cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2014): ADITYA" : 14 Documents clear
SOSIOBUDAYA MASYARAKAT PURWOREJO SEBAGAI MODEL PENYUSUNAN PENGEMBANGAN DAERAH DITINJAU DARI ASPEK SEJARAH DALAM BABAD BANYUURIP, BABAD DIPANEGARA LAN BABAD NAGARI PURWOREJO Yuli Widiyono; Aris Aryanto; Rochi mansyah
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.156 KB)

Abstract

Abstrak: Perkembangan kehidupan masyarakat dapat dilihat dari kehidupan sosiobudaya masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan 1) transliterasi naskah Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo, 2) bentuk-bentuk sosiobudaya masyarakat Purworejo dalam naskah Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo, 3) model pengembangan Kabupaten Purworejo terkait dengan Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo. Penelitian ini akan menganalisis mengenai isi naskah dari ketiga naskah yang dijadikan sebagai sumber data, yaitu: Babad Banyuurip, Babad Dipanegara lan Babad Nagari Purworejo. Naskah yang digunakan sebagai sumber adalah naskah tunggal. Bentuk penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan cara kerja penelitian filologi. Cara kerja penelitian filologi yang dimaksud meliputi: inventarisasi naskah, deskripsi naskah, dan transliterasi dengan edisi standar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian dengan menggunakan materi dan bahan-bahan yang ada di perpustakaan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bahan yang terkait. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa : 1) Pada transliterasi naskah ini tidak dapat dilakukan secara menyeluruh disebabkan oleh kondisi naskah berupa salinan dari naskah sebelumnya sehingga banyak diketemukan tulisan-tulisan yang sudah rusak atau tak terbaca. Untuk membantu mengetahui isi naskah dengan menggunakan terjemahan bebas, 2) Bentuk-bentuk sosiobudaya yang terdapat dalam kedua naskah ini meliputi: sejarah desa Bagelen beserta mitos yang melingkupinya, tentang budaya pengobatan tradisional masyarakat Purworejo, silsilah keturunan dari Nabi Adam sampai dengan Cakranegara 1, masyarakat yang gemar melihat seni pertunjukan wayang kulit, adanya budaya among-among di masyarakat, adanya pendidikan etika Jawa anak kepada orang tua, 3) Dalam Renstra Purworejo, belum diketemukan mengenai pengenalan dan pengembangan tanaman obat herbal. Sehubungan dengan penggalian sosiobudaya yang ada di naskah Babad Banyuurip, diketemukan mengenai pengobatan tradisional Jawa yang memanfaatkan kelapa sebagai obat sakit meriang atau masuk angin. Melihat kondisi geografis Purworejo yang menjadi salah satu penghasil kelapa,   Kata kunci : sosiobudaya, model pengembangan daerah
KAJIAN NILAI MORALITAS DALAM CERITA BERSAMBUNG GARISING PEPESTHEN KARYA SUROSO BC. HK PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI 22-36 TAHUN 2012 Andar Eko Saputro
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.69 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan struktur pembangun yang meliputi tema, alur cerita, tokoh dan penokohan, dan latar yang terdapat dalam cerita bersambung Garising Pepesthen dalam Majalah Panjebar Semangat Edisi 22-36 Tahun 2012 dan, (2) Mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita bersambung Garising Pepesthen dalam majalah Panjebar Semangat edisi 22-36 Tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat dan pustaka. Instrumen utama adalah peneliti serta instrumen penunjang lainnya seperti pena, pensil dan buku pencatat data yang wujudnya kartu data. Teknik analisis data menggunakan metode content analysis atau analisis isi. Selanjutnya teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) unsur pembangun cerita dalam cerita bersambung Garising Pepesthen dalam Majalah Panjebar Semangat adalah tema, alur, tokoh dan penokohan, dan latar. Tema dari cerita bersambung Garising Pepesthen tersebut ialah tentang kisah cinta seorang dokter yang kandas karena suratan takdir. Alur dalam cerita bersambung Garising Pepesthen tersebut adalah alur campuran. Tokoh utama dalam cerita bersambung Garising Pepesthen tersebut adalah Dr. Anggun Wibawa, serta tokoh tambahan  Dr. Endah Ratriningsih, Hardiman, Soesanti, Ni Luh Lusiningtyas, dan Pak Harsa. Latar terdapat di kota Negara, Bali, Desa Kethuthuk, Magelang, Pakuningratan, Candikesuma, Blimbing Malang dan Salatiga. Selanjutnya, (2) nilai-nilai moralitas antara lain: (a) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi: yakin, rindu,sabar, sedih, senang,berani, bijaksana dan marah; (b) hubungan manusia dengan manusia lain meliputi; sopan santun, tenggang rasa, hormat, ramah dan cinta; (c) hubungan manusia dengan alam  meliputi: mencintai kehidupan dan mengenali lingkungan.     Kata Kunci      : nilai moral, cerbung Garising Pepesthen
UPAYA PELESTARIAN TRADISI BARITAN DALAM UPACARA ADAT SEDEKAH BUMI DI DESA KEDUNGWRINGIN KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Oki Setya Pambudi
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.53 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskipsikan (1) Prosesi tradisi Baritan di Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen (2) Makna dan fungsi Baritan bagi masyarakat Kedungwringin, Sempor, Kebumen (3) Isi cerita wayang dalam tradisi Baritan di Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen (4) Ubarampe atau perlengkapan sesaji dan makna simbolik ubarampe dalam tradisi Baritan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai November 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini berupa informasi dan dokumentasi yang diperoleh dari narasumber yaitu para sesepuh, perangkat desa, dan masyarakat Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu handphone untuk merekam wawancara, dan kamera digital untuk mengambil gambar dan merekam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Prosesi tradisi Baritan di desa Kedungwringin yaitu (a) Praprosesi atau persiapan prosesi, (b) Prosesi atau jalannya upacara tradisi Baritan, (c) Prosesi akhir. (2) Makna tradisi Baritan di desa Kedungwringin adalah (a) Makna budaya, (b) Makna sosial, (c) Makna ekonomi, (d) Makna politik; fungsi tradisi Baritan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt yang telah memberikan rizki, keselamatan dan keamanan. (3) Isi cerita wayang dalam tradisi Baritan mencertiakan perintah Sang Hyang Wenang kepada Bhatara Guru untuk menyebar wiji isining jagad. (4) Ubarampe tradisi Baritan di desa Kedungwringin di bagi menjadi : (a) ubarampe dalam prosesi pemendaman kepala kambing, (b) ubarampe kenduri dalam tradisi Baritan, (c) ubarampe dalam pertunjukan wayang. Kata Kunci : Tradisi Baritan, Sedhekah Bumi
GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S Agus Wartoyo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.606 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. Objek dalam penelitian ini yaitu gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. Subjek penelitiannya adalah novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku pencatat, bolpoint, serta buku-buku yang relevan yang dapat mendukung sebagai bahan acuan. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat yaitu dengan cara: (1) membaca secara teliti dan kritis novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. (2) mengidentifikasi gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. (3) mencatat data yang berhubungan dengan gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S. (4) mencatat dalam kartu data. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukan gaya bahasa yang terdapat dalam novel Pacar Gadhing karya Tamsir A.S adalah (a) gaya bahasa metafora, (b) gaya bahasa hiperbola, (c) gaya bahasa metonimia, (d) gaya bahasa personifikasi, (e) gaya bahasa alusi, (f) gaya bahasa ironi, (g) gaya bahasa sinekdoke, dan (h) gaya bahasa satire. Nilai-nilai pendidikan mencakup (1) nilai pendidikan budaya, (2) nilai pendidikan religi, (3) nilai pendidikan sosial (4) nilai pendidikan moral   Kata Kunci : Gaya bahasa, nilai pendidikan  
KAJIAN SOSIOLOGI NOVEL RANGSANG TUBAN KARYA PADMASUSASTRA Riyan Tri Kurniawan
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.845 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) sosiologi sastra yang terkandung dalam novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra; (2) nilai moral sastra yang terkandung dalam novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra. Teori yang dijadikan dasar analisis skripsi ini adalah teori Sri Wahyuningtyas (2009) dan Suwardi Endraswara (2010). Subjek dalam penelitian ini adalah novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa teks novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra. Metode yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik catat. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan kartu pengumpul data, buku-buku dan media lain yang mendukung. Kemudian analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis konten (content analysis). Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra yaitu: (a) tema utama yaitu keteguhan hati Kanjeng Pangeran Warihkusuma; (b) tokoh utama yaitu Kanjeng Pangeran Warihkusuma, tokoh tambahan yaitu Sri Narenda Prabu Sindupati, Kanjeng Pangeran Warsakusuma, Kanjeng Rekyana Patih, Raden Udakawimba, Kanjeng Rara Dewi, Kyai Patih Toyamarta, Kyai Ageng Wulusan, Sang Prabu Hertambang; (c) alur yang digunakan alur maju; (d) latar meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial; (e) sudut pandang pengarang bertindak sebagai pengamat. Hasil analisis sosiologi sastra dalam novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra yaitu: (a) aspek kekerabatan; (b) aspek perekonomian; (c) aspek politik; (d) aspek pendidikan; (e) aspek religi atau kepercayaan. Aspek sosiologi yang menonjol adalah aspek kekerabatan dan aspek politik, sebab menceritakan penghianatan tokohnya yang berhubungan dengan aspek kekerabatan dan aspek politik. Hasil analisis nilai moral sastra  dalam novel Rangsang Tuban karya Padmasusastra yaitu:  (a) hubungan manusia dengan diri sendiri; (b) hubungan manusia dengan manusia lain; (c) hubungan manusia dengan Tuhannya.  Moral yang paling menonjol dalam novel ini adalah hubungan antarmanusia dengan lingkungan alam, sebab banyak dikisahkan hubungan antartokoh yang meliputi hubungan baik maupun hubungan buruk.   Kata kunci: nilai moral, sosiologi, novel
ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S. Ahmad Ma’muri
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.895 KB)

Abstract

Abstrak: Ahmad Ma’muri. 2014. Analisis Struktur Objektif dalam Novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) aspek struktur objektif dalam novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. (2) nilai pendidikan moral dalam novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. Objek dalam penelitian skripsi ini yaitu aspek struktur objektif dan nilai pendidikan moral yang terkandung dalam novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. Subjek penelitiannya adalah novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. instrument dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, buku pencatat, bolpoint, serta buku-buku yang relevan yang dapat mendukung sebagai bahan acuan. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan teknik pustaka dan teknik catat yaitu dengan cara: (1) penulis membaca novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. (2) penulis mengidentifikasi data. (3) mencatat hasil data yang berhubungan dengan novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. penulis juga menggunakan metode deskripsi. Teknik analisis isi penulis menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tema yang terdapat dalam novel Kentjono Katon Wingko karya Boedhi S. terdiri dari beberapa sub tema yaitu: terkena godaan, awal mulainya cinta, korban tawuran, dan meraih kebahagiaan. Sedangkan tema utamanya adalah ketulusan cinta yang dihianati. Tokoh utamanya adalah Hartadi, dan tokoh tambahannya yaitu Esty, Soedigdo, Pak Hardjopranoto, Sujatno, Ibunya Hartadi. Latar terbagi dalam tiga jenis yaitu latar waktu, latar tempat dan latar sosial. Alur yang digunakan alur campuran. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga “dia” mahatahu. (2) nilai pendidikan moral yaitu: (a) nilai pendidikan moral yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan yaitu: berdoa kepada Tuhan. (b) nilai pendidikan moral yang berhubungan antara manusia dengan sesama manusia meliputi: cinta, kepahlawanan, dan Hormat. (c) nilai pendidikan moral yang berhubungan antara manusia dengan diri sendiri meliputi: sabar, rindu, sedih, dan takut.   Kata Kunci      : kentjono katon wingko, struktur, pendidikan moral
ETIKA DAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL LINTANG SAKA PADHEPOKAN GRINGSING KARYA A. Y. SUHARYONO Rosita Hafsari
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.933 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) nilai etika yang terdapat dalam novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono dan (2) berbagai macam gaya bahasa yang terdapat dalam novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono tahun 1994. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Instrumen penelitian yang dilakukan menggunakan nota pencatat dan alat tulis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal. Hasil penelitian nilai etika yang terdapat dalam novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono adalah (1) sikap jujur, (2) sopan-santun, dan (3) tata krama. Nilai etika yang sering muncul adalah sikap sopan-santun kurang lebih 24 indikator dan tata krama kurang lebih 28 indikator, tetapi penulis hanya membahas 8 indikator sikap sopan-santun dan 8 indikator sikap tata krama. Selain itu, gaya bahasa yang terdapat dalam novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono adalah gaya bahasa yang berdasarkan struktur kalimat, yaitu: (1) gaya bahasa klimaks, (2) gaya bahasa antiklimaks, (3) gaya bahasa paralelisme, (4) gaya bahasa antitesis, dan (5) gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa yang paling sering muncul dalam novel Lintang Saka Padhepokan Gringsing karya A. Y. Suharyono adalah gaya bahasa antitesis 17 indikator yaitu sering menggunakan kata-kata perbandingan, tetapi penulis hanya membahas 8 indikator gaya bahasa antitesis.   Kata kunci: etika, gaya bahasa, novel  
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SAMBAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Meta Arifiani
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.76 KB)

Abstract

Abstrak: Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) peningkatan kemandirian belajar menulis Aksara Jawa; (2) peningkatan prestasi belajar menulis Aksara Jawa melalui pembelajaran kooperatiftipe group investigation (GI) di kelas VIII SMP Muhammadiyah Sambak Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindak kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Sambak Tahun Pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik deskripsi persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dalam pembelajaran Bahasa Jawa khususnya menulis Aksara Jawa dapat meningkatkan kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari data observasi, kemandirian belajar siswa meningkat dari 48,33% pada prasiklus menjadi 62,54% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 72,49% pada siklus II. Peningkatan kemandirian belajar siswa berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 66,56 pada prasiklus menjadi 73,63 pada siklus I dan menigkat lagi menjadi 79,37 pada siklus II.   Kata Kunci: KemandirianBelajar, Group Investigation (GI), Aksara Jawa
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA SISWA KELAS X SMK N 1 WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Anggit Sasongko
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.238 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014, (2) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014, (3) mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Hasil dari penelitian berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014: 23,68% dikategorikan baik sekali, 60,53% dikategorikan baik, 15,79% dikategorikan cukup, dan 0% dikategorikan kurang. Berdasarkan perhitungan korelasi parsial menunjukkan bahwa: (1) status sosial ekonomi orang tua memberi pengaruh sebesar 16,01% (sig 0,000 < 0,05) terhadap prestasi belajar bahasa jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014, (2) motivasi belajar memberi pengaruh sebesar 33,13% (sig 0,000 < 0,05) terhadap prestasi belajar bahasa Jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014, (3) Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diketahui bahwa status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar secara bersama-sama memberi pengaruh sebesar 92,10% (sig 0,000 < 0,05) terhadap prestasi belajar bahasa jawa siswa kelas X SMK N 1 Wadaslintang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran 2013/2014.   Kata kunci : status sosial ekonomi, motivasi belajar, prestasi belajar
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO Dimas Julijadi
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 4, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.775 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Penerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dalam pembelajaran bahasa Jawa dalam materi membaca nyaring pada siswa kelas VII D di SMP Negeri 7 Purworejo; (2)Peningkatkan hasil belajar bahasa Jawa dalam materi membaca nyaring melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) pada siswa kelas VII D di SMP Negeri 7 Purworejo.  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, observasi, pelaksanaan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D dan guru bahasa Jawa SMP Negeri 7 Purworejo. Objek penelitian ini adalah keterampilan membaca nyaring. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa tes subjektif  dan instrumen  nontes berupa observasi, kuesioner, jurnal, dan dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas isi dan reliabilitas interrater. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif diperoleh dari hasil tes membaca teks dan teknik analisis kualitatif diperoleh dari observasi, jurnal, kuesioner, dan dokumentasi . Hasil penelitian adalah keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Purworejo mengalami peningkatan setelah dilaksanakan pembelajaran membaca nyaring dengan metode NHT. Hal ini ditunjukkan dengan presentase ketuntasan dari tes prasiklus sebesar 43,75%, siklus I sebesar 65,62% dan siklus II sebesar 93,75%. Peningkatan kemampuan membaca nyaring juga terlihat dari peningkatan rata-rata presentase setiap indikator kemampuan membaca nyaring siswa dari  prasiklus ke siklus I sampai siklus II sebagai berikut: (1) Pelafalan dalam  membaca nyaring dari prasiklus sebesar 570, siklus I sebesar 615, ke siklus II meningkat sebesar 680, (2) Tekanan dalam membaca nyaring dari prasiklus sebesar 555, siklus I sebesar 605,  ke siklus II meningkat sebesar 665, (3) intonasi dalam membaca nyaring dari prasiklus sebesar 520, siklus I sebesar 610, ke siklus II meningkat menjadi 660, (4) Jeda dalam membaca nyaring dari prasiklus sebesar 580, siklus I sebesar 620, ke siklus II meningkat menjadi 670 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca nyaring siswa dapat ditingkatkan dengan metode NHT (Numbered Heads Together) .   Kata kunci: Membaca Nyaring, NHT (Numbered Heads Together)

Page 1 of 2 | Total Record : 14