Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
PROSODI: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra is biannual peer-reviewed, open-access journal published by the Faculty of Social and Cultural Science, University Trunojoyo Madura. The journal encourages original articles on various issues within Language and Literary Studies, which include but are not limited to literature and linguistics.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9, No 1: JANUARI 2015"
:
9 Documents
clear
Kesantunan Tindak-Tutur Asertif dalam Kampanye Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pasuruan
Kani Sullam Taufik
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (48.656 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.460
Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kesantunan tindak-tutur asertif yang digunakan dalam kegiatan kampanye pemilu kepala daerah dalam rangka meraih kemenangan suara. Untuk maksud dan tujuan tersebut, penulis mencoba mengkaji sejumlah ujaran yang berhasil direkam dan dikumpulkan dari lapangan selama kegiatan kampanye. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penulis mendapatkan gambaran bahwa tingkat kesantunan tindak-tutur asertif yang diujarkan oleh para penutur dalam kegiatan kampanye sangat signifikan. Tingkat kesantunan bahasa tersebut banyak dipengaruhi oleh isi ujaran dan nilai-nilai budaya lokal masyarakat yang sudah dikenali oleh penuturnya. Hal ini karena isi ujaran dan nilai-nilai budaya yang melekat dalam setiap ujaran sejalan dengan maksim-maksim kesantunan yang dikemukakan oleh Leech (1983) dan Brown and Levinson (1987).
A Psychological Thriller in Donna Tartt’s the Goldfinch
Abu Fanani
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (98.038 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.456
In this article, the researcher analyzes a psychological thriller in the form of anxiety in Donna Tartt’s the Goldfinch. The researcher then uses psychological theory. The researcher analyzes the main character that undergoes a psychological worry; anxiety. At last, the researcher draws conclusion that the main character, Theodore Decker undergoes recurrent recollection(s), feeling humiliated, worry, fear, nightmares, and feelings of terror.
WILLOW RANDALL’S EFFORT TO COPE WITH HER GRIEF IN JULIA HOBAN’S WILLOW
Devi Norischa Ashadi
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (60.416 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.461
Kajian ini tentang masalah psikologi, yakni kenestapaan. Kajian ini membahas tentang kenestapaan yang dialami tokoh utama, Willow Randall di novel Willow karya Julia Hoban. Berkaitan dengan hal tersebut, kajian ini memfokuskan pada kenestapaan Willow Randall, bagaimana dia mengatasinya, dan menyembuhkannya. Untuk itu kajian ini berdasar pada teori yg dijelaskan oleh Alan D. Wolfelt tentang kenestapaan, cara mengatasinya, dan cara menyembuhkannya. Kajian ini menganalisis beberapa ungkapan dari beberapa tokoh dan gambaran dari penutur novel yang berkaitan dengan kenestapaan Willow Randall. Dengan demikian kajian ini adalah kualitatif. Hasil analisa menggambarkan bahwa tokoh utama mengalami kenestapaan, dia dapat mengatasi, dan menyembuhkannya dengan bantuan Guy, yakni dengan cara menghadapi kenestapaan tersebut dan menghentikan kencan dengan tukang cukur.
The Javanese Culturally-Bound Aspects in the “Java Heat” Movie
Bahruddin Bahruddin
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (46.632 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.457
This research is to find the Javanese culturally-bound aspects in the “Java Heat” movie. This research uses descriptive qualitative method with the library research approach. From this research, the researcher finds that the Javanese culturally-bound aspects found include some components of the Javanese and those appear to support the movie in exposing the Javanese culture. Moreover, this also shows some Javanese philosophy and moral message. The Javanese culturally-bound aspects include the use of some particular clothes, accessories, the place, the detail color and motif, the place exposed, and the show exposed.
The Importance and Some Problems of English Language Learning
sukirmiadi sukirmiadi
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (46.215 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.462
As one of the International languages, English is becoming more and more important in this globalization era. In Indonesia, this language is taught and learnt from Elementary school up to University level. This means that the learners (students) have studied it for more than 10 (ten) years but in fact most of them are not capable of producing the two language skills (speaking and writing) very well. This might happen to the two other skills, listening and reading. Based on the writer’s experience during his teaching, especially to non-English department students, he found that more than 90% of them, their English competence were very poor. This might be caused by some aspects, such as the inconsistency between the spelling and its pronunciation and many other patterns of grammatical structures that were much different from those of Indonesian language and even more complex and sophisticated as well. As a teacher, s/he has to know how to make those two problems simpler and easier to understand. Besides giving them many chances to practice the language being learnt more and more. Finally, it is expected that this method could make the students capable of catching the idea from the teacher easier to understand and make use of it very well in their real practice.
Problem Pembelajaran Nada atau Intonasi dalam Bahasa Mandarin
Diah Ayu Wulan
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (27.353 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.458
Dalam mempelajari bahasa Mandarin, penguasaan nada dan kosakata merupakan hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan nada memengaruhi arti kata, berbeda nadanya akan berbeda pula arti suatu kata. Kosakata juga berpengaruh besar terhadap penguasaan suatu bahasa karena dengan penguasaan kosakata yang baik maka akan dapat mengkomunikasikan ide dan pikiran, selain dapat memperlancar penguasaan terhadap bahasa Mandarin itu sendiri. Kesalahan dalam mengucapkan nada terjadi karena kesalahan karena transfer dan kesalahan perkembangan pembelajar serta kurangnya pelatihan yang intensif dan praktik penggunaan bahasa Mandarin secara ajeg. Kesalahan karena transfer, sebagaimana diprediksi oleh analisis konstrastif, disebabkan oleh tidak-adanya nada atau intonasi yang berbeda dalam bahasa Indonesiadan kesalahan perkembangan disebabkan oleh proses pemerolehan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing yang berlangsung tahap demi tahap. Untuk membantu mahasiswa mengatasi masalah tersebut pengajar perlu membuat mahasiswa memiliki kesadaran kebahasaan bahwa bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa Mandarin dalam hal nada atau intonasi. Pengajar perlu memberikan latihan lebih banyak dalam menggunakan bahasa lisan. Perlu diingat bahwa “drilling” dalam metode audiolingual sampai sekarang tetap merupakan teknik yang efektif bagi pengajaran pengucapan bahasa asing. Faktor-faktor lain yang terkait dengan proses pengajaran perlu diperhatikan, dan bila perlu ditingkatkan kuantitas dan/atau kualitasnya dan dimanfaatkan secara maksimal.
Cultural Identity of Blacks and Whites in Toni Morrison’s Song of Solomon (A Study of Postmodernism)
supriyatno supriyatno
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (61.44 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.463
Identitas budaya pada suatu masyarakat merupakan ciri khas dan penanda terhadap eksistensi dan dimensi masyarakat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat itu sendiri dalam makna luas berada dalam paradigma refleksi dan representasi dalam alur norma, ideologi, tradisi maupun estetika yang melekat di dalamnya, dan seharusnya tidak ada sekat dikotomi dalam ruang dan waktu dalam menerjemahkan esensi kehidupan. Hidup adalah suatu bentuk integritas dan tanggung jawab dengan tatanan nilai-nilai, harapan, cita-cita dan masa depan. Penelitian ini merepresentasikan kehidupan manusia dalam mengikuti, mendorong, menyertai bahkan berjuang bagaimana meraih identitas budaya dalam konteks rasionalitas dan sejarah. Diwarnai dengan masalah-masalah stratifikasi sosial, ras dan kesetaraan gender, novel ini mengungkapkan bentuk-bentuk paradoksal dan terurai tajam dalam struktur oxymoron yang berimplikasi pada kajian budaya masyarakat tertentu sehingga menemukan jati dirinya. Analisis penelitian ini dalam pendekatan teori post-modernisme yang dikembangkan sebagai reaksi terhadap era kemapanan modern dan seluk-beluknya, sedangkan data-data yang diperoleh dianalisis dengan metode kualitatif dengan aplikasi teknik kualitatif interpretatif melalui langkah-langkah: data dibaca secara menyeluruh, penelaahan data secara komprehensif, interpretasi makna data, dan analisis data kritis.
REGISTERS IN ONLINE GAMES “Defense of the Ancient, Point Blank and Dragon Nest”
Franky Nur Dwi Pratama
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (37.636 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.459
Artikel ini membahas relasi makna dari register di game online yang dibandingkan dengan makna kata pada penggunaan umum. Game online yang dipilih adalah Defense of the Ancient, Point Blank and Dragon Nest games. Hurford (2007) dan Riemer (2010) mengklasifikasikan makna ke dalam beberapa kategori, diantaranya adalah meronimi, holonim, hiponim, homonim, dan polisemi. Dari 35 register yang ditemukan dalam ketiga game online tersebut, beberapa kategori yang ada adalah polisemi, homonim, meronimi, dan hiponim. Diantara keempat kategori tersebut, polisemi merupakan relasi makna yang paling ditemukan di ketiga game online tersebut.
An Evil Stepmother Archetypes In Some Selected Grimms
yulis setyowati
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1: JANUARI 2015
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (32.535 KB)
|
DOI: 10.21107/prosodi.v9i1.464
Tulisan ini membahas arketipe dari seorang ibu tiri dalam Dongeng Grimm: Hansel dan Gretel, Cinderella dan Putri Salju . Arketipe adalah model universal dari jenis yang sama. Ibu tiri dalam dongeng secara arketipe digambarkan mempunyai karakter yang jahat dan selalu menganiaya ke anak (anak-anak) tiri nya. Tindak tanduk ibu tiri tersebut sering digambarkan dengan kecemburuan yang tidak masuk akal , kejam, kasar , egois, atau bahkan ingin membunuh anak-anak tiri untuk penjelasan yang tidak masuk akal dan tidak bermoral .