cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PROKESOS PENANGGULANGAN KERUSUHAN KOLEKTIF Manik Wisnu Wardhana
Sosio Informa Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i2.994

Abstract

(Social Welfare Program for Conflict Resolution).Interest conflict on many lives domein rooted collective riots problem complexities, under proportional and systimatic assesments showed interests integration point with problematic priorities of collective senses for the entry point problem solving. This developmental analization to recommend social welfare approach on viewing this problematic realities either as social potensial and recources for internal community capacities improvement through social solidarity actualization on flexible inplementation and primordialism tendention controlling and managing.Key words : Social conflic, collective riot, and social welfare approach.
Halaman Depan Vol 8 No 2 Juni 2003 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i2.931

Abstract

PERANAN TOKOH MASYARAKAT LOKAL DALAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Ahmad Suhendi
Sosio Informa Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v18i2.73

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada para pemerintahdaerah sebagai pengguna model, pemangku kepentingan, unit terkait di lingkungan Kementerian Sosial,dan pengambil kebijakan di instansi yang terkait langsung dengan permasalahan kesejahteraan sosial.Pada umumnya pembangunan kesejahteraan sosial mendatangkan manfaat bagi peningkatan pengetahuanpara perwakilan pranata sosial dalam menggali potensi dan sumber, dan menangani masalah kesejahteraansosial lokal. Hal itu dapat terjadi karena kontribusi dan peranan tokoh masyarakat lokal yang proaktif didalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial diwilayahnya.Kata kunci: model, tokoh masyarakat lokal, peranan, pembangunan kesejahteraan sosial.
PENANGANAN KASUS PELANGGARAN HAM TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA OLEH LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN Istiana Hermawati
Sosio Informa Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i3.1133

Abstract

(Social Service by Woman Solidarity Institute for Migrant Workers Who are the Victims of Human Rights Violence) - This research is intended to understand the condition of Indonesian migrant workers who became the victims of Human Right Violence, and case work process carried out by Woman Solidarity Institute (WSI). The qualita tive as well as quantitative approach that applied in this research is for obtaining a comprehensive data. The primary data was collected from migrant workers and their families. There are two kind of techniques on data collection used in this research, i.e. in dept interview, participant 0bservation and documentation study. Based on this research in the year2002 there were 142 migrwt workers who became the victims of Human Right Violence. They became clients of WSI, consisting of 85,21 % of women and 14,79% men. There are two methods of case work peocess was in the form of both personal and group consultation, whereas indirect on the WSI played a roles as media between those who have problems and related parties such as PJTKI/ APJATI, Department of Men Power and Transmigration, Department of Foreign Affairs, Agency, as well as employer. There were only 33,49% cases has been successfull (claim granted). Indequate performance of WSI in carriying out those case works was among other thing caused by: less of Lawyer that rselting limited case solvings, different law system applied in Indonesia and those of foreign countries where migrant workers domicile, and there were no protection laws of foreign worker as ell. It was recommended to the Indonesian government and other relevant institution to arrange a law of social ptotection for migrant workers and provide regulation and bilateral agreement between Indonesia and destinated countries.
Halaman Depan Vol 8 No 4 Desember 2003 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i4.1011

Abstract

PERAN WKSBM DAN PUSKESOS DALAM PENGUATAN PRANATA-PRANATA SOSIAL PERDESAAN Rusmin Tumanggor
Sosio Informa Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v14i3.966

Abstract

Institutional spacecraft Community Based Social Welfare (WKSBM) has amounted to eight thousand in Indonesia that spread in various villages and village located in Indonesia. This is the institutions WKSBM Drun rembug centers and efforts for various program activities institu- tions that have found social advance in both the rural social order of the pure form of residents of local villages or village or at the instigation and government facilities. To realize variations larger programs and equitable to the members is required WKSBM the birth of a great arcade form dilakukannnya the WKSBM the various activities of the institutions which became members. Arcade was named the center of social welfare (Puskesos). lf a member is the messenger WKSBM / representatives of all institutions that have existed, while the members consisted of members Puskesos and if necessary WKSBM added from each of the supporting institutions. Thus the social institutions which have rural local wisdom and even the more robust, dynamic, and inte- grated in the activities. On this basis, the village government or urban villages in developing stronger development of its citizens. As propsisi hypothesis "the whole Puskesos in WKSBM and mendistribisikan efforts and programs to its members will be more robust rural social security- related". How the process can be followed in the description of this article.Keyword : center for social walfare, social institution, social capital, social resillience in village.
PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KRITERIA LANJUT USIA TELANTAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GEROMBOL Dewi Jasmina; Budi Susetyo; M Nur Aidi
Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i1.89

Abstract

Lanjut usia telantar berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 adalahseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhandasarnya yaitu sandang, pangan, dan papan, juga telantar secara psikis dan sosial. Lanjut usia telantarmerupakan salah satu jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang perlu mendapat perhatiankhusus baik dari pemerintah maupun masyarakat. Penanganan terhadap lanjut usia telantar memerlukandata dan informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi lanjut usia telantardi Indonesia.Dengan adanya data dan informasi tentang lanjut usia telantar diharapkan dapat menunjang keberhasilanpelaksanaan program dan kebijakan terhadap penanganan lansia telantar. Oleh karena itu,tujuan dari tulisanini adalah mengelompokkan provinsi di Indonesia berdasarkan kriteria lanjut usia telantar,sehingga dapatdiperoleh gambaran tentang karakteristik lanjut usia telantar yang ada di setiap provinsi di Indonesia.Metode yang digunakan untuk mengelompokkan provinsi di Indonesia adalah analisis gerombol denganmenggunakan data sekunder. Hasil analisis gerombol menunjukkan bahwa provinsi di Indonesia terbagike dalam 4 kelompok dengan karakteristik lanjut usia telantar yang berbeda-beda pada masing-masingkelompok.Kata kunci: analisis gerombol, lanjut usia telantar
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI KELOMPOK USAHA Arif Sofianto
Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i3.603

Abstract

The purpose of this study was to; 1). determine the role of the group in catfish cultivation in Wonosari Village and Podorejo Village, 2). analyzing the institutional constraints catfish cultivation in Wonosari Village and Podorejo Village, 3). designing ideal institutional model of catfish cultivation in Wonosari Village and Podorejo Village. This study used a qualitative descriptive method. Informants involved in the research include members of the the Mino Sari and Maju Makmur. This study use the interactive model as developed by Miles and Huberman. The conclusion of this study were: 1). The role of the research sites is to provide guidance, social cohesiveness, information science and technology and capital. 2). Constraints experienced by the group is the internal conflict, lack of trust, lack of capital capacity, and dependence on the leadership figure. 3). The ideal is to have a group of strong social capital, a clear division of tasks, members of the coaching ability, capital assistance, seed fulfillment, the fulfillment of alternative feed and assist the sales and processing of crops.
PEMENUHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KAWASAAN PERKOTAAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN KEBIJAKAN Imas Sholihah; Muslim Sabarisman
Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v4i1.949

Abstract

Ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan mengalami penurunan baik secara kualitas maupun kuantitas disebabkan oleh beberapa hal diantaranya pembangunan di kawasan perkotaan yang tumbuh secara pesat, laju pertumbuhan penduduk,  alih fungsi lahan menjadi bangunan perkotaan, perdagangan, industri maupun permukiman, dan kurangnya dukungan kebijakan terhadap keberadaan ruang terbuka hijau memiliki andil dalam penurunan kuantitas dan kualitas RTH yang pada akhirnya berpengaruh terhadap menurunnya kualitas kawasan perkotaan seperti seringnya terjadi banjir di perkotaan, tingginya polusi udara, dan meningkatnya kerawanan sosial, menurunnya produktivitas masyarakat akibat stress karena terbatasnya ruang publik yang tersedia untuk interaksi sosial dan penurunan kesejahteraan sosial masyarakat kawasan perkotaan.Proporsi ruang terbuka hijau wilayah perkotaan yang harus dipenuhi minimal 30% dari luas wilayah perkotaan. Produk hukum dan kebijakan merupakan salah satu faktor pendukung keberlangsungan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau, sehingga perlu dikaji lebih lanjut produk hukum dan kebijakan pendukung agar lebih optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat kawasan perkotaan. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, Undang-Undang No. 11 Tahun 2009, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :  05/PRT/M/2008, merupakan beberapa produk hukum dan kebijakan pendukung optimalisasi ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan berbasis kesejahteraan sosial. Target proporsi ruang terbuka hijau 30% dari luas wilayah kota umumnya masih belum bisa dipenuhi oleh kawasan perkotaan di Indonesia. Diperlukan peningkatan dalam implementasi produk hukum dan kebijakan oleh pengambil keputusan serta berbagai inovasi dalam pengembangan kebijakan, sehingga ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan dapat berkembang sesuai proporsi yang telah ditentukan dengan dukungan berbagai pihak.Kata Kunci : Kebijakan, Kesejahteraan Masyarakat, Ruang Terbuka Hijau, Kawasan Perkotaan.
Halaman Belakang Volume 7 No 1 Maret 2002 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i1.902

Abstract


Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue