cover
Contact Name
Yogi Kuncoro Adi
Contact Email
pedagogi@uniku.ac.id
Phone
+6282323239779
Journal Mail Official
pedagogi@uniku.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan Jl. Cut Nyak Dien No. 36A Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45513
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Pedagogi : Jurnal Penelitian Pendidikan
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 24074837     EISSN : 26141728     DOI : https://doi.org/10.25134/pedagogi.v7i1
Core Subject : Education,
Pedagogi: Jurnal Penelitian Pendidikan (P-ISSN 2407-4837, E-ISSN 2614-1728) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan (PGSD FKIP UNIKU), Indonesia. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (Mei & November) sebagai media diseminasi hasil penelitian akademisi dan praktisi pendidikan dasar. Kami mengundang penulis untuk men-submit karya ilmiah di bidang pendidikan dasar yang belum pernah diterbitkan atau tidak sedang ditinjau oleh jurnal lain. Ruang lingkup jurnal ini adalah artikel dari penelitian yang berkaitan dengan pendidikan dasar termasuk strategi pembelajaran, media pembelajaran, kurikulum dan pembelajaran, manajemen pembelajaran dan/atau pendidikan, evaluasi pembelajaran, dan bimbingan konseling di sekolah dasar.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2018)" : 10 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 2 PURWAWINANGUN KECAMATAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN Nurhasanah, Aan
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.543 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1587

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui perngaruh penggunan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Purwawinangun pada mata pelajaran matematika.Latar belakang penelitian ini adalah disebabkan oleh rendahnya minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang efektif, Dimana siswa hanya mendengar, melihat, dan mencatat.Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diharapkan dapat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di SDN 2 Purwawinangun.            Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah : (1) perbedaan kemampuan awal antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode ceramah; (2) perbedaan hasil pretes dengan posttest siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT; (3) perbedaan hasil pretes dengan posttest siswa pada kelas yang menggunakan metode ceramah; (4) perbedaan hasil posttest antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang menggunakan metode ceramah; (5) perbedaan peningkatan (gain) anatara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang menggunakan metode ceramah.            Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Desaign.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SDN 2 Purwawinangun Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.Sampel penelitian ini adalah kelas eksperimen (VA) dan kelas kontrol (VB).Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t).            Hasil penelitian pada uji hipotesis pertama menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis kedua menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dengan posttest pada kelas eksperimen.Berdasarkan uji hipotesis ketiga menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pretes dengan posttest pada kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis keempat menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil posttest anatara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.Berdasarkan uji hipotesis kelima menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan (gain) antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Hasil Belajar    
PENGGUNAAN PENDEKATAN KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI MEMBACA SISWA KELAS VIII - J DI SMP NEGERI 3 KUNINGAN Warno Warno
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.885 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1583

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan dan motovasi siswa dalam membaca buku teks bacaan. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk  meningkatkan pemahaman konsep tentang materi membaca pada siswa kelas VIII- J SMP Negeri 3 Kuningan Tahun 2015 dengan menggunakan  Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kuningan dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan  pendekatan kooperatif learning Tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep tentang materi membaca pada siswa kelas VIII – J  SMP Negeri 3 Kuningan Tahun 2015. Hal ini ditunjukan pada siklus ke – 1 diperoleh nilai rata – rata sebesar 72,19 dan ketuntasan belajar sebesar 40,63 %, berdasarkan indikator keberhasilan perolehan tersebut termasuk pada kategori berhasil. Sedangkan pada siklus ke – 2 diperoleh nilai rata – rata sebsesar 81,03. Berdasarkan indicator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori sangat berhasil,  sedangkan ketuntasan belajar dicapai 84,37%. Termasuk kategori  sangat berhasil.Kata Kunci : Kooperatif Learning Tipe STAD, Pemahaman Konsep, Materi Membaca
Efektivitas Penggunaan Metode Pengertian Organisasi Meningkatkan Hasil Belajar PKN Kelas V SDN I Dukuhmaja pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Kosim Kosim
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.629 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1589

Abstract

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam penerapan metode pada proses pembelajaran setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung dan untuk mengevaluasi perencanaan pembelajaran PKN sebelum dan sesudah diadakan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas telah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penerapan metode pada proses pembelajaran di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung pada Siklus I perolehan nilai rata-rata yaitu : 51,07 dari skor ideal : 100, maka presentase keberhasilan keaktifan siswa baru mencapai 43 % dengan katagori kurang, pada Siklus II meningkat dengan nilai perolehan rata-rata yaitu : 74,28 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 64 % dengan katagori cukup, namun belum maksimal karna masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM, pada Siklus III meningkat signifikan jumlah perolehan nilai rata-rata yaiti : 92,05, dari skor ideal 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 90 % dengan katagori baik. Peningkatan kemampuan guru dalam penerapan metode pada proses pembelajaran sebelum dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung diperoleh yaitu: 51,07 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan baru mencapai 43 % dengan kategori kurang, dan pada Siklus II meningkat dengan jumlah skor yang diperoleh yaitu : 74,28 dari skor ideal : 100, maka persentasi keberhasilan keaktifan siswa telah mencapai 64  % dengan kategori cukup, namun belum maksimal karena masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, pada Siklus III meningkat signifikan jumlah skor yang diperoleh yaiti : 92,05, dari skor ideal 100, maka persentasi keberhasilan telah mencapai 90 % dengan katagori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas juga telah mampu meningkatkan kompetensi guru SDN 1 Dukuhmaja Kecamatan Luragung dalam memilih model yang tepat dalam penerapan metode pada proses pembelajaran di kelasnya. Kata Kunci : Metode Pengertian Organisasi, Hasil Belajar
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NHT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATERI KEPENDUDUKAN DI KELAS VIII H SMPN 3 KUNINGAN N Maemunah
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.539 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1580

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah kurangnya penguasaan pemahaman siswa dalam matapelajaran PKN khususnya materi kependudukan. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi Kependudukan  dikelas VIII H SMPN 3 Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi Kependudkan dikelas VIII H SMPN 3 Kuningan.Hal tersebut berdasarkan data  meningkatnya pada siklus ke – 1 diperoleh nilai rata – rata 74,95, dan ketuntasan belajar sebesar 68,57 %. Berdasarkan indicator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori berhasil.Pada siklus ke – 2 diperoleh nilai rata – rata 80,87 Berdasarkan indikator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori sangat berhasil,sedangkan ketuntasan belajar dicapai sebesar 84,62 % termasuk kategori sangat berhasil. Kata Kunci : Kooperatif Learning Tipe NHT, Pemahaman Konsep, Kependudukan  
Desain Bahan Ajar Dedaktis Dengan Memperhatikan Learning Obstacle Statistika Menggunakan Aktivitas Penalaran Matematis Nuranita Adiastuti
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.452 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1585

Abstract

Pembelajaran Statistika adalah pembelajaran yang meliputi bagaimana cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyajikan data, hingga menarik kesimpulan. Kesalahan berulang-ulang (Learning obstacle) yang sering ditemukan dalam pembelajaran statistika sebelumnya yaitu dalam memahami soal, membaca dan membuat tabel, grafik dan diagram, serta kesalahan dalam penarikan kesimpulan. Kesalahan ini terjadi dikarenakan kurangnya kemampuan penalaran mahasiswa. Tidak hanya dalam statistik, kemampuan bernalar juga diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi baik dalam lingkup pribadi, masyarakat dan sosial lain yang lebih kompleks.Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan kesalahan berulang yang sering terjadi pada pembelajaran statistika lalu diperbaiki  menggunakan bahan ajar yang telah didesain secara dedaktis. Desain bahan ajar statistika ini juga menggunakan aktivitas penalaran matematis, agar membiasakan mahasiswa terlatih kemampuan bernalarnya. Tahapan yang dilakukan secara dedaktis untuk desain bahan ajar ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu : (1) analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, (2) analisis metapedadidaktis, (3) analisis pengaitan hipotesis dengan hasil analisis. Untuk desain awal diujicobakan pada kelas A sedangkan untuk desain revisi diuji cobakan pada kelas B prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Uniku.Hasil Penelitian ini menunjukan beberapa kesalahan berulang yang sering dilakukan pada pembelajaran statistika, diantaranya (1) kesalahan bagaimana mengelompokan, memahami hingga bagaimana cara menyajikan data dengan tepat, (2) kesalahan dalam menentukan rumus atau formula dalam menentukan ukuran penyebaran data, (3) kesalahan dalam membaca grafik dan histogram,  untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi berulang-ulang tersebut maka disusun desain bahan ajar yang berisi (1) materi statistika dasar beserta contoh aplikasinya, (2) variasi contoh soal dan latihan soal yang mengarah pada kemampuan aktivitas penalaran mahasiswa. (3) dikenalkan suatu software statistic yaitu SPSS dan dilengkapi petunjuk  bagaimana langkah-langkah menggunakan SPSS yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam pengolahan data sehingga mudah untuk menarik kesimpulan, sehingga diharapkan penalaran mahasiswa dapat meningkat. (4) kegiatan latihan survey, untuk melatih kemampuan bernalar dalam memahami suatu data (5) kegiatan membuat kesimpulan dalam laporan survey statistika, sehingga terbiasa membuat grafik dan table.  Desain ini telah divalidasi ahli dengan kriteria valid, sehingga desain bahan ajar didaktis ini dapat digunakan dengan harapan dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan serta meningkatkan kemampuan penalaran matematis pada perkuliahan statistika.Kata Kunci : Statistika, Learning Obstacle, Desain Bahan Ajar Didaktis, Aktivitas Penalaran Matematis
MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MENGAJAR DENGAN MENYELENGGARAKAN SCHOOL BASED INSET DI SD NEGERI 2 CIKADU KECAMATAN NUSAHERANG KABUPATEN KUNINGAN Suswanda, Suswanda
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.353 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1581

Abstract

Setiap proses pasti selalu meliputi tiga kegiatan utama yakni perencanaan,Pelaksanaan dan Evaluasi. Demikian pula yang terjadi dengan proses belajar mengajar di sekolah. Seorang guru diharuskan melakukan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Proses perencanaan pembelajaranyang harus dilakukan oleh seorang guru meliputi kegiatan penyelenggaraan penataran school based inset. Dari unsur tersebut diatas, penataran School based inset merupakan persiapan paling minimal seorang guru ketika hendak mengajar. Berdasar kepada hasil analisa pada tahun npelajaran 2015/2016 di SD Negeri 2 Cikadu muncul permasalahan rendahnya guru yang membuat perencanaan pembelajaran School based Inset. Untuk meneliti lemahnya kinerja guru dalam hal tersebut,dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana langkah supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setelah penataran School based Inset. 
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN AKTIF MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PjBL) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA SASTRA INDONESIA DI KELAS RENDAH Eliyanti, Marlina
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.222 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1586

Abstract

Konsep pembelajaran aktif berkembang setelah sejumlah institusi melakukan riset tentang lamanya ingatan siswa terhadap materi pembelajaran terkait dengan metode pembelajaran yang dipergunakan. Hasil riset dari National Training Laboratories di Bethel, Maine (1954), Amerika Serikat menunjukkan bahwa dalam kelompok pembelajaran berbasis guru (teacher-centered learning) mulai dari ceramah, tugas membaca, presentasi guru dengan audiovisual dan bahkan demonstrasi oleh guru, siswa hanya dapat mengingat materi pembelajaran maksimal sebesar 30%. Dalam pembelajaran dengan metode diskusi yang tidak didominasi guru (bukan diskusi kelas, whole class discussion, dan guru sebagai pemimpin diskusi), siswa dapat mengingat sebanyak 50%. Jika para siswa diberi kesempatan melakukan sesuatu (doing something) mereka dapat mengingat 75%. Praktik pembelajaran belajar dengan cara mengajar (learning by teaching) menyebabkan mereka mampu mengingat sebanyak 90% materi. Secara sederhana pembelajaran berbasis proyek didefinisikan sebagai suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari yang akrab dengan siswa, atau dengan suatu proyek sekolah/universitas. Kata kunci: Pembelajaran aktif, Pembelajaran Berbasis Proyek      
PENGGUNAAN PENDEKATAN KOOPERATIF LEARNING TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG MATERI GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IX I SMP NEGERI 3 KUNINGAN Uum Purwaningsih
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.931 KB) | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1582

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa yang hnaya sekitar 40 % siswa yang dapat mecapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk  Meningkatkan Pemahaman Konsep Tentang Materi Globalisasi Pada Siswa Kelas IX I SMP Negeri 3 Kuningan Tahun 2015 dengan menggunakan  Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Stad dapat meningkat. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IX SMP Negeri 3 Kuningan sebanyak 39 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyakduaputaran. Setiapputaranterdiridariempattahapyaitu: rancangan, kegiatandanpengamatan, refleksi, danrefisi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwapenggunaan  pendekatan kooperatif learning TIPE STADdapat meningkatkan pemahaman konsep tentang materi globalisasi pada siswa kelas IX I SMP Negeri 3 Kuningan Tahun 2015. Hal ini terlihat dari sikluske – 1 diperolehnilai rata – rata sebesar 73,18 danketuntasabelajarsebesar 43,59 %, berdasarkan indicator keberhasilanperolehantersebuttermasukpadakategoriberhasil.Padasikluske – 2 diperolehnilai rata – rata sebsesar 80,82. Berdasarkan indicator keberhasilanperolehantersebuttermasukkategorisangatberhasil,  sedangkanketuntasanbelajardicapai 84,62%. Termasukkategorisangatberhasil. Kata Kunci : Kooperatif Learning Tipe STAD, Pemahaman Konsep, Globalisasi 
PENGGUNAAN MEDIA“JARI TANGAN BERNYANYI” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BILANGAN ROMAWI SD NEGERI CIPASUNG Dewi Kusumawati
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1588

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menulis dan membaca bilangan Romawi atau sebaliknya,merupakan salah satu penyebab peneliti melakukan perbaikan tindakan. Tujuan penelitian tindakan kelas terdiri atas : (1) tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperbaiki/meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas, (2) tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media “jari tangan bernyanyi” sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IV pada materi bilangan Romawi SD Negeri Cipasung. Penelitian ini dilakanakan di SD Negeri Cipasung dengan subjek penelitian siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media “jari tangan bernyanyi” dalam mata pelajaran matematika materi bilangan Romawi dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas IV SD Negeri Cipasung. Hal tersebut berdasarkan data  meningkatnya nilai hasil belajar  siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan sebagai berikut. Hasil rekapitulasi penilaian aspek kognitif siswa siklus I memperoleh nilai 296. Sementara itu, pada siklus II diperoleh data sebesar 372. Berdasarkan data tersebut maka penilaian aspek kognitif siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 76. Hasil rekapitulasi penilaian aspek sikap pada siklus I diperoleh data sebesar  380, sedangkan siklus II  diperoleh  data sebesar 406. Berarti ada kenaikan nilai sebesar dua digit yakni 26 dari siklus I ke siklus II. Hasil  rekapitulasi aspek keterampilan pada siklus I diperoleh nilai 157. Sementara itu pada siklus II diperoleh nilai 242, dengan demikian ada selisih peningkatan nilai dari siklus I ke siklus II yakni 85. Kata Kunci : Media “Jari Tangan Bernyanyi”, Kemampuan Belajar, Bilangan Romawi
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NHT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATERI BERBICARA DI KELAS VIII – F SMPN 3 KUNINGAN Saehunah Saehunah
Pedagogi Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v5i1.1584

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara siswa. Tujuan penelitian ini yaitu (1) meningkatkan keaktifan siswa dalam berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar selama KBM, (2) meningkatkan keberanian siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia di berbagai kegiatan berbahasa, (3) meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa, (4) meningkatkan keterampilan guru dalam menentukan pendekatan pembelajaran sehingga anak senang, aktif dalam berbicara selama kegiatan belajar, (5) untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi upaya bela Negara dikelas VIII - F SMPN 3 Kuningan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kuningan dengan jumlah siswa 37 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan instrumen penelitian berupa observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif learning tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman konsep materi berbicara  dikelas VIII – I  SMPN 3 Kuningan. Hal ini ditunjukan oleh siklus ke – 1 diperoleh nilai rata – rata 74,81, dan ketuntasan belajar sebesar 62,16 %. Berdasarkan indicator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori berhasil. Pada siklus ke – 2 diperoleh nilai rata – rata 80,87 Berdasarkan indicator keberhasilan perolehan tersebut termasuk kategori sangat berhasil, sedangkan ketuntasan belajar dicapai sebesar 84,78 % termasuk kategori sangat berhasil. Kata Kunci : Kooperatif Learning Tipe NHT, Pemahaman Konsep, Berbicara

Page 1 of 1 | Total Record : 10