cover
Contact Name
Alfian Qomaruddin
Contact Email
alfian@trunojoyo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rekayasa@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang - Kamal, Bangkalan Kode Pos 69162
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
REKAYASA
ISSN : 02169495     EISSN : 25025325     DOI : https://doi.org/10.21107/rekayasa
This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Science and Technology, In the the next year publication, Rekayasa will publish in two times issues: April and Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2: Oktober 2018" : 10 Documents clear
Analisis Penggunaan Metode Asiggnment dalam Mengoptimalkan Penugasan Karyawan untuk Setiap Departemen pada Proses Produksi Ikan Teri Cryspi Sofiyanurriyanti, Sofiyanurriyanti
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.78 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4416

Abstract

ABSTRAKCV. Terimakasih merupakan suatu bidang usaha manufaktur yang berfokus pada olahan makanan ringan dari bahan baku ikan teri dan dikategorikan sebagai suatu. Perusahaan mempunyai permasalahan mengenai pembagian tugas karyawan produksi yang kurang optimal dikarenakan jumlah pekerjaan yang lebih banyak dibanding jumlah karyawan. Sedangkan untuk mengerjakan suatu proses produksi dibutuhkan satu orang karyawan, oleh karena itu pengaturan tentang masalah penugasan karyawan harus diperhatikan agar dapat memenuhi seluruh kegiatan dengan waktu yang tepat dan optimal. Permasalahan pada metode penugasan (assignment problem) terhadap beberapa tugas (assignment) kepada sejumlah penerimaan tugas dalam basis satu-satu Selain data jumlah karyawan dan jumlah pekerjaan yang terlibat, data lain yang biasa diperlukan. Hasil yang diperoleh dari penugasan karyawan didapatkan sebesar Inayatih ditugaskan pada bagian sortase ikan sesuai ukuran dengan perolehan 13 kg setiap hari., Munawaroh ditugaskan pada bagian pencucian dan perebusan dengan perolehan 14 kg setiap hari.,Mar’atul ditugaskan pada bagian penggorengan ikan dengan perolehan 15 kg setiap hari., Fauziyah ditugaskan pada bagian memasukkan ikan ke spinner dengan perolehan 15 kg setiap hari serta pengemasan dan penyegelan dengan perolehan 7,07 kg setiap hari.Kata Kunci: Proses Produksi, Metode assignment, Waktu. Analysis of Use of Asiggnment Method in Optimizing Employee Employees for Each Department of The Teri Cryspi Fish Production ProcessABSTRACTCV. Terimakasih  is a manufacturing business that focuses on processed snacks from raw materials of anchovy and is categorized as a. The company has problems regarding the distribution of duties of production employees who are less than optimal due to the number of jobs more than the number of employees. As for working on a production process required one employee, therefore the regulation of the issue of the assignment of employees must be considered in order to meet all activities with the right time and optimal. Problems with assignment methods on assignments to a number of task assignments on a one-to-one basis In addition to data on the number of employees and the number of jobs involved, other usual data are required. The results obtained from the assignment of employees obtained as much as Inayatih assigned to the section of fish according to size with the acquisition of 13 kg every day, Munawaroh assigned to the washing and boiling with the acquisition of 14 kg every day, Mar'atul assigned to the fish frying with the acquisition 15 kg every day, Fauziyah is assigned to the insertion of fish to the spinner with a gain of 15 kg per day and packing and sealing with a gain of 7.07 kg per day.Keywords: Production Process, Assignment method, Time
Analisis Faktor Terhadap Komoditas Pangan di Kabupaten Gresik Rufaidah, Anik
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.004 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4421

Abstract

Komoditas pangan merupakan hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan manusia, denganterpenuinya komoditas pangan maka kesejahteraan manusia dapat terpenuhi. Untuk mengingkatkan ketahanan pangan yang ada di lingkungan kabupaten Gresik, sehingga perlu diadakan penelitian tentang semua komoditas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat pada tahun 2016 dan 2017. Hal ini perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap komoditas pangan di kabupaten Gesik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang mana hasil analisis faktor pada tahun 2016 didapat faktor 1 diantaranya tanaman jagung(X2), tanaman umbi(x4), tanaman pangan(X5) dan tanaman buah-buahan(X6). Dan untuk variabel yang masuk dalam faktor 2 diantaranya yaitu tanaman padi(X1), tanaman kedelai(X3) dan tanaman sayur(X7). Sedangkan untuk analisis faktor pada tahun 2017 adalah faktor 1 yaitu tanaman jagung (X2), tanaman buah-buahan (X5) dan tanaman sayur-sayuran(X6). Sedangkan faktor 2 yaitu tanaman padi (X1) dan tanaman pangan (X4). Dan untuk yang masuk dalam faktor 3 diantaranya tanaman kedelai (X3) dan tanaman umbi (x4), untuk tanaman jagung, buah-buahan dan sayur.Kata Kunci: Analisis Faktor, Komoditi. ABSTRACTFood   commodities are important to supply human needs, with supplied by food commodities, human life can be prosperous. To improve the food durability in Gresik regency, it is necessary to research on all food commodities consumed by public in 2016 and 2017. This necessarily is to research on what factors affect of the food commodities in Gresik district, so it can improve people’s welfare. Which result of factors analyzed in 2016, they used plant as variables for factor 1 were corn (X2), tuber (X4), food crop (X5) and fruit (X6). And for the variables included in factor 2 were rice (X1), soybean(X3) and vegetable (X7). Whereas in 2017 the plant as variable analyzed  of factor 1 are corn (X2), fruit (X5) and vegetable (X6). And of factor 2 are rice (X1) and food corp (X4). And for those included of factor 3 are soybean (X3) and tuber (X4), for corn, fruits and vegetables.Keyword: Factor Analyzed, commodities.
Pemilihan Alternatif Terbaik Cleaner Production Pada Industri Keripik Singkong Dalam Mendukung Sustainable Manufacturing Ulya, Millatul; Hidayat, Khoirul
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.099 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4417

Abstract

Produksi bersih merupakan salah satu strategi dalam sustainable manufacturing yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja lingkungan di industri pengolahan keripik singkong. Tahap awal dalam penilaian produksi bersih adalah identifikasi peluang produksi bersih dengan metode analisis deskriptif dan analisis keseimbangan material dan energi. Berdasarkan analisis neraca keseimbangan material dan energi, jumlah bahan baku 3,6 ton singkong menghasilkan non product output air sisa pencucian, 1,5 liter minyak jelantah dan 900 kg kulit singkong. Berdasarkan analisis neraca kesetimbangan massa dan energi tersebut, terdapat 5 peluang produksi bersih yaitu penghematan air, produksi sabun dari minyak jelantah, pengolahan kulit singkong menjadi tepung kulit singkong, kerupuk kulit singkong dan gula cair.  Perlu dilakukan penelitian lanjut berupa sintesis untuk menentukan alternatif terbaik dari beberapa peluang produksi bersih yang telah teridentifikasi.Kata Kunci: Produksi bersih, keripik singkong. Identification of Cleaner Production Opportunity in Cassava Chips Industry in Supporting Sustainable Manufacturing ABSTRACTCleaner production is one strategy in sustainable manufacturing that can be used to improve environmental performance in cassava chips processing industry. The initial stage in the assessment of cleaner production is the identification of cleaner production opportunities by descriptive analysis methods and the analysis of material and energy balance. Based on the analysis of material and energy balance, the amount of raw material is 3.6 tons of cassava yielded non product output of wash water remaining, 1.5 liter of used cooking oil and 950 kg of cassava peel. Based on the analysis of material and energy balance, there are 5 cleaner production opportunity that is water saving, soap production from used cooking oil, processing of cassava peel to cassava peel flour, cassava peel cracker and liquid sugar. Further research should be done in the form of synthesis to determine the best alternative of several cleaner production opportunities that have been identified.Keywords: Cleaner production, cassava chips, metode Bayes.
Status Mutu Air dan Sedimen Perairan Desa Sukolilo Kec. Labang Kabupaten Bangkalan Abida, Indah Wahyuni; Andayani, Sri; Yanuhar, Uun; Hardoko, Hardoko
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.449 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4422

Abstract

Kualitas perairan pesisir yang baik sangat penting dalam menunjang kehidupan organisme yang berada didalamnya. Adanya beban masukan dari daratan akan menyebabkan perubahan pada kualitas perairan baik pada badan air maupun pada dasar perairannya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status mutu air dan sedimen perairan Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan pengambilan data dengan metode purposive sampling dimana lokasi pengambilan sampel adalah area penangkapan kerang simping. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 titik di perairan desa Sukolilo Kec. Labang Kab. Bangkalan. Pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Status mutu air dan sedimen ditentukan dengan menghitung Indek Pencemaran berdasarkan Kepmen LH No.115 tahun 2003 dengan nilai baku mutu untuk biota laut berdasar pada Kepmen LH No.51 tahun 2004 dan CCME tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Pencemaran air berkisar 5,662-6,269 dengan status mutu tercemar sedang, sedangkan pada sampel sedimen mempunyai nilai Indeks Pencemaran berkisar 8,834-9,474 dengan status mutu tercemar sedang. Kata Kunci: Status Mutu air, Indeks Pencemaran, Perairan Sukolilo
Radial Basis Function Neural Network sebagai Pengklasifikasi Citra Cacat Pengelasan Rinanto, Noorman; Wahyudi, Mohammad Thoriq; Khumaidi, Agus
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.111 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4418

Abstract

Tingginya resiko kesalahan manusia dalam inspeksi visual untuk cacat pengelasan yang masih mengandalkan kemampuan manusia sulit untuk dihindari. Oleh sebab itu, penelitian ini mengusulkan sebuah klasifikasi cacat las visual dengan menggunakan algoritma Radial Basis Function Neural Network (RBFNN). Masukan RBFNN berupa citra las yang terdiri dari 5 (lima) kelas cacat las visual dan 1 (satu) kelas citra las normal. Citra las tersebut diproses terlebih dahulu menggunakan metode ekstraksi fitur Fast Fourier Transform (FFT) dan Descreate Cosine Transform (DCT). Hasil kedua metode ekstraksi fitur tersebut kemudian akan saling dibandingkan untuk mengetahui kinerja RBFNN. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dengan metode FFT-RBFNN dapat menggolongkan citra cacat las dengan akurasi sebesar 91.67% dan DCT-RBFNN sekitar 83.33% dengan jumlah neuron hidden layer sebanyak 15 dan parameter spread adalah 4.Kata Kunci: Radial Basis Function Neural Network (RBFNN), FFT, DCT, cacat las, klasifikasi.Radial Basis Function Neural Network as a Weld Defect Classifiers ABSTRACTThe high risk of human error in visual inspection of welding defects that still rely on human capabilities is difficult to avoid. Therefore, this study proposes a classification of visual welding defects using the Radial Base Function Neural Network (RBFNN) algorithm. The RBFNN input is in the form of a welding image consisting of 5 (five) visual welding defect classes and 1 (one) normal welding image class. The weld image is processed first using the Fast Fourier Transform (FFT) and Descreate Cosine Transform (DCT) feature extraction methods. The results of these two feature extraction methods will be compared to find out the RBFNN performance. The test results show that the system with FFT-RBFNN method can classify the image of weld defects with an accuracy of 91.67% and DCT-RBFNN around 83.33% with the number of hidden layer neurons as much as 15 and the parameters of spread are 4.Keywords: Radial Basis Function Neural Network (RBFNN), FFT, DCT, weld defect, classification.
Sistem Pengendalian Penanganan Kebakaran Gedung Menggunakan Metode Fuzzy Munadhif, Ii; Adianto, Adianto; Mustofa, Ari Afrizal
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.25 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4423

Abstract

Kebakaran gedung adalah peristiwa penyebab kerusakan yang dapat terjadi kapanpun dan tidak dapat diprediksi. Kebakaran mengakibatkan kerugian materi dan korban jiwa. Faktor penyebab kebakaran antara lain korsleting listrik, kebocoran gas dan kelalaian manusia. Selain itu, penanganan lanjutan yaitu dengan bantuan mobil pemadam kebakaran. Namun, masyarakat sering sekali terlambat dalam menghubungi dan memberikan informasi tentang kondisi dan lokasi kepada petugas sehingga menyebabkan api semakin membesar. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk pengendalian penanganan kebakaran gedung menggunakan sensor suhu, asap dan api dengan aktuator control valve dan buzzer menggunakan fuzzy. Input fuzzy berupa data suhu, asap, api dan outputnya adalah control valve dan buzzer sebagai alarm. Berdasarkan hasil pengujian, sensor suhu memiliki error 0,28% , sensor asap memiliki nilai ADC semakin bertambah apabila terdeteksi asap, sensor api memiliki nilai ADC semakin berkurang apabila terdeteksi api. Control valve aktif secara proporsional sebagai pemadam api berdasarkan suhu, nilai kepekatan asap dan nilai api. Tingkat keberhasilan sistem pengendalian ini adalah 91,7%. Kata Kunci: kebakaran gedung, api, sensor,sistem pengendalian, fuzzy, aktuator. Control System for Handling Building Fire Using Fuzzy Method ABSTRACTBuilding fire is an event that causes damage that can occur at any time and is unpredictable. Fires cause material loss and loss of life. Factors that cause fire include electrical shortages, gas leakage and human negligence. In addition, further handling is with the help of fire trucks. However, the community is often too late in contacting and providing information about the conditions and location to officers, causing the fire to expand. Therefore, it is needed a tool to control building fire handling using temperature, smoke and fire sensors with control valve and buzzer actuators using fuzzy. Fuzzy input is data of temperature, smoke, fire and output data is the control valve and buzzer as an alarm. Based on the results of the test, the temperature sensor has a 0.28% error, the smoke sensor has an ADC value increasing when smoke is detected, the fire sensor has an ADC value decreasing when the fire is detected. The valve control is proportionally active as a fire extinguisher based on temperature, smoke density value and fire value. The success rate of this control system is 91.7% Keywords: buliding fire, fire, sensor,control system,  fuzzy, actuator.
Karakteristik Edible Film Hasil Kombinasi Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) dan Pati Jagung (Amilum maydis) Ulum, Miftahul; Mu’tamar, Muhammad Fuad Fauzul; Asfan, Asfan
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.214 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4419

Abstract

Edible film merupakan lapisan tipis yang digunakan untuk melapisi makanan (coating), dan berfungsi sebagai pembawa bahan tambahan pangan. Penggunaan pati bijialpukat dalam pembuatan edible film memberi nilai tambah pada limbah biji alpukat. pati biji alpukat terdapat kandungan amilosa sebanyak 43,3 %, sedangkan pati jagung digunakan karena sifat higroskopisnya dan mengandung amilosa 27%.Tujuan dari penelitian ini mengetahui karakteristik edible film dari pati biji alpukat dan pati jagung dan menentukan hasil perlakuan terbaik dengan metode CPI (Composite Performance Index) terhadap produk edible film menggunakan bahan dasar pati biji alpukat dan  pati jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga total ada 36 unit perlakuan, perlakuan penelitian ini mengkombinasikan pati biji alpukat (Y) sebanyak 4 perlakuan yaitu  10, 20, 30, dan 40% dari pati jagung (X) yang di kombinasikan 4, 6, dan 8 gram. Parameter penelitian meliputi uji ketebalan, uji kuat tarik dan uji elongasi. Hasil Penelitian menunjukan karakteristik fisik Edible film pada penggunaan pati jagung (4 gr, 6 gr dan 8 gr) dan pati biji alpukat (10%, 20%, 30%, dan 40%) menghasilkan ketebalan 0,114 – 0,125 mm, kuat tarik 772,860 – 1018,233 N/cm2, dan elongasi 9,032 – 11,476%. Hasil pemilihan perlakuan terbaik menggunakan CPI didapatkan bahwa perlakuan jagung 8 gr + pati biji alpukat 2,4 gr menjadi perlakuan terbaik dengan nilai ketebalan 74,19 mm, kuat tarik 223,25 N/cm2 dan elongasi 513,75 %.Kata kunci : Edible Film, Pati Jagung dan Pati Biji Alpukat.ABSTRACTEdible film is a thin layer used to coat food (coating), and serves as a carrier of food additives. The use of avocado seed starch in making edible films adds value to avocado seed waste. Avocado seed starch contained 43.3% amylose content, while corn starch was used because of its hygroscopic properties and contained 27% amylose. The purpose of this study is to determine the characteristics of edible films from avocado starch and corn starch and determine the best treatment results by CPI method (Composite Performance Index) of edible film products using basic ingredients of avocado seed starch and corn starch. This study used a completely randomized design (CRD) with 2 treatment factors and repeated 3 times, so that a total of 36 treatment units, the treatment of this study combined avocado seed starch (Y) of 4 treatments, namely 10, 20, 30, and 40% of corn starch (X) combined 4, 6, and 8 grams. The research parameters included thickness test, tensile strength test and elongation test. The results showed the physical characteristics of Edible film on the use of corn starch (4 g, 6 g and 8 g) and avocado seed starch (10%, 20%, 30%, and 40%) resulting in a thickness of 0.114 - 0.125 mm, tensile strength772,860 - 1018,233 N / cm2, and elongation 9,032 - 11,476%. The results of the selection of the best treatment using CPI showed that the corn treatment of 8 gr + avocado seed starch 2.4 grams became the best treatment with a thickness value of 74.19 mm, tensile strength 223.25 N / cm2 and elongation of 513.75%.Keywords: Edible Film, Corn Starch and Avocado Seed Starch.
Keragaman Populasi Pohon Asam (Tamarindus indica L.) di Jalan Raya Socah-Arosbaya, Kabupaten Bangkalan dan Strategi Konservasi Setiawan, Eko
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.643 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4446

Abstract

Pohon asam (Tamarindus indica) sangat sesuai untuk peneduh dan lanskaping karena bentuk tajuknya rindang, daunnya kecil-kecil, rantingnya kuat dan tidak mudah patah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi pohon asam di sepanjang Jl. Raya Socah-Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Survei dilaksanakan pada Juni-Agustus 2018 dengan metode purposive sampling mulai dari jalan raya Socah dengan koordinat 7°05'48.6"LS 112°42'44.3"BT sampai Jalan raya Gebang Arosbaya yang berada di koordinat 6°58'57.3"LS 112°47'38.0"BT. Hasil penelitian menunjukkan populasi pohon asam sepanjang Jl. Raya Socah-Arobaya hanya ada 102 tanaman (5.03%) dengan indeks biodiversitas sebesar 0.1509. Pohon asam perlu dilestarikan karena selain bernilai sejarah juga sebagai tempat endemik anggrek Vanda limbata dan kepentingan penelitan biologi di lahan kering.Kata Kunci: Bangkalan, indeks biodiversitas, peneduh, pohon asam, Tamarindus indicaPopulation Diversity of tamarind (Tamarindus indica L.) populations in Socah-Arosbaya Highway, Bangkalan District and Conservation Strategies ABSTRACTThe tamarind tree (Tamarindus indica) is very suitable for shade and landscape because the the canopy is shady, the leaves are small, the branches are strong and not easily broken. The purpose of this study was to determine the tamarind tree population along Socah-Arosbaya highway, Bangkalan district. The survey was done in June-August 2018 with purposive sampling method, starting from Socah highway with coordinates 7°05'48.6"S 112°42'44.3"E to Gebang Arosbaya highway located at coordinates 6°58'57.3"S 112°47'38.0"E. The results showed the tamarind tree population along Socah-Arobaya highway there are only 102 plants (5.03%) with a diversity index was 0.1509. Tamarind trees need to be conserved because in addition to historical value as well as a place of Vanda limbata orchids and the importance of biological research on dry land.
The Effects of Ketapang (Terminalia catappa) Bark Crude Extract on Inhibition of Aeromonas hydrophila Growth and Blood Cells of the Infected Carp (Cyprinus carpio) Maftuch, Maftuch; Suprastyani, Heny; Sanoesi, Ellana; Putra, Gede A. A. K.; Putra, Mirsa F.; Prihanto, Asep A.
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.212 KB) | DOI: 10.21107/rys.v11i2.4414

Abstract

The objectives of the research were to investigate the effect of ketapang (Terminalia catappa) bark crude extract (KBCE) on Aeromonas hydrophila growth and blood cells of the A. hydrophila-infected carp (Cyprinus carpio). The Research was conducted by using completely randomized design. There were four (750, 850, 950, and 1,050 ppm) and three treatments (730, 750, and 770 ppm) were used for in vitro and in vivo experiments respectively. Data were analyzed by analysis of variation and LSD. The dose to investigate MIC of KBCE were 750, 850, 950 and 1,050 ppm.  The MIC of KBCE was 750 ppm. On in vivo investigation, number of erythrocytes were 224.67x10, 332.67x10, and 417.00x10 cells/mm for 730, 750 and 770 ppm KBCE, respectively. For leukocytes, the amount were 735.89x10, 684.78x10, and 652.67x10 cell/mm for 730, 750 and 770 ppm KBCE, respectively. In addition, the water quality were as follows 24.0 – 25.9C of temperature, 7.0 – 7.7 of pH, and 3.9 – 4.8 mg/L of DO. In conclusion, we revealed that KBCE able to act as antibacterial against A. hydrophila. Furthermore, it also induced the total erythrocyte in infected fish without giving a notable effect on water quality.
Perancangan Aplikasi Alat Musik Tradisional Rebana Berbasis Android untuk Pembelajaran Ekstrakurikuler Hadrah di SLB B-C Nusantara Bangil Kab. Pasuruan Arifianto, Teguh; Nurullah, Qonita Syarif; Syufagi, Mohammad Aries
Rekayasa Vol 11, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.792 KB) | DOI: 10.21107/rekayasa.v11i2.4420

Abstract

Seiring pesatnya perkembangan komputer, aplikasi komputer juga berkembang dengan pesat dan menjadi salah satu hiburan utama untuk mengisi waktu luang baik dilakukan bersama atau pribadi. Pada era modern seperti sekarang, alat musik rebana telah mengalami kekurangan minat, kebanyakan alat musik rebana dimainkan oleh orang tua maupun ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam sebuah grup tertentu. Padahal untuk memainkan alat musik rebana membutuhkan tenaga yang cukup besar pula. Anak-anak muda cenderung lebih suka memainkan alat musik modern seperti drum. Salah satu cara agar masyarakat mau mengenal serta mempelajari alat musik tradisional adalah dengan membuat suatu aplikasi pengenalan alat musik tradisional nusantara berbasis android yang alat musiknya dibuat dalam bentuk 3 dimensi menggunakan Blender agar menarik minat masyarakat untuk mempelajarinya Pemodelan sistem pada pembangunan aplikasi ini menggunakan Unity dan UML (Unified Modelling Language) dengan tools activity diagram, use case dan dikembangkan menggunakan model waterfall yang dijalankan pada sistem operasi android.

Page 1 of 1 | Total Record : 10