources that have not reached the target set. This study aims to knowing the effectiveness and efficiency of the management of local taxes in Southeast Minahasa district and knowing the potential of local taxes in Southeast Minahasa regency. The results showed that: The types of taxes that have not been effective is advertisement tax and BPHTB. The types of taxes are quite effective is the restaurant tax and mineral taxes instead of rock and metal. Type of tax is a tax effective classified bird's nest. Type of tax that is classified as very effective is street lighting tax.Tax collection in Southeast Minahasa regency already relatively efficient, because all types of taxes are levied highly efficient. The potential for increased local taxes, because the government specified target is still below potential in accordance with the existing condition existing in Southeast Minahasa regency. PAD source of potential tax component to be developed that hotel tax, restaurant tax, entertainment tax, street lighting tax, mineral tax instead of rock and metal, bird nest taxes and BPHTB. The conclusion from this research that there are some taxes that are levied has not been effective because the target pemeritah still below its potential in accordance with the existing condition and potential areas of improvement are can be optimized. Keywords: Tax area, Effectiveness, Efficiency

Page 2 of 104 | Total Record : 1037


Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025) Vol. 24 No. 7 (2024) Vol. 24 No. 6 (2024) Vol. 24 No. 5 (2024) Vol. 24 No. 4 (2024) Vol. 24 No. 3 (2024) Vol. 24 No. 2 (2024) Vol. 24 No. 1 (2024) Vol. 23 No. 10 (2023) Vol. 23 No. 9 (2023) Vol. 23 No. 8 (2023) Vol. 23 No. 7 (2023) Vol. 23 No. 6 (2023) Vol. 23 No. 5 (2023) Vol. 23 No. 4 (2023) Vol. 23 No. 3 (2023) Vol. 23 No. 2 (2023) Vol. 23 No. 1 (2023) Vol. 22 No. 8 (2022) Vol. 22 No. 7 (2022) Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 7 (2021) Vol 21, No 6 (2021) Vol 21, No 5 (2021) Vol 21, No 4 (2021) Vol 21, No 3 (2021) Vol 21, No 2 (2021) Vol 21, No 1 (2021) Vol 20, No 03 (2020) Vol 20, No 02 (2020) Vol. 20 No. 01 (2020) Vol 19, No 04 (2019) Vol 19, No 03 (2019) Vol 19, No 02 (2019) Vol 19, No 02 (2019) Vol 19, No 01 (2019) Vol 19, No 01 (2019) Vol 18, No 01 (2018) Vol 18, No 01 (2018) Vol 18, No 6 (2018) Vol 18, No 6 (2018) Vol 18, No 5 (2018) Vol 18, No 5 (2018) Vol 18, No 4 (2018) Vol 18, No 4 (2018) Vol 18, No 3 (2018) Vol 18, No 3 (2018) Vol 18, No 2 (2018) Vol 17, No 01 (2017): Jilid 02 Vol 17, No 01 (2017): Jilid 02 Vol 17, No 01 (2017): Jilid 01 Vol 17, No 01 (2017): Jilid 01 Vol 17, No 02 (2017) Vol 17, No 02 (2017) Vol 17, No 3 (2017) Vol 17, No 3 (2017) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 818 - 933) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 649 - 817) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 493 - 648) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 328- 492) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 159 - 327) Vol 16, No 1 (2016): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 01 - 158) Vol 16, No 4 (2016): Jilid 11 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 11 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 10 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 10 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 9 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 9 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 8 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 8 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 7 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 7 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 6 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 6 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 4 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 4 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 2 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 2 Vol 16, No 4 (2016): Jilid 1 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 9 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 9 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 8 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 7 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 7 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 6 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 4 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 2 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 1 Vol 16, No 3 (2016): Jilid 1 Vol 16, No 2 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 2 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 2 (2016): Jilid 4 Vol 16, No 2 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 2 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 6 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 5 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 4 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 3 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 2 Vol 16, No 1 (2016): Jilid 1 Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 777-952) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 777-952) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 667 - 817) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 667 - 776) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 496 - 665 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 496 - 634 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 334 - 495) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 334 - 495) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 221-333 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 109 - 220 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 109 - 220 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi (page 366 - 516 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi (page 366 - 516 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi (page 245 - 365 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi (page 245 - 365 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 01 - 108 ) Vol 15, No 5 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah EFISIENSI (page 01 - 108 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi ( page 01 - 244 ) Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi ( page 01 - 244 ) Vol 15, No 02 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 02 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 01 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 01 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 3 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 3 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14 no. 3 - Oktober 2014 Vol 14, No 01 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 3 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 14, No 2 (2014) Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi More Issue