Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI"
:
10 Documents
clear
PERKEMBANGAN BIODIESEL DI INDONESIA TINJAUAN ATAS KONDISI SAAT INI, TEKNOLOGI PRODUKSI & ANALISIS PROSPEKTIF
Murtiningrum Murtiningrum;
Alfa Firdaus
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2633.018 KB)
Biofuel sebagai energi terbarukan yang berpotensi untuk menggantikan peran bahan bakar minyak (BBM) belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Pemerintah Indonesia ingin memenuhi suplai biodiesel dari industri nasional dengan penerapan mandatori penggunaan biodiesel, namun target mandatori belum terpenuhi karena pasar biofuel dalam negeri belum menarik minat pengusaha.Celah antara kapasitas produksi dengan capaian produksi masih sekitar 25% atau 1,11 juta kilo liter. Hal ini direspon oleh pemerintah dengan menerapkan CPO Fund untuk mendorong produksi bahan bakar nabati biodiesel.Menyikapi berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, diperlukan ulasan mengenai kondisi terkini dari sektor biodiesel dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dari sektor biodiesel dengan mengulas kondisi saat ini, perkembangan teknologi produksi, dan analisis prospektif.Hasil dari analisis prospektif didapatkan bahwa arah pengembangan biodiesel harus dimulai dari teknologi produksi biodiesel untuk mencapai peningkatan hasil produksi dengan biaya yang murah Karenanya, pada makalah ini kami mengusulkan teknologi produksi biodiesel in situ transesterifikasi yang akan memberikan peluang teknologi yang lebih ekonomis dibandingkan teknologi produksi esterifikasi-transesterifikasi konvensional.Kata kunci: biodiesel, analisis prospektif, transesterifikasi in situ
APLIKASI ASAP CAIR PADA LATEKS
Fitriani Kasim;
Arum Nur Fitrah;
Erliza Hambali
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.468 KB)
Asap cair (liquid smoke) atau dengan nama lain bio oil merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik pangan maupun non pangan. Salah satu aplikasinya pada non pangan yaitu untuk menggumpalkan lateks dan mencegah timbulnya bau dan tumbuhnya jamur pada lembaran sit lateks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair yang berasal dari tempurung kelapa dengan konsentrasi 1 % dan 2% dapat menggumpalkan lateks dan menghambat tumbuhnya jamur pada lembaran Sit yang dibuat serta mencegah timbulnya bau.Kata Kunci : Asap Cair, Lateks, Energy alternatif
ANALISIS IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PROSES PRODUKSI PADA PT X DENGAN METODE RISK ASSESSMENT
Harwan Ahyadi;
Abdunnaser Abdunnaser;
Farisa Safrijal Farisa Safrijal
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1481.315 KB)
CV. Bersama Jaya Utama (CV.BJU) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produsen hydrolik. Sistim keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan masih dirasa sangat kurang dan masih sering terjadi kecelakaan kerja Maka dipandang perlu untuk dilakukan penelitian sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Risk Assessment. Hasil dari metode ini berupa risiko kerja yang timbul baik fisik maupun mental yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan usulan perbaikan sistem kerja. Berdasarkan laporan kerja Risk Assessment diperoleh bahwa di setiap stasiun kerja memiliki potensi bahaya dengan tingkat risiko prioritas utama, menengah dan tinggi yang didapat dari hasil nilai tingkat keparahan dan peluang suatu kejadian. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian risiko menggunakan eliminasi, substitusi, pengendalian engineer, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri serta pemasangan rambu-rabu.Pemaksaan mesin yang kurang baik menyebabkan terjadinya kecelakaan serta tidak fokusnya pekerja dan bekerja sambil merokok menjadikan dan tidak menggunkan alat pelindung kerja menjadi penyebab terjadi kecelakaan.Kata kunci: Risk Assessment, Reproducible, potensi bahaya, tingkat keparahan.
MODEL KEBIJAKAN PENGELOLAAN AGROINDUSTRI BIOENERGI DALAM PERSPEKTIF KELESTARIAN LINGKUNGAN (SOFT SYSTEM METHODOLOGY SEBAGAI SUATU PENDEKATAN)
Petir Papilo;
M Syamsul Maarif
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (812.662 KB)
Sumber daya alam yang terbatas dan diperparah pula oleh peningkatan permintaan akan sumber daya energi, memunculkan dampak lebih lanjut pada aspek lingkungan. Sebagai langkah antisipasi, perlu disusun suatu model kebijakan pengelolaan agroindustri bioenergi yang memperhatikan aspek lingkungan. Tujuan utama kajian ini adalah untuk memperoleh gambaran permasalahan atas situasi yang terjadi dalam praktek pengelolaan agroindustri bioenergi serta dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa aktor penting diantaranya adalah para petani penggarap lahan, dan konsumen akhir sebagai penerima manfaat produk bioenergi, agroindustri pangan, agroindustri bioenergi dan lembaga swadaya masyarakat sebagai aktor utama yang memliki kepentingan yang berbeda satu sama lainnya. Pemerintah sebagai lembaga pembuat regulasi dan kebijakan, merupakan aktor kunci yang berperan dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan. Pada kajian ini telah dibangun suatu model konseptual yang menggambarkan hubungan aktivitas antar komponen yang berkait dengan menggunakan pendekatan soft system methodology (SSM). Melalui penerapan langkah-langkah SSM telah disusun rencana tindakan yang akan dilakukan berkait dengan pengelolaan agroindustri bioenergi dalam perspektif kelestarian lingkungan.Kata Kunci: CATWOE, Model Konseptual , Soft System Methodology
APLIKASI SOFT SYSTEM METHODOLOGY (SSM) UNTUK PERENCANAAN TERINTEGRASI BIOFUEL DALAM SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR ENERGI
Alfa Firdaus;
M Syamsul Maarif
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (333.96 KB)
Biofuel sebagai substitusi potensial dari BBM belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu, diperlukan desain ulang dari strategi pengembangan biofuel yang komprehensif mencakup sektor energi yang merupakan output dari produk dan sektor pertanian yang merupakan sumber inputnya. Secara keseluruhan, terdapat tiga pendekatan yang berbeda untuk memodelkan biofuel, yaitu pendekatan dari sisi ekonomi dengan model Computable General Equilibrium (CGE), lalu pendekatan dari sisi pertanian dengan model Partial Equilibrium (PE), dan pendekatan dari sisi energi dengan model Long-range Energy Alternatives Planning (LEAP). Tujuan utama makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran permasalahan atas situasi yang terjadi dalam perencanaan kebijakan biofuel mempertimbangkan penggunaan ketiga pendekatan diatas. Dengan menggunakan Soft System Methodology (SSM), pada makalah ini telah dibangun suatu model konseptual yang menggambarkan hubungan aktivitas antar komponen yang berkait. Melalui penerapan langkah-langkah SSM telah disusun rencana tindakan yang akan dilakukan, yaitu perencanaan terintegrasi dengan LEAP yang telah dimodifikasi untuk mengakomodir sektor pertanian dan sektor energi.Kata Kunci: LEAP, Biofuel, Soft System Methodology
COMPUTERIZED VALUE STREAM SYSTEM (CVSS) UNTUK MENGURANGI LIMBAH PADA OPERASI LEAN MANUFAKTUR
Sulaiman Hj. Hasan;
A.N. Aizat Ahmad;
Dafit Feriyanto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1976.837 KB)
Pembuatan lean adalah methode yang populer untuk meningkatkan efisiensi pada waktu pembuatan/manufaktur. Value Stream Mapping (VSM) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan sebagai praktisi untuk pendukung lean. Metode VSM juga merupakan metode yang sering digunakan untuk mengidentifikasi limbah dan menentukan penyebab limbah melalui pengenalan VSM dan memperkenalkan solusi untuk meningkatkan/memperbaiki kondisi tempat kerja. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengkomputerisasikan proses VSM yang sebelum ini dilakukan secara manual. Computerize Value Stream System (CVSS) pada dasarnya merupakan metode yang menggunakan sistem jaringan internet yang dikombinasikan dengan konsep tradisional dari metode VSM yang digunakan pada pabrik produksi untuk mengurangi limbah. Jurnal ini merangkum cara untuk pengaplikasian metode terebut di internet, online dan jaringan berbasis CVSS yang efisien untuk meningkatkan nilai operasi dari perusahaan. Jurnal ini membahas tentang desain yang akan menggantikan metode manual dari penggunaan VSM. Sistem ini diuji dalam kondisi pasar secara nyata dan diketahui bahwa sistem ini berhasil diaplikasikan. Kata kunci: value stream mapping, CVSS, sistem pembuatan lean, peningkatan produktifitas, pengurangan limbah
ANALISA GERAK DAN WAKTU KERJA, SAMPEL INKUBASI TEH BOTOL SOSRO KEMASAN KOTAK
Ericfrans Pangihutan Sitohang;
Defi Norita
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (8726.063 KB)
Peningkatan produktivitas suatu perusahaan dapat dicapai dengan perbaikan metode didalam sistem kerja. PT. Sinar Sosro sebagai perusahaan yang bergerak dalam menyediakan minuman teh dalam kemasan selalu melakukan usaha untuk meningkatkan produktivitasnya. Peningkatan dilakukan di semua bagian perusahaan, terutama dibagian penyiapan produk akhir untuk dapat dikeluarkan dari gudang. Untuk mengeluarkan produk akhir dari gudang harus mendapatkan hasil pengecekan produk inkubasi yang dilakukan oleh Dept. QC. Waktu pengecekan terdapat perbedaan disetiap pengerjaanya dan mengakibatkan tidak ada waktu standar untuk menerima hasil pengecekan inkubasi. Untuk mendapatkan waktu standar pengecekan produk inkubasi maka dilakukan penelitian analisa gerak dan waktu pengecekan sampel inkubasi Teh Botol Sosro kemasan kotak dengan metode ergonomi. Penelitian dilakukan dengan mengamati sistem kerja pengecekan produk inkubasi di laoratorium quality control,area kerja dan waktu yang diperlukan setiap elemen kerja proses pengecekan. Melihat adanya gerakan kerja yang tidak efektif sehingga mengakibatkan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama menjadi hal yang perlu dilakukan perubahan, baik dari gerakan kerja dan area kerja.Penelitian dilakukan di PT. Sinar Sosro Cibitung dari bulan November2014 hingga bulan Februari 2015. Pengumpulan data dilakukan di Laboratorium QC dengan mengamati dan melakukan perubahan dalam sistem kerja yang telah ada Penunjukan operator dan pengawasan selama pengecekan dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Sistem kerja yang telah ada dibagi menjadi beberapa elemen kerja untuk di analisa gerak dan waktunya. Penulis memakai metode ergonomi untuk menganalisa gerak dan waktu pengerjaan pengecekan produk inkubasi, hasilnya adalah waktu standar pengerjaan inkubasi produk TBS kemasan kotak yaitu 5108 detik atau 1 jam 25 menit 8 detik.Kata kunci : Pengecekan, ergonomi, studi gerak dan waktu, inkubasi, waktu standar.
POTENSI PENGHEMATAN ENERGI PADA KOMPRESOR DI PT. ABC
Hendri Hendri
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3319.312 KB)
PT. ABC adalah bergerak dalam industri komponen batery yang mengunakan mesin mesin Press/Stamping secara otomatis. Mesin press otomatis ini sebagian besar digerakkan secara mengunakan pneumatic yang sumber tenaganya dari Kompresor. Kompressor (udara tekan) untuk operasi produksi yang dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5 horsepower (hp) sampai lebih 50.000 hp. Kompresor dan sistim udara tekan menjadi area penting untuk meningkatkan efisiensi energi pada plant industri. Dari hasil penelitian ini diketahui potret penggunaan energi yang digunakan pada industri stamping adalah bersumber dari PLN dengan kapasitas daya 600 kVA yang salah satunya digunakan untuk Kompresor. Konsumsi energi listrik tahun 2014 adalah sebesar 962.700 kWh/Tahun dengan biaya konsumsi energi listrik adalah Rp 1.632.253.788 per tahun. Dari hasil penelitian ini diketahui potensi penghematan energi listrik pada Kompresor sebesar 163.675 kWh/Tahun atau potensi penghematan biaya sebesar Rp 310.982.500 per tahun.Kata kunci: Industri, Stamping, Kompresor, Energi.
IMPLEMENTASI METODE SUGGESTION SYSTEM (SS) PADA PENGUJIAN BAKTERI PATOGEN SAMPEL BAHAN BAKU DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI QUALITY CONTROL
Mohamad Ary Budi Yuwono;
Ririn Widyastuti
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2060.098 KB)
Dalam upaya menciptakan produk yang berkualitas, maka pengendalian mutu dan kualitas di PT. Kalbe Farma Tbk. dilakukan disetiap tahapan produksi mulai dari bahan baku yang digunakan, produk ruah, produk antara, wadah, kemasan, hingga produk jadi. Jumlah sampel bahan baku untuk pengujian bakteri patogen di laboratorium mikrobiologi QC setiap harinya cukup banyak, sehingga terkadang terjadi kendala pada ketersediaan alat dan bahan untuk pengujian. Kekurangan stok kebutuhan untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku dapat mengakibatkan penundaan atau keterlambatan dalam pengerjaan sampel. Seiring dengan CONIM (Continuous Improvement) yang sudah menjadi budaya di PT. Kalbe Farma Tbk., penulis ingin melakukan improvement untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jenis improvement yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini termasuk dalam kategori SS. SS atau biasa juga disebut sistem saran adalah suatu sistem terintegrasi untuk mengembangkan dan menyalurkan kreativitas karyawan melalui penyampaian usulan tertulis yang diajukan karyawan kepada atasannya dalam rangka melakukan perbaikan terhadap suatu masalah pekerjaan yang dihadapinya. Langkah penyusunan SS dilakukan berdasarkan siklus deming (Deming Cycle) atau siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action). Evaluasi hasil dari SS yang dilakukan menunjukkan bahwa kekurangan stok media TSB untuk pengujian bakteri patogen pada sampel bahan baku menurun dari 60% pada Bulan Juni 2013 menjadi 0% pada Bulan Juli 2013. Kata Kunci: Bakteri, Improvement, Mikrobiologi, Patogen, SS
MODEL PENINGKATAN PRODUKSI DAN DAYA SAING KEDELAI BERKELANJUTAN
Kardiyono Kardiyono;
M Syamsul Maarif
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1501.232 KB)
Peningkatan daya saing kedelai merupakan hal penting dan prioritas dari pemerintah dalam rangka menekan derasnya impor kedelai sehingga terwujud ketahanan pangan dan kestaabilan sosial politik. Tanpa kebijakan yang memadai, program dan langkah operasional yang handal tujuan tersebut sulit dicapai. Kompleksitas permasalahan produksi kedelai berkaitan dengan peran dan fungsi pemerintah dalam membuat kebijakan, pelaku usaha termasuk petani yang memproduksi kedelai serta akademisi menyediakan inovasi. Pengkajian bertujuan untuk memberikan gambaran permasalahan perkedelaian nasional dan alternatif solusi dalam bentuk model peningkatan produksi dan daya saing kedelai lokal. Pendekatan yang digunakan untuk menjawab tujuan dengan pendekatan soft system methodology (SSM). Pengumpulan data dan informasi terkait sistem produksi diperoleh melalui study literatur dan diskusi mendalam dengan beberapa pakar kedelai dan pelaku usaha kedelai. Hasil kajian menunjukan bahwa Melalui pendekatan soft system methodology (SSM), dapat dibangun model konseptual yang menggambarkan hubungan aktivitas antar komponen yang berkait dalam meningkatkan produksi dan daya saing kedelai. Model dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kedelai nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri olahan berbahan kedelai serta dapat menekan impor kedelai. Keterkaitan peran dan sinergisme aktor (pelaku) terdiri pemerintah (kementrian terkait, pemda), dunia usaha (pelaku agribisnis kedelai termasuk petani) dan kalangan akademisi (pemulia, peneliti) sangat menentukan keberhasilan tujuan. Sebagai aktor kunci adalah Kementrian Pertanian yang berperan dalam merancang kebijakan dan program sehingga dapat di topang oleh kementrian Perdagangan, Kementrian Riset Teknologi Dikti, Bulog, Pemda, Pelaku usaha dan Petani.Kata Kunci : Kedelai, Produksi, Daya saing dan Soft System Methodology (SSM)