cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kalibrasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 264 Documents
Pemilihan Supplier Bahan Baku Rangining Singkong Dengan Pendekatan Metode Analitycal Hierarchy Process dan Topsis Habib Muharam; Ujang Cahyadi; Dedi Sa’dudin Taptajani
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.672

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu memilih supplier bahan baku singkong dengan kriteria-kriteria yang baik. Masalah yang sering terjadi di UMK Pusaka Kurnia keterlambatan dalam pengiriman bahan baku, kualitas bahan baku kurang baik, harga tidak sesuai dengan kualitas dan ketersediaan bahan baku sering mengalami kendala. Penelitian ini menggunakan metode AHP dalam menentukan kriteria kemudian dibuatkan sebuah hirarki keputusan. Sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk menentukan urutan alternatif supplier singkong. Hasil yang didapat bahwa kriteria Kualitas memiliki bobot yang tinggi kemudian dengan metode TOPSIS menghasilkan urutan alternatf supplier yang akan dipilih. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa alternatif B menjadi rekomendasi supplier singkong yang terbaik untuk dipilih.
Analisis Kapasitas Produksi di PT XYZ Akmal Akhimuloh; Yusuf Mauluddin
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produk yang harus di produksi untuk periode berikutnya dan mengetahui kapasitas produksi perusahaan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan Material Requirement Planning (MRP) dengan metode perencanaan agregat, jadwal induk produksi dan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada stasiun 1 dan stasiun 2 adanya perubahan pada kapasitas produksi. Untuk stasiun 1 kapasitas produksi masih belum mencukupi, sedangakan pada stasiun 2 kapasitas produksi berlebih sehingga akan mengakibatkan terjadinya waktu pekerja yang menganggur. Untuk mengefisiensikan waktu dan biaya, maka dari itu dilakukan perpindahan pekerja dari stasiun 2 dipindahkan ke stasiun 1
Evaluasi dan Pengembangan Strategi Bisnis Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard Ryan Ardianto; Rina Kurniawati
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.676

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi, membuat rancangan strategi agar dapat bersaing secara berkelanjutan serta menentukan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Objek penelitian ialah PD. Anggia yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di industri makanan yaitu molen kering mini. Teknik dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan dengan Matrik Internal Factor Evaluation (IFE) dan Matrik External Factor Evaluation (EFE). Kemudian menentukan posisi perusahaan saat ini untuk mencari alternatif strategi dengan Matrik Boston Consulting Group (BCG), Setelah alternatif strategi diketahui disusunlah strategi perusahaan menggunakan Balanced Scorecard (BSC). Dari salah satu perspektif teknik yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden dan 14 pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam lingkungan internal external berada pada sel II yang disebut strategi pertahankan dan pelihara, darihasil matrik BCG diketahui bahwa PD. Anggia berada pada kuadran II (Star) yang berarti PD. Anggi berada pada posisi yang sangat kuat sebagai pemimpin dalam bisnis molen kering. Karena peluangnya sangat besar, maka pilihan terbaik bagi perusahaan adalah melaksanakan ekpansi dan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap citra produk serta peningkatan kemampuan kinerja karyawan terhadap perusahaan, sehingga strategi perusahaan dapat dikatakan sangat baik.
Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas dan Rancangan Ruang Pengeringan Kulit di CV. Birali Jaya Alpi Dwi Putra; Doddy Chandrahadinata
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.693

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tata letak fasilitas dan alur proses produksi pada sebuah perusahaan pembuatan krecek yaitu CV. Birali Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan perencanaan tata letak fasilitas baru di perusahaan tersebut. Perusahaan ini termasuk salah satu industri pembuatan krecek yang memiliki kapasitas produksi cukup tinggi, namun hal tersebut tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan proses produksinya, mulai dari tata letak produksi yang tidak beraturan, jarak antar tempat produksi yang berjauhan, hingga hasil proses produksi yang tidak optimal yang disebabkan kurang maksimalnya proses pengeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan tata letak fasilitas dan perubahan proses produksi agar tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan akibat dari permasalahan-permasalahan yang ada. Perbaikan dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari pembuatan PPO, menghitung routing sheet, menentukan luas lantai, menghitung OMH, menentukan Tabel Skala Prioritas (TSP), membuat ARD, menentukan ARC, membuat AAD dan langkah terakhir adalah membuat rancangan tata letak baru dan perbaikan alur proses produksi yang disajikan dalam sebuah template. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu usulan perbaikan tata letak fasilitas baru yang ditambah dengan pembuatan ruang pengeringan kulit beserta biaya dalam pembuatannya. Tata letak yang baru memiliki perbedaan dengan tata letak yang sebelumnya. Perbedaannya yaitu terletak pada waktu proses produksi, jumlah tenaga kerja, jumlah kapasitas produksi, aliran bahan hingga penambahan proses produksi.
Identifikasi Faktor Pendirian Usaha Bata Merah Berdasarkan BOCR M. Zaky Darojat; Ujang Cahyadi; Dedi Sa’dudin Taptajani
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.719

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak – dampak yang berpengaruh terhadap pendekatan total usaha bata merah di Kabupaten Garut. Sering kali muncul kendala didalam usaha bata merah sehingga mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Metode yang digunakan adalah ANP ( Analytic Network Process) dan analisis BOCR (Benefit Opportunities Cost Risk). Hasil yang didapat bahwa dampak – dampak yang berpengaruh terhadap total usaha bata merah adalah nilai stabil dengan bobot tertinggi dalam pendekatan BOCR adalah Cost, Risk, Benefit, Opportunites . Dan untuk penentuan strategi menggunakan analisis SWOT. Dan terdapat penentuan strategi Strength-Opportunities, Sterngth-Treats, Weakness-Opportunities, Weakness-Treats untuk menanggulangi dampak – dampak tersebut.
Pengaruh Celebrity Endorser dan Persepsi Kualitas Melalui Citra Merek Terhadap Loyalitas Mita Anggraeni; Rina Kurniawati
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh celebrityIendorser dan persepsi kualitas terhadap loyalitas melalui citra merek pada kerudung Rabbani di Kab.Garut dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan 100 orang responden kerudung Rabbani di Kab.Garut.Alat analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (pathIanalysis).Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan celebrityIendorser, persepsi kualitas dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas.Adapun pengujian secara individual celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap citra merek.persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap celebrityendorser.Celebrity endorser terhadap loyalitas berpengaruh signifikan.Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas.CitraImerek tidak berpengaruh sebagai variabel intervening terhadap celebrity endorser dan persepsiIkualitas terhadap loyalitas.
Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kabupaten Garut Nurhamidah Nurhamidah
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek yang diukur melalui kesadaran merek, asosiasi merek, presepsi kualitas, loyalitas merek dan sikap merek baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadapikeputusanipembelianiproduk Wardah di Kab. Garut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan jenis rumusan masalah bersifat kausal. Teknik pengumpulan dataiyangidigunakan yaitu melalui penyebaran kuesioner. Kemudian untuk teknik pengambilan sampel menggunakan metode non- probabilty sampling jenis purposive sampling karena peneliti melakukan penelitian hanya tertuju pada konsumen yang menggunakan produk Wardah di Kab.Garut, denganijumlahisampel 100 responden. Regresi linear berganda dan uji hipotesis sebagai analisis data yang digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekuitas merek yang diukur melalui kesadaran merek, asosiasi merek, presepsi kualitas, loyalitas merek dan sikap merek berpengaruh positif signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian. Kemudian secara parsial loyalitas merek dan sikapimerek yang berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan kesadaran merek, asosiasi merekidan presepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimensi yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk Wardah yaitu loyalitas merek.
Identifikasi Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Pola Kemitraan Inti Plasma Revy Ardiansyah; Hilmi Aulawi
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.745

Abstract

Konsep pola kemitraan adalah salah satu konsep upaya untuk mengatasi permasalahan perubahan paradigma bisnis yang telah berubah dari berorientasi pada pasar menjadi berorientasi pada konsumen, Namun masih banyaknya pola kemitraan inti plasma yang belum maksimal dan berkesinambungan maka perlu adanya penelitian mengenai identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan pola kemitran inti plasma. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan seperti apa yang bisa menciptakan kesinambungan proses kemitraan inti plasma. Responden dalam penelitian ini adalah peternak yang bermitra dengan PT. RMB dan Karyawan PT. RMB dengan jumlah total 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode pedekatan kualitatif berbasis wawancara, survey dan diskusi kelompok. Hasil penelitian ada 7 CSF yang mewakili 5 Faktor yang menjadi faktor kunci keberhasilan yaitu komunikasi, kerjasama, kepercayaan, komitmen, hubungan nilai.
Analisis Lean Manufacturing Pada Aktivitas Proses Produksi di PT. Mandala Logam Utama Yusuf Mauluddin; Ibna Faizal Rahman
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemborosan (waste) yang ada pada aktivitas proses produksi. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan konsep Lean Manufactuirng, tools yang digunakan adalah Value Stream Mapping (VSM), Waste Relationship Matrix (WRM) dan Waste Assessment Questionaire (WAQ), Value Stream Analysis Tools (VALSAT), waste dengan persentase terbesar direkomendasikan diperbaiki sesuai tools yang terpilih di VALSAT. Setelah hasil analisa dengan VALSAT langkah selanjutnya adalah analisa dengan TOC (theory of Constraints) sebagai alat analisa pendukung. Dari hasil penelitian ini diperoleh waste yaitu waiting yang menyebabkan overproduction pada stasiun kerja proses pendinginan, setelah terdapat hasil analisa dengan VALSAT dan TOC maka dapat ditentukan usulan perbaikan yaitu dengan membuat gudang pendinginan khusus yang dilengkapi alat pendingin seperti AC (air conditioner) ataupun kipas angin, hal tersebut akan membantu perusahaan mengurangi waste pada aktivitas proses produksi.
Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Hilmi Aulawi; Iqbal Try Maulana
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.696

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis produk cacat yang paling dominan, faktor-faktor yang menyebabkan produk menjadi cacat serta mengetahui jenis kecacatan yang paling dominan pada proses produksi sehingga dapat dilakukan pengendalian kualitas dengan memberikan usulan perbaikan mengenai cara untuk mereduksi kegagalan pada proses produksi OutSool. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan metode Six Sigma dengan melalui lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi 3 jenis kecacatan yang terjadi pada proses produksi OutSool yaitu produk reject, cacat ketebalan dan cacat scrapt. Berdasarkan metode borda di dapatkan faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam terjadinya kecacatan di sebabkan oleh faktor dari mesin dan faktor dari manusia. Sehingga dapat dilakukan prioritas penyebab kecacatan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA berfungsi untuk menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) berdasarkan terjadinya kecacatan, pengaruh dari kecacatan dan tingkat terdeteksinya kecacatan. Dari hasil akar permasalahan tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan dan pengendalian agar dapat membantu perusahaan untuk mengurangi resiko kecacatan proses produksi.

Page 7 of 27 | Total Record : 264