cover
Contact Name
Agung Setia Budi
Contact Email
agungsetiabudi@ub.ac.id
Phone
+62341-577911
Journal Mail Official
jtiik@ub.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Gedung F FILKOM Lt. 8, Ruang BPJ Jalan Veteran No. 8 Malang Indonesia - 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23557699     EISSN : 25286579     DOI : http://dx.doi.org/10.25126/jtiik
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) merupakan jurnal nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB), Malang sejak tahun 2014. JTIIK memuat artikel hasil-hasil penelitian di bidang Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. JTIIK berkomitmen untuk menjadi jurnal nasional terbaik dengan mempublikasikan artikel berbahasa Indonesia yang berkualitas dan menjadi rujukan utama para peneliti. JTIIK di akreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 36/E/KPT/2019 yang berlaku sampai dengan Volume 11 Nomor 2 Tahun 2024.
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 6: Desember 2020" : 25 Documents clear
Rancang Bangun Protokol Perutean SDGR+R pada Vehicular AD-HOC Network Berbasis Arah Eliyah Acantha Manapa; Sri Wahjuni; Shelvie Nidya Neyman
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722927

Abstract

Vehicular Ad-Hoc Network (VANET) merupakan pengembangan jaringan wiresless yang melakukan komunikasi secara Inter Vehicle Communication (IVC). VANET memiliki mobilitas yang tinggi untuk setiap node nya sehingga jaringan komunikasi jenis ini adalah jaringan yang bersifat sementara dikarenakan node bergerak di lintasan dengan arah dan kecepatan yang dinamis. Dengan demikian, pengiriman paket data dari node sumber ke node tujuan menggunakan VANET memerlukan beberapa teknik komunikasi. Teknik terbaru komunikasi VANET saat ini adalah menggunakan SDN (Software Defined Network) yang berbasis geographic (SDGR) sebagai control plane dalam mengontrol komunikasi ad-hoc antar node. Dalam membentuk topologi jaringan komunikasi, SDGR mencari nilai jalur terpendek antar node dan kepadatan node yang tinggi. Tujuan utama penelitian ini melakukan analisis konsep protokol perutean (routing protocol) SDGR dan dilakukan pengembangannya dengan mempertimbangkan arah rute (SDGR+R). Pada SDGR+R, penambahan basis arah rute menggunakan multicast. Selanjutnya, dilakukan perbandingan kinerja antara SDGR dan SDGR+R. Hasil simulasi menunjukkan SDGR+R memiliki kinerja lebih baik daripada SDGR dalam hal latency sebesar 1.88% dan packet delivery ratio (PDR) sebesar 8.12%. Perancangan protokol perutean SDGR+R menambah ide pengembangan teknologi pada VANET untuk masa mendatang. AbstractVehicular Ad-Hoc Network (VANET) is a wireless network developed for communication on Inter-Vehicle Communication (IVC). Each node in a VANET has high mobility so that this type of communication network is a temporary network because the node moves on the track with dynamic direction and speed. Thus, sending data packets from source node to destination node using VANET requires some communication techniques. The latest technology for VANET communication is to use SDN-based geographic-based SDN (SDGR) as a control plane in controlling Ad-hoc communication between nodes. In forming the communication network topology, SDGR looks for the shortest path value between nodes and high node density. The main objective of this research is to analyze the concept of SDGR routing protocol and to develop it, considering the direction of the route (SDGR+R). In SDGR + R, the addition of route base directions uses multicast. Next, we compare the performance between SDGR and SDGR+R. Simulation results show SDGR+R has better performance than SDGR in terms of latency of 1.88% and packet delivery ratio of 8.12%. The design of the SDGR+R routing protocol gives to the idea of technology development on VANET in the future.
Penerapan Animasi 3D pada Media Pembelajaran Mengenal Huruf Vocal untuk Anak 2-4 Tahun Riens Pratama; Riana Defi Mahadji Putri
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020762175

Abstract

Pengenalan huruf vokal bagi anak usia dini harus diperkenalkan sejak dini karena huruf vokal berfungsi untuk merangkai huruf dari kumpulan konsonan yang dijadikan suatu perkataan. Komputer grafis telah berdampak signifikan pada banyak bidang salah satunya animasi komputer. Animasi komputer dapat diimplemantasikan bagi anak untuk belajar karena dalam masa perkembangannya anak memiliki kecenderungan meniru dan mengamati sehingga memudahkan anak dalam menerima materi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengetahui kelayakan animasi 3D pada media pembelajaran mengenal huruf vokal. Metode penelitian menggunakan model pengembangan waterfall meliputi tahapan pra produksi, produksi dan pasca produksi. Tahap pra produksi, (a) penentuan ide dan cerita; (b) desain karakter; (c) storyboard; (d) perekaman suara. Tahap produksi, (a) modeling; (b) texturing; (c) rigging; (d) animating; (e) lighting; (f) camera operation; (g) rendering. Tahap pasca produksi, (a) final editing; (b) hasil video animasi. Media animasi 3D mengenal huruf vokal dikategorikan layak setelah dilakukan validasi oleh 4 ahli media. Hal ini dibuktikan dalam pengujian pertama media didapatkan hasil rata-rata 81% yang berada pada kategori layak dengan catatan revisi sesuai saran. Pengujian kedua setelah media direvisi didapatkan hasil rata-rata 86,5%  yang berada pada kategori sangat layak. AbstractThe recognition of vowels for early childhood needs to be introduced early because the vowels function to string the letters of the consonant groups that are used as words. Based on the observation in KB Syiarul IslamTegal that the learning media know the vowels still use a simple props that is a vocal board attached to the class wall. This makes the child easily saturated and uninterested. In addition there is no media learning in the form of 3D animation. Anticipating these constraints, new learning media is needed using 3D animation. 3D animation can be implanted for the child to learn because in its development period the child has a tendency to emulate and observe so as to facilitate the child in receiving material. In general, this research aims to design and know the feasibility of visual elements (images, writings) and 3D animations on the media learning to know the vocal letters. The research method uses waterfall development model according to M. Suyanto (2006) which includes pre production stage, production and post production. Pre-production stage, (a) determination of ideas and stories; (b) Character design; (c) Storyboard; (d) Voice recording. Production stage, (a) modeling; (b) texturing; (c) Rigging; (d) Animating; (e) Lighting; (f) Camera operation; (g) Rendering. Post-production stage, (a) final editing; (b) The result of animated video. 3D animation Media know the vowels categorized worthy with the assessment of some aspects such as the aspect of image quality, sound quality, media content, objects and characters, background, animation techniques, storyline, and the impression of the video done validation by 4 Media experts. This is evidenced in the first test of the media obtained an average result of 81% which is in decent category with revision notes as per suggestion. The second Test after the revised media obtained an average yield of 86.5% which is in very decent category
Prediksi Jumlah Pengiriman Barang Menggunakan Kombinasi Metode Support Vector Regression, Algoritma Genetika dan Multivariate Adaptive Regression Splines Nendi Nendi; Arief Wibowo
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722441

Abstract

Sektor usaha logistik telah berkembang sangat pesat di Indonesia saat ini. PT. XYZ  adalah sebuah perusahaan logistik yang menyediakan jasa pengiriman barang dari satu tempat menuju ke tempat yang lain. Sebagai perusahaan logistik dengan jumlah kendaraan 2.100 unit armada truk dan akan terus bertambah seiring dengan target yang dicanangkan perusahaan, dimana pada 2020 jumlah armada truk harus mencapai 6.000 unit truk. Saat ini strategi operasional logistik dihasilkan berdasarkan pengalaman dari steakholder. Hal ini tentu tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Prediksi jumlah pengiriman barang harian dapat menjadi solusi dalam membantu perusahaan dalam merencanakan, memonitoring dan mengevaluasi strategi operasional logistik. Hasil pengujian menunjukkan penggabungan metode Support Vector Regression (SVR), algoritma genetika dan Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS) dapat menghasilkan prediksi jumlah pengiriman barang harian dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yaitu 0.0969% dengan parameter epsilon(????) 1.92172577675873E-20, complexitas(????) 62 dan gamma(γ) 1.0. AbstractThe logistics business sector has developed very rapidly in Indonesia today. PT XYZ is a national logistics company that provides freight forwarding services from one place to another. As a national-scale logistics company, the company is supported by a fleet of 2,100 trucks. The number of fleets will continue to grow in line with the target set by the company, namely in 2020 the number of truck fleets must reach 6,000 trucks. Currently the logistics operational strategy is produced based on stakeholder experience, this certainly causes problems in the company's overall operations. Prediction of the number of daily goods shipments can be a solution in helping companies in planning, monitoring and evaluating logistical operational strategies, based on the company's ability in the availability of a fleet of vehicles for shipping. This study proposes a combination of Support Vector Regression (SVR) methods, genetic algorithms and Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS) for problem solving in the prediction process, including in the selection of appropriate training data. The test results show that the combination of the three methods can produce predictions of the number of daily shipments with values of Mean Absolute Percentage Error (MAPE) 0.0969%, epsilon (????) 1.92172577675873E- 20, complexity (????) 62, and gamma (γ) 1.0.
Kombinasi K-NN dan Gradient Boosted Trees untuk Klasifikasi Penerima Program Bantuan Sosial Elly Firasari; Umi Khultsum; Monikka Nur Winnarto; Risnandar Risnandar
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.0813087

Abstract

Kemiskinan bagi pemerintah Indonesia termasuk masalah yang sulit untuk diselesaikan. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia yaitudengan  program bantuan sosial meliputiBLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), Raskin (Beras Miskin), dan lain lain. Dalam Pelaksanaan program bantuan sosial saat masih sangat terbatas sehingga dalam penerimaan program bantuan tidak tepat sasaran. Data mining membantu untuk menentukan keputusan dalam memprediksi data di masa yang akan datang. Gradient Boosted Trees dan K-NN merupakan salah satu metode data mining untuk klasifikasi data. Masing-masing metode tersebut memiliki kelemahan. Gradient Boosted Trees menghasilkan nilai persentase akurasi lebih rendah dibanding metode K-NN. Dari permasalahan tersebut maka diusulkan metode kombinasi K-NN dan Gradient Boosted Trees untuk meningkatkan akurasi pada pelaksanaan program bantuan sosial agar tepat sasaran. Metode K-NN, Gradient Boosted Trees, K-NN-Gradient Boosted Treesdilakukan pengujian pada data yang sama untuk mendapatkan hasil perbandingan nilai akurasi. Hasil pengujian membuktikan bahwa kombinasi tersebut menghasilkan nilai persentase yang tinggi dibanding metode K-NN atau Gradient Boosted Trees yaitu 98.17%.AbstractPoverty for the Indonesian government is a problem that is difficult to solve. The efforts made by the government in overcoming poverty in Indonesia are through social assistance programs including BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), Raskin (Beras Miskin), and others. In the implementation of the social assistance program when it was still very limited, the acceptance of the aid program was not on target. Data mining helps to determine decisions in predicting data in the future. Gradient Boosted Trees and K-NN are data mining methods for data classification. Each of these methods has weaknesses. Gradient Boosted Trees produce lower accuracy percentage values than the K-NN method. From these problems, a proposed method of combination of K-NN and Gradient Boosted Trees is used to improve the accuracy of the implementation of social assistance programs so that it is right on target. The K-NN, Gradient Boosted Trees, and K-NN-Gradient Boosted Trees methods are tested on the same data to get a comparison of the accuracy values. The test results prove that the combination produced a high percentage value compared to the K-NN or Gradient Boosted Trees method that is 98.17%.
Analisa Strategi Teknologi Informasi Pemasaran UKM Kuliner di Media Sosial Menggunakan Metode SWOT Fahmi Ajismanto; Andika Widyanto
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020763791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media sosial sebagai media promosi usaha kuliner kecil dan menengah di Palembang. Suatu teknik pengambilan keputusan dalam promosi usaha kuliner menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT). Dengan mengetahui keempat aspek tersebut pelaku usaha dapat memaksimalkan kekuatan dari pemasaran melalui sosial media, meminimalkan kelemahan dan ancaman sosial media marketing, dan membangun peluang-peluang di masa depan. Penelitian ini menganalisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden penelitian dengan menggunakan kuesioner, kemudian data tersebut dikuantifikasi agar dapat dianalisis lebih dalam. Tahapan nya dari pemberian bobot dan rating, perhitungan IFAS dan EFAS, diagram kartesius swot, matriks strategi kombinasi strategi, dan matriks SWOT. Kuesioner diberikan kepada 60 pelaku UMKM dan juga pelanggan yang melihat konten promosi UMKM di media sosial. Dilihat dari hasil analisis SWOT diagram kartesius coordinate point antara internal factor dan external factor sebesar 0,19;-0,43 terletak pada kuadran IV yang artinya strategi diversifikasi perlu diterapkan. Strategi yang perlu diterapkan adalah ST strategi seperti menyeleksi target audiens yang melihat iklan berdasarkan range usia, dan jenis kelamin, kemudian implementasi search engine marketing (SEM) dan search engine optimization (SEO) lebih mendalam (S1, T1). Membuat hashtag ataupun keyword yang relevan dengan produk yang ditawarkan,  membangun brand image (Personal Branding), dan membuat konten iklan yang menarik (S1, T1, T3). Terakhir, Lebih mengarahkan konsumen ke transaksi penjualan melalui marketplace ataupun website, dan gunakan rekening bersama (S4, T2). Penggunaan teknologi informasi sebagai media promosi di sosial media menjadi salah satu teknik pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam mempromosikan dan meningkatkan pendapatan UMKM di Palembang. AbstractThe aim of this study is to determine the use of social media as a culinary promotions in Palembang. The technique method for making decisions in the promotion of Small Medium Culinary Enterpraise (Culinary SME’s) used Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats Analysis (SWOT). By understanding these four aspects, opportunities for marketing improvement through social media are needed, discussing the weaknesses and challenges of social media marketing, and building opportunities in the future. This study analyzes data quantitatively and qualitatively. Qualitative data in this research is the form of questions asked to respondents using a questionnaire, then the data are quantified for in depth analysis. The stages are from weighting and rating every item in questionneire, IFAS and EFAS calculations, Cartesian SWOT diagrams, combined strategy matrice, and SWOT matrices. Questionnaires were given to 60 Culinary SME’s, and also customers who viewed promotional content on social media. From the results of the SWOT analysis the Cartesian coordinate point diagram between internal factors and external factors is 0.19; -0.43  in quadrant IV, which means that a diversification strategy needs to be applied. Strategies that need to be implemented are ST strategies such as selecting the target audience who see ads based on age range, and gender, then the implementation of search engine marketing (SEM) and search engine optimization (SEO) more deeply (S1, T1). Create hashtags or keywords that are relevant to the products offered, build a brand image (Personal Branding), and create interesting advertising content (S1, T1, T3). Finally, more direct consumers to sales transactions through the marketplace or website, and use a joint account (S4, T2). The used of information technology as a promotional media on social media is one of the decision-making techniques needed to promote and increase the income of Culinary SMEs in Palembang  
Metode Drive Test sebagai Monitoring Unjuk Kerja Jaringan Nirkabel pada Gedung - Gedung di Lingkungan Universitas Papua Rantika Tri Septyani Simanjuntak; Parma Hadi Rantelinggi; Kristia Yuliawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020762898

Abstract

Universitas Papua telah memberikan layanan internet yang di bagikan pada setiap gedung fakultas dengan Wi-Fi sebagai media berbagi, dalam penelitian ini kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati dan menganalisis kualitas jaringan Wi-Fi yang telah tersedia. Dalam penelitian ini cara melakukan pengukuran kualitas jaringan nirkabel ini menggunakan metode Drive Test, dimana metode ini mengukur secara manual dan menghimpun data secara waktu nyata menggunakan beberapa parameter antara lain  Bandwidth, Delay dan Packet Loss. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan menggunakan dua aplikasi jaringan yaitu Nagios XI dan Wireshark. Untuk melihat kualitas jaringan dari hasil percobaan yang dilakukan maka digunakan standar TIPHON. Hasil perolehan pengukuran yang di dapat adalah kualitas pemakaian Bandwidth sudah baik, karena tidak melebihi kapasitas yang telah di alokasikan pada setiap gedung di Universitas Papua dan dapat dilihat dari nilai rata-rata Delay dan Packet Loss pada setiap gedung. Hasil pengujian kualitas layanan jaringan Wi-Fi menunjukkan indeks nilai pada standar TIPHON adalah 4, yang artinya sangat bagus. Karena pengujian Delay nilai tertinggi yang di peroleh bila di ukur dengan Nagios XI  adalah 76 ms dan terendah adalah 21,8 ms, untuk pengukuran menggunakan Wireshark nilai tertinggi adalah 72,4 ms dan terendah adalah 10 ms.  Untuk Packet Loss hasil yang diperoleh yaitu 0% bila di ukur dengan Nagios XI dan Wireshark.AbstractUniversitas Papua has provided internet services that are shared in every faculty building with Wi-Fi as a sharing medium, in this research the activities carried out were observing and analyzing the quality of available Wi-Fi networks. In this research, how to measure the quality of this wireless network using the Drive Test method, where this method measures manually and collects data in real-time using several parameters including Bandwidth, Delay and Packet Loss. In this research, data collection using two network applications, namely Nagios XI and Wireshark. To looks at the quality of the network from the results of experiments conducted, the TIPHON standard is used. The results obtained are that the quality of using Bandwidth is good because it does not exceed the capacity that has been allocated for each building at Universitas Papua and can be seen from the average value of Delay and Packet Loss in each construction. The results of testing the quality of Wi-Fi network services indicate that the index value on the TIPHON standard is 4, which means it is excellent. Because of the Delay test, the highest value obtained when measured by Nagios XI is 76 ms, and the lowest is 21.8 ms, for measurements using Wireshark, the highest value is 72.4 ms, and the lowest is 10 ms. For Packet Loss, the results obtained are 0% when measured by Nagios XI and Wireshark.
Sentralisasi Pengawasan Informasi Jaringan Menggunakan Blockchain Ethereum Muhammad Fajar Sidiq; Akbari Indra Basuki; Halim Firdaus; Muhammad Aldi Baihaqi
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722662

Abstract

Pengawasan jaringan pada beberapa kantor yang berlokasi berjauhan sangat sulit dilakukan kerana keterbatasan tenaga ahli, biaya, dan teknologi pendukung. Penelitian yang sudah ada tidak dapat menyediakan sistem pengawasan jaringan yang mampu menjamin tiga aspek keamanan sekaligus, yaitu: availability, integrity, dan confidentiality. Teknologi blockchain mampu menyediakan sistem pengawasan jaringan secara terpusat dan aman dengan menjamin keamanan sistem komunikasi pelaporan dan sistem basis data pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan purwarupa sistem pengawasan konfigurasi dan statistik jaringan menggunakan jejaring blockchain Ethereum. Metode pengawasan mengharuskan program controller pada setiap jaringan kantor untuk secara berkala menarik informasi flow-rules dari setiap perangkat jaringan dan melaporkan data tersebut dalam sebuah transaksi ke jejaring blockchain. Pada penelitian ini dianalisa dua jenis skema pengiriman transaksi: transaksi berbasis smart contract dan transaksi berbasis zero-payment. Berdasarkan hasil pengujian, transaksi berbasis zero-payment secara rerata hanya membutuhkan sekitar 6 % dari biaya transaksi smart contract. Perkiraan biaya bulanan untuk pensamplingan informasi setiap 10 menit adalah sekitar 1,19 ether per-perangkat jaringan. Meskipun demikian, metode pada penelitian ini lebih sesuai untuk diterapkan pada jejaring Ethereum jenis Proof-of-Authority (PoA) dibandingkan jenis Proof-of-Work (PoW) karena harga Ether yang mahal. AbstractCentralized monitoring of remote networks is hard to implement due to the high cost, lack of experts, and the missing key technologies. The existing researches are unable to provide a secure, centralized monitoring system that satisfies three security aspects, namely: availability, integrity, and confidentiality. Blockchain technology meets those three requirements by providing a reliable reporting and immutable database system. In this paper, we proposed a prototype of a centralized monitoring system that records network statistics and configurations into the blockchain ledger. The method requires the network controller to periodically fetch network information from every network device and submit it as a single blockchain transaction. We compare two kinds of transaction schema, smart-contract based and zero-payment based reporting schemes. The evaluations show that zero-payment transactions only cost 6 % of the smart-contract transactions. The estimation of the monthly cost is 1.19 ether per-device for 10-minutes data sampling. Nevertheless, the proposed method is applicable only for the Proof-of-Authority (PoA) Ethereum networks. It is not feasible for the Ethereum main network that uses Proof-of-Work (PoW) due to the high cost of Ether.  
Penggunaan Internet Dikalangan Siswa SD di Kota Ternate: Suatu Survey, Penerapan Algoritma Clustering dan Validasi DBI Firman Tempola; Miftah Muhammad; Abdul Mubarak
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722370

Abstract

Penggunaan internet dimasyarakat global terus tumbuh, tak hanya terjadi pada masyarakat dewasa melainkan juga pada anak-anak. Internet tidak hanya berdampak pada hal positif melainkan juga pada hal negatif. Di Ternate penggunaan internet terus tumbuh hal ini karena semakin mudah dalam mengakses internet. Namun laporan secara ilmiah mengenai penggunaan internet di Kota Ternate belum ada. untuk itu, bagaimana mengetahui penggunaan internet dikalangan anak SD di kota Ternate. Penelitian itu bertujuan untuk mencari tahu penggunaan internet di Kota Ternate dengan cara  survey secara langsung kepada kalangan anak SD di kota Ternate. Selain itu, data-data dari hasil survey kemudian di cluster dengan menggunakan algoritma k-means clustering. kemudian dilakukan validasi clustering dengan davies bouldin index. Hasil dari penelitian ini dari 933 responden diperoleh 51,45 % siswa SD di kota Ternate aktif di jejaring sosial dengan 53,70% di whatsapp, 40,30% di instagram dan 27,80% di facebook. Untuk aktivitas ketika membuka youtube terdapat 61,60% sering menonton video di youtube dengan 61,60% video karton, komedi 49,80% dan konten edukasi 28,40%. Sedangkan untuk game online, yang aktif dalam bermain game online yaitu 49,41%. Untuk penerapan algoritma clustering k-means pada 32 sekolah SD di Kota Ternate diperoleh cluster terbaik saat pembagian 4 cluster, hal ini berdasarkan nilai davies bouldin index yang diperoleh sebesar 0,773 lebih kecil dibandingkan dengan pembagian cluster lainnya. AbstractThe use of the internet in the global community continues to grow, not only in adults but also in children. The internet does not only have positive effects but also negative things. In Ternate the use of the internet continues to grow because it is easier to access the internet. However, scientific reports regarding the use of the internet in the city of Ternate do not yet exist. for that, how to find out the use of the internet among elementary school children in the city of Ternate. The research aims to find out the use of the internet in the city of Ternate by means of a direct survey among elementary school children in the city of Ternate. In addition, the data from the survey results are then clustered using the k-means clustering algorithm. Then the clustering validation was performed with the bouldin index davies. The results of this study of 933 respondents obtained 51.45% of elementary school students in Ternate were active in social networks with 53.70% on whatsapp, 40.30% on Instagram and 27.80% on Facebook. For activities when opening YouTube there are 61.60% often watching videos on YouTube with 61.60% cardboard videos, comedy 49.80% and educational content 28.40%. As for online games, those active in playing online games are 49.41%. For the application of the k-means clustering algorithm in 32 elementary schools in Ternate, the best cluster was obtained when the division of 4 clusters, this was based on the bouldin index davies value obtained by 0.773 smaller than the other cluster divisions.
Peningkatan Kinerja Protokol PEGASIS Dengan Pembagian Area Dan Pembentukan Chain Secara Adaptif Muhammad Riko Anshori Prasetya; Waskhito Wibisono
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020763638

Abstract

Wireless Sensor Networks (WSN) merupakan sebuah perangkat jaringan yang terdiri dari Base Station (BS) dan beberapa sensor node. WSN sendiri banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang industri, kesehatan, militer, dan pengelolaan bencana. Penggunaan WSN ini sendiri ditunjukkan untuk mendapatkan informasi terkait suhu, intensitas cahaya, getaran, panas, dan lain-lain. Saat mengumpulkan informasi, sensor node membutuhkan energi, namun sensor node memiliki energi yang terbatas. PEGASIS merupakan salah satu algoritma routing protokol dengan sistem chain-based yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun dalam penggunaan berskala luas, protokol ini membutuhkan energi besar dalam melakukan transmisi data. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan sebuah pengembangan PEGASIS, yaitu VCLUS-PEGASIS. VCLUS-PEGASIS memodifikasi area PEGASIS dengan membaginya menjadi beberapa grid secara vertikal. Selain itu, chain dalam satu grid akan diubah apabila terjadi transmisi yang panjang antara satu node dengan node tetangganya yang masih dalam satu area menggunakan algoritma K-Means. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasi pengiriman energi setiap transmisi. Hasil pengujian menujukkan jika protokol VCLUS-PEGASIS mampu untuk mempertahankan masa hidup node dan menurunkan transmisi energi daripada PEGASIS.
Peramalan Tren Penjualan Menu Restoran Menggunakan Metode Single Moving Average Aulia Apriliani; Hazriani Zainuddin; Agussalim Agussalim; Zulfajri Hasanuddin
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 6: Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020722732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan tren penjualan menu pada restoran guna membantu pihak pengelola restoran dalam menentukan dan memberikan rekomendasi pengelolaan stok menu. Peramalan dilakukan dengan mengimplementasikan metode single moving average pada data transaksi penjualan selama periode 15 bulan, yakni bulan Januari-Desember 2018 dan Januari-Maret 2019 untuk menghasilkan ramalan bulanan dan harian. Total sampel data latih yang diolah sebanyak 10.515 record yang merupakan data transaksi penjualan pada bulan Januari-Desember tahun 2018, serta 2.246 record data bulan Januari-Maret 2019 sebagai data uji (untuk menguji akurasi ramalan). Hasil pengujian hasil ramalan bulanan untuk Top-10 menu menghasilkan perhitungan MAPE (Mean Absolut Percentage Error) sebesar 4% yang berarti tingkat akurasi sangat baik, yakni sebesar 96%. Sedangkan pengujian hasil ramalan harian menghasilkan MAPE yang cukup tinggi yaitu sebesar 39.2%, mengindikasikan nilai akurasi yang cukup rendah, yakni 60.8%. Meskipun akurasi untuk ramalan harian, masih rendah namun hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pengelola hotel tentang rentang minimum-maksimal stok yang perlu disiapkan untuk menu tertentu pada hari-hari tertentu. Untuk memperoleh akurasi prediksi harian yang lebih akurat, penelitian ini akan dilanjutkan dengan mencoba metode lain serta menambah jumlah data latih. AbstractThis research aims to forecast sales trend of a restaurant menus to help the restaurant management in determaining and providing recommendations for managing stocks. Forecasting was performed by applying the single moving average towards fifteen months recorded data transaction, namely January to December 2018, and Januari to March 2019 to establish monthly and daily forecast. Total data training was 10.515 recods data transaction obtained from Januari to December 2018, while data testing was 2.246 record data transaction within Januari to March 2019. Result for montly forecast shows, that the average accuracy reached 96% (MAPE 4%) indicating the forecast is almost perfect. While, for daily forecast the average accuracy is only 60.8% (MAPE 39,2%) indicating that the forecast is less accurate. Although, accuracy of the daily forecast is considered less accurate, the result still can be used by the restaurant management to figure-out minimum and maximum amount of stock to be prepared for certain menus in certain days. 

Page 1 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 4: Agustus 2025 Vol 12 No 3: Juni 2025 Vol 12 No 2: April 2025 Vol 12 No 1: Februari 2025 Vol 11 No 6: Desember 2024 Vol 11 No 4: Agustus 2024 Vol 11 No 3: Juni 2024 Vol 11 No 2: April 2024 Vol 11 No 1: Februari 2024 Vol 10 No 7: Spesial Issue Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa Informasi (SENTRIN) 2023 Vol 10 No 6: Desember 2023 Vol 10 No 5: Oktober 2023 Vol 10 No 4: Agustus 2023 Vol 10 No 3: Juni 2023 Vol 10 No 2: April 2023 Vol 10 No 1: Februari 2023 Vol 9 No 7: Spesial Issue Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa Informasi (SENTRIN) 2022 Vol 9 No 6: Desember 2022 Vol 9 No 5: Oktober 2022 Vol 9 No 4: Agustus 2022 Vol 9 No 3: Juni 2022 Vol 9 No 2: April 2022 Vol 9 No 1: Februari 2022 Vol 8 No 6: Desember 2021 Vol 8 No 5: Oktober 2021 Vol 8 No 4: Agustus 2021 Vol 8 No 3: Juni 2021 Vol 8 No 2: April 2021 Vol 8 No 1: Februari 2021 Vol 7 No 6: Desember 2020 Vol 7 No 5: Oktober 2020 Vol 7 No 4: Agustus 2020 Vol 7 No 3: Juni 2020 Vol 7 No 2: April 2020 Vol 7 No 1: Februari 2020 Vol 6 No 6: Desember 2019 Vol 6 No 5: Oktober 2019 Vol 6 No 4: Agustus 2019 Vol 6 No 3: Juni 2019 Vol 6 No 2: April 2019 Vol 6 No 1: Februari 2019 Vol 5 No 6: Desember 2018 Vol 5 No 5: Oktober 2018 Vol 5 No 4: Agustus 2018 Vol 5 No 3: Juni 2018 Vol 5 No 2: April 2018 Vol 5 No 1: Februari 2018 Vol 4 No 4: Desember 2017 Vol 4 No 3: September 2017 Vol 4 No 2: Juni 2017 Vol 4 No 1: Maret 2017 Vol 3 No 4: Desember 2016 Vol 3 No 3: September 2016 Vol 3 No 2: Juni 2016 Vol 3 No 1: Maret 2016 Vol 2, No 2 (2015) Vol 2 No 2: Oktober 2015 Vol 2, No 1 (2015) Vol 2 No 1: April 2015 Vol 1, No 2 (2014) Vol 1 No 2: Oktober 2014 Vol 1, No 1 (2014) Vol 1 No 1: April 2014 More Issue