cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Psiko-Edukasi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi" : 7 Documents clear
Hubungan Persepsi Terhadap Kompensasi Finansial Komitmen Organisasi Karyawan PT.Gramedia Asri Media Cabang Mal Ciputra Erick Prayogo
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi terhadap kompensasi finansial adalah pemaknaan terhadap pemberian imbalan balas jasa perusahaan bersifat finansial kepada pekerja untuk menunjang kebutuhan kehidupannya berdasarkan perhitungan waktu kerja dan kinerja dalam organisasi. Komitmen organisasi adalah keinginan dan kesediaan individu untuk loyal bekerja pada organisasi kerjanya. Subjek penelitian ini berjumlah 64 karyawan PT. Gramedia Asri Media Cabang Mall Ciputra. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara variabel persepsi terhadap kompensasi finansial dengan komitmen organisasi. Persepsi terhadap kompensasi finansial karyawan pada umumnya dipersepsi dengan cukup baik.Kondisi ini perlu dipertahankan kerena berhubungan dengan komitmen karyawan pada dimensi afektif, kontinuan, dan normatif yang sudah baik di perusahaan tersebut.
Penerapan Konseling Kreatif Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Juster Donal Sinaga
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling kreatif dalam seting kelompok untuk meningkatkan penyesuaian dirimahasiswa baru ProgramPendidikanGuru Terintegrasi (PPGT) UniversitasSanataDharmaYogyakarta, angkatan Tahun 2013. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen desain pre-post test dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian berjumlah 15 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen berjumlah delapan orang, dan kelompok control berjumlah tujuh orang. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Penyesuaian Diri yang berjumlah 35 item dengan nilai koefisien reliabilitas 0.822. Untuk melihat efektivitas konseling kreatif dilakukan perhitungan statistik parametrik dengan Uji Kolmogogorov–Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan setelah mendapatkan layanan konseling kreatif tingkat penyesuaian diri mahasiswa kelompok eksperimen berada pada kategori “baik” sebanyak 6 (75 %) mahasiswa, dan sebanyak 2 (25%) mahasiswa pada kategori “sangat baik”. Tingkat penyesuaian diri mahasiswa kelompok kontrol yang tidak mendapatkan konseling kreatif, ada 5 (71.4%) mahasiswa berada pada kategori “baik”, dan sebanyak 2 (28.6%) mahasiswa berada pada kategori “cukup baik”. HasilUji Kolmogogorov – Smirnov independent sample menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0.037. Hasil ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara penyesuaian diri mahasiswa yangmendapat konseling kreatif dengan penyesuaian diri mahasiswa yang tidak mendapatkan konseling kreatif. Dengan kata lain, konseling kreatif efektif secara signifikan meningkatkan penyesuaian diri mahasiswa baru.
Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Toko Buku Gramedia Cabang Maltaman Anggrek Orias Satria Wibawa Suyono
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas kehidupan kerja adalah kondisi yang memberikan dampak kerja pada kesejahteraan individu dan efektivitas organisasi, yang terdiri dari empat dimensi, yaitu rasa aman, keadilan, pengakuan diri, dan demokrasi. Keempat dimensi ini dikaji hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untukmengetahui hubungan antara kedua kondisi tersebut pada 34 karyawan Toko Buku Gramedia cabangMalTamanAnggrek. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatifdengan jenis penelitian korelasional dan menggunakan instrumen berupa skala penilaian.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar karyawan (82%) mempunyai kepuasan kerja kategori tinggi dan separuh lebih (68%) karyawan berada pada kualitas kehidupan kerja yang tinggi. Berdasarkan korelasi kedua variabel tersebut menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi kualitas kehidupan kerjamaka akan diiikuti pula meningkatnya kepuasan kerja karyawan.
Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya Dominikus David Biondi Situmorang
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi berprestasi adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk mencapai prestasi atau suatu ukuran keunggulan tertentu. Tujuan penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya adalah untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi. Instrumen motivasi berprestasi terdiri dari 54 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,947. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk meningkatkan motivasi berprestasi selama studi dan kepada Ketua Program Studi BK diharapkan dapat memberikan pembinaan untuk meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa sebagai calon guru BK dan konselor.
Perspektif Mahasiswa dan Staf Pengajar Unika Atma Jaya Terhadap E-Learning Ratnawati Linarto; Elisabeth Rukmini
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) telah mengimplementasikan e-learning. Penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data terkait penggunaan e-learning, sikap pengguna, dan harapan pengguna terhadap e-learning di UAJ. Penelitian ini bersifat deskriptif dan eksploratif. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup dan terbuka didesain untuk mencapai tujuan penelitian. Kuesioner disebarkan kepada mahasiswa dan dosen. Klarifikasi dan konfirmasi Dilakukan melalui focus group discussions (FGD) yang beranggotakan mahasiswa dan dosen.Hasil penelitian menemukan 75% mahasiswa menjawab bahwa mereka menggunakan e-learning, sementara hanya 71% (N=167) mengetahui Moodle™ sebagai salah satu e-learning. Sebanyak 32% mahasiswa berpendapat tak satu pun mata ajarnya dalam satu semester menggunakan Moodle™, 32% menyatakan hanya ada satu mata ajar menggunakan Moodle™, dan 34% mengatakan ada dua mata ajar yang menggunakan Moodle™. Hasil ini tidak terlalu mengejutkan karena ada 62% dosen (N=50) yang mengakui menggunakan e-learning.Meskipun demikian, hanya ada 26%dosen yangmenggunakan Moodle™. Mahasiswa dan dosen setuju e-learning penting dan mereka menyatakan dalam tiga tahun UAJ perlu mengoptimalkan e-learning danmendeklarasikan sebagai kampus e learning.Untuk mencapainya, mereka menyarankan UAJ melakukan peningkatan pelatihan, akses, dan kebijakan terkait e-learning. Hasil penelitian ini memberikan bukti pendukung perlunya memajukan e-learning dan menghimpun rekomendasi bagi pemangku jabatan di UAJ.
Hubungan Motivator Kerja Dengan Komitmen Kerja Guru SD Tarsisius II Jakarta Angelia Emy Soenarta
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivator kerja dengan komitmen kerja. Motivator kerja adalah faktor-faktor yangmemberikan dorongan bagi tenaga kerja, baik yang berasal dari dalam maupun luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, sedangkan komitmen kerja merupakan perasaan kelekatan tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Subjek penelitian ini adalah guru SD Tarsisius II. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan berupa skala penilaian tentang motivator kerja dengan komitmen kerja.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivator kerja dan komitmen kerja guru SD Tarsisius II. Hal ini berarti semakin banyak faktor-faktor pendukung motivasi kerja, maka komitmen kerja juga akan meningkat. Untuk meningkatkan komitmen kerja guru diharapkan Pimpinan Sekolah dapat menciptakan berbagai stimulasi kerja yang berperan sebagai motivator bagi guru untuk semakin mencintai profesinya sebagai pendidik.
Hubungan Antara Kedekatan Emosional Siswa Pada Orangtua dan Keberadaan Psikologis Siswa Maria Claudia Wahyu Trihastuti
Psiko-Edukasi Vol 12, No 1 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedekatan emosional pada orangtua adalah derajat perasaan aman yang dipersepsi siswa dalam berinteraksi dengan orangtua. Keberadaan psikologis siswa adalah tingkat kepuasan siswa mengenai pengalaman hidup, antara lain berkaitan dengan rasa optimis, rasa mampu mengontrol kehidupan dan penentuan nasib sendiri, penguasaan lingkungan dan kemanjuran diri (self efficacy), serta pertumbuhan dan kegiatan bermakna (growth dan meaningful pursuits). Penelitian ini merupakan survei denganmenggunakan skala penilaian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen dismissing attachment style dan komponen secure attachment style adalah dua gaya kedekatan emosional pada orangtua yang banyak dialami oleh siswa. Pada variabel keberadaan psikologis, sebagian besar siswa memiliki tingkat keberadaan psikologis pada klasifikasi sedang. Komponen yang banyak dialami siswa pada penelitian ini adalah komponen optimis dan komponen self efficacy. Hasil analisis korelatifmenunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara gaya fearful/avoidance attachment style dan keberadaan psikologis; korelasi negatif antara preoccupied attachment style dan keberadaan psikologis; dan korelasi negatif antara komponen dismissing attachment style dan keberadaan psikologis. Hubungan antara komponen secure attachment dan keberadaan psikologismenunjukkan hasil yang tidak signifikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7