cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Tax & Accounting Review
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 192 Documents
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Pertambahan Nilai Effendy, Tommy Surya; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang secara signifikan mempengaruhi ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam membayar pajak pertambahan nilai. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 165 pengusaha kena pajak. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis faktor dan menggunakan uji validitas serta uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan ada 5 faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan wajib pajak dalam membayar pajak pertambahan nilai. Faktor-faktor itu adalah faktor kepercayaan atas kepastian hukum, faktor persepsi wajib pajak atas sanksi pajak pertambahan nilai, faktor kondisi ekonomi perusahaan, faktor media massa dan politik, dan faktor kesadaran pajak pertambahan nilai.This study was conducted to know the factors that significantly affect the taxpayer’s noncompliance in paying Value Added Tax. The number of respondents used in this study were 165 taxable entrepreneurs. The analysis technique used was the factor analysis using validity and reliability test. The results showed that there were 5 factors that affect the taxpayer’s noncompliance in paying Value Added Tax. Those factors were taxpayer’s confidence on certainty aspects of tax regulation, taxpayer’s perception on the penalty of Value Added Tax, economic condition of the entities, the mass media and politics, and taxpayer’s consciousness of VAT.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak di Surabaya Siat, Christian Cahyaputra; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Untuk mempermudah pemungutan pajak, Direktorat Jenderal Pajak memberlakukan sistem self assessment. Dari sistem self assessment, wajib pajak diberikan kepercayaan penuh untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak, menghitung sendiri, menyetorkan, serta melaporkan sendiri kewajiban pajaknya. Dengan sistem self assessment, fungsi pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, hanya memfasilitasi agar sistem self assessment berjalan dengan baik, sedangkan pelaksanaanya sangat tergantung pada kepatuhan wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh faktor kesadaran perpajakan, sikap fiskus, hukum pajak, dan sikap rasional terhadap kepatuhan wajib pajak di Surabaya.Dari hasil analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa faktor kesadaran perpajakan, sikap fiskus, hukum pajak, dan sikap rasional secara simultan dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di Surabaya.To ease the procedures of tax collection, General Directorate of Taxes (Direktorat Jendral Pajak – DJP) established self assessment system. In this self assessment system, tax payers are fully trusted to enroll themselves to the Tax Service Office (Kantor Pelayanan Pajak), to count, to pay, and to report tax obligations by themselves. With this self assessment system, government’s role, in this case Genera Directorate l of Taxes, only to facilitate so self assessment system may run well, while the execution depends on the tax payers’ compliance. The aim of this research was to discover the impact of tax awareness, service from the tax staff, tax law, tax payers’  rational attitude to private tax payer’s compliance in Surabaya.From this multiple linear regression analysis, it can be concluded that tax awareness, service from the tax staff, tax law, tax payer’s rational attitude simultaneously and partially give significant effect to taxpayer’s compliance in Surabaya.
Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Spare Part Gunawan, Feilli Yulistian; Devie, Devie; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Perencanaan keuangan dapat membantu proses pengelolaan keuangan untuk membuat keputusan keuangan yang disesuaikan dengan tujuan-tujuan keuangan yang ada, sehingga tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai. Perencanaan keuangan ini dilakukan kepada klien yang bernama Bapak “X” yang bekerja sebagai wiraswasta dengan sumber penghasilan dari toko spare part sepeda motor. Profil resiko klien sebesar 600 yang berarti moderat agresif yang artinya klien menginginkan hasil investasi yang cukup tinggi walaupun didalamnya mengandung resiko dan fluktuasi yang cukup tinggi juga. Persentase aset yang dimiliki adalah aset investasi 31,27%, aset lancar 15,55% dan aset penggunaan pribadi 53,18%. Tujuan-tujuan keuangan klien adalah dana darurat, dana liburan, dana pendidikan untuk anak keduanya, asuransi jiwa, asuransi umum, dana membeli mobil, dana membeli rumah, dan dana pensiun dengan mengoptimalkan alur dana dan aset yang sudah ada.Financial planning can help the process of financial management to make financial decisions that are suitable to the financial goals that exist. This financial planning is a proposal for Mr. "X" , who has a motorcycle spare parts shop. The client risk profile is 600 or moderately aggressive, which means that clients want a high risk return on investment eventhough there was a risk of high degree of fluctuation. The percentage of his assets consist of 31.27% investment assets, 15.55% current assets  and 53.18% personal use assets. Clients financial goals is an emergency fund, vacation fund, education fund for his second child, life insurance, general insurance, funds to buy a car, buy a house funds, and pension funds to optimize the flow of funds and existing assets.
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan Herryanto, Marisa; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kesadaran Wajib Pajak, kegiatan sosialisasi perpajakan, dan pemeriksaan pajak mempengaruhi penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan.Kesadaran Wajib Pajak diukur dari persentase jumlah SPT Masa PPh 25 yang dilaporkan tepat waktu. Kegiatan sosialisasi perpajakan diukur dari jumlah kegiatan sosialisasi yang diadakan KPP Pratama Surabaya Sawahan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Pemeriksaan pajak diukur dari jumlah STP PPh pasal 25 yang diterbitkan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi. Penerimaan PPh adalah jumlah penerimaan angsuran PPh pasal 25 Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Surabaya Sawahan untuk tahun pajak 2008 sampai dengan 2011. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa kesadaran Wajib Pajak, kegiatan sosialisasi perpajakan, dan pemeriksaan pajak secara bersama-sama berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Pengujian secara parsial menyimpulkan bahwa kesadaran Wajib Pajak berpengaruh negatif, sedangkan kegiatan sosialisasi perpajakan tidak berpengaruh, dan pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan.This research aimed to find out whether taxpayers’ awareness, tax socialization, and tax inspection have a significant influence to income tax receivable in Surabaya Sawahan Tax Authority. Taxpayers’ awareness is measured with the percentage of Income Tax Article 25 monthly tax return that reported on time. Tax socialization is measured by the number of tax socialization events that held by Surabaya Sawahan Tax Office with the focus on personal taxpayer. Tax inspection is being observed from the number of income tax article 25 tax collection letter that issued for personal taxpayer. Income tax receivable is being observed from the number of income tax article 25 installment payment revenue that paid by personal taxpayer at Surabaya Sawahan Tax Office. The data type that being used in this research were quantitative data by using monthly secondary data from fiscal year 2008 until 2011. The applied statistic test was multiple linier regressions.
Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Perhiasan Wicaksana, Wicaksana; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Perencanaan keuangan adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Profil klien dalam penelitian ini adalah seorang wiraswasta yang bergerak dalam bidang toko perhiasan. Perencanaan ini bertujuan untuk membantu Bapak X dalam mencapai tujuan-tujuan keuangannya termasuk dalam mempertimbangkan hal perencanaan pajak. Tujuan keuangan Bapak X adalah kebutuhan akan dana darurat, asuransi jiwa, asuransi umum, dana pernikahan, dana liburan dan dana pensiun. Semua dilakukan dengan cara mengoptimalkan alur kas dan aset yang sudah ada. Hal yang dilakukan dalam penyusunan usulan perencanaan keuangan ini adalah wawancara, identifikasi profil resiko klien dan penyusunan rencana keuangan, serta perhitungan dana yang akan dialokasikan ke investasi reksadana. Profil klien adalah agresif berdasarkan kuisioner Trimegah sehingga saran yang diberikan adalah produk-produk investasi yang seperti Tabungan BCA, Asuransi Kesehatan Prudential, Asuransi Umum Sinar Mas, Batavia Dana Kas Maksima, Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Unggulan, Panin Dana Maksima. Dana investasi klien bersumber dari aset dan disposable income.Financial planning is the process of achieving ones life goals through a financial management plan. The client is the owner of a jewelry store. This plan aims to help Mr. X in achieving their financial goals. His financial objectives are the need for an emergency fund, life insurance, general insurance, fund a wedding, vacation and pension funds, in a way that optimize his cash flows and existing assets. The proposal is submitted based on interview, identification of client risk profiles and financial plan and calculation of funds that will be allocated to the investment fund. Client profile is aggressive based on Trimegah questionnaire. The investment products proposed such as the BCA Savings, Prudential Health Insurance, General Insurance Sinar Mas, Batavia Maksima Cash Fund, Panin Dana Main Plus 2, Panin Dana Premium, Panin Maksima Fund . The source of investment funds are his assets and disposable income.
Analisis Benchmarking Otoritas Pajak dengan Perusahaan Sektor Industri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan, Sektor Industri Pengolahan Bukan Migas dan Sektor Industri Perdagangan, Jasa, dan Investasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 Setiawan, Alice; Sadjiarto, Arja
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adakah perbedaan antara rasio-rasio benchmark yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak dengan Perusahaan-perusahaan dalam sektor industri Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perikanan; Industri Pengolahan Bukan Migas; dan Industri Perdagangan, Jasa, dan Investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011. Rasio-rasio benchmark yang menjadi variabel penelitian ini adalah Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Pretax Profit Margin, Corporate Tax To Turn Over Ratio, Net Profit Margin, Dividend Payout Ratio, rasio gaji/penjualan, rasio bunga/penjualan, rasio sewa/penjualan, rasio penyusutan/penjualan, rasio penghasilan luar usaha/penjualan, rasio biaya di luar usaha/penjualan, dan rasio input lainnya/penjualan.The purpose of this research was to find out whether there are any benchmark ratio differences between the one set by General Directorate of Taxes and Agricultural, Livestock, Forestry, Fishery Industrual Sector Companies; Non-Oil and Gas Processing Industrial Sector Companies; and Trade, Service, and Investment Industrial Sector Companies registered in Indonesia Stock Exchange in 2011. Benchmark ratios used in this research were Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Pretax Profit Margin, Corporate Tax To Turn Over Ratio, Net Profit Margin, Dividend Payout Ratio, salary/sales ratio, interest/sales ratio, rent/sales ratio, depreciation/sales ratio, income from non-business/sales ratio, expenses from non-business operation/sales ratio, and other input/sales ratio.
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya Jotopurnomo, Cindy; Mangoting, Yenni
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Kepatuhan pajak adalah suatu keadaan saat Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan, mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar, dan membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kesadaran Wajib Pajak, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan dan lingkungan Wajib Pajak berada mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya baik secara parsial maupun simultan. Data diperoleh dari 100 responden yang terdaftar sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Sawahan Surabaya. Dengan menggunakan teknik regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran Wajib Pajak, kualitas pelayanan fiskus, sanksi perpajakan, dan lingkungan Wajib Pajak berada berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya.Tax compliance is a situation when taxpayers understand or try to understand all of  of the tax laws and regulations by filling out tax forms fully and clearly, calculating the amount of tax payable correctly and paying the tax due on time.The purpose of this study was to determine whether the taxpayer’s awareness,    quality of  the tax authorities, tax penalties and the taxpayers have significant impact on taxpayers compliance in Surabaya either partially or simultaneously. Data were obtained from 100 respondents listed as taxpayers in KPP Sawahan Surabaya. By using multiple linear regression techniques, the results showed that the awareness of the taxpayers, the quality of the quality of  the tax authorities, the tax penalties and the taxpayers have significant influence on taxpayers compliance in Surabaya.
Perencanaan Keuangan untuk Seorang Pemilik Toko Garment Hamid, Hamid; Toly, Agus Arianto
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Perencanaan keuangan ini dilakukan kepada klien yang bernama Bapak “X” yang bekerja sebagai  pengusaha garment. Aset yang dimiliki oleh Bapak “X” tergolong besar, namun permasalahan yang dihadapi adalah pengalokasian aset yang dimiliki belum optimal. Perencanaan keuangan bertujuan untuk membantu para klien dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Tujuan investasi Bapak “X’ adalah kebutuhan akan dana darurat, dana persalinan anak kedua, dana pembelian mobil, asuransi jiwa, asuransi umum, dana liburan, dana pendidikan anak pertama, dana pernikahan anak pertama, dana pendidikan anak kedua, dana pernikahan anak kedua dan dana pensiun dengan mengoptimalkan alur dana dan aset yang sudah ada melalui tabungan, asuransi dan reksadana.The purpose of this financial planning is to assist Mr. X and his family in achieving the financial goals in their life. These goals are the emergency fund, birth fund, fund for buying a new car, life insurance, general insurance, vacation fund, educational fund for his first sons, wedding fund for his first son, educational fund for his second son, married fund for his second sons, and retirement fund and all of these are done by optimizing their assets and available cash flow through bank deposits, insurance or murual fund. The size of Mr. X’s assets can be considered as quite large. However, the current problem is that there has not been an optimal allocation or proposal upon the assets that they owns in order to achieve their goals.
Analisis Perbedaan Pemilihan Warna Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Kelompok Sedan, Jeep, Station Wagon dan Sejenisnya dengan Kelompok Truck, Pick Up dan Sejenisnya di Surabaya Selatan Tahun 2008 – 2011 Adrianto, Redo; Wibowo, Danny
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan pemilihan warna tanda nomor kendaraan bermotor pada unit kendaraan sedan, jeep, station wagon dan sejenisnya dan truck, pick up dan sejenisnya dari tahun 2008 - 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur dan Samsat Surabaya Selatan.Alat statistik yang digunakan adalah Chi Square dan diperoleh hasil penelitian bahwa pada tahun 2008 – 2010 terdapat perbedaan dalam memilih warna tanda nomor kendaraan bermotor dan tahun 2011 tidak terdapat perbedaan dalam memilih warna tanda nomor kendaraan bermotor. Tidak adanya perbedaan tersebut karena adanya pemberlakuan tarif pajak kendaraan progresif (Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010).The purpose of this research was to analyze the differences in the color selection of license plate in vehicle unit of sedan, jeeps, station wagons and alike and trucks, pick up and alike from 2008 - 2011. The data used were obtained from Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur and Samsat Surabaya Selatan. The statistic tool used was Chi Square and the research obtained that between 2008 – 2010 there was difference in choosing the colour of license plate and in 2011 there was no difference in choosing the colour of license plate. The indifference appeared because of the progressive vehicle tax rates (Regional Regulation No 9 of 2010)
Tax Review atas Penjualan Tanah dan Bangunan pada Sebuah Perusahaan Properti Wijaya, Yohanes William; Tjondro, Elisa
Tax & Accounting Review Vol 1, No 1 (2013): Tax & Accounting Review
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan review seluruh aspek perpajakan atas transaksi penjualan tanah dan atau bangunan pada PT. X dalam hal perhitungan pajak, saat penyetoran maupun pelaporan pajak terutang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. X mengenakan tarif yang sesuai dengan undang-undang perpajakan. Dalam hal penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPN PT X melakukannya tepat waktu untuk transaksi dengan metode In House maupun Cash bertahap, namun terjadi keterlambatan untuk transaksi dengan metode Kredit Pemilikan Rumah. PPh 22 tidak terutang karena harga jual tidak melebihi Rp. 10.000.000.000 dan luas bangunan tidak melebihi 500m2. BPHTB disetorkan pada saat terjadinya pelunasan angsuran yang dilakukan oleh customer.   This study aimed to review all aspects of taxation on the sale of land and or buildings at PT. X including tax calculation, tax payment and tax reporting. This research was a qualitative research. The results of this study indicated that the PT. X using the rates in accordance with the tax laws. In terms of payment and reporting of Income Tax Art. 4 verse 2 and VAT , PT X has never been late for the transaction types using in-house and cash –installment method. While PT. X did not do it on time for the transaction types using credit method. Income Tax Art. 22 is not payable because the selling price is not more than Rp. 10,000,000,000 and the building area is not more than 500m2. BPHTB was paid at the time of repayment installments made by the customer.

Page 2 of 20 | Total Record : 192