cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
juti.if@its.ac.id
Editorial Address
Gedung Teknik Informatika Lantai 2 Ruang IF-230, Jalan Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
ISSN : 24068535     EISSN : 14126389     DOI : http://dx.doi.org/10.12962/j24068535
JUTI (Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi) is a scientific journal managed by Department of Informatics, ITS.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 18, No. 1, January 2020" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN GREEDY PERIMETER STATELESS ROUTING (GPSR) DENGAN KONSEP OVERLAY NETWORK PADA VANETS Maulana, Rizky Fenaldo; Anggoro, Radityo; Djanali, Supeno
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.574 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a944

Abstract

Greedy Perimeter Stateless Routing (GPSR) merupakan protokol routing yang memiliki performa baik di lingkungan VANET. Protokol GPSR memiliki kelemahan ketika node selanjutnya mengalami keadaan local maximum, yaitu ketika node selanjutnya tidak dapat mengirim paket ke node selanjutnya dikarenakan tidak ada node di sekitar yang memiliki posisi terdekat dengan node tujuan atau semua node terdekat sudah pernah menerima paket tersebut. Untuk mengatasi keadaan local maximum, protokol GPSR dimodifikasi dengan konsep overlay network. Overlay network diterapkan dengan menggunakan route discovery milik protokol dynamic source routing (DSR). Hasil dari proses route discovery akan menjadi acuan pencarian virtual anchor point (VAP). VAP merupakan representasi dari overlay network dan berguna untuk mengganti acuan posisi node tujuan dalam metode greedy forwarding. Selain VAP, pemilihan node selanjutnya menerapkan metode area optimum dalam pemilihan node selanjutnya untuk menghindari node yang berada pada luar batas transmisi node pengirim. Dalam makalah ini, evaluasi dilakukan terhadap kinerja routing protocol pada skenario real. Hasil simulasi diukur berdasarkan nilai rata-rata packet delivery rasio (PDR), end to end delay dan routing overhead (RO). Jumlah node yang digunakan dalam simulasi dimulai dari 50, 100, dan 150 node. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa real performa GPSR modifikasi dibandingkan dengan GPSR tradisional mengalami peningkatan nilai PDR sebesar 72%, tetapi terjadi peningkatan pada nilai rata-rata end to end delay sebesar 1118% dan peningkatan nilai rata-rata RO sebesar 0.6%.
MODIFIKASI METODE PEMILIHAN FORWARDING NODE BERDASARKAN FAKTOR ARAH DAN KECEPATAN KENDARAAN PADA PROTOKOL ROUTING GPSR DALAM LINGKUNGAN VANETS Pertiwi, Kharisma Monika Dian; Anggoro, Radityo
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.635 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a976

Abstract

VANETs (Vehicular ad hoc networks) merupakan teknologi yang digunakan untuk komunikasi antar kendaraan. Dalam VANETs, kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi dan arah yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan jaringan komunikasi yang telah terbentuk berubah dengan cepat. Salah satu contoh protokol routing yang sering digunakan dalam komunikasi VANETs adalah GPSR. Greedy perimeter stateless routing (GPSR), routing protokol baru untuk jaringan nirkabel yang menggunakan informasi posisi node tujuan untuk membuat keputusan penerusan paket. Topologi jaringan VANETs yang sangat dinamis menyebabkan komunikasi antar node tidak stabil. Node next hop yang telah dipilih mungkin telah keluar dari jangkauan transmisi sebelum menerima paket. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam protokol routing GPSR terkait ketidakstabilan komunikasi karena posisi node yang berubah dalam mode greedy forwarding. Dalam penelitian ini penulis menambahkan set parameter yang digunakan untuk mengambil keputusan routing dengan memasukkan faktor kecepatan dan arah pergerakan kendaraan. Setiap node akan melakukan penghitungan rata-rata geometrik kecepatannya sebelum penyiaran beacon message. Informasi rata-rata geometrik tersebut akan ditambahkan pada beacon message. Setelah node menerima paket beacon message, node akan memperbarui informasi yang terdapat pada neighbor table. Pada penelitian ini, neighbor table juga menyimpan informasi posisi node pada waktu sebelumnya dan informasi rata-rata geometrik kecepatan. Informasi dalam neighbor table tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan routing. Penelitian ini juga melakukan modifikasi pada metode penerusan paket greedy forwarding. Jika penerusan paket menggunakan metode greedy forwarding, tahapan pertama yang dilakukan adalah menemukan node-node yang berada dalam area komunikasi optimum. Selanjutnya dari node-node yang berada pada area komunikasi optimum, akan dilakukan seleksi pemilihan forwarding node. Node yang layak menjadi forwarding node adalah node yang paling minimal perbedaan rata-rata geometrik kecepatannya dan bergerak mendekati node tujuan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan performa protokol routing GPSR
INCREASING THE ROBUSTNESS OF CLASSIFICATION ALGORITHMS TO QUANTIFY LEAKS THROUGH OPTIMIZATION Shiddiqi, Ary Mazharuddin
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.082 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a841

Abstract

Leaks in water pipeline networks have cost billions of dollars each year. Robust leak quantification (to detect and to localize) methods are needed to minimize the lost. We quantify leaks by classifying their locations using machine learning algorithms, namely Support Vector Machine and C4.5. The algorithms are chosen due to their high performance in classification. We simulate leaks at different positions at different sizes and use the data to train the algorithms. We tune the algorithm by optimizing the algorithms' parameters in the training process. Then, we tested the algorithms' models against real observation data. We also experimented with noisy data, due to sensor inaccuracies, that often happen in real situations. Lastly, we compared the two algorithms to investigate how accurate and robust they localize leaks with noisy data. We found that C4.5 is more robust against noisy data than SVM.
PENENTUANT JUMLAH CLUSTER OPTIMUM PADA SEGMEN RUTE PENERBANGAN MENGGUNAKAN DATA AUTOMATIC DEPENDENT SURVEILLANCE-BROADCAST Prayogo, Reza Prasetya; Buliali, Joko Lianto
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.574 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a902

Abstract

Terdapat beberapa titik acuan dalam satu rute penerbangan untuk keperluan navigasi yang disebut waypoint. Pada penelitian ini penulis melakukan segmentasi untuk membagi satu rute penerbangan (Surabaya-Palu) menjadi 7 segmen yang terdiri dari 8 waypoint, dengan membuat garis imajiner secara tegak lurus melewati masing-masing waypoint. Pada tiap segmen dilakukan analisa terkait lokasi yang paling sering dilalui menggunakan pendekatan clustering.Dalam penelitian ini penulis menggunakan algoritma clustering K-means dengan optimasi centroid yang mengimplementasikan algoritma Ant Lion Optimizer (ALO) atau disebut dengan K-means-ALO. Jumlah cluster ditentukan sebelumnya, kemudian dilakukan validasi pengelompokan internal dengan menggunakan silhouette index. Hasil metode pengelompokan diuji nilai performansinya. Hasil akhir dari jumlah cluster yang sudah ditentukan diambil nilai validitas cluster terbaik yaitu jumlah cluster yang optimum pada tiap segmen area penerbangan.Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai silhouette index untuk setiap percobaan jumlah cluster terhadap kedua metode yaitu K-means dan K-means-ALO. Pada uji coba yang dilakukan, metode optimasi yang diusulkan menghasilkan validitas cluster yang lebih baik sesuai nilai silhouette index pada tiga segmen, yaitu segmen 2, 3, dan 5 akan tetapi signifikan di semua segmen berdasarkan uji statistik Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Least Significant Difference (LSD).
A MODEL AND IMPLEMENTATION OF ACADEMIC DATA INTEGRATION IN NEAR-REAL TIME USING MESSAGE-ORIENTED MIDDLEWARE TO SUPPORT ANALYSIS OF STUDENT PERFORMANCE IN THE INFORMATION TECHNOLOGY DEPARTMENT OF POLITEKNIK CALTEX RIAU Tjung, Yuni; Wibowo, Ardianto; Ridha, Muhammad Arif Fadhly
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.04 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a898

Abstract

Data utilization has effectively contributed for institutions growth by providing insights for managerial purposes. In Information Technology (IT) Department of Politeknik Caltex Riau, information systems were built separately, makes it hard for the head of study program to analyze academic performance. For analytical purposes, there’s a business intelligence developed to equip each head of study programs in IT Department with knowledge about their department. Unfortunately, the business intelligence hasn’t considered with data integration. To solve this problem, this research proposes 2 different academic near-real time data integration model that are documented using Enterprise Integration Pattern and benchmarkes the implementation to obtain best data integration model. The models use Message-Oriented Middleware, a technology that enables asynchronous communication between diverse applications. This research uses WSO2 ESB as the MOM tools in Service-Oriented Architecture (SOA) that use NuSOAP library for helping generating web service WSDL and will use Enterprise Application Integration approach. The testing is conducted based on ISO 9126 aspects: functionality, efficiency, and reliability. Based on the testing results, it can be concluded that both integration models fulfill the functionality and reliability aspects, but the 2nd pattern is more efficient because it distincts message channel and store for each dimension and fact table.
PENGARUH INTERFERENSI HIDDEN NODE TERHADAP MODEL PREDIKSI KETERSEDIAAN BANDWIDTH DI JARINGAN NIRKABEL Rizal, Adhi
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 1, January 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.376 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v18i1.a930

Abstract

Ketersediaan bandwidth merupakan salah satu aspek penting untuk menjamin QoS dalam transmisi data, terutama pada jaringan nirkabel. Walaupun demikian, prediksi ketersediaan pada jaringan nirkabel masih sulit dilakukan karena medium transmisi dapat digunakan oleh beberapa node secara bersamaan. Selain itu jaringan nirkabel juga rentan terhadap pengaruh dari sinyal transmisi yang dihasilkan dari node lain, terutama hidden node. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan model prediksi ketersediaan bandwidth. Walaupun demikian, belum terdapat mekanisme terstandarisasi yang digunakan untuk mengevaluasi ketersediaan bandwidth pada jaringan nirkabel. Selain itu tingkat akurasi dari setiap model juga masih belum diketahui ketika diimplementasikan pada jaringan nirkabel, terutama dengan keberadaan hidden node. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk menginvestigasi kinerja dari setiap model untuk memprediksi ketersediaan bandwidth pada jaringan nirkabel dengan interferensi hidden node. Model prediksi yang dibandingkan adalah Distributed Lagrange Interpolation Based Available Bandwidth Estimation (DLI-ABE), Cognitive Passive Estimation Of The Available Bandwidth (cPEAB),  Improved Available Bandwidth (IAB), dan Available Bandwidth Estimation (ABE). Percobaan dilakukan dalam skala simulasi yang dikembangkan menggunakan simulasi jaringan OMNet++. Hasil penelitian menunjukan bahwa model ABE memperoleh tingkat akurasi yang paling baik sebesar 85,25%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6