cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Forum Penelitian Agro Ekonomi
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 02164361     EISSN : 25802674     DOI : -
Forum penelitian Agro Ekonomi (FAE) adalah media ilmiah komunikasi penelitian yang berisi review, gagasan, dan konsepsi orisinal bidang sosial ekonomi pertanian, mencakup sumber daya, agribisnis, ketahanan pangan, sosiologi, kelembagaan, perdagangan, dan ekonomi makro.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi" : 14 Documents clear
Dinamika pertambahan penduduk dan pola produksi pertanian: Tinjauan atas beberapa kasus pola pertanian padi sawah di Indonesia Tri Pranadji; Andin H. Taryoto
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v9n2-1.1992.57-66

Abstract

IndonesianPemahaman tentang dinamika perubahan pada pola produksi pertanian pangan sebagai akibat dari adanya pertambahan penduduk masih dirasa perlu untuk dikaji lebih lanjut. Tulisan ini mencoba mengetengahkan analisis deskriptip terhadap beberapa faktor yang menunjukkan keterkaitan antara pertambahan penduduk dengan perubahan pola pertanian tanaman pangan. Dengan fokus perhatian pada pertanaman padi sawah di Indonesia, diperoleh beberapa pemahaman sebagai berikut: (1) perkembangan pola produksi pertanian tanaman pangan tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pemikiran subsistensi dari pelaku-pelaku pola pertanian tanaman pangan tersebut; (2) "revolusi" pola produksi padi sawah bukan hanya mengakibatkan terjadinya perubahan pola produksi, tetapi juga mengakibatkan adanya pengurangan ragam pola konsumsi pangan; (3) terdapat kecenderungan beragamnya respons perubahan pola produksi pertanian petani terhadap pertambahan jumlah penduduk; (4) dalam kaintannya dengan stabilitas politik nasional, bayangan krisis lahan pertanian sebaiknya diantisipasi dengan program penataan penguaasan lahan yang lebih terarah; (5) perubahan pola produksi pertanian perlu diikuti dengan integrasi pola pengorganisasian petani yang mempunyai akar sosial budaya pedesaan dimana petani itu berada; dan (6) faktor preferensi individu, moral ekonomi atau institusi masyarakay pedesaan perlu untuk selalu dipertimbangkan baik adlam program swasembada pangan maupun program yang mengacu pada perwujudan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat pedesaan.
Keterkaitan jenis sumberdaya lahan dengan besar dan jenis pengeluaran rumah tangga di pedesaan Lampung Aladin Nasution
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v9n2-1.1992.40-46

Abstract

IndonesianSecara umum tingkat pendapatan dapat mempengaruhi pola konsumsi suatu rumahtangga. Pada tingkat tertentu, yakni apabila kebutuhan pokok telah terpenuhi, maka pola konsumsi akan bergeser kepada barang-barang sekunder. Mengingat semakin meningkatnya pendapatan masyarakat di pedesaan, timbul kekhawatiran akan terjadinya pergeseran pola pikir kearah negatif, seperti timbulnya sifat boros masyarakat pada barang-barang yang tidak produktif. Bertitik tolak dari permasalahan diatas tulisan ini melihat keterkaitan jenis sumberdaya lahan dengan besar dan jenis pengeluaran rumahtangga, baik setelah kebutuhan pokoknya terlampaui.
Identifikasi penyebab rendahnya penyaluran kredit usahatani: Kasus beberapa KUD di Sulawesi Selatan Nizwar Syafa'at; Achmad Djauhari
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v9n2-1.1992.113-119

Abstract

IndonesianWalaupun petani masih membutuhkan modal untuk membiayai usahataninya, namun kredit sarana produksi berupa KUT yang disediakan pemerintah tidak dapat dimanfaatkan petani seperti yang diharapkan, sehingga penyaluran KUT rendah. Penelitian ini mengidentifikasi penyebab rendahnya penyaluran KUT. salah satu penyebab rendahnya penyaluran KUT adalah adanya kemacetan yang bersifat struktural akibat tidak diperbolehkannya KUD mengambil kredit berikutnya apabila tunggakan kredit sebelumnya melebihi 20 persen. Penelitian ini menyarankan (1) perlunya perubahan aturan tersebut yaitu penyaluran kredit berikutnya berdasarkan pada jumlah kredit sebelumnya yang sudah dikembalikan. Cara tersebut diharapkan dapat memberi jaminan kredit yang berkelanjutan bagi petani yang telah melunasi dan dapat menciptakan kondisi yang mampu mendorong petani untuk tetap berpartisipasi pada KUD, (2) perlu terus dilakukan upaya penyesuaian antara paket KUT dengan kebutuhan petani dan perlu dipertimbangkan obat-obatan menjadi paket yang sifatnya kondisional. Saran yang terakhir ini ditujukan untuk mengurangi tunggakan KUT.
Aspek ekonomi pengembangan usaha budidaya rumput laut di Indonesia Erizal Jamal
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v9n2-1.1992.11-20

Abstract

IndonesianSumberdaya laut merupakan salah satu sumber perekonomian yang sangat penting bagi Indonesia. Berbagai biota laut, yang menghuni hampir duapertiga wilayah Indonesia, merupakan sumber makanan dan mata pencaharian dari hampir 1,5 juta nelayan yang hidup di daerah-daerah pantai. Selama ini usaha penangkapan ikan di laut merupakan mata pencaharian utama sebagian besar (90 persen) penduduk desa pantai. Usaha-usaha lain seperti budidaya pantai kurang berkembang, walaupun potensi untuk itu cukup besar. Usaha budidaya rumput laut, sebagai salahsatu usaha budidaya pantai, saat ini telah mulai dikembangkan di beberapa daerah. Usaha yang tidak menuntut banyak keterampilan dan padat karya ini, merupakan media yang baik untuk memanfaatkan tenaga kerja keluarga yang selama ini baru terserap 48,0 - 50,6 persen dari potensi yang ada. Secara ekonomi usahatani budidaya rumput laut ini cukup menguntungkan, dengan mengabaikan tenaga kerja keluarga yang digunakan, usaha ini memberikan nilai B/C Ratio sebesar 5,05. Sementara itu, dalam pemasaran masih ditemui beberapa masalah terutama karena terbatasnya pasar dan rendahnya mutu hasil. Pengembangan lebih lanjut perlu dilakukan dengan memperbaiki kegiatan budidaya yang dilakukan petani. Usaha ini dapat dilakukan dengan memperbaiki pola hubungan petani dengan pengusaha. Studi ini dilakukan dengan mempelajari beberapa penelitian yang telah ada, terutama yang berkaitan dengan upaya-upaya pengembangan budidaya rumput laut dan desa pantai, serta didukung data sekunder dari berbagai sumber.

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

1992 1992


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi : In Press Vol 39, No 1 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 18, No 1-2 (2000): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 2 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 1 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 15, No 1-2 (1997): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 10, No 2-1 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1991): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 8, No 1-2 (1990): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 2 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 1 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1986): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1982): Forum Penelitian Agro Ekonomi More Issue