cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,351 Documents
STUDI IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MODA PENYEBERANGAN DI PELABUHAN UJUNG-KAMAL SETELAH BEROPERASINYA JEMBATAN SURAMADU A. Wicaksono, M. Ruslin Anwar, Rizky Nur Pratama Akhmad Prastyo F
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.704 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui karakteristik penumpang kapal ferry, untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan penumpang kapal ferry rute ujung-kamal terhadap pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh PT.ASDP, dan yang terakhir untuk mengetahui strategi yang akan di gunakan PT.ASDP untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui karakteristik penumpang kapal ferry kami menggunakan metode wawancara sebanyak 152 sampel. Wawancara yang kami lakukan pada saat Kapal ferry sedang berlayar baik itu arah Ujung-Kamal maupun Kamal-Ujung. Wawancara yang kami berikan antara lain Jenis kelamin, Usia, penghasilan perbulan, maksud perjalanan, tujuan perjalanan, tingkat pendidikan yang telah ditempuh, pekerjaan. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan penumpang kapal ferry terhadap pelayanan yang diberikan PT.ASDP kami menggunakan metode IPA menggunakan metode wawancara dengan 5 skala likert. Sedangkan untuk mengetahui Strategi yang di gunakan oleh PT.ASDP untuk memperbaiki kinerjanya kami menngunakan metode SWOT, dengan di ambil sebanyak 19 sampel karyawan PT.ASDP dan menggunakan 4 skala likert. Daris hasil analisis kami maka untuk karakteristik di dapatkan untuk jenis kelamin laki-laki 53,95% perempuan 46,05% .Untuk maksud perjalanan rute Ujun-Kamal terbesar adalah kunjungan keluarga sebesar 26,32% dan rute Kamal Ujung terbesar adalah bekerja sebesar 23,68%. Untuk tingkat kepentingan dan kepuasan yang menggunakan metode IPA di dapatkan hasil Kuadran 1, tingkatkan kinerja adalah Kebersihan kabin atas kapal, Kelengkapan fasilitas kapal ferry (Kursi, jendela, KM, WC), Kondisi fisik fasilitas kapal ferry (Kursi, jendela, pintu, KM, WC). Kuadran 2, pertahankan prestasi Keamanan saat turun dan naik kapal ferry, jaminan keamanan dalam perjalanan, Ketegasan ABK dalam menyikapi masalah (penumpang tanpa tiket), lama perjalanan kapal ferry, Penataan pada kabin bawah kapal ferry. Kuadran 3, prioritas rendah Informasi mengenai tarif tujuan dan jadwal, lokasi pembelian tiket, kenyamanan diruang tunggu, lama waktu bongkar muat. Sedangkan untuk metode SWOT didapatkan strategi SO1 memasang perangkat elektronik di ruang tunggu keberangkatan yang berisi tentang informasi jadwal, tarif dan tujuan, WO1 Menambah jumlah ABK yang bertugas di pintu gerbang kendaraan dek bawah dan dek atas untuk menjaga keamanan saat naik dan turun kapal ferry. ST1 memberikan semua informasi yang terkini mengenai semua keadaan alam yang ada diperairan selat madura, WT1 melakukan cek secara rutin terhadap kondisi fisik dermaga I, II dan III. Dari penelitian yang kami lakukan maka PT.ASDP harus meningkatkan kinerjanya agar penumpang dapat beralih menggunakan moda penyeberangan kapal ferry kembali. Kata kunci :kinerja PT.ASDP, IPA, IFE, EFE, SWOT
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Ludfi Djakfar,M. Ruslin Anwar, Gigih Wahyu Santoso Ardhi Gumilang
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.025 KB)

Abstract

Bandara berperan dalam menunjang, menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah karena berfungsi sebagai pintu gerbang suatu daerah dan menunjang Indonesia sebagai pintu gerbang menuju negara lain melalui bandara internasional. Untuk evaluasi tingkat pelayanan Bandar Udara Juanda, maka perlu memprediksi jumlah penumpang, pesawat dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2012-2032. Metode pengambilan data menggunakan data sekunder dari PT. Angkasa Pura I sebagai instansi yang berwenang sebagai pengelolah bandara Juanda Surabaya dan Biro Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur sebagai lembaga yang mencatat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dari hasil analis kapasitas maksimum runway Juanda saat ini berdasarkan data pergerakan pesawat per jam dikalikan dengan  jam  operasional efektif dikalikan dengan hari operasional efektif hari atau 350.400 pergerakan pesawat per tahun. Kapasitas taxiway adalah jumlah maksimum operasi pesawat ditampung pada komponen landasan lapangan udara. Perhitungan kapasitas apron Juanda saat ini berdasarkan nilai peak hour 40 pergerakan pesawat setiap jam. Untuk kebutuhan fasilitas sisi udara pada runway dan taxiway belum perlu dilakukan penambahan sedangkan pada apron perlu dilakukan perluasan.   Kata kunci : evaluasi, bandara, sisi udara, kapasitas, runway, taxiway, apron, pesawat, tingkat pelayanan.
PENGARUH ASBUTON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PERKERASAN DAUR ULANG DENGAN PEREMAJA OLI BEKAS DAN SOLAR Ludfi Djakfar, Hendi Bowoputro, Whinda Pratiwi Tiara Gea Noviastuti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.586 KB)

Abstract

Teknologi perkerasan daur ulang dapat mengembalikan kekuatan perkerasan, mengurangi ketergantungan terhadap material baru, dan mengurangi limbah perkerasan yang saat ini pemanfaatannya kurang optimal. Untuk mengembalikan kekuatan perekerasan daur ulang dibutuhkan peremaja. Peremaja yang digunakan yaitu oli bekas dan solar dengan proporsi oli bekas : solar yaitu 0 : 100, 25 : 75, 50 : 50, 75 : 25, dan 100 : 0, dengan kadar peremaja yang dicampurkan 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% terhadap berat benda uji. Selain itu digunakan asbuton sebagai filler untuk mengisi rongga yang kosong dalam agregat perkerasan daur ulang. Kadar asbuton yang dicampurkan yaitu 3%, 6%, 9% dan 12% terhadap berat benda uji. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode grafik. Berdasarkan hasil dari metode tersebut, asbuton memberikan pengaruh bagi nilai stabilitas yang dihasilkan.  Semakin banyak asbuton yang dicampurkan maka nilai stabilitas semakin meningkat. Proporsi yang paling optimum yaitu  75 : 25 dengan kadar asbuton 12% dan peremaja 2,9%. Dari nilai stabilitas benda uji yang diperoleh, nilai stabilitas benda uji tidak memenuhi standar Laston, namun dapat dijadikan alternatif pengganti Latasir. Kata Kunci : Asbuton, Oli Bekas, Perkerasan daur ulang, Stabilitas
Kajian Dampak Relokasi Terminal Gadang Kota Malang Terhadap Biaya Operasional Kendaraan dan Pengguna Angkutan Kota Harnen Sulistio, M. Ruslin Anwar, Danang Irjaya,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.393 KB)

Abstract

Terminal angkutan umum ini juga menjadi prasarana transportasi penting di Kota Malang, namun seiring dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) kota malang setelah bulan 14 agustus 2009 Terminal Gadang dihentikan fungsinya dan digantikan oleh Terminal Hamid Rusdi, adanya permasalahan baru yaitu terganggunya kinerja operasional angkutan umum. Pada penelitian ini untuk analisanya menggunakan perhitungan jumlah armada angkutan kota ideal, jumlah penumpang, biaya operasional kendaraan, dan tarif. Sedangkan untuk menghitung jumlah armada ideal yaitu perhitungan faktor muat, waktu siklus, waktu antara. Untuk perhitungan jumlah penumpang peneliti membandingkan jumlah penumpang sebelum dipindahkan dengan jumlah penumpang setelah dipindahkan sehingga nanti dapat mengetahui perbedaan jumlah penumpang. Untuk perhitungan biaya operasional kendaraan digunakan  perhitungan biaya tetap, biaya tidak tetap,  dan overhead. Untuk perhitungan tarif menggunakan pembagian antara biaya operasional kendaraan total dengan jumlah penumpang total. Hasil proses perhitungan ini yaitu didapat jumlah penumpang untuk taryek LDG sebesar 167 penumpang dan untuk taryek ABG sebesar 165 penumpang. Sedangkan perhitungan jumlah armada ideal didapat sebanyak 102 armada untuk taryek LDG dan trayek ABG sebanyak 120 armada. Perhitungan biaya operasional kendaraan sebelum direlokasi untuk trayek ABG sebesar Rp 251.495,00 untuk trayek LDG sebesar Rp 232.955,00, setelah direlokasi untuk trayek ABG sebesar Rp 316.416,00 dan untuk trayek LDG sebesar Rp 289.636,00. Setelah didapat perhitungan biaya operasional dan jumlah penumpang didapat perhitung tarif, tarif yang didapat sebelum direlokasi untuk trayek ABG sebesar Rp 700,00 dan trayek LDG sebesar Rp 300,00, setelah direlokasi didapat besarnya tarif untuk trayek ABG sebesar Rp 1.400,00 dan trayek LDG sebesar Rp 1.200,00.   Kata kunci : biaya operasional kendaraan, tarif, angkutan kota, penumpang
EVALUASI DAN PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE PADA KAWASAN PERUMAHAN SAWOJAJAR KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Ruslin Anwar , Suroso, Dewa Hari Wicaksono,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1623.313 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan merencanakan ulang kapasitas dari saluran drainase pada kawasan perumahan Sawojajar, dimana selama ini selalu terjadi banjir pada saat musim hujan datang. Beberapa data yang digunakan dalam studi ini didapat dari beberapa sumber seperti Bappeda, BMKG, dan Dinas PU Kota Malang. Perencanaan ulang ini menggunakan debit banjir rancangan dengan kala ulang 5, 10, dan 25 tahun. Hasil perencanaan ulang ini sendiri sebagai contoh adalah sebagai berikut : untuk saluran A dengan kapasitas awal = 8,42 m3/detik, setelah direncanakan ulang kapasitasnya menjadi 8,95 m3/detik berdasarkan Q5, 10,02 m3/detik berdasarkan Q10, dan 10,55 m3/detik berdasarkan Q25.   Kata Kunci : Banjir, Drainase, Saluran   Abstract : The purpose of this research is to identify and redesign the capacity of the drainage channel on Sawojajar residential area, which has always floods when the rainy season comes. Some of the data used in this study come from several sources such as Bappeda, BMKG, and PU Malang. This redesign is using flood discharge of repeated 5, 10, and 25 years. The results of the redesign itself as an example is as follows : for A channel with an initial capacity = 8,42 m3/s, after redesign it’s capacity become 8,95 m3/s based on Q5, 10,02 m3/s based on Q10, and 10,55 m3/s based on Q25.   Key Words : Flood, Drainage, Channel
PERBANDINGAN KEKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN PERKUATAN CFRP DAN GFRP Ginardi, Ireneus Petrico; Anggraini, Retno; Suseno, Hendro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.061 KB)

Abstract

Salah satu material perkuatan yang mulai marak digunakan adalah Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP). Kedua material tersebut diuji kekuatannya saat dipasangkan pada balok beton bertulang, sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap kuat lentur balok. Selain itu, bisa juga diketahui bahan mana yang lebih kuat, CFRP ataukah GFRP. Balok yang digunakan pada penelitian ini adalah balok dengan ukuran 10x15x120 cm3. Balok yang digunakan berjumlah 9 dan dibagi menjadi 3 kelompok. Kesembilan balok ini dibebani sampai runtuh sehingga diketahui beban maksimal yang dapat ditahan oleh balok. Perbaikan menggunakan CFRP dan GFRP sangat efektif, karena kedua material ini mempunyai mutu yang besar. Selain itu, profil kedua material ini sangat tipis dan ringan, sehingga tidak akan memperburuk tampilan struktur dan tidak menambah beban struktur. Hasil penelitian dan analisis menggunakan CFRP dan GFRP menunjukkan peningkatan kekuatan lentur balok yang signifikan. CFRP dapat menambah kekuatan lentur balok sampai 65,934%, sedangkan GFRP hanya sebesar 43,956%. Sedangkan untuk perbandingan kedua material ini, CFRP lebih unggul daripada GFRP dalam hal menambah kekuatan lentur. Kata kunci : Perkuatan, Kuat Lentur, Balok, CFRP, GFRP 
TEGANGAN DAN ROTASI BATANG TEPI BAWAH JEMBATAN “BOOMERANG BRIDGE” AKIBAT VARIASI POSISI PEMBEBANAN Widya A, Erwin; Dewi, Sri Murni; Remayanti, Christin
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.355 KB)

Abstract

Jembatan “Boomerang Bridge” merupakan Jembatan model rangka baja yang memperoleh penghargaan Juara I dalam Kompetisi Jembatan Indonesia ke-9 Tahun 2013. Terdapat perbedaan nilai lendutan antara perencanaan dengan kondisi lapangan, sehingga dilakukan penelitian juga pada variabel lain yaitu tegangan batang dan rotasi batang tepi bawah. Tahap pertama yaitu uji elastisitas baja dengan bahan yang sejenis dengan profil rangka. Nilai elastisitas yang diperoleh sebesar 183.102,5 MPa. Tahap selanjutnya adalah perhitungan teoritis dan hasil pengujian untuk mendapatkan nilai regangan, gaya batang, tegangan, dan rotasi batang. Perbedaan antara perhitungan teoritis dengan pengujian dinyatakan dalam persentase perbandingan. Perbandingan nilai tegangan dari hasil perhitungan teoritis dan pengujian yaitu seperempat bentang dekat tumpuan sendi sebesar 8,922%, di tengah bentang sebesar 5,476%, dan seperempat bentang dekat tumpuan rol sebesar 7,522%. Perbandingan rotasi teoritis dengan pengujian didapatkan nilai persentase sebesar 22,365% dan sama di berbagai posisi pembebanan. Kata kunci : Boomerang bridge, regangan, gaya batang, tegangan, rotasi, perbandingan
Pengaruh Variasi Jarak Celah Pada Dinding Pasangan Beton Bertulang Penahan Tanah Terhadap Deformasi Lateral dan Sedimen yang Lolos Celah Pramono, Riska Anshar
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.315 KB)

Abstract

Untuk memperoleh sistem tembok penahan tanah yang kuat, tahan lama dan mampu mengikuti kontur lereng sungai, dirancanglah suatu dinding penahan tanah yang memiliki celah guna mengalirkan air secara dua arah yang terbuat dari susunan bata beton bertulang berongga yang kemudian diisi tulangan dan grout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak celah antar elemen dinding pasangan bata beton bertulang terhadap hubungan beban dengan deformasi lateral dinding penahan tanah dengan variasi jarak celah vertikal 1 cm; 1,5 cm dan 2 cm. Pengujian dilakukan dengan pemodelan dalam boks ukuran panjang 1 m, lebar 0,98 m dan tinggi 1 m. Untuk mengetahui pengaruh variasi jarak celah antar elemen dinding pasangan bata beton bertulang terhadap jumlah sedimen yang lolos celah pada dinding yang menggunakan dan tidak menggunakan filter ijuk, dilakukan simulasi hujan dengan mengaliri pipa berlubang yang diletakkan di atas tanah urug. Hasil percobaan dan analisis secara teoritis menghasilkan bahwa variasi jarak celah pada dinding bercelah menunjukkan pengaruh yang tidak terlalu signifikan terhadap deformasi lateral ketika mengalami beban lateral. Dinding hanya mengalami sedikit penambahan deformasi antara dinding dengan celah 1,5 cm dengan 2 cm. Sedangkan jumlah sedimen yang lolos mulai meningkat secara signifikan pada jarak celah 1,5 dan 2 cm sampai model tes membentuk lereng. Penggunaan ijuk sebagai filter pada sisi dalam dinding mengakibatkan tidak adanya pasir yang lolos celah. Kata kunci: Dinding penahan tanah, bata beton bertulang, celah dinding, tanah lereng 
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETEK DENGAN MENGGUNAKAN JEMBATAN RANGKA BAJA “BOOMERANG BRIDGE” SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI JEMBATAN GANTUNG Kustiawan, Fery; P. Budio, Sugeng; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.405 KB)

Abstract

Jembatan Betek merupakan jembatan gantung untuk pejalan kaki yang menjadi jalur alternatif yang dipilih pengendara sepeda motor untuk menyeberangi aliran sungai Brantas. Namun meningkatnya volume pengguna jembatan tersebut tidak sebanding dengan kelayakan dari jembatan tersebut. Terdapat beberapa kerusakan yang cukup mengkhawatirkan pada struktur atas jembatan gantung Betek. Oleh sebab itu, dengan beberapa pertimbangan diputuskan untuk mengganti struktur atas jembatan ini dengan menggunakan struktur jembatan tipe rangka baja. Model Jembatan yang akan digunakan untuk dasar perencanaan jembatan Betek ini merupakan penerapan dari jembatan “Boomerang Bridge” yang telah digunakan pada Kompetisi Jembatan Indonesia ke-09 yang telah dilaksanakan pada Desember 2013. Jembatan Betek direncanakan dengan panjang bentang 21 m dan lebar 3 m. Konstruksi atas jembatan direncanakan menggunakan pelat beton bertulang dengan tebal 20 cm. Gelagar memanjang menggunakan profil baja WF 250.125.5.8 yang terpasang secara komposit dengan pelat lantai kendaraan dan gelagar melintang menggunakan profil baja WF 350.175.7.1. Pipa sandaran direncanakan menggunakan pipa baja dengan diameter 3,5” dan tebal 2,8 mm. Ikatan angin atas dan bawah menggunakan baja profil siku L.50.50.5 dan Rangka baja pada gelagar induk menggunakan baja profil WF 250.250.9.14. Dan untuk metode pelaksanaan perakitan jembatan menggunakan system perancah yang dikombinasikan dengan memanfaatkan kabel pada jembatan lama. Kata Kunci: Perencanaan Jembatan, Jembatan Rangka Baja, Jembatan Betek, Boomerang Bridge, Jembatan gantung
PENGARUH VARIASI CAMBER TERHADAP PERILAKU JEMBATAN RANGKA BAJA Prayogi, Arie; Zacoeb, Achfas; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.073 KB)

Abstract

Camber merupakan ruang terbuka  yang terdapat pada bawah jembatan yang memanfaatkan lengkungan lantai kendaraan jembatan. Camber biasa disebut dengan anti lendutan karena camber dibuat untuk melawan lendutan yang mungkin terjadi akibat beban yang bekerja. Jika terjadi lendutan maka tidak akan melebihi garis netral jembatan sehingga masih memungkinkan ruang kosong untuk kegiatan di bawah jembatan. Pada penelitian ini menggunakan analisis software analisa struktur dengan menggunakan 12 model jembatan yang terdiri dari empat variasi tipe rangka dan tiga variasi ketinggian camber. Empat variasi tipe rangka itu adalah Pratt Truss, Howe Truss, Warren Truss dan K-Truss dan tiga variasi camber itu adalah 0, 0,07 dan 0,14 meter atau 0%, 1,17% dan 2,33%. Analisa pembebanan menggunakan beban terpusat dengan penambahan beban setiap 200 kg sampai masing-masing model jembatan mengalami lendutan 1/800l atau 7,5 mm. Tujuannya untuk mengetahui tipe rangka manakah yang paling efektif ditinjau dari beban maksimum yang mampu ditahan, lendutan yang terjadi pada beban tertentu dan nilai gaya batangnya terhadap berat sendiri jembatannya. Hasil analisis menunjukan bahwa semua model jembatan cenderung mengalami penurunan efektifitas akibat perlakuan pemberian camber. Beban maksimum yang mampu ditahan terbesar yaitu pada model K-Truss camber 0% dengan beban 3010,79 kg sedangkan model yang terlemah yaitu Howe Truss camber 2,33% dengan beban 2163,12 kg. Lendutan struktur terkecil pada saat beban 2000 kg terjadi pada model K-Truss camber 0% sebesar 5,07 mm dan lendutan terbesar terjadi pada model Howe Truss camber 2,33% sebesar 6,96 mm. Jadi camber dipakai bukan untuk mengurangi lendutan melainkan untuk memberi ruang kosong di bawah jembatan. Kata kunci: beban maksimum, efektifitas, lendutan, tipe jembatan rangka, variasi camber

Page 3 of 136 | Total Record : 1351