cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019" : 15 Documents clear
PENINGKATAN KOMPETENSI PENGAJAR BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM, NARUNGGUL TANJUNGPURA, RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA JAWA BARAT Nurina Dyah Putrisari; Eka Kurnia Firmansyah; Yani Rohmayani
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.909 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.20870

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian dilatarbelakangi oleh minimnya pelatihan bagi para pengajar dan calon pengajar bahasa Arab PP Darussalam yang berbasis dinamika faktual pengajaran bahasa Arab di Indonesia. Selama ini, para guru dan kandidat guru bahasa Arab belajar, mengajar, dan melaksanakan micro teaching di lingkungan berbahasa yang sangat kondusif, sedangkan potret faktual pembelajaran bahasa Arab di lingkungan masyarakat begitu sarat tantangan, seperti lingkungan berbahasa yang tidak kondusif, rendahnya minat dan motivasi peserta didik, serta alokasi waktu yang sangat terbatas bagi pembelajaran bahasa Arab. Maka pelatihan dalam PPM ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi pengajar dan calon pengajar bahasa Arab di PP Darussalam dengan materi yang mencakup kompetensi pedagogik dan akademik guru, ditambah strategi pengajaran bahasa Arab sebagai bahasa Asing di lingkungan non Pesantren. Dalam kegiatan ini digunakan metode kualitatif yang meliputi wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Di dalam pelaksanaannya, dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi: klasifikasi, penataran, pendampingan, dan kaji tindak. Setiap survei menghasilkan rencana dan evaluasi program yang akhirnya menghasilkan 3 program utama PPM ini, yaitu: (1) Penyusunan Karya Pengabdian berupa Modul “ta’zizu kafaati mu’allimil lughah al-‘arabiyyah li’n nathiqina bighairiha” atau Penguatan Kompetensi Pengajar Bahasa Arab bagi Penutur Non-Arab” , (2) Program Pelatihan bagi Kandidat Pengajar Bahasa Arab di Pesantren Darussalam, (3) Program Arabic Camp sebagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kandidat pengajar bahasa Arab. Hingga berakhirnya PPM di Bulan November, pelaksanaan program ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari sasaran program. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah karya pengabdian berupa modul pelatihan dan artikel jurnal. 
EDUKASI TANAMAN BERKHASIAT OBAT PADA PELAJAR MAN 2 CIREBON DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN Raden Bayu Indradi
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19756

Abstract

Tanaman obat merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. Pengetahuan mengenai tanaman obat berkhasiat seyogyanya perlu dimiliki oleh masyarakat Indonesia sejak usia muda agar kelak masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki. Berdasarkan pengamatan, daerah desa Babakan merupakan daerah pesantren dengan jumlah santri yang cukup banyak, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Edukasi tentang tanaman obat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para santri kedepannya untuk memanfaatkan tanaman obat secara tepat, terutama pengobatan tradisional menggunakan herbal cukup populer di kalangan umat beragama. Edukasi dilakukan dengan pemetaan sasaran, koordinasi, dan penyampaian materi edukasi dan aplikasi digital mengenai informasi tanaman obat di MAN 2 Cirebon. Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak sekolah MAN 2 Cirebon. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini, siswa MAN 2 Cirebon dapat menjawab 10 jenis tanaman obat beserta manfaatnya dibandingkan sebelum penyuluhan yang hanya mengetahui 2-3 jenis tanaman dan manfaatnya. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan berlangsung efektif dan meningkatkan pengetahuan siswa MAN 2 Cirebon mengenai berbagai macam tanaman obat.
IMPLEMENTASI PENGOBATAN ALTERNATIF SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA MEKARGALIH KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Mumuh Muhsin Zakaria; Dade Mahzuni; Ayu Septiani
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.953 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.20424

Abstract

Pemukiman padat penduduk dan berada di wilayah industri biasanya mempunyai beberapa permasalahan. Satu di antara permasalahannya yaitu pencemaran lingkungan. Pun demikian dengan lingkungan Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Wilayah padat penduduk yang berada di belakang kawasan industri di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang ini memiliki masalah pencemaran lingkungan. Lingkungan yang telah tercemar tentu saja berdampak pada timbulnya berbagai penyakit. Berkaitan dengan hal tersebut maka kegiatan pengabdian ini bertujuan mengimplementasikan pengobatan alternatif pada masyarakat Desa Mekargalih sebagai bentuk pertolongan pertama saat timbulnya penyakit. Pengobatan alternatif yang dimaksud ialah pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga yang mudah diperoleh. Untuk mencapai tujuan sebagaimana disebut di atas, pelaksanaannya dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi: inventarisasi, pelatihan, pendampingan, dan kaji tindak. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, masyarakat Desa Mekargalih memanfaatkan tanaman obat sebagai bentuk pencegahan dan pertolongan pertama terhadap penyakit-penyakit yang timbul akibat polusi udara, pengelolaan sampah yang tidak baik, dan pencemaran air. Pemanfaatan tanaman obat tersebut merupakan implementasi kearifan lokal masyarakat Desa Mekargalih yang masih dipertahankan hingga kini.
PENGARUH PEMBEKALAN MATERI KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG BAHAYA PERNIKAHAN DINI UNTUK REMAJA PUTRI Fardila Elba; Merry Wijaya
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.20525

Abstract

Angka kejadian pernikahan dini di Indonesia semakin meningkat, hal ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada remaja putri yang secara fisik dan psikologis belum siap untuk menerima kehamilan dan mental. Studi kuantitatif dengan rancangan eksperimental semu dengan metode pre test-post test design, dilakukan di Desa Kalisari, Kabupaten Karawang, pada bulan Mei 2018. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Populasi terdiri dari 316 remaja putri. Sampel sejumlah 101 orang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Sumber data berasal dari data primer dengan Cronbach’s alpha 0.886.) dan data sekunder (buku register pencatatan laporan tahunan di KUA). Data dianalisis menggunakan paired T-test dan perhitungan effect size (ES). Hasil studi menunjukkan bahwa setelah intervensi terdapat peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan yaitu dari (R = 66.14, s.b = 15.38) menjadi [R = 76.36, s.b = 16.10, t (101) = 7.65, p = 0.000]. Intervensi memiliki efektivitas yang besar (ES ≥ 0.14) terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang bahaya pernikahan dini (ES = 0.37). Pembekalan materi kesehatan reproduksi tentang bahaya pernikahan dini efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri. 
PENGENALAN PUPUKORGANIK CAIR LIMBAH PASAR TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA TUMBUH RUMPUT SETARIA (Setaria sphacelata) DI KELURAHAN MERSI, PURWOKERTO UTARA Hesti Nurlaeli
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.20506

Abstract

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu drai Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh seorang dosen. Saat ini jenis pupuk kimia dan penggunaannya sudah banyak digunakan tanpa melihat resiko yang akan dihadapi kelak. Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik cair limbah pasar tradisional yang telah di produksi di Pengelolaan Sampah Organik, Kelurahan Merci, Purwokerto Utara. Metodologi dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penanaman rumput Setaria sp., dengan menggunakan pupuk organik cair limbah pasar tradisional. Penanaman dilakukan sampai ± 50 hari untuk dipanen. Selama proses tanam sampai panen, dilakukan pengamatan pertumbuhan rumput Setaria sp., dengan melihat tinggi, kanopi, jumlah anakan dan jumlah daun. Setelah melakukan penanaman sampai pemanenan, diukur tumbuh kembang Setaria sp., mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Seperti padi, rumput setaria tumbuh tinggi ke atas, jumlah kanopi yang melengkung, jumlah anakan dan jumlah daun yang banyak. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk organik cair mampu menjadi media tumbuh Setaria sp., yang baik dan pupuk organik cair ini bisa dikenalkan lagi untuk menjadi media tumbuh jenis rumput lain yang berfungsi sebagai pakan ternak ruminansia. Meskipun hasil pertumbuhan ini tidak menunjukkan signifikan yang berarti. Dapat disimpulkan bahwa: 1) pupuk organik cair limbah pasar tradisional mampu menjadi media yang cukup baik dengan rumput Setaria sp., walaupun dalam hasil pertumbuhan rumput Setaria belum menunjukkan perubahan yang signifikan. 2) pupuk organik cair limbah pasar tradisional mempunyai kelebihan yang sama sebagai pupuk organik yang baik digunakan daripa penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan
EFEKTIVITAS PENYULUHAN PENCEGAHAN THALASSEMIA DI SMPN 1 DAN SMPN 2 TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG Nur Suryawan
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19820

Abstract

Program untuk pendidikan, penyaringan, dan konseling siswa sekolah menengah pertama pada populasi berisiko tinggi penyakit thalassemia belum termasuk ke dalam program nasional. Minimnya informasi tentang penyakit thalassemia terutama pada populasi usia reproduktif menjadi kajian penting pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan mengenai thalassemia setelah diberikan edukasi kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian merupakan analitik kuantitatif dengan pre-test dan post-test dengan populasi siswa SMP di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Instrumen menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi dan dianalisis dengan menggunakan uji t. Data diambil selama pelaksanaan penelitian terpadu KKN dengan memberikan kuesioner dua kali pengambilan, yaitu dalam pre-test dan post-test diselingi dengan edukasi informasi tentang thalassemia. Data yang dianalisis adalah jenis kelamin, usia, dan perubahan pengetahuan subjek. Dari 222 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dari SMPN 1 dan SMPN 2 di Kecamatan Tempuran, 27 orang dikeluarkan dari penelitian karena mereka tidak ikut dalam salah satu test. Responden hasil pre-test baik SMPN 1 dan SMPN 2 memperoleh nilai minimum dan maksimum berturut-turut 4 dan 6. Kemudian setelah intervensi maka post test dilakukan, dengan hasil post-test yang signifikan dengan peningkatan rata-rata 1.09 (t=-3,861; p<0,001) untuk SMPN 2 dan tidak ada peningkatan pengetahuan untuk subjek di SMP 1 (t=0,913; p=0,364);. Pendidikan publik lebih lanjut dan konseling genetik yang tersebar luas sebelum pengujian sangat penting untuk keberhasilan program. Skrining individual saat masuk ke sekolah menengah pertama sebelum komitmen apapun mungkin lebih baik daripada skrining segera pra-nikah pada pasangan untuk mencegah peningkatan insidensi thalassemia di Indonesia.
SOSIALISASI KEBERADAAN PSDKU UNPAD PANGANDARAN KEPADA SISWA SLTA SE-KAPUPATEN PANGANDARAN Iwan Sukoco; Dian Fordian; Rusdin .
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.746 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.19934

Abstract

Melalui kerjasama Pemerintah Propinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, dan Universitas Padjadjaran sejak tahun 2016 di Kabupaten Pangandaran berdiri Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad yang dikenal sebagai Unpad Pangandaran. Berdasarkan penelitian awal dengan melakukan survei kepada 50 orang siswa sekolah lanjutan tingkat akhir (SLTA) di Pangandaran diperoleh data sebagai berikut: 88% responden mengetahui dan 12% tidak mengetahui tentang keberadaan PSDKU Unpad Pangandaran. Dari responden yang mengetahui tentang keberadaan PSDKU Unpad Pangandaran, 73% responden berminat dan 27% responden menyatakan tidak berminat melanjukan studi ke PSDKU Unpad Pangandaran. Hal tersebut disebabkan, progam studi yang ada di PSDKU Unpad Pangandaran masih relatif sedikit, prosedur pendaftaran masuk belum dipahami dengan baik dan kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai untuk melanjutkan studi anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Atas hal tersebut, kegiatan mahasiwa kuliah kerja nyata (KKN) terintegrasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unpad di Pangandaran telah mengadakan rangkaian kegiatan sosialisasi keberadaan program studi di luar kawasan utama Unpad kepada siswa SLTA di Kabupaten Pangandaran dalam bentuk talk-show, pameran, dan penyuluhan. Seluruh kegiatan yang telah direncanakan baik program individu maupun bersama dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini didukung oleh antusias peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
PERAN KUALITAS LAYANAN DAN KUALITAS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA DILINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Beti Buanawati; Haila Sopa; Nandang Harun; Rosaria Mita Amalia
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.654 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kualitas layanan dan kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna di lingkungan Universitas Padjadjaran.Analisis ini menggunakan variabel independen yaitu kualitas layanan dan kualitas system.Variabel dependennya adalah kepuasan pengguna.Sampel penelitian ini adalah para Pemegang Uang Muka Kerja (PUMK) di lingkungan Universitas Padjadjaran yang menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).Sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh.Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan langsung ke PUMK sebanyak 20 kuesioner. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik t dan uji F.Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa secara parsial kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem Enterprise Resource Planning (ERP), sedangkan kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sedangkan secara simultan mengindikasikan bahwa kualitas layanan dan kualitas sistem secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem Enterprise Resource Planning (ERP) di lingkungan Universitas Padjadjaran.
PEMBERDAYAAN SEKEHE PATUS NGABEN SARWA GUNA YADNYA DI DUSUN SILAKARANG, GIANYAR Putu Suprapto
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.22377

Abstract

Ngaben merupakan suatu proses penyucian atma/roh saat meninggalkan badan kasar, dengan menggunakan sarana api sehingga bisa kembali ke Sang Hyang Pencipta yaitu Brahma. Berdasarkan awig-awig Dusun Silakarang terdapat dan berlaku 2 (dua) sistem upacara ngaben, yakni: ngaben massal (bersama-sama) dan ngaben dadakan, yang memiliki prinsip sama, yakni bertujuan mempercepat pengembalian roh ke sang pencipta. Mitra dalam kegiatan ini adalah Sekehe Patus Ngaben Sarwa Guna Yadnya, yang salah satu bidang usaha yang dimiliki saat ini adalah penyewaan alat-alat upacara, seperti: sanggah, tenda, pemiosan, mesin ebat, kompor, wajan, kursi, talenan, alat masak, kompor mayat, jasa pembakaran mayat. Keberadaan usaha penyewaan tersebut saat ini kurang optimal disebabkan karena kurang dikelola secara profesional dan ketersediaan alat belum lengkap untuk dapat disewakan secara komersil. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka akan direncanakan dan dilaksanakan kegiatan secara bertahap dalam upaya pemberdayaan organisasi/sekehe tersebut. Kegiatan diawali dengan sosialiasasi kepada anggota sekehe, kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan penguatan kelembagaan melalui penyusunan aturan/awig dan struktur organisasi. Selanjutnya Tim Pengabdian memberikan bantuan alat-alat yang dapat disewakan seperti Mesin Penggiling Daging, Parut Kelapa kecil dan Parut Kelapa Besar, memberikan Tenda dengan ukuran yang umumnya dicari di pasaran, dan yang terakhir tim memberikan pelatihan manajemen keuangan. Indikator capaian adalah terwujudnya awig dan struktur organisasi, merealisasikan usaha penyewaan alat yang lebih profesional dan bernilai ekonomi yang tinggi, yang mampu meningkatkan pendapatan Sekehe hingga 80% (delapan puluh persen) per bulan, dan mampu mengetahui omset sekehe per bulannya melalui laporan keuangan sederhana.
SOSIALISASI KEBIJAKAN KEBIJAKAN MEA BAGI PELAKU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Putri Trulline
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.089 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.20085

Abstract

Pemerintah daerah harus ikut menyiapkan diri dalam menghadapi MEA, karena sebagai kebijakan internasional yang lahir dari sebuah bentuk perjanjian internasional, keberadaan MEA akan berdampak bagi kehidupan masyarakat negara anggota perjanjian tersebut. Pemerintah KBB sudah selayaknya mengantisipasi dampak ini, salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan yang berlandaskan pada kebijakan pemerintah pusat terkait MEA. Idealnya, segera setelah kebijakan dibuat, maka pemerintah daerah perlu menyosialisasikannya kepada seluruh stakeholders termasuk kepada masyarakat luas guna menyiapkan masyarakat dalam menghadapi fase baru kehidupan perekonomian negara Indonesia di tingkat kawasan. Di sinilah letak pentingnya peran komunikasi politik dalam penetapan kebijakan baru. Dalam hal ini, merujuk pada kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka pemerintah daerah KBB yang merupakan salah sau dari 27 kota kabupaten di Jawa Barat, perlu mengeluarkan kebijakan komunikasi politik tertentu dalam rangka menyosialisasikan pemberlakuan MEA guna menyiapkan seluruh stakeholders terutama masyarakat awam dalam menghadapi fase baru tatanan perekonomian bangsa saat ini. Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat kebijakan internasional dalam tingkatan regional senantiasa berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat awam. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh tim PPM Unpad bekerjasama dengan Disperindag terkait kebijakan kebijakan MEA bagi para pelaku industri kecil dan menengah di Kabupaten Bandung Barat diharapkan dapat membantu para UKM mempersiapkan kehadiaran MEA.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024 Vol 13, No 3 (2024): September : 2024 Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024 Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024 Vol 12, No 4 (2023): Desember, 2023 Vol 12, No 3 (2023): September, 2023 Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue