Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISA PENGARUH MEDIA PENDINGIN DAN PEMBEBANAN DISC CAKRAM TERHADAP PUTARAN DAN TEMPERATUR KERJA PADA PRONY BRAKE Moh. Abdul Rahmansyah; Ambo Intang; Rusnandi Rusnandi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.901 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.116

Abstract

Prony Brake adalah alat untuk mengukur unjuk kerja mesin dengan putaran rendah, komponen utamanya berupa disc brake (rem cakram) yang dimodifikasi sehingga bisa memvariasikan pembebanan dengan mengatur tekanan udara dari kompresor yang bekerja pada silinder master disc brake. Alat ini digunakan sebagai sarana praktikum performnasi mesin bagi mahasiswa prodi Teknik Mesin FT. Unitas Palembang. Permasalahan yang sering terjadi pada prony brake ini peningkatan temperatur yang tinggi sehingga kerja mesin terhenti, oleh karenanya pada penelitian prony brake diberi peralatan pendinginan berupa blower yang meghasilkan pendingianan bertekanan udara dan pompa air yang menghasilkan pendinginan air pada disc brake. Dari pengujian dengan tiga media pendingin, pengujian dengan mengunakkan media air paling baik untuk mengurangi panas berlebih di disc barake, dan dengan air juga putaran mesin pada pengujian tersebut lebih stabil perubahannya terhadap variasi pembebanan. Kata kunci : disc brake, prony brake, pendinginan, kecepatan putar, temperatur
PENGARUH PEMBEBANAN KRAN TERHADAP KAPASITAS PENGISIAN GELAS PADA PROTOTYPE DISPENSER DENGAN KRAN OTOMATIS Ambo Intang; Yusari Yusari
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.746 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i2.69

Abstract

Perkembangan sistem otomasi didunia industri sangat pesat. Salah satunya diindustri dispenser yang sistem otomasinya pada proses memanaskan air, tetapi pada proses pengeluaran dan penampungan airnya masih manual. Pada penelitian ini, dispenser otomatis difokuskan pada inovasi keran manual yang masih mengunakan tuas untuk mengeluarkan air dirubah menjadi keran otomatis yang dikendalikan oleh saklar batas atau limit switch yang akan di desain sedemikian rupa agar menjadi sensor pegas yang dapat mendeteksi benda / gelas yang berada di bawah keran, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi air kedalam gelas diatur oleh relay waktu yang di rangkai dan di hubungkan kedalam rangkaian yang ada pada dispenser. Pengujian dilakukan dengan variasi beban gelas kosong 1,6 ons, 2 ons dan 5 ons dengan volume maksimum masing-masing 200 ml, 300 ml dan 400 ml dan masing-masing kapasitas keluarannya dibandingkan menurut temperatur airnya, hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas keluaran air normal lebih besar dari keluaran air panas, akan tetapi pada pembebanan 2 ons didapatkan kapasitas keluaran optimumnya. Kata kunci: Dispenser, Keran Otomatis, Kapsitas Keluaran, Air Panas dan Air Normal
PERANCANGAN MESIN BENDING UNTUK PIPA BERDIAMETER SATU INCH MENGGUNAKAN METODE ROLL BENDING Rusnandi Rusnandi; Ambo Intang; Angga Angkasa; Rohmat Budi Santosa
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.214 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.127

Abstract

Proses pembentukan pipa dengan roll bending sudah banyak diaplikasikan pada kegiatan industri manufaktur. Proses bending pipa harus dilakukan dengan metode yang tepat agar tidak mengurangi kekuatan material pada pipa tersebut. Setiap mesin bending pipa akan memiliki spesifikasi pengerollan masing-masing. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan perancangan mesin bending pipa yang secara spesifik dapat melakukan proses bending dengan hasil yang baik pada pipa baja SC45 berdiameter satu inch. Gaya pembebanan pada pipa diperoleh sebesar 2298,06 N, sementara gaya yang dibutuhkan tiap roller penggerak adalah sebesar 8502,62 N. Daya motor listrik yang dibutuhkan dalam mesin bending untuk pipa berdiamter satu inch adalah sebesar 467,92 watt atau setara 0,63 HP. Bahan pengujian yang digunakan yaitu berupa pipa baja (SC45) berdiameter satu inch dengan ketebalan 1,6 mm , 1,8 mm , 2,0 mm. Sedangkan untuk variasi panjang pipa yang digunakan, yaitu pipa dengan panjang 1000 mm, 1500 mm, 2000 mm, 2500 mm dan 3000 mm. Hasil pengujian mesin bending diperoleh waktu rata-rata pengerollan pipa berdiameter satu inch dengan panjang 3000 mm, 2500 mm, 2000 mm, 1500 mm, serta 1000 mm masing-masing diperoleh 415 detik, 398 detik, 297 detik, 255 detik, serta 107 detik. Sementara itu, untuk rata-rata laju pengerollan pipa berdiameter satu inch dengan ketebalan bahan 1,6 mm, 1,8 mm, serta 2,0 mm masing-masing adalah 0,5 mm/detik, 0,6 mm/detik, serta 0,5 mm/detik.Pada pipa dengan panjang 3 m, 2,5 m, 2 m, 1,5 m, serta 1m menghasilkan puncak radius kelengkungan masing-masing sebesar 975 mm, 857 mm, 730 mm, 570 mm, serta 290 mm. Kata kunci : mesin bending, pipa, roll bending, gaya pengerollan, radius kelengkungan pengerollan
ANALISA EKSERGI VARIASI KECEPATAN UDARA DAN BEBAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERTENAGA GAS Ambo Intang; Marshally Pamoga
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.63 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.108

Abstract

Mesin pengering pakaian digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang ada pada pakaian dengan cara mengalirkan udara panas kedalam tabung pengeringan. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas energi panas yang dimanfaatkan pada proses pengeringan diperlukannya analisis berdasarkan hukum pertama dan kedua termodinamika. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara masuk (2.5 m/s, 3.3 m/s dan 4 m/s) dan variasi beban (2 kg, 4 kg, dan 6 kg) terhadap efisiensi energi dan efisiensi eksergi sistem pengering. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin meningkat beban dan kecepatan aliran udara masuk maka semakin meningkat efisiensi energi pengeringannya Sebaliknya efisiensi ekserginya menurun dengan meningkatnya beban dan kecepatan aliran udara masuk. Dari hasil analisa energi pengeringan yang lebih effektif pada kecepatan aliran udara masuk 4 m/s hal ini disebabkan karena kapasitas uadara dalam ruang pengeringan lebih besar sehingga pakaian lebih cepat kering. Sebaliknya hasil analisa eksergi pengeringan yang lebih effektif pada kecepatan aliran udara masuk 2.5 m/s hal ini disebabkan karena analisa eksergi dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, dengan meningkatkan aliran udara masuk maka menyebabkan eksergi losses yang besar. Kata kunci : pengering pakaian, kecepatan aliran udara masuk, energi dan eksergi
STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP Ambo Intang
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.885 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v4i1.63

Abstract

Energi matahari bisa langsung dikonversi menjadi energi listrik dengan teknologi photo voltaik yang dirangkai secara seri dan paralel dalam bentuk sel-sel semi konduktor sehingga disebut sel surya. Pada penelitian yang perlu ditingkatkan adalah tingkat efisiensi dari sel surya itu sendiri terhadap daya maksimum yang mampu dihasilkan dari sel surya yaitu dengan melakukan studi perbandingan tingkat daya yang mampu dihasilakan sel surya 50 WP tanpa baterai dan dengan beban baterai pada perubahan posisi sel surya terhadap posisi matahari per jam pada salah satu rumah warga di daerah Sungsang Sumatera Selatan selama 3 hari, dimana daerah tersebut terletak dimuara sungai musi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik daya harian yang dapat dihasilkan dan dimanfaatkan setelah pembebanan baterai. Efisisensi solar sel yang bisa dicapai pada penelitian ini masih rendah sehingga pengaruh flux matahari terhadap karakteristik pembangkitan daya listrik pada beban resistensi yang bervariasi tidak begitu terlihat terutama pada pengujian yang menggunakan beban baterai. Kata kunci : Fluk, Karakteristik Daya, Beban Baterai, Efisiensi
ANALISA PENGARUH PARAMETER SISTEM PENGKONVERSIAN WET GAS TERHADAP PERFORMA KOMPRESOR SENTRIFUGAL Ambo Intang
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.493 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v1i1.12

Abstract

Within a specific operation, depending on the operation and maintenance, the compressor will experience performance degradation or performance as a result of increased and decreased several operating parameters compression of gas. To determine the effect of changing the operating parameters of the loss in performance then do retrieval and data processing operations on the wet gas compressor (WGC) FCCU unit Revenary III Pertamina Plaju by comparing with the operating specifications satandar (design) it. From the calculation results can be seen that the current Wet Gas Compressor Efficiency polytropis has declined, to Section I of 80.1% design to be 79.4% (down 0.7%) and section II of 77.6% design to 71, 2% (down 6.4%). As a result of a decrease Efficiency, then Shaft Horse Power has increased from 1981.48 kW design to 2156.487 kW (up by 8.5%). The fall in efficiency compressor polytropis main cause is the occurrence of fouling on the side of Compressor Blade-blade which is marked by higher operating temperature (TOP) and the increased pressure drop on the other hand decreased compressibility Wet gas is not so significant effect on changes in gas deinsitas. Keyword : Centrifugal Compressor, Parameters, Permorma, Pengkompresian Wet Gas
PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN UDARA TERHADAP PERFORMANSI AC 2 PK Mulyadi Catur Putra; Ambo Intang; Rusnandi Rusnandi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.812 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.117

Abstract

Sistem kompresi uap tetap konsisten dipergunakan pada sistem pendingin dan penyegaran udara karena terbukti mumpuni dan berdaya guna tinggi serta kompoenennya tersedia dipasaran. Pada penelitian ini tidak menemui kendala dalam merancang dan membuat sistem penyegaran udara (AC) dengan penggerak kompresor 2 PK, akan tetapi bagaimana mengukur perfromanya sedikit terkendala karena banyaknya variabel yang harus diperhatikan. Akhirnya diputuskan bahwa hanya kecepatan aliran udara pada kondensor yang bervariasi atau menjadi variabel tidak tetapnya sementara vaiabel yang lain dibuat tetap. Setelah dilakukan pengambilan dan pengolahan data maka diperoleh informasi bahwa dengan kenaikan kecepatan aliran udara pada kondensor akan menikan performansi atau COP sistem penyegaran uadara disamping itu, kapasistas pendinginan juga meningkat dengan mempertahankan laju refrigran yang bersikulasi konstan. Kata kunci : penyegaran udara (AC), kecepatan aliran udara, kondensor
FENOMENA KERUGIAN TEKANAN DALAM SALURAN UDARA BERTEKANAN DIATAS SATU ATMOSFER Ambo Intang; Muhaimin Muhaimin; Riki Darmawan
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.442 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v7i1.125

Abstract

Praktikum Fenomena Dasar Mesin merupakan praktikum yang dilakukan untuk membuktikan teori-teori pada mata kuliah dasar keteknik-mesinan dalam hal ini salah satunya adalah teori tentang fenomena kerugian tekanan pada aliran mampu mampat pada suatu saliuran dengan kecepatan aliran tetap pada sisi masuk dan keluar saluran yang bertekanan diatas satu atmosfer. Hal ini dianalisis deengan menggunakan hukum kontinuitas dan kekelan massa dalam mekanika fulida. Pada penelitian ini alat percobaan yang dirancang berhasil membuktikan bahwa berdasarkan hukum kekekalan massa dan kekontinuitasan dimana luas penampang masuk dan keluar aliran udara serta berat jenis udara tidak berubah maka kecepatan aliran fluida masuk dan keluarpun tetap sama sehingga seharusnya tekanan aliran tidak menurun dengan betambahnya jarak antara sisi masuk aliran udara terhadap sisi luarannya, akan tetapi terjadi penurunan tekanan karena adanya faktor gesekan dalam saluran yang tidak bisa diabaikan. Fenomena lain yang ditunjukkan pada penelitian ini adalah ketika kecepatan aliran diturunkan maka besar tekanan pada setiap titik tekan juga menurun. Hal ini terjadi karena dengan diturunkannya kecepatan alir maka energi kinetik aliran juga menurun sehingga tekanan alirannyapun menjadi lebih kecil. Tetapi penelitian ini belum berhasil membuktikan fenomena klasik dari hubungan kecepatan aliran fulida dan perubahan tekanan aliran bahwa untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar maka kecepatan aliran harus lebih kecil. Kata kunci : fenomena dasar mesin, mekanika fluida , tekanan dan kecepatan alir
ANALISA EXERGI SISTEM KOGENERASI SIKLUS KOMBINASI Ambo Intang
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.249 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v2i1.13

Abstract

Salah satu sektor pemakai terbesar energi fosil adalah Pusat Listrik Tenaga Gas, sehingga optimalisasi konservasi energi pada pusat listrik ini menjadi signifikan. Untuk mengetahui dimana konservasi energi dapat dilakukan pada peralatan maupun sistem yang ditinjau, hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membuat analisis kesetimbangan massa dan kesetimbagan exergi, dan selajutnya melakukan analisa exergi pada sistem tersebut sehingga dapat diketahui besaran peningkatan efisiensi pemakaian energi bahan bakar. Sistem kogenerasi dapat meningkatkan efisiensi pemakain bahan bakar, yang tepat dalam hal ini adalah Sistem Kogenerasi Siklus Kombinasi. Pada aplikasinya dapat dilihat pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang gasbuangnya masih dapat dimanfaataatkan untuk pembangkit steam/uap untuk memutar turbin yang selanjutnya berguna untuk pembangkit listrik lanjutan. Analisa exergi dilakukan pada sistem kogenerasi siklus kombinasi pusat pembangkit tenaga gas uap milik PT. PLN PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar yang menyuplai listrik untuk sistem Jawa Bali dimana pembangkit listrik ini mempunyai kapasitas 950 MegaWatt yang terdiri dari ( 5x145 MW Gas Turbine dan 1x225 MW Steam Turbin) . Dari hasil analisa peluang efisiensi pemakaian bahan bakar didapatkan sebesar 77,83%. Kata Kunci: Kogenerasi Siklus Kombinasi, Exergi, Exergi Rate, Exergi Loss.
ANALISA PENGARUH TEKANAN POMPA TERHADAP DEBIT AIR DAN PUTARAN TURBIN Boni Junita; Ambo Intang; Muhammad Zahardi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.129 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i2.188

Abstract

Pada penelitian ini diaplikasikan turbin sederhana untuk mendapatkan energi listrik dalam skala kecil dengan penggerak energi kinetik aliaran air dari tekanan pompa. Pompa sebagai sumber energi dengan meningkatkan energi kinetik air sehingga menggerakkan turbin karena debit air yang dihasilkannya tersebut. Pada penelitian ini diasumsikan bahwa tekanan pompa berpengaruh terhadap debit air, semakin besar tekanan yang diberikan maka debit air akan semakin kecil. Tekanan pompa mempengaruhi debit air dan daya turbin. Kata kunci: debit, tekanan, turbin