cover
Contact Name
Arifa Chan
Contact Email
uppublikasi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
uppublikasi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 23561297     EISSN : 25287222     DOI : -
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar (JTIDP) published by Indonesian Center for Estate Crops Research and Development is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from area of agricultural science on industrial and beverage crops.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar" : 7 Documents clear
Atribut Mutu Empat Kultivar Kopi Arabika pada Ketinggian Tempat Tumbuh dan Metode Pengolahan yang Berbeda Randriani, Enny; Dani, Dani; Wardiana, Edi
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p21-30

Abstract

Mutu seduhan kopi Arabika, selain dipengaruhi oleh kultivar, juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat tumbuh dan teknik pengolahan biji. Namun demikian, pengaruh interaksi antara ketiga faktor tersebut belum banyak dilaporkan. Tujuan penelitian adalah  menganalisis atribut mutu citarasa empat kultivar kopi Arabika pada ketinggian tempat tumbuh dan metode pengolahan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Kampung Legok Gede dengan ketinggan 1.400 m dpl (di atas permukaan laut) dan Pasir Geulis (1.700 m dpl), Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat;  Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi; dan  Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember, mulai bulan April sampai November 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 faktor dengan 2 ulangan. Faktor pertama adalah  kultivar (AGK-1, Sigarar Utang, S795, dan Buhun), faktor kedua  ketinggian tempat (1.400 dan 1.700 m dpl), dan faktor ketiga  metode pengolahan (basah, kering-honey, dan kering-natural). Di samping itu, dilakukan juga analisis korelasi dan analisis lintasan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh interaksi yang nyata antara ketiga faktor yang diuji terhadap atribut aftertaste dan body. Faktor kultivar berpengaruh nyata terhadap skor total, atribut balance, dan overall. Ketinggian tempat nyata berpegaruh terhadap skor total dan atribut flavor, sedangkan metode pengolahan nyata berpengaruh terhadap skor total, atribut aroma, dan flavor. Seluruh atribut mutu kopi berkorelasi sangat nyata dengan skor total, tetapi atribut overall memiliki pengaruh langsung yang paling kuat.
Mitra Bebestari yang Terlibat, Pedoman Penulisan, Cover Belakang JTIDP Vol 5 No 1 Board Editor
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Sebaran Tipe dan Performa Mutu Fisik Kakao pada Tiga Rentang Elevasi Retno Utami Hatmi; Makhmudun Ainuri; Anggoro Cahyo Sukartiko
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p11-20

Abstract

Cacao genotype most cultivated in Indonesia divided into three main groups, namely Criollo, Forastero, and Trinitari. Beside genetical factor, the pod and beans qualities are also strongly influenced by the environment in which the plant grows. The research aimed to analyze the types and physical qualities of the pod and bean from Patuk, Gunungkidul at three elevations range (154.00–267.20, 302.00–401.00, and 469.20–657.90 m above sea level/asl). The research was conducted at smallholder plantations in Patuk District, Gunungkidul, Yogyakarta from September until Desember 2017. As many as 40–42 samples were randomly taken from each elevation range and analyzed by descriptive statistic and one-way anova. The parameters observed  were  cocoa types identification (Criollo, Forastero, and Trinitario), pod’s physical quality (fresh weight of fruits, length to width ratio, fresh weight of beans, number of beans, and  fresh weight of one bean), and bean’s physical quality (thickness, length/width ratio, dry weight of one bean, and number of beans in 100 g). The results showed that Trinitario cacao type dominates at elevation range of 154.00–267.20 m asl, while Forastero dominates at elevation range of 302.00–401.00 and 469.20–657.90 m asl. The pod physical qualities of Criollo, Forastero, and Trinitario showed highest  fresh weight per bean at 469.20–657.90 m asl compared to those at lower elevation (increased 19.05%–31.94%). At elevation of 469.2–657.9 m asl, Forastero shown  higher beans physical quality at all variables, whereas  Criollo was significantly higher dry weight per bean and number of beans per 100 g, and Trinitario shown significantly higher bean thickness.
Aplikasi Sitokinin untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Teh di Dataran Rendah Santi Rosniawaty; Intan Ratna Dewi Anjarsari; Rija Sudirja
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p31-38

Abstract

Teh (Camellia sinensis [L.] O. Kuntze) merupakan salah satu komoditas primadona Jawa Barat. Upaya ekstensifikasi teh di dataran rendah dan lahan suboptimal diyakini dapat berkontribusi nyata terhadap perbaikan kesejahteraan petani. Perbedaan suhu di dataran rendah dengan di dataran tinggi akan berpengaruh pada metabolisme tanaman teh. Secara kultur teknis, untuk membentuk perdu dengan percabangan ideal, perlu dilakukan centering (pemangkasan). Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian sitokinin terhadap pertumbuhan tanaman teh setelah centering di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, mulai bulan November 2016 sampai Juni 2017, dengan bahan tanaman teh berumur 10 bulan setelah tanam. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang diulang 4 kali, dengan perlakuan perbedaan konsentrasi sitokinin. Sitokinin yang digunakan berasal dari air kelapa, dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, serta benzil amino purin (BAP) dengan konsentrasi 60 ppm, 90 ppm, dan 120 ppm, serta kontrol (tanpa sitokinin). Hasil penelitian menunjukkan pemberian sitokinin yang berasal dari air kelapa atau berupa BAP pada tanaman teh setelah centering hanya efektif hingga 3 bulan setelah aplikasi. Pada 1 dan 3 bulan setelah aplikasi, pemberian air kelapa 50% atau BAP 60 ppm meningkatkan pertambahan diameter batang, jumlah daun, panjang tunas, dan jumlah tunas. Oleh karena itu, air kelapa 50% atau BAP 60 ppm dapat dijadikan sumber sitokinin untuk tanaman teh di dataran rendah setelah centering.
Keefektifan Trichoderma viride TNU dalam Menghambat Infeksi Phytophthora palmivora pada Kakao Samsudin Samsudin; Rita Harni; Efi Taufik
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p39-48

Abstract

Phytophthora palmivora is a pathogenic fungus that causes pod rot and stem cancer in cacao plant. This pathogen was difficult to control because it survives in the form of mycelium and chlamydospores in infected plant parts or in soil. Trichoderma viride is expected to inhibit the growth and development of this pathogen. The study aimed to determine the effectiveness of T. viride in inhibiting P. palmivora infection on cacao, conducted at Plant Protection Laboratory and Greenhouse of Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute (IIBCRI), Sukabumi from March to December 2014. The T. viride TNU isolates used was purified and propagated in the laboratory. The T. viride inhibition against  P. palmivora growth and development was tested in vitro on potato dextrose agar medium (PDA) and in vivo on infected cacao pods and seedlings. The parameters observed were percentage of inhibition on PDA and the disease progression on infected pods and seedlings. The results showed that T. viride inhibited the growth of P. palmivora with inhibition percentage up to 68.60%, a strong antagonist for P. palmivora on PDA and reduced P. palmivora infection on seedlings in the greenhouse. Applications of T. viride 3 days before or after inoculation with P. palmivora was able to protect cacao seedlings in polybags, respectively by 60% and 45%. However, T. viride has not been able to hinder the development of pod rot disease on cacao.
Dinamika Persaingan Kopi Robusta Indonesia dengan Negara-Negara Pesaing Utama Nia Rosiana; Rita Nurmalina; Ratna Winandi; Amzul Rifin
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v5n1.2018.p1-10

Abstract

Fluctuations in Indonesian Robusta coffee exports occurred along with a declining trend in coffee exports compared to major competitor countries over the past fifteen years.  This research aimed to analyze the dynamics of the competitiveness of Indonesian Robusta coffee exports and the level of competition among the major competitor countries such as Vietnam and India. The methods used are Revealed Comparative Advantage (RCA), Dynamic Revealed Comparative Advantage (DRCA), and Rank Spearman Correlation. These methods were selected to analyze changes in competition level within 15 years’ time dimension (2000–2015) as well as to analyze the relationships among competing countries, which may affect Robusta coffee market of each country. The analysis showed that Indonesia's coffee competitiveness tends to increase compared to the two major competitors of Robusta coffee exporter of the world such as Vietnam and India. However, Indonesia's coffee competitiveness is still a half below Vietnam. The Indonesian coffee rivalry against Vietnam and India is not significantly correlated due to the different markets of export destination countries.  Increasing competitiveness and the strength of competition in export market can be done through quality improvement and continuity of domestic Robusta coffee in accordance to the demand of world consumers.
Cover depan, Halaman Jurnal & Editor, Mitra Bebestari, Pengantar Redaksi, Halaman Abstrak, Daftar Isi JTIDP Vol 5 No 1 Editor, Board
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 3 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 3 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 3 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 3 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 2 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 1 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 4, No 1 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 3 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 3 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 2 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 2 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 3 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 2 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri Vol 2, No 2 (2011): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri More Issue