cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
ANALISA MANAJEMEN LALULINTAS SISTEM 2 ARAH MENJADI 1 ARAH PADA JALAN LAMBUNG MANGKURAT DAN JALAN ACHMAD DAHLAN CAYSIA VIKKI, GREDA APRISTA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tranportasi berperan penting dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Karena dengan adanya transportasi hubungan antar wilayah semakin lancar dan penghematan waktu serta biaya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pelayanan jasa transportasi yang baik akan meningkatkan jasa transportasi, karena orang menjadi lebih mudah dalam bertransaksi sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi. Jalan Lambung Mangkurat dan jalan Achmad Dahlan merupakan salah satu ruas jalan di kota Samarinda.Di ruas jalan ini banyak terlihat adanya kendaraan yang tidak dapat melakukan pergerakan dengan lancar di sebabkan volume kendaraan yang meningkat dan juga di sebabkan oleh adanya hambatan samping di sepanjang jalan.kemacetan yang terjadi terbilang cukup tinggi, terutama di pagi dan sore hari yang merupakan jam jam sibuk.atas dasar inilah, maka di lakukan penelitian diruas jalan manakah yang berdampak dari dirubahnya 2 lajur 2 arah menjadi 2 lajur 1 arah dengan menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) atau MKJI’97. Dari hasil analisis data sesuai di lapangan penerapan satu arah sangat efektif karena dapat mengurangi derajat kejenuhan dan waktu tempuh. dari hasil pengamatan di lapangan dapat saya simpulkan jalan yang berpengaruh terhadap penerapan 1 arah. yaitu jalan arif Rahman hakim, jalan danau toba, jalan danau jempang ,jalan pelita, jalan gerilya, jalan merdeka dan jalan biawan.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN UTAMA DI SEKITAR BANDAR UDARA AJI PENGERAN TUMENGGUNG PRANOTO KOTA SAMARINDA (Studi kasus: Jl. SP-3 Sambera, Jl. Poros samarinda muara badak) SUHUDI, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

jalan SP 3-SAMBERA merupakan jalan utama atau jalan penghubung dari Samarinda Kota menuju bandara APT Pranoto yang memiliki panjang 24.60 km, dan memiliki kelas jalan Kolektor Primer 2 (K-2). Dengan adanya Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto yang merupakan Bandara utama yang berada dikota samarinda ini maka banyak aktivitas mobilisasi pergerakan arus lalu lintas maka harus diketahui bagaimana kapasitas dan kinerja ruas jalan utama menuju bandara maupun yang berada di sekitar bandara yang dinilai dari tingkat pelayanannya. Analisa yang dilakukan secara manual sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di Indonesia. Dalam hal ini di lakukan analisa menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) untuk memperhitungkan kinerja lalu lintas. Data lalu lintas diperoleh dari survey lapangan yang di lakukan selama 7 hari ialah pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu, tanggal (19 Agustus 2019 sampai 25 Agustus 2019) pada jam sibuk yang di sajikan dalam bentuk tabel data kendaraan. Berdasarkan hasil analisa kinerja ruas pada jalan SP-3 Sambera Kota Samarinda dengan menggunkan metode MKJI 1997 di dapat volume lalu lintas ruas jalan SP-3 Sambera tertinggi pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019 sebesar 1230.4 smp/jam dengan Level Of Service (LOS) tertinggi terjadi pada hari Sabtu sebesar 0.48, dengan tingkat pelayanan kategori “C”, dan volume lalu lintas pada 10 tahun mendatang atau Sabtu, 24 Agustus 2029 di dapat Volume lalu lintas sebesar 2376 smp/jam dengan Level Of Service (LOS) sebesar 0.95, dengan tingkat pelayanan kategori “E” menggunakan asumsi hambatan samping yang Tinggi (H) dan data pertumbuhan penduduk dan juga data pertumbuhan lalu lintas Kota Samarinda.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN JENDRAL SUDIRMAN DI SAMARINDA DERIL, VIERNA PRATIWI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jendral Sudirman in Samarinda City is a secondary arterial road connecting primary and secondary areas to one another. Land use conditions contained in the Jenderal Sudirman street is dominated by public buildings with general activities of trade and offices. Jalan Jendral Sudirman in Samarinda is classified as Category III C class road. As the economy grows and the rising level of prosperity of the population will result in the increase of traffic levels. Traffic resulting from the need for transportation from the community, where people will always seek a faster, safer road and smoothly. The increase in population and the number of urbanization to urban areas will cause the movement and density, so the need for transportation also increases as well. On this basis, then do the research how the performance of Jl Sudirman street in Samarinda. In the Performance Analysis of Jalan Jendral Sudirman, the Road Manual Capacity Manual of Indonesia (MKJI'1997), which is described by Form UR-1 in the form of General and Geometric Condition of the road, UR-2 in the form of advanced input data ie Flow and Composition of traffic and Obstacles side, UR-3 in the form of Analyze the speed of free flow of light vehicles, Capacity and Speed of light vehicles. In the research of Performance Analysis of Jalan Jendral Sudirman, it is conducted a peak hour survey on Jl. Kinibalu to General Sudirman and Jl. General Sudirman to KH. Khalid and the survey was conducted at 6:00 to 9:00, 12:00 to 14:00, 16:00 to 18:00. After the calculation of the existing data, in segment I directions Jl. Kinibalu - General Sudirman is 1526.86 pcu / hr and service level is at level C, which means stable current zone, the driver in the limit chooses speed. Then the Segment II of General Sudirman Segment II General Sudirman - Kh, Khalid is 1396,92 smp / hour from standard <1600 smp / hour. (table 2.10) and Jurnal Transportasi 2 service levels are at level B. which means stable current zone, the driver has the freedom to choose speed
ANALISIS TIME COST TRADE OFF PADA KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN MASJID AL FAJAR KOMPLEK PESANTREN AL FAJAR KEL. AIR HITAM KEC. SAMARINDA ULU SHADIQ, FAJAR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Pembangunan Masjid Al Fajar Komplek Pesantren Al Fajar Kel. Air Hitam Kec. Samarinda Ulu dilaksanakan oleh CV. Vorvo Consultant. terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2018 sampai dengan 19 Desember 2018, namun dalam pelaksanaannya proyek mengalami keterlambatan. Dimana dari lokasi tidak memungkinkan untuk pemancangan menggunakan mini pile dan karena adanya contract change order (CCO) Dimana pada tanggal 19 Desember 2018 yang seharusnya proyek sudah selesai dan akhirnya selesai pada tanggal 28 Februari 2019 dengan melakukan percepatan yaitu metode Time Cost Trade Off (TCTO), melalui alternatif penambahan jam kerja yang di uji coba mulai dari 1 jam sampai 4 jam batas maksimum. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis waktu dan biaya yang dibutuhkan dari penerapan TCTO dalam menyelesaikan Proyek Pembangunan Masjid Al Fajar Komplek Pesantren Al Fajar Kel. Air Hitam Kec. Samarinda Ulu. Dalam mewujudkan gambaran atas percepatan tersebut, maka berawal dari pembuatan jaringan kerja Critical Path Method (CPM) untuk mengetahui keberadaan lintasan kritis, selanjutnya dilakukan penerapan metode TCTO untuk mencari nilai cost slope dari masing-masing kegiatan kritis tersebut. Agar terealisasinya percepatan tersebut, maka selanjutnya dilakukan pengkompresian pada item pekerjaan kritis yang dimulai dari nilai cost slope terendah. Setelah melakukan percepatan dengan penambahan jam kerja lembur 1 jam sampai dengan 4 jam kerja lembur dengan total cost sebesar Rp.1.267.920.622.38. Kemudian dari percepatan 4 jam kerja lembur tersebut dicoba lagi percepatan hingga mendapatkan hasil 5 hari percepatan yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan tepat waktu sesuai rencana pelaksanaan. Namun dari 5 hari percepatan didapatkan nilai total cost sebesar Rp.1.267.920.622,38 yang mana memiliki nilai lebih besar dari pada 4 hari percepatan. Maka dipilihlah percepatan 4 hari untuk menghindari besarnya penambahan biaya akibat adanya percepatan sebesar Rp.327.966.482,54. Dengan ini waktu penyelesaian proyek selama 80 hari dapat dijadwalkan ulang (rescheduling)
ANALISA VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KAPASITAS JALAN KH. HASYIM ASHARI KOTA SAMARINDA MUHAMMAD, ABDULLAH BIN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan KH. Hasyim Ashari merupakan jalan penghubung antara Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kota Balikpapan terdapat banyak aktifitas mobilisasi pergerakan arus lalu lintas maka dilakukan analisis volume lalu lintas dan kapasitas jalan untuk mengukur kinerja dan tingkat pelayanan untuk ruas Jalan KH. Hasyim Ashari. Adapun Analisis Volume Lalu Lintas Jalan KH. Hasyim Ashari mennggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI’1997) yang di jelaskan dalam Formulir UR-1 dalam bentuk kondisi umum dan geometric, UR-2 dalam bentuk input data yang mengalir dan komposisi lalu lintas canggih dan hambatan samping, UR-3 dalam bentuk analisis adalah aliran kecepatan arus bebas kendaraan ringan, kapasitas, dan kecepatan kendaraan ringan. Dalam penelitian ini survey di lakukan selama 3 bulan, , yaitu pada Januari 2019 selama 1 bulan, untuk melengkapi data di lakukan kembali pengamatan di bulan Februari dan maret 2019 di 4 segmen. Survey ini dilakukan pada jam 06.00 pagi s/d 22.00 malam. Setelah di lakukan analisis terhadap data yang ada, Volume lalu lintas tertinggi Segmen 1, jam puncak terjadi pada hari Jumat, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1178,45 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,36, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 2, jam puncak terjadi pada hari Jumat, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1235,65 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,38, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 3, jam puncak terjadi pada hari Senin, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1244,05 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,38, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan. Volume lalu lintas tertinggi Segmen 4, jam puncak terjadi pada hari Selasa, di dapat Volume lalu lintas sebesar 1175,85 smp/jam, Derajat Kejenuhan 0,36, Kecepatan 39 km/jam, Waktu tempuh 0,0077 jam, dan Tingkat pelayanan B, yang berarti Kondisi arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.
KAJIAN SISTEM DRAINASE DI KAWASAN STADION TENGGARONG (STUDI KASUS) JALAN STADION TIMUR KEL.LOA IPUH KEC. TENGGARONG KUTAI KARTANEGARA FEBRICO, RIANDY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran drainase di jalan Stadion Timur, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara ini masih belum maksimal dalam menampung debit air yang diterima akibat hujan, menyebabkan kerugian dari segi infrastruktur seperti rusaknya badan jalan yang terkena banjir. Oleh karena itu perlu adanya kajian ulang akibat perkembangan kota terhadap kapasitas drainase pada daerah tersebut. Metode yang digunakan untuk melakukan pengambilan data menggunakan metode gumbel dan metode log person type III. Dari hasil perhitugan debit rancangan 2, 5, 10 dan 15 tahun didapat nilai – nilai pada setiap saluran, pada pengukuran dilapangan setiap saluran didapatkan nilai hasil perhitungan dimensi saluran, serta di dapat pula kesimpulan bahwa saluran sudah tidak mampu lagi menampung debit air perlu adanya perubahan dimensi saluran.