cover
Contact Name
Hamdan Akbar Notonegoro
Contact Email
hamdan_an@untirta.ac.id
Phone
+62254-395502
Journal Mail Official
flywheel@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon,
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
ISSN : 24077852     EISSN : 25977083     DOI : https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Volume I Nomor 2, November 2015" : 10 Documents clear
ANALISA EXERGI SISTEM PEMBANGKIT UAP PILOT PLANT BIODIESEL Ambo Intang
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.303 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.539

Abstract

The Efforts to reduce the use of fossil fuels is to innovate in order to support the equipment more efficient in the use of fuel and the use of alternative energy sources to power generation. In the biodiesel pilot plant, each of these can be done at once by doing exergy analysis on the energy conversion process components, in this case, especially on the part of the combustion chamber and heat exchanger. The results of this study indnicate that the room is toasty exergy destruction is still above 30% (B0: 66.29%; B20: B50 and 54.38%: 56.13%) this allows for improved space efficiency boiler to burn to prevent the destruction exergy such high. Exergy destruction in the heat exchanger has taken 30% (B0: 29.17%; B20: B50 and 24.78%: 24.12%). Percentage exergy destruction in the combustion chamber of the lowest in the B20 and B50 increased, meaning the addition of biodiesel in diesel fuel to improve the level of energy and the increasing quality of biodiesel in the fuel mix will again lower the level of quality of energy.
PENGARUH IMPLANTASI ION NITROGEN TERHADAP KEKERASAN BAJA TAHAN KARAT TIPE SS 316L YANG DIDEFORMASI DINGIN Nurfi Ahmadi
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.941 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.535

Abstract

Baja tahan karat merupakan logam yang banyak digunakan pada konstruksi, manufaktur maupun medis. Pada penggunaanya bahan-bahan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya adalah kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus dan ulet yang memadahi. Untuk memenuhi persaratan tersebut maka teknik modifikasi bahan terus dikembangkan diantaranya adalah teknik implantasi ion dan deformasi dingin. Pada penelitian ini akan dilakukan penggabungan teknik implantasi ion dan deformasi dingin yang nantinya diharapkan akan memeperoleh kualitas baja tahan karat tipe SS 316L yang lebih baik. Penelitian dilakukan dengan mendeformasi spesimen dengan reduksi tebal 47% kemudian diimplant dengan ion nitrogen dengan waktu 25, 40, 55, dan 60 menit pada arus berkas 50 μA dan energy 100 keV, dan selanjutnya dilakukan uji kekerasan pada permukaan spesimen. Deformasi dingin 47% meningkatkan kekerasan permukaan hingga 127% dari kekerasan awal, sedangkan implantasi ion nitrogen pada permukaan baja SS tipe SS 316L yang mengalami deformasi dingin dapat meningkatkan kekerasan hingga 380 kg/mm2
PENGARUH METODE WORK HARDENING, SMAT, SERTA ELECTROLYTIC POLISHING TERHADAP KARAKTERISASI STRUKTUR KRISTAL DAN LAJU KOROSI MATERIAL BIOMPLAN Mirza Pramudia; Khamdi Mubarok
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.141 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.540

Abstract

Bioimplan merupakan material biomedis yang digunakan dengan tujuan untuk menggantikan fungsi organ tulang manusia yang mengalami kegagalan atau kerusakan. Sifat bioimplan yang digunakan diharuskan memiliki beberapa persyaratan antara lain tidak menimbulkan reaksi kimia yang bersifat racun/mampu menimbulkan reaksi alergi pada tubuh manusia. Salah satu bahan bioimplan yang memenuhi persyaratan di atas adalah material logam dengan jenis nickel-free austenitic stainless steel. Material ini memiliki kandungan nikel dengan persentase sangat rendah sehingga mampu meminimalisir resiko terjadinya alergi akibat reaksi ion Ni yang bersifat ion antigenik. Bioimplan nickel-free austenitic stainless steel pada penelitian ini ditingkatkan kualitas dan kekuatan mekanikknya dengan menggunakan beberapa kombinasi metode work hardening, SMAT, serta electrolytic polishing. Metode work hardening dilakukan dengan menekan spesimen uji dengan persentase penekanan 15%, 30%, 45%, dan 54%. Setelah proses work hardening, material diberi perlakuan SMAT dengan cara menumbukkan material abrasive berupa bola-bola baja dalam selama 10 menit. Hasil proses work hardening dan SMAT selanjutnya mendapat perlakuan electrolytic polishing dengan parameter tegangan 8 volt dan jarak elektroda 3 cm.
CAMPURAN LIMBAH AIR KARET (LATEKS) ECENG GONDOK DAN KULIT NANAS SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS Yudi Setiawan; Eka Sari Wijianti
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.068 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.536

Abstract

Energi alternatif yang dapat dikembangkan dengan teknologi tepat guna dan relatif sederhana adalah biogas. Teknologi biogas tidak hanya pada bahan baku dari kotoran ternak saja, akan tetapi masih ada bahan baku yang memiliki potensi yang tidak kalah bagusnya untuk dijadikan bahan baku biogas, yaitu enceng gondok, kulit nanas dan limbah air karet penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor dari hasil biogas dengan bahan campuran limbah air karet, enceng gondok dan kulit nanas. Penelitian ini dilakukan selama tiga puluh (30) hari dengan pengambilan data setiap dua (2) hari sekali. Komposisi media perlakuannya yaitu padatan : cairan (1:1) ; (1:2) ; (1:3) ; (1:4) dengan bahan padatan yaitu enceng gondok + kulit nanas dan cairan berupa limbah air karet. Faktor fisika-kimia yang diukur adalah: volume gas metana, tekanan biogas, nilai kalori dan pH. Kandungan gas metana (CH4) dan nilai kalori pada komposisi (1:3) lebih tinggi bila dibandingkan dengan komposisi lainnya sedangkan tekanan biogas mulai terbentuk pada hari ke empat (4) dan tekanan maksimum terjadi pada hari ke dua puluh enam (26). Meskipun pH awal dan pH saat terbentuknya gas metana serta pH akhir terlihat menurun, bahwa kadar pH dalam reaktor kurang dari dari 7.
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN LPG SEBAGAI FLUIDA PENDINGIN PENGGANTI REFRIGERANT R22 PADA MESIN PENGKONDISIAN UDARA Imron Rosyadi; Ipick Setiawan
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.606 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.541

Abstract

Mesin pendingin yang sudah umum dipakai di Indonesia selama ini menggunakan daur kompresi uap dimana dalam pengoperasiannya membutuhkan daya listrik yang cukup besar serta adanya efek buruk dari refrigeran yang digunakan terhadap lingkungan sekitar. Perlu dicari suatu refrigeran alternatif yang mampu menggantikan Freon yang aman, murah, ramah terhadap lingkungan dan tersedia di Indonesia. Salah satu refrigeran yang dapat digunakan adalah Hidrokarbon yaitu campuran butana propana yang dikenal sebagai Liquified Petrolium Gas atau LPG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa mesin kompresi uap dengan membandingkan antara R-22 dan LPG sebagai refrigerant pada mesin pengkondisian udara skala ½ PK di Laboratorium Prestasi Mesin Teknik Mesin Untirta. Hasil Pengujian menunjukkan bahwa fluida pendingin LPG memiliki performa dengan COP tertinggi sebesar 4,53 pada kondisi tanpa beban dengan tekanan 40 Psia dan masih lebih rendah dibandingkan R22 yaitu sebesar 5,72. Penggunaan energy listrik fluida LPG lebih sedikit dibandingkan dengan R22 sehingga secara ekonomis konsumsi energy listrik dapat lebih hemat.
PENGARUH TEMPERATUR ATOMISASI SEMPROT UDARA TERHADAP UKURAN, BENTUK DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK TIMAH PUTIH Didik Sugiyanto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.014 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.532

Abstract

Perkembangan teknologi manufaktur menggunakan serbuk cukup berkembang pesat, terutama dibidang material komposit. Persoalan yang utama yang terjadi pada perkembangan dalam negeri adalah ketersediaannya jenis-jenis serbuk dari material yang mempunyai kualitas tinggi. Pada kegiatan penelitian ini peneliti mengembangkan pembuatan serbuk dengan menggunakan bahan dasar dari timah putih yang mempunyai kemampuan titik lebur yang relatif rendah, sehingga sangat mudah untuk dilakukan. Untuk itu dalam makalah ini peneliti mencoba untuk menganalisa karakteristik serbuk dengan pengujian bentuk, ukuran dan kekerasan serbuk setelah dicor ulang. Hasil pengujian kekerasan vikers rata-rata raw material (41,6 VHN), dari hasil cor ulang serbuk timah pada pengujian 1 atomisasi gas temperatur udara keluar nosel 600C harga kekerasan rata-rata (50,2 VHN), pada pengujian 2 temperatur udara keluar nosel 750C (49,5 VHN), pada pengujian 3 temperatur udara keluar nosel 900C (49,0 VHN).
PERAMBATAN RETAK FATIK TARIK DINAMIS PADA PIPA BAJA KARBON RENDAH Udur 1 Januari Hutabarat
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.23 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laju perambatan retak fatik tarik dinamis pipa baja karbon rendah. Spesimen yang dilakukan adalah pipa baja karbon rendah dengan komposisi kimianya terdiri dari 99,51% Fe - 0,047% C - 0,308% Mn dan unsur lainnya, seperti Cr, Al dan S. Pada setiap spesimen dibuat retak awal di tengah-tengah spesimen dengan variasi sudut retak 00, 150, 300 dan 450 terhadap bidang normalnya. Pengujian lain yang dilakukan untuk mendukung penelitian ini adalah pengamatan struktur mikro dan makro.Pengujian laju perambatan retak fatik dilakukan dengan mesin servopulser. Pertambahan rambat retak diamati dengan menggunakan traveling microscope dengan pembesaran 20x. Pengolahan data panjang retak rata-rata dan jumlah siklus dilakukan dengan metoda inkremental, sesuai dengan standard ASTM untuk memperoleh kurva laju perambatan retak (da/dN vs ΔK).Hasil penelitian diperoleh bahwa laju perambatan retak fatik tarik dinamis yang dilakukan mulai dari spesimen sudut retak 00, 150, 300 dan 450 menunjukkan bahwa laju perambatan retak fatik terhadap bidang normal retak awal (mode I) mengalami penurunan yang signifikan yaitu 8,75%, kemudian laju perambatan retak fatik terhadap bidang gesernya (mode II) mengalami peningkatan yaitu 8,29% sedangkan terhadap mixed mode laju perambatan retak menurun hingga 8,75%. Berdasarkan bentuk penampang patahan, pengujian tarik dinamis memberikan pola yang sama dalam pembentukan retak awal, pola perambatan retak dan pola patah .
PENINGKATAN STABILITAS KAPAL ISAP TIMAH MODEL KATAMARAN (CATAMARAN) DENGAN METODE OPTIMASI Firlya Rosa; I Wayan Suweca
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.608 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.533

Abstract

Peraturan pemerintah daerah mengijinkan penambangan timah dilakukan oleh masyarakat umum di darat maupun di laut. Penambangan timah di laut memerlukan kapal isap timah yang sesuai dengan kondisi lingkungan, murah dan aman. Kapal isap timah pertama yang dibuat masih dalam tahap uji coba yang telah dibuat dengan rancangan sederhana yang terdiri dari dua buah silinder lambung kapal (model katamaran/catamaran). Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki kekurangan unjuk kerja stabilitas dengan cara mengubah dimensi lambung tanpa mengubah lebar kapal dan menempatkan peralatan kapal isap timah untuk mendapatkan letak titik pusat massa dan letak titik pusat apung yang baik. Letak titik pusat massa didapatkan dengan cara menghitung optimasi berat minimum ponton dan software maxsurf digunakan untuk menghitung stabilitas arah melintang dan stabilitas arah memanjang kapal. Upaya peningkatan stabilitas dengan cara optimasi penempatan posisi bagian kapal isap timah pada arah melintang dan memanjang serta optimasi diameter dan tebal ponton kapal isap timah dapat meningkatkan stabilitas kapal dan memenuhi standar karakteristik IMO.
EFEK MAGNETISASI PENAMBAHAN Co PADA CAMPURAN Mn-Co HASIL SOLID STATE REACTION Hamdan Akbar Notonegoro; Dwinanto Dwinanto; Haryadi Haryadi; Erni Listijorini; Iman Syaefuloh
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.388 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.538

Abstract

Teknologi bahan magnetik sebagai refrigerant pada mesin pendingin kian berkembang. Untuk itu dikembangkan teknologi sintesa bahan magnetik, antara lain berbahan Mn dan Co. Variasi penambahan Co pada campuran Mn-Co sistem A(32-x)Bx dengan x = 2, 4, 6, 8, dan 10 menggunakan metode solid state reaction telah dilakukan. Hasil identifikasi Interaksi sifat magnetik dengan permagraf memperlihatkan terjadinya perubahan pola magnetisasi yang tidak linier. Hal ini tampak pada perubahan dari kondisi paramagnetik ke ferromagnetik dari campuran pada saat x = 6, 8, dan 10 dengan nilai Jmax = 0.025T, 0.075T, dan 0.039T. Hal ini mengindikasikan terjadinya perubahan struktur atom yang mempengaruhi struktur magnetik didalam campuran tersebut.
Pengaruh Rapat Arus dan Waktu Anodizing Terhadap Ketebalan Lapisan Aluminium Oksida pada Aluminium Paduan AA 2024-T3 Fajar Nugroho
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.2 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.534

Abstract

Aluminium paduan AA 2024-T3 banyak diaplikasikan secara luas pada industri pesawat terbang karena memiliki sifat mekanik yang baik seperti ; bobot yang ringan, kekuatan tarik relatif tinggi dan adanya ketahanan korosi yang disebabkan pembentukan lapisan pasif berupa aluminium oksida. Namun demikian lapisan pasif yang terbentuk secara alami ini memiliki ketebalan yang relatif sangat tipis. Salah satu usaha untuk meningkatkan ketebalan aluminium oksida adalah dengan proses anodizing. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh rapat arus dan waktu anodizing dalam meningkatkan ketebalan lapisan aluminium oksida pada aluminium paduan AA 2024-T3Proses anodizing menggunakan larutan asam sulfat 10% dengan rapat arus antara 0,75 A/dm2 sampai 3 A/dm2 dengan waktu pencelupan 30, 40, 50 dan 60 menit. Selanjutnya laju ketebalan lapisan alumimium oksida yang terbentuk diukur dengan menggunakan alat Dual Scope Mpor dalam skala μm. Sebagai data pendukung dilakukan uji komposisi, uji struktur mikro, uji kekerasan Vickers dan uji tarik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketebalan lapisan aluminium oksida pada aluminium paduan AA 2024-T3 dapat ditingkatkan dengan proses anodizing. Anodizing mampu meningkatkan ketebalan lapisan aluminium oksida sehingga laju korosi menurun.

Page 1 of 1 | Total Record : 10