cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,351 Documents
PENGARUH VARIASI JARAK PONDASI DARI TEPI LERENG DAN TEBAL LIPATAN GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR KEPADATAN 74% ,As'ad Munawir , Eko Andi Suryo, Michael Parningotan HasiholanSimanjuntak
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.406 KB)

Abstract

Terbatasnya lahan datar di Indonesia mengakibatkan semakin meningkatnya pembangunan rumah atau gedung yang dibangun di atas lereng.  Padahal menurut penelitian bahwa daya dukung di lereng lebih  kecil apabila dibandingkan dengan di tanah datar, oleh karena itu pembangunan  rumah atau gedung di atas tanah lereng sungguh berbahaya. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melakukan perkuatan pada lereng dengan menggunakan geotekstil. Pada penelitian  ini dilakukan perhitungan  pengaruh pemasangan perkuatan geotekstil pada penurunan pondasi menerus di lereng pasir. Analisa perkuatan dilakukan pada tanah pasir yang diberikan perkuatan 1 lapis dengan  variasi jarak pondasi dari tepi lereng dan tebal lipatan geotekstil untuk mendapatkan daya dukung yang maksimal.  Dari hasil yang didapatkan adalah lereng pasir mengalami peningkatan daya dukung setelah diberi perkuatan geotekstil, dimana untuk daya dukung maksimum terjadi saat jarak pondasi dari tepi lereng adalah 12 cm dengan tebal lipatan yaitu 7,7 cm. Kata kunci: lereng, perkuatan, jarak  pondasi dari tepi lereng, tebal lipatan geotekstil
PENGARUH VARIASI JARAK PONDASI DAN PANJANG GEOTEKSTIL DENGAN JARAK VERTIKAL ANTARLAPIS PERKUATAN 9,1CM TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR KEPADATAN 74% As’ad Munawir, Yulvi Zaika, Amru Khikmi Igam,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.349 KB)

Abstract

Di Indonesia, tanah longsor menduduki peringkat ketiga bencana yang banyak terjadi. Salah satu cara untuk mengatasi kelongsoran lereng dapat ditempuh dengan melakukan perkuatan lereng. Sistem perkuatan lereng yang digunakan adalah dengan memasang geotekstil woven. Fungsi geotekstil dalam hal ini adalah untuk perkuatan tanah dimana geotekstil berinteraksi dengan tanah melalui gaya gesek atau gaya adhesi untuk menahan gaya tarik, sehingga daya dukung lereng dapat meningkat. Pada penelitian ini digunakan variasi jarak pondasi dari tepi lereng yaitu d=B, d=1,5B dan d=2B serta variasi panjang geotekstil yaitu Lx=0,45H, Lx=0,52H dan Lx=0,49H. Hasil dari pemasangan geotekstil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model lereng mengalami peningkatan daya dukung. Dimana peningkatan daya dukung paling maksimum terjadi saat jarak pondasi dari tepi lereng sebesar d=2B dengan panjang lapisan geotekstil sebesar Lx=0,59H. Berdasarkan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak pondasi dari tepi lereng dan semakin panjang lapisan geotekstil maka daya dukung semakin besar pula. Kata kunci: daya dukung, geotekstil woven, jarak pondasi, panjang geotekstil, perkuatan lereng.
PENGARUH JARAK PONDASI DARI TEPI LERENG DAN PANJANG GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA PEMODELAN LERENG PASIR As’ad Munawir, Arief Rachmansyah, Niken Nurdiani,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.235 KB)

Abstract

Tanah lereng dijadikan sebagai dasar tanah untuk sebuah pemukiman ataupun pembangunan yang lain tentu memiliki resiko yang berkaitan dengan keamanan bangunan tersebut, mengingat bahwa daya dukung tanah di lereng jauh lebih kecil daripada tanah datar. Maka dari itu perlu adanya perkuatan tanah pada lereng berupa geotekstil. Analisa perkuatan dilakukan pada lereng pasir dengan kepadatan relatif 74% dengan variasi perkuatan jarak pondasi dari tepi lereng sebesar 1B, 1,5B, 2B serta variasi panjang perkuatan sebesar 0,45H, 0,52H, dan 0,59H. Hasil yang didapatkan semakin panjang perkuatan dan semakin besar jarak pondasi dari tepi lereng maka nilai daya dukung akan semakin meningkat yang dibuktikan dengan nilai BCI(u) sebesar 3,109. Kata kunci: perkuatan, daya dukung, BCI
PERBANDINGAN MODULUS REAKSI SUBGRADE BERDASARKAN UJI CBR TERHADAP HASIL UJI BEBAN PELAT (STUDI KASUS: PERENCANAAN PERKERASAN KAKU) Yulvi Zaika, Eko Andi Suryo, Aulia Rahmawati,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.306 KB)

Abstract

Tanah merupakan material dasar yang sangat penting dan merupakan tempat didirikannya berbagai konstruksi. Dalam perencanaan perkerasan jalan, perlu diketahui sebuah parameter kekuatan tanah yaitu modulus reaksi subgrade (ks). Dengan melakukan uji beban pelat dapat diketahui secara langsung nilai modulus reaksi subgrade dari tanah yang ditinjau. Uji CBR (California Bearing Ratio) cukup banyak dilakukan di lapangan, dari pengujian ini bisa diperoleh nilai ks. Namun, untuk mendapatkan nilai ks perlu dilakukan pendekatan. Berdasarkan grafik hubungan CBR dan ks, diperoleh nilai k­s pada satu titik saja. Namun nilai ks berdasarkan grafik ini mendekati hasil uji beban pelat. Begitu pula dengan tebal perkerasan kakunya. Berdasarkan analisa Elsa, et.al dengan persamaan umum modulus reaksi subgrade yang memperhitungkan modulus elastisitas, diperoleh nilai ks yang mendekati hasil uji beban pelat. Namun hasil analisa Elsa, et.al memiliki nilai yang lebih besar. Hasil analisa ini mendapatkan tebal perkerasan yang lebih rendah dibanding hasil uji beban pelat. Hal ini cukup menimbulkan faktor resiko yang cukup besar.   Kata-kata kunci: modulus reaksi subgrade, modulus elastisitas, uji beban pelat, CBR, perkerasan kaku.
PENGARUH VARIASI JUMLAH LAPIS DAN JARAK ANTARLAPIS VERTIKAL GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN LERENG PASIR KEPADATAN 74% As’ad Munawir, Harimurti, Wida Rizky Hutama,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.083 KB)

Abstract

Perletakkan sebuah pondasi di atas atau di dekat tanah lereng akan menyebabkan zona plastis pada sisi lereng relatif lebih kecil dibandingkan dengan penempatan pondasi yang sama pada tanah yang datar. Hal ini mengakibatkan daya dukung dari pondasi tersebut secara langsung berkurang, sehingga perlu adanya perkuatan lereng berupa geotekstil untuk meningkatkan nilai daya dukung. Analisa perkuatan dilakukan pada tanah pasir dengan kepadatan 74% dengan variasi jumlah lapisan hingga 3 lapis dan variasi jarak antarlapis vertikal 0,15H, 0,18H, dan 0,21H. dari analisis hasil pengujian didapatkan semakin banyak jumlah lapis perkuatan dan semakin rapat jarak antarlapis vertikal geotekstil akan semakin meningkatkan nilai daya dukung lereng, hal ini dibuktikan dari hasil nilai BCI(u) sebesar 2,695. Kata kunci: perkuatan, daya dukung, BCI
PENGARUH PANJANG DAN JUMLAH LAPISAN GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI PADA PEMODELAN LERENG PASIR KEPADATAN 74% Arief Rachmansyah, Dio Alif Hutama, As’ad Munawir,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.362 KB)

Abstract

Dewasa ini, pembangunan infrastruktur di atas lereng semakin sering dijumpai. Akan tetapi, permasalahan muncul karena daya dukung pondasi di atas lereng lebih kecil dibandingkan dengan daya dukung pondasi di tanah datar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel panjang dan jumlah lapisan geotekstil terhadap daya dukung pondasi di lereng. Pengujian dilakukan terhadap model lereng tanpa perkuatan dan yang diperkuat geotekstil. Untuk model lereng yang diperkuat geotekstil diberikan perlakuan variasi panjang geotekstil (L): L/H=0,45, L/H=0,52 dan L/H=0,59, serta variasi jumlah lapisan geotekstil (n): 1 lapisan, 2 lapisan dan 3 lapisan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perkuatan geotekstil dapat meningkatkan daya dukung pondasi di lereng. Hal ini berdasarkan hasil analisis Bearing Capacity Improvement yang menunjukkan nilai lebih dari 1.  Panjang geotekstil yang dapat memberi nilai daya dukung terbesar dalam penelitian ini adalah L/H=0,59. Sedangkan jumlah lapisan yang dapat memberi nilai daya dukung terbesar dalam penelitian ini adalah 3 lapisan geotekstil. Kata Kunci: lereng, panjang geoteksil, jumlah lapisan geotekstil, daya dukung, bearing capacity improvement
MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA KA DAN TRUK UNTUK PENGIRIMAN BARANG KORIDOR SURABAYA-JAKARTA A. Wicaksono, Danar Kusumatandianma,Harsya Aditama, Harnen Sulistio,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.283 KB)

Abstract

Pergerakan angkutan barang sepanjang koridor Surabaya-Jakarta sangat padat termasuk pergerakan angkutan barang jenis general cargo atau paket, terutama yang melalui jalur darat. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mendapatkan data primer. Survei dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara karakteristik sosial ekonomi, karakteristik pengiriman barang dan formulir pertanyaan stated preference terhadap responden. Responden adalah pengguna jasa pengiriman barang, baik via moda truk maupun kereta api. Analisis pemilihan moda dilakukan dengan menggunakan metode Stated Preference, dengan atribut biaya pengiriman, waktu tempuh pengiriman, dan frekuensi keberangkatan pengiriman barang. Dari hasil analisis stated preference, diperoleh model utilitas pemilihan moda menurut persepsi pengguna jasa pengiriman barang kereta api dan truk. Menurut persepsi pengguna jasa pengiriman kereta api, faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan moda adalah waktu tempuh pengiriman dengan persamaan utilitas (UKA-UTB) = 0,811 - 0,171 (∆X3), hal ini sesuai dengan karakteristik pengiriman barang pengguna kereta api yaitu mengutamakan kecepatan pengiriman barang. Sedangkan menurut pengguna jasa truk, faktor yang paling berpengaruh adalah frekuensi keberangkatan dan selisih biaya pengiriman dengan persamaan utilitas (UKA-UTB) = -0,525 - 0,152 (∆X4(frekuensi)) dan (UKA-UTB) = -0,057 - 0,0000496 (∆X2(selisih biaya)), hal ini juga sesuai dengan karakteristik pengiriman lewat truk yaitu memiliki frekuensi pengiriman barang yang tinggi dan dengan alasan murah. Kata kunci : Angkutan barang, pemilihan moda, stated preference, kereta api, truk
EVALUASI PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Achmad Wicaksono, M. Alvan Rizki , Zhulia Shinta Hendi Bowoputro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.074 KB)

Abstract

Dengan memperhatikan kinerja jaringan jalan di dalam Kampus Universitas Brawijaya Malang saat ini yang semakin padat tiap tahunnya, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini menjelaskan tentang kinerja simpang, jalinan dan ruas jalan untuk kondisi eksisting, kemudian menganalisa kinerja simpang, jalinan dan ruas dalam pertumbuhan tahun rencana, dan menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi. Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja ruas, simpang dan jalinan serta menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai. Analisis simpang, jalinan dan ruas mengacu pada MKJI 2007, sedangkan manajemen lalu lintas mengacu referensi. Parameter yang digunakan untuk merumuskan pertumbuhan volume lalu lintas adalah rata-rata parameter pertumbuhan yang didapatkan dari kenaikan jumlah mahasiswa, dosen, maupun karyawan Universitas Brawijaya tiap tahunnya sebesar 20 %. Angka inilah yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksikan volume lalu lintas di dalam Kampus Universitas Brawijaya sampai dengan beberapa tahun kedepan,  sehingga diperoleh tingkat pelayanan masing-masing jaringan jalan di dalam Kampus Univeristas Brawijaya Malang tersebut.  Kondisi simpang jalan eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan bahwa derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0.45 dan terbesar sebesar 1,12. Kondisi jalinan kondisi eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan bahwa tundaan sebesar 15,098 detik. Kondisi ruas jalan eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0,02 dan terbesar sebesar 0,96. Dengan memperhatikan kondisi seperti itu maka perlu adanya solusi perbaikan simpang, jalinan dan ruas pada jaringan.   Kata Kunci: Manajemen Lalu lintas, jaringan jalan, kinerja simpang, jalinan dan ruas
KAJIAN LALU LINTAS DI KAWASAN PINTU GERBANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALAN VETERAN KOTA MALANG Harnen Sulistio, Yusrizal Ihza Mahendra Hendi Bowoputro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.796 KB)

Abstract

Permasalahan kemacetan di pintu gerbang Universitas Brawijaya (UB) disebabkan oleh antrian kendaraan yang ingin masuk ke pintu gerbang UB. Selain itu, antrian juga ditimbulkan oleh traffiic light yang letaknya berdekatan dengan pintu gerbang UB di jalan Veteran. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan  suatu  solusi  yang  tepat  berupa  penelitian  untuk  memperbaiki  kinerja simpang pintu gerbang UB di Jalan Veteran supaya lebih optimal dan lebih baik lagi. Analisa kinerja untuk penelitian ini mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survei yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei volume lalu lintas. Survei volume lalu lintas diperoleh secara langsung dari lapangan dengan mencatat semua jenis kendaraan pada titik-titik yang telah ditentukan. Klasifikasi kendaraan yang diamati adalah kendaraan ringan/LV (mobil penumpang/angkot, pick up, taxi, mobil pribadi), kendaraan berat/HV (truk, bus), sepeda motor dan kendaraan tak bermotor (sepeda, becak). Untuk mengetahui tingkat pelayanan suatu simpang yang harus perlu diketahui adalah  derajat  kejenuhan  (DS).  Derajat  Kejenuhan  yang  diperoleh  pada  kondisi eksisting   simpang   bersinyal   empat   kaki   Jalan   Sumbersari-Jalan   Veteran-Jalan Bendungan Sutami-Jalan Bendungan Sigura-Gura adalah 0,46 untuk pendekat utara; 1,13  pendekat selatan; 1,24 pendekat timur dan 1,75 pendekat barat. Sehingga tingkat pelayanan pada simpang ini adalah F. Kondisi eksisting jalinan bundaran pintu  gerbang UB didapatkan DS sebesar 0,81 yang berarti tingkat pelayanannya adalah D. Kondisi eksisting jalinan tunggal Jalan Veteran (depan Polteknik Negeri Malang) didapatkan DS sebesar 0,80 yang berarti tingkat pelayanannya adalah D. Dengan memperhatikan kondisi eksisting, maka perlu adanya solusi perbaikan pada kawasan pintu gerbang UB.   Kata Kunci: Manajemen Lalulintas, kinerja simpang dan jalinan
STUDI PEMBUATAN MODEL TARIKAN PERGERAKAN ORANG PADA PUSAT KEGIATAN PENDIDIKAN DENGAN METODE ANALISIS REGRESI (Studi Kasus: Kampus Universitas Brawijaya) M. Ruslin Anwar, Rezita Dwi Annisa, Nur Aini, A. Wicaksono,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.495 KB)

Abstract

Pusat kegiatan pendidikan merupakan tata guna lahan yang mempunyai intensitas yang tinggi untuk menarik pergerakan, timbulnya interaksi bagi arus pergerakan orang baik untuk tujuan pendidikan untuk para mahasiswa dan bekerja untuk dosen dan karyawan. Besarnya tarikan pergerakan  dipengaruhi oleh beberapa variabel. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan memodelkan tarikan pergerakan orang terhadap variabel yang berpengaruh dari tata guna lahan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pendidikan, studi kasus Kampus Universitas Brawijaya Malang (UB). Dalam studi ini, terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas diantaranya adalah jumlah Mahasiswa S1, S2, S3, jumlah dosen, jumlah karyawan, luas lahan bangunan (m2), jarak tempat tinggal ke kampus, jumlah mata kuliah yang dipilih atau diajar, tingkat pendidikan, kepemilikan motor, kepemilikan mobil, jenis kendaraan yang digunakan ke kampus, tingkat penghasilan bulanan dan tingkat pengeluaran bulanan. Variabel terikat adalah jumlah perjalanan orang ke kampus dalam seminggu. Dari hasil studi, didapatkan model tarikan Mahasiswa S1 : Y= -719,735+4,138X1 dan dari data karakteristik diperoleh model tarikan Mahasiswa S1:  Y=0,842+0,970X6+0,081X10. Tarikan pergerakan Mahasiwa S1, S2, S3: Y= -822,022+3,865X1+12,843X2 dan dari data karakteristik diperoleh model tarikan pergerakan Mahasiswa S1, S2, S3: Y= 0,561-0,064X5+1,013X6+0,149X10. Tarikan pergerakan dosen : Y=3,71+1,82X2+0,75X9 dan dari data karakteristik diperoleh model tarikan pergerakan dosen: Y=1,543+0,722X6+0,28X9. Untuk tarikan karyawan : Y=-486,076+9,808X3+134,615X10. Tarikan pergerakan dosen dan karyawan: Y= -337,18+1,753X2+7,564X3+55,261X6+44,399X10 dan model tarikan pergerakan Mahasiswa S1, S2, S3, dosen, dan karyawan : Y=-649,997+3,813X1+18,375X2. Kata kunci : tarikan pergerakan orang, pusat pendidikan, kampus UB, model regresi, Mahasiswa S1, S2, S3, dosen, karyawan.

Page 2 of 136 | Total Record : 1351