cover
Contact Name
Sirajuddin
Contact Email
sirajuddinroy@gmail.com
Phone
+6285242781136
Journal Mail Official
laamaisyir@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl.H.M.Yasin Limpo No. 36 Samata, Gowa, Sulawesi Selatan
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Laa Maisyir Jurnal Ekonomi Islam
ISSN : 24769371     EISSN : lamaisyir     DOI : https://doi.org/10.24252/laamaisyir
Core Subject : Economy, Social,
Laa Maisyir adalah jurnal ekonomi Islam yang fokus kajian tentang pemikiran ekonomi syariah yang mencakup beberapa bidang kajian seperti jual beli, sewa, gadai, bagi hasil, serta perkembangan transaksi ekonomi seperti jual beli e-commers. Sehingga jurnal ini diharapkan mampu memberikan khasanah pemikiran ekonomi Islam yang uptudate atau kekinian.
Articles 171 Documents
PENGEMBANGAN PASAR UANG SYAR’AH (Analisis Problem Pasar Uang Syari’ah) Urbanus Uma Leu
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v3i1.4979

Abstract

Kegiatan transaksi pasar uang syariah pada lembaga bank  baik transaksi antarbank sesama bank syariah maupun transaksi antarbank  syariah dengan bank konvensional. Uang dalam pandangan Islam adalah alat transaksi, maka seluruh nilai dan kualitas barang dan jasa dalam transaksi tidak ditentukan oleh uang.  Hasil analisis menunjukkan bahwa ketika uang berfungsi sebagai nilai dan kualitas dalam kegiatan transaksi antar bank, baik sesama bank syariah maupun antarbank syariah dengan bank konvensional akan membuka peluang besar bagi terjadinya spekulasi dalam transaksi, terutama transaksi dalam jangka waktu pendek karena berdampak menggugurkan partisipan yang lamban mengambil keputusan bertransaksi atau hilangnya peluang bisnis karena tidak cukupnya modal disaat terjadinya perubahan nilai tukar uang  yang sulit diprediksi waktu dan jumlah perubahannya.
UANG DALAM TINJAUAN EKONOMI ISLAM Emily Nur Saidy
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v4i2.4419

Abstract

Sepanjang sejarah keberadaannya, uang memainkan peranan penting dalam perjalanan kehidupan modern. Dimulai dari sistem prabarter, barter dan akhirnya menjadi emas dan perak. Dinar dan dirham salah satu mata uang yang beredar di zaman Rasulullah yang berasal dari Romawi dan Persia. Setelah itu, uang berkembang dalam bentuk uang barang, uang kertas, dan uang giral atau kredit. Uang berhasil memudahkan dan mempersingkat waktu transaksi pertukaran barang dan jasa.Dalam sistem kapitalis uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar tetapi juga dapat diperjual belikan. Sebaliknya, pandangan Islam tentang uang hanya sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas.
PERILAKU MORAL HAZARD NASABAH PADA PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH Asmirawati Asmirawati; Sumarlin Sumarlin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i1.4992

Abstract

Moral hazard of the client becomes one of the factors causing the low implementation of profit-sharing financing that is mudharabah and musyarakah. This research uses qualitative research paradigm with research location at PT Bank BNI Syariah Makassar Branch. Researchers take data with interview techniques and some other secondary data support from the official website of the entity. Then the researchers analyze the data and interpret the data obtained. The results showed that the moral hazard behavior of customers in PT BNI syariah Makassar branch is one of the risks that must be borne by the bank related to profit-sharing financing, because this financing is primarily Mudharabah is Character based financing or in distribution not only see the guarantee provided by the customer but will see the character of the customer. Moral hazard actions conducted by the customer is to cheat in terms of collateral, mark-up the cost of work load in musyarakah financing and not make payment in accordance with the aqad. 
FENOMENA KEMISKINAN DI KOTA MAKASSAR DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Emily Nur Saidy Nur Saidy; Nurul Hidayah
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i1.4945

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena kemiskinan yang terjadi di Kota Makassar ditinjau dalam perspektif ekonomi Islam serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan yang terjadi di kota Makassar. Penelitian ini  bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urbanisasi merupakan salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk miskin di perkotaan. Bertambahnya jumlah penduduk di kota Makassar yang tidak dibarengi dengan peningkatan lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan fenomena-fenomena seperti anak jalanan, pengemis dan geng motor di perkotaan. Dalam Islam, Rasulullah menganjurkan kita untuk berusaha dan mencari nafkah yang halal dan thoyyib, tidak mengerjakan sesuatu yang haram, dan tidak dengan meminta-minta. Dalam menanggulangi fenomena kemiskinan pemerintah kota Makassar memberikan suatu upaya dengan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin, menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar, membangun  dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS PEMILIKAN RUMAH DARI DEVELOPER DI KOTA MAKASSAR Muh Anis; Nurfiah Anwar
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v4i1.5090

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan hukum yang timbul dalam jual beli dan pemanfaatan rumah  antara konsumen dan developer tidak hanya berlangsung karena adanya perjanjian (perjanjian pengikatan jual beli) semata, tetapi juga timbul karena ketentuan undang-undang (hubungan hukum perikatan). Hubungan hukum tersebut berlangsung pada setiap proses/tahapan transaksi, baik tahap pra transaksi, tahap transaksi maupun tahap purna/pascatransaksi, yang dimulai dari kegiatan developer untuk menyediakan berbagai macam kelengkapan perisinan, proses produksi (penyediaan dan pemanfaatan lahan untuk pembangunan rumah tinggal beserta sarana dan prasarana), promosi dan penawaran (brosur, iklan. Hubungan hukum tersebut berlangsung pada setiap proses/tahapan transaksi, sehingga perlindungan hukum harus pula diperoleh setiap konsumen dalam setiap tahapan transaksi. Perlindungan hukum atas hak-hak konsumen dalam proses tahapan jual beli dan pemilikan rumah tinggal telah diatur dan tersebar dalam berbagai ketentuan hukum dan perundang-undangan seperti: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Permasalahan sengketa yang seringkali dihadapi konsumen dalam jual beli dan pemilikan rumah, menunjukkan kecenderungan konsumen untuk tidak menggunakan sarana/wadah penyelesaian sengketa yang ada (litigasi dan non litigasi), tetapi lebih cenderung melakukan musyawarah dengan developer.
ANALISIS DAMPAK SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTOR RIIL DAN SEKTOR INVESTASI DALAM PERSPEKTIF SYARIAH DI KOTA MAKASSAR Idris Parakkasi
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v3i1.4980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa dampak suku bunga terhadap pertumbuhan sektor riil dan sektor investasi di kota Makassar serta bagaimana sistem ekonomi syariah dapat menjadi solusi terhadap masalah suku bunga terhadap pertumbuhan sektor riil dan sektor investasi.  Permasalahan dalam penelitian ini bahwa suku bunga memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan sektor riil dan sektor investasi serta apakah sistem bagi hasil dapat menjadi solusi terhadap permasalahan  suku bunga.Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana dengan variabel independen  suku bunga dan variabel dependen sektor riil dan sektor investasi. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t), simultan (uji F) dan Uji Koefisien Determinasi (R2)  Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder berupa data keuangan dan data investasi bulanan  selama 5 (lima) tahun  periode tahun 2007 – 2011 dari Bank Indonesia dan BPMD kota Makassar. Selain itu data pendukung dari Biro Pusat Statistik kota Makassar, wawancara  serta kajian kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh negatif cukup signifikan terhadap pertumbuhan sektor riil dan sektor investasi. Selain itu, suku bunga juga memberi pengaruh terhadap laju inflasi, dan dana pihak ketiga bank konvensional.  Suku bunga tidak memberi pengaruh terhadap loan deposit ratio bank konvensional, dana pihak ketiga bank syariah dan tingkat pembiayaan bank syariah. Sebagai solusi dari sistem bunga untuk  menggerakkan pertumbuhan sektor riil dan investasi dalam sistem ekonomi Islam adalah model jual beli (murābahah) dan bagi hasil (mudhārabah dan musyārakah) Implikasi terhadap penelitian ini, bahwa untuk mengatasi dampak suku bunga terhadap pertumbuhan sektor riil dan sektor investasi serta dampak ekonomi lainnya maka pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia sebagai regulator perlu me-nurunkan tingkat suku bunga sampai batas minimal (zero interest) untuk mendorong pertumbuhan sektor riil dan investasi serta variabel ekonomi lainnya. Selain itu, pemerintah harus mendorong pengembangan sistem ekonomi Islam secara komprehensif  khususnya lembaga keuangan Islam dan kebijakan moneter yang tidak berbasis bunga  (zero interest) sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi secara umum.
INFLASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Idris Parakassi
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v4i2.4420

Abstract

Inflasi dianggap sebagai fenomena moneter karena terjadinya penurunan nilai unit uang terhadap suatu komoditas. Secara umum penyebab terjadinya inflasi adalah; Natural inflation, seperti naiknya daya beli masyarakat secara riil. ekxpor meningkat sedangkan impor menurun, maupun turunnya tingkat produksi. Inflasi juga disebabkan oleh human error inflation misalnya corruption and bad administration, excessive tax, dan excessive sieignore. Inflasi juga dipengaruhi oleh emotional market, yang dipengaruhi oleh isu-isu, budaya, keagamaan dan pola hidup. Fenomena moneter ini berakibat buruk pada perekonomian karena menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, distorsi harga, merusak output, membuka peluang spekulasi, merusak efiensi dan investasi produktif, menimbulkan ketidak-adilan dan ketimpangan sosial. Ekonomi Islam menawarkan solusi untuk mengatasi inflasi diantaranya memperbaiki sistem moneter, memperbaiki moral pejabat dan tata kelola pemerintahan, menghubungkn antara kuantitas peredaran uang dengan kuantitas produksi. Mengarahkan pola belanja, melarang sikap berlebihan, mencegah penimbunan barang komoditas dan meningkatkan produksi.
KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI AL-GHAZALI Sirajuddin Sirajuddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v3i1.4993

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa konsep pemikiran ekonomi al-Gazali, biografi al-Gazali,  kondisi sosial ekonomi umat pada masa al-Gazali dan Posisi al-Gazali dalam Alur Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi dengan mengkaji secara mendalam literatur yang membahas tentang al-Gazali khususnya karya-karya dan pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Gazali adalah Abu Hamid  Muhammad bin Muhammad bin at-Tusi al-Gazali, digelar Hujjah al-Islam, lahir di Ghazaleh suatu desa dekat Thus, bagian dari kota Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1056 MAl-Gazali berada dalam era kehidupan ekonomi Islam era feodal militer atau perbudakan. Era ini ditandai dengan dominasi kehidupan agraris yang dikendalikan  oleh pihak penguasa yang selalu mengawasi kegiatan para buruh. Dalam pada itu pihak penguasa berusaha mencari legitimasi atas tindakan mereka denga cara-cara birokratik ataupun meminta bantuan kepada para pemuka agama untuk memberikan fatwa yang membenarkan tindakan tersebut, serta dengan gempuran kebudayaan dimana pemerintah membangun sarana-sarana pendidikan Posisi al-Gazali dalam alur sejarah pemikiran Ekonomi Islam masuk kepada fase II. Dimana pada fase ini banyak dilatarbelakangi oleh menjamurnya korupsi dan dekadensi moral, serta melebarnya kesenjangan miskin dan kaya, meskipun secara umum  kondisi perekonomian masyarakat Islam berada pada taraf kemakmuran Pemikiran-pemikiran ekonomi al-Gazali didasarkan pada pendekatan tasawuf, karena masa hidupnya, orang-orang kaya, berkuasa, dan sarat prestise sulit menerima pendekatan fiqih dan filosofis dalam mempercayai Yaum- al-Hisab. Berkaitan dengan hal ini, al-Gazali memfokuskan perhatiannya pada perilaku individu yang dibahasnya menurut perspektif al-Qur’an, Sunnah, fatwa-fatwa sahabat dan tabi’in serta petuah para sufi terkemuka masa sebelumnya.
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN ARISAN LELANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Masyarakat Desa Paomacang Luwu Utara) Rahmawati Muin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i1.4956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan arisan lelang berdasarkan pandangan ekonomi Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai arisan uang dengan sistem lelang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian berasal dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode trianggulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi masyarakat ikut serta dalam kegiatan arisan uang dengan sistem lelang adalah sebagai salah satu tempat menabung dan untuk mendapatkannya sangatlah mudah. Namun dalam pandangan ekonomi Islam arisan lelang ini terdapat unsur-unsur yang dilarang dalam melakukan transaksi muamalah yaitu unsur riba, gharar, dan maisir serta terdapat unsur ketidakadilan atau ketidakseimbangan yang tidak sesuai dalam prinsip dasar ekonomi Islam.
ANALISIS HARGA DAN MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM Idris Parakkasi; Kamiruddin Kamiruddin
LAA MAISYIR: Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lamaisyir.v5i1.4982

Abstract

Islam adalah sistem hidup  yang lengkap, universal dan dinamis dalam mengatur kehidupan manusia, termasuk  kaidah Islam dalam  mengatur tentang harga dan mekanisme pasar. Ketentuan harga itu diserahkan kepada mekanisme pasar yang alamiah. Sistem Islam  menolak menetapkan harga oleh penguasa, karena Allah-lah yang menentukannya. Harga  yang terbentuk harus sesuai dengan kekuatan penawaran (suplay)  dan permintaan (demand) pasar. Olehnya itu harga barang tidak boleh ditetapkan oleh pemerintah, karena ketentuan harga tergantung pada hukum supply and demand. Sistem Islam sangat mendorong harga yang adil dengan mendorong persaingan pasar yang sempurna. Untuk memenuhi harga yang adil perlu adanya moralitas (fair play), kejujuran (honesty), keterbukaan (transparancy) dan keadilan (justice) serta menghindari segala macam bentuk spekulasi. Jika nilai-nilai ini ditegakkan, maka tidak ada alasan untuk menolak harga pasar. Sistem ekonomi Islam masih memberikan peluang pada kondisi tertentu untuk melalukan intervensi harga (price intervention) oleh pemerintah bila terjadi distorsi pasar,  baik yang disebabkan oleh faktor alamiah maupun perilaku menyimpang dari pelaku pasar.

Page 2 of 18 | Total Record : 171