cover
Contact Name
Fathul Qorib
Contact Email
fathul.indonesia@gmail.com
Phone
+6285354769970
Journal Mail Official
jisip.unitri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
ISSN : -     EISSN : 24426962     DOI : 10.33366/jisip
JISIP Journal of Social and Political Science is published three times a year (April, August and December). Article published in JISIP is an article based on the results of research (priority), and articles on scientific reviews of contemporary phenomena in the field of Social and Political Science, Communication and Public Administration. In receiving articles that will be reviewed by internal, external editors and reviewers. Each article entered in the JISIP journal will be sent to the editors section through the Initial Review process. After that, the articles will be sent to peer reviewers to get the Double-Blind Peer Review Process. JISIP will be published papers chosen under the a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2023)" : 15 Documents clear
PENERAPAN KEBEBASAN BERPENDAPAT SEBAGAI BENTUK AKTUALISASI NILAI DEMOKRASI DALAM KARANG TARUNA SEKAR DWIPA Hasanah, Wahyu Putri; Harsan, Toni; Murtiningsih, Ika
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2669

Abstract

Indonesia is a country that adheres to a democratic system which is a solution to resolve disputes. Currently the value of democracy is fading, especially in the younger generation as agents of change for the country who are active in youth organizations. Democratic values are neglected, such as leaving the principle of deliberation to reach a consensus, not participating fully in meetings, and prioritizing personal interests. The purpose of this study was to find out how the application of freedom of opinion in the activities of the sekar dwipa youth organization in Purbayan Village, Baki District, Sukoharjo Regency. To measure the application of this freedom, Henry B Mayo's theory is used. The results of the study show that the implementation of freedom of expression has been well implemented and most of the members of karang taruna sekar dwipa have sufficiently understood the value of democracy, although in practice there are still some members who lack confidence in expressing opinions, put forward personal assumptions, and are less active. Then some of these obstacles can be overcome by building familiarity among its members and creating a family atmosphere so that self-confidence grows, understanding well when discussing, and respecting every opinion.Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi yang menjadi solusi untuk menyelesaikan perselisihan. Saat ini, nilai demokrasi semakin memudar, terutama pada generasi muda sebagai agent of change negara yang aktif dalam organisasi karang taruna. Nilai-nilai demokrasi terabaikan, seperti meninggalkan prinsip musyawarah untuk mufakat, tidak ikut rapat secara penuh, dan mengutamakan kepentingan pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kebebasan berpendapat dalam kegiatan karang taruna sekar dwipa di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Untuk mengukur penerapan kebebasan ini digunakan teori Henry B Mayo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebebasan berekspresi telah dilaksanakan dengan baik dan sebagian besar anggota karang taruna sekar dwipa sudah cukup memahami nilai demokrasi, meskipun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa anggota yang kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat. mengedepankan asumsi pribadi, dan kurang aktif. Maka beberapa kendala tersebut dapat diatasi dengan membangun keakraban antaranggotanya dan terjalin suasana kekeluargaan agar tumbuh rasa percaya diri, memahami dengan baik saat pembahasan, dan menghargai setiap pendapat.
PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI SENTRA SENTRA WISATA KULINER KARAH KOTA SURABAYA Failina, Zahrah Ghoniyyah; Widiyarta, Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2689

Abstract

Currently, Indonesia offers a lot of jobs to minimize the number of unemployed. In minimizing the number of unemployed people, which can cause various negative effects, it is necessary to improve the quality of human resources, namely empowerment. So, the Surabaya city government provided a place for helpless street vendors in the form of a Culinary Tourism Center. This study aims to determine the Empowerment of Street Vendors (PKL) in the Karah Culinary Tourism Center, Surabaya City. According to Kartasasmita in Mardikanto, this study uses empowerment theory: enabling, empowering process, and protecting. The method used in this study is qualitative. The results of this study are the Surabaya City Office of Cooperatives, and Micro Enterprises create a climate that can encourage the development of the potential of traders by providing facilities to SWK Karah PKL. There is an empowerment process in SWK Karah City of Surabaya; the Office of Cooperatives and Surabaya City Micro Enterprises carry out routine monitoring/supervision of PKL SWK Karah City of Surabaya. The Cooperative Service and Surabaya City Government relocate street vendors while at the same time providing empowerment to street vendors who are in SWK Karah City of Surabaya. Besides that, there is a negative impact in terms of gross income (turnover), as the turnover of traders decreases during the month of Ramadan and COVID-19.Saat ini Indonesia menawarkan lapangan pekerjaan yang banyak untuk meminimalisir banyaknya pengangguran. Dalam meminimalisir banyaknya pengangguran yang dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif, maka perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yaitu pemberdayaan. Maka pemerintah kota Surabaya memberikan wadah kepada para PKL yang tidak berdaya berupa Sentra Wisata Kuliner. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sentra Wisata Kuliner Karah Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan menurut Kartasasmita dalam Mardikanto yaitu enabling, empowering dan protecting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya menciptakan iklim yang mampu mendorong berkembangnya potensi dari pedagang dengan cara memberikan fasilitas kepada PKL SWK Karah. Terdapat proses pemberdayaan yang berada di SWK Karah Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya melakukan rutin melakukan pemantauan/pengawasan terhadap PKL SWK Karah Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan Pemerintah Kota Surabaya merelokasikan para PKL sekaligus memberikan pemberdayaan kepada PKL yang berada di SWK Karah Kota Surabaya. Disamping itu terdapat dampak negatif dari segi pendapatan kotor (omset), bahwa omset pedagang menurun ketika bulan ramadhan dan pada saat covid.
EFEKTIVITAS SUROBOYO BUS DALAM MENGATASI KEMACETAN KOTA SURABAYA Nurdiana, Annisa Damaiyanti; Wahyudi, Kalvin Edo
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2709

Abstract

Surabaya is well-known as an industrial city where the development will not be separated from economic cultivation. There is an increase on the quality of life in urban areas caused by economic factors which cause people to migrate to Surabaya city, so that the level of urbanization and the rate of population growth in Surabaya is increasing. It will trigger a phenomenon caused by the high urbanization of the population, both the benefits and challenges that will be faced by the government. The high population rate in Surabaya is certainly followed by the high demand for modes of transportation which have also increased, causing traffic jams in Surabaya. Hence, the program regarding the Suroboyo bus is one of the solutions to reduce congestion. The aims of this study is to describe the effectiveness of the Suroboyo Bus as a public transportation in overcoming traffic jams in Surabaya. This study used descriptive qualitative method. The researcher collected the data by research subjects, namely: (1)the people who use the Suroboyo Bus and (2)the highway of Surabaya city. The results of this study focused on 3 indicators, namely (1) goal attainment: The results show that in achieving the goal of Suroboyo the bus has not met the criteria and the city of Surabaya is still experiencing traffic jams, (2) integration: quite good but needs improvement and additional media expansion in promoting the Suroboyo bus and (3) adaptation: The Suroboyo bus adaptation process has not gone well enough because people are not used to using public transportation and prefer to use private vehicles.Kota Surabaya dikenal sebagai kota industri dimana dalam perkembangannya tidak akan terlepas dari perkembangan ekonomi. Adanya peningkatan kualitas hidup di wilayah perkotaan disebabkab oleh faktor ekonomi yang mengundang orang-orang untuk bermigrasi ke Kota Surabaya sehingga tingkat urbanisasi dan laju pertumbuhan penduduk kota Surabaya meningkat. Hal ini akan memicu adanya fenomena yang ditimbulkan oleh tingginya urbanisasi penduduk baik yang menguntungkan maupun tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintah. Tingginya angka kependudukan di Kota Surabaya tentu diikuti dengan tingginya kebutuhan moda transportasi yang ikut meningkat sehingga menyebabkan kemacetan yang ada dikota Surabaya. Maka adanya program mengenai Suroboyo bus ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan. Tujuan penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang efektivitas suroboyo bus sebagai angkutan transportasi publik dalam mengatasi kemacetan Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggumpulkan data adapun subjek peneliti yaitu: (1) masyarakat pengguna suroboyo bus dan (2) masyarakat pengguna jalan raya kota surabaya. Hasil penelitian ini berfokus pada 3 indikator yaitu (1) pencapaian tujuan: hasil menunjukkan bahwa dalam mencapai tujuan suroboyo bus belum memenuhi kriteria dan Kota Surabaya masih mengalami kemacetan, (2) integrasi: cukup baik tetapi perlu adanya peningkatan dan menambah media perluasan dalam mempromosikan Suroboyo bus ini dan (3) adaptasi: proses adaptasi suroboyo bus belum berjalan cukup baik karena masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan transportasi public dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi.
JUSTIFIKASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DALAM MEMBERIKAN PELUANG PEKERJAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS Martoyo, Martoyo; Herlan, Herlan; Sukamto, Sukamto; Sikwan, Agus; Elyta, Elyta; Vayed, Dodi Al
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2661

Abstract

This study intends to offer recommendations to the Pontianak City regional administration for improving employment regulations for people with disabilities in Pontianak City. The opportunities for people with impairments are the same as those for everyone else. The Pontianak City Government has created policies for people with disabilities to meet their requirements. The local laws outline the rights of people with disabilities, including the right to employment. These regional regulations have been put into effect by the Pontianak City Government through the Pontianak City Manpower, Cooperative, and UKM Office, starting with the management of information on the world of work for people with disabilities, work facilities, skill training, and awareness of the rights of workers with disabilities. Defects continue to be found in its application, making executing these policies less than ideal. Based on the study's findings, the Regional Government of Pontianak City adopted the Regional Regulation of the City of Pontianak Number 13 of 2013 concerning the Protection and Empowerment of Persons with Disabilities in Pontianak City, which established an employment policy for people with disabilities. The Regional Government of Pontianak City has made several efforts to put the law into practice, starting with information management, work facilities, skill training, outreach, awareness programs for the law's rights, and information about the employment of people with disabilities in Pontianak City.Penelitian ini bertujuan menawarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah Kota Pontianak untuk penyempurnaan peraturan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas di Kota Pontianak. Kesempatan bagi orang-orang dengan gangguan sama dengan kesempatan untuk orang lain. Pemerintah Kota Pontianak telah membuat kebijakan bagi penyandang disabilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.. Undang-undang setempat menguraikan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak atas pekerjaan. Peraturan daerah ini telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Pontianak, dimulai dengan pengelolaan informasi dunia kerja bagi penyandang disabilitas, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, dan kesadaran akan hak-hak pekerja penyandang disabilitas. Cacat terus ditemukan dalam penerapannya, membuat pelaksanaan kebijakan ini kurang ideal. Berdasarkan temuan penelitian, Pemerintah Daerah Kota Pontianak mengadopsi Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Kota Pontianak, yang menetapkan kebijakan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Daerah Kota Pontianak telah melakukan beberapa upaya untuk menerapkan undang-undang tersebut, mulai dari pengelolaan informasi, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, penjangkauan, dan program kesadaran akan hak-hak hukum, serta informasi tentang ketenagakerjaan penyandang disabilitas di Kota Pontianak
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PENDUDUK KELURAHAN TUGU SELATAN JAKARTA UTARA Larasati, Salsha; Winarno, Winarno
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2715

Abstract

 A country's growth can be largely predicted by looking at its human resources. The quality of available human resources will affect the success of development. A higher level of education correlates with a higher quality of human capital. A person's earning potential may be affected by their level of education. Descriptive research with a quantitative focus is used in this study. Questionnaires, in-person interviews, and relevant literature reviews were used to collect data for this study. The results of the study found that the level of education had a small effect on the people's standard of living in Tugu Selatan Village. It is hoped that local governments will benefit from the findings of this study to better target their relief efforts. By strengthening the local economy and inspiring people to pursue higher education, I can help the people of Kelurahan Tugu Selatan support themselves and their families.Jalannya pertumbuhan suatu negara sebagian besar dapat diprediksi dengan melihat sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia yang tersedia akan mempengaruhi sejauh mana keberhasilan pembangunan. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkorelasi dengan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Potensi penghasilan seseorang mungkin dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Penelitian deskriptif dengan fokus kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner, wawancara langsung, dan ulasan literatur yang relevan digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang kecil terhadap taraf hidup masyarakat di Kelurahan Tugu Selatan. Diharapkan bahwa pemerintah daerah dapat mengambil manfaat dari temuan studi ini agar mampu menargetkan upaya bantuannya dengan lebih baik. Dengan memperkuat ekonomi lokal dan menginspirasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, saya dapat membantu masyarakat Kelurahan Tugu Selatan menghidupi diri sendiri dan keluarganya.
PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN GEMBONG KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF MODEL KEBIJAKAN EDWARD III Fortuna, Intan Septia Eka; Arif, Lukman
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2679

Abstract

The Gembong area is an area where the majority of traders sell used goods, ranging from used clothes to unused household appliances. By selling wares along the streets and sidewalks. The organizers of the civil service police unit are trying to implement Regional Regulation Number 2 of 2020 concerning the implementation of public order and public order in the City of Surabaya which aims to raise the awareness of street vendors along the Jalan Gembong area of Surabaya City. This study aims to describe and analyze the implementation of policies regarding the implementation of public order and peace for the street vendor community in the Gembong area of Surabaya City. This study uses Edward III's theory with the first four focuses on communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. This study uses a qualitative method with a descriptive approach based on the current problem. The informant determination technique uses purposive sampling. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. By using interactive analysis developed by Miles and Huberman where data collected in the field is collected for a long time until the data sought reaches a saturation point. There are four data validity techniques in qualitative research including: degree of trust (creadibility), transferability (transferability), dependability (depandability), and certainty (confirmanbility). The results of this study indicate that it is quite successful in implementing the policy of implementing public order and peace for the street vendor community in the Gembong area of Surabaya City.Kawasan Gembong merupakan sebuah kawasan yang mayoritas pedagangnya berjualan barang bekas mulai dari baju bekas sampai peralatan rumah tangga yang sudah tidak terpakai. Dengan menjual daganganya disepanjang jalan dan trotoar. Pihak penyelenggara satuan polisi pamong praja berupaya mengimplementasikan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketetraman masyarakat di Kota Surabaya yang bertujuan untuk penyadaran Pedagang Kaki Lima di sepanjang jalan Kawasan Gembong Kota Surabaya.  Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pedagang kaki lima di Kawasan Gembong Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori Edward III dengan empat fokus perama komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif berdasarkan pada masalah yang sedang terjadi. Teknik penetuan informan menggunakan puposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis interaktif yang dikembangkan oleh miles dan huberman dimana data yang dikumpulkan di lapangan dihimpun berkepanjangan lalu hingga data yang dicari sampai pada titik jenuh. Teknik Keabsahan data dalam penelitian kualitatif ada empat meliputi : derajat kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (depandability), dan kepastian (confirmanbility). Hasil penelitian ini menunjukan menunjukan bahwa belum optimal dalam implementasi kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pedagang kaki lima di Kawasan Gembong Kota Surabaya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran dari pedagang kaki lima terhadap aturan yang ditetapkan.
MOTIVASI AMERIKA SERIKAT MEMBERIKAN SANKSI EKONOMI TERHADAP VENEZUELA TAHUN 2017-2020 Triandini, Meinita; Paksi, Arie Kusuma
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2672

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjeleskan penyebab Amerika Serikat memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Venezuela. Penelitian ini menggunakan teori politik sanksi ekonomi dalam melihat bagaimana Amerika Serikat dapat memberlakukan sanksi ekonomi di Venezuela. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dimana pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan studi Pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dilihat bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya memiliki power dalam menentukan arah jalannya ekonomi global. Pada saat Venezuela dilanda krisis ekonomi, bantuan yang ingin diberikan oleh Amerika Serikat ditolak oleh Venezuela. Amerika Serikat kemudian memberlakukan sanksi ekonomi bagi Venezuela. Penelitian ini menemukan bahwa Amerika serikat dapat memberlakukan sanksi terhadap negara manapun yang mengancam kepentingan nasionalnya. 
SEPAK BOLA DAN KESETARAAN GENDER DALAM KAMPANYE IKLAN NIKE BERTAJUK “NEVER SETTLE, NEVER DONE” Alvicky, Angga; Sinduwiatmo, Kukuh
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2712

Abstract

With the protests and discussions about gender equality in football and the momentum of Women's EURO 2022, Nike, a clothing brand in the world's biggest sport, released a commercial titled "Never Settle, Never Done" via video 1 minute 12 seconds long, uploaded via his official YouTube channel, featuring freestyler Rocky Hehakaija, England captain Leah Williamson, Alexia Putellas, Magda Erikssonand Marie-Antoinette Katoto. This research musedescriptive qualitative method with the theory of semiotics from Roland Barthes, the researcher aims to understand the meaning and message contained in the advertising video by uncovering the myths constructed by the video maker (Nike) based on the signification system and the symbols shown. Researchers managed to understand that through advertising "Never Settle, Never Done”, Nike is trying to create gender equality by promoting football as an activity that is not only done by men but women can also take part and do it. Nike wants to change the stereotype of football, which is synonymous with masculine words, and creates the fact that football does not look at gender, race and so on.highlighting the speed, technical ability and quality of women's football has never been higher. Nike is showing the world that women's soccer is a force to be reckoned with and it will remain.Dengan maraknya protes dan diskusi tentang kesetaraan gender dalam sepak bola dan beriringan dengan momentum Women's EURO 2022. Nike, merupakan merek pakaian olahraga terbesar di dunia, merilis kampanye iklan berjudul "Never Settle, Never Done" melalui video berdurasi 1 menit 12 detik, diunggah melalui saluran YouTube resminya, menampilkan freestyler Rocky Hehakaija, kapten Inggris Leah Williamson, Alexia Putellas, Magda Eriksson dan Marie-Antoinette Katoto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori semiotika dari Roland Barthes, peneliti bertujuan memahami makna dan pesan yang terkandung dalam video iklan tersebut dengan cara mengungkap mitos yang dikonstruksikan oleh pembuat video (Nike) berdasarkan sistem signifikasi dan simbol-simbol yang tertera. Peneliti berhasil memahami bahwa melalui iklan “Never Settle, Never Done”, Nike berusaha menciptakan kesetaraan gender dengan melambungkan sepak bola sebagai aktivitas yang tidak hanya dilakukan kaum laki-laki namun perempuan juga bisa ikut andil dan melakukannya. Nike hendak mengubah stereotip sepak bola yang identik dengan kata maskulin dan menciptakan fakta bahwa olahraga sepak bola tidak memandang gender, ras dan sebagainya dengan menyoroti kecepatan, kemampuan teknis, dan kualitas sepak bola perempuan yang tidak pernah setinggi ini. Nike menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola perempuan adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dan akan tetap ada.
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMASANGAN LISTRIK BARU MENGGUNAKAN APLIKASI PLN MOBILE DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN (UP3) SURABAYA SELATAN Ifaldiansyah, Muhammad Reza; Hertati, Diana
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2684

Abstract

PT PLN (Persero) made a breakthrough by significantly upgrading the PLN Mobile application by adding a submission feature so customers can access services through the application. One of the features added to the application is 'Pemasangan Baru Listrik,’' which is specifically for customers who want to apply for a new installation of electricity; the feature was first tested in the Java-Bali region. This research aims to determine and analyze the effectiveness of the new electricity installation program using the PLN Mobile application. This qualitative research uses data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results showed that the new electricity installation program using PLN Mobile was effective because there was an increase in the number of users of the PLN Mobile application and the number of applications that were realized. However, there is still a need for socialization activities to less tech-savvy customers, especially the elderly so that they get complete information about using the PLN Mobile application in meeting needs around electricity, especially when accessing new electricity installation services.PT. PLN (Persero) membuat trobosan dengan memberi upgrade cukup signifikan pada aplikasi PLN Mobile dengan menambahkan fitur pengajuan sehingga pelanggan bisa mengakses layanan melalui aplikasi. Salah satu fitur yang ditambahkan pada aplikasi tersebut adalah ‘Pemasangan Baru Listrik’ yang dikhususkan untuk pelanggan apabila ingin melakukan pengajuan pemasangan baru listrik, fitur tersebut pertama kali diuji coba di wilayah Jawa-Bali. Tujuan penelitian kali ini adalah mengetahui dan menganalisis efektivitas program pemasangan baru listrik menggunakan aplikasi PLN Mobile. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program pemasangan baru listrik dengan menggunakan PLN Mobile berjalan efektif karena terdapat kenaikan jumlah pengguna aplikasi PLN Mobile dan jumlah pengajuan yang direalisasikan, akan tetapi masih diperlukan kegiatan sosialisasi kepada pelanggan yang kurang paham teknologi terutama lansia supaya mendapatkan informasi secara lengkap mengenai penggunaan aplikasi PLN Mobile dalam memenuhi kebutuhan seputar kelistrikan terutama ketika mengakses layanan pemasangan baru listrik
ANALISIS EFISIENSI SISTEM PROPORSIONAL TERBUKA PADA PROYEKSI PELAKSANAAN PEMILU SERENTAK 2024 DI INDONESIA Pramono, Joko; Prianggodo, Chandra Adjie
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2663

Abstract

The research explains the open proportional electoral system that leaves many complex experiences and problems in the modern democratic era. The dynamics of national politics over the past decade through the implementation of elections have encouraged the improvement of people's welfare evenly. The purpose of this research is to examine the efficiency of the electoral system with an open proportional concept, supported by relevant theories such as the theory of modern democratic dynamics, the theory of organizing elections, the theory of popularity, the theory of legislative characteristics, and the public perspective. This research method uses a conceptual approach supported by the acquisition of secondary data from various scientific literature or termed library research. Data analysis techniques use the concept of interactive which gives researchers the freedom to process data as effectively as possible without reducing the original meaning. The open proportional system was implemented in the 2019 elections, although the results were ineffective, as evidenced by the findings of many violations by Bawaslu. The open proportional system has advantages and disadvantages for the community, political parties, and election organizing instruments. The open proportional system creates a narrow space for less popular candidates. The proliferation of legislative candidates from among celebrities and artists proves that the open proportional system overrides a person's capabilities. The nature of democracy, which is determined by the majority vote, ultimately creates a strong political climate to appoint popular figures that are loved by the publicPenelitian menjelaskan sistem Pemilu proporsional terbuka yang menyisakan banyak pengalaman dan problematika kompleks  di era demokrasi modern. Dinamika politik nasional selama satu dekade terakhir melalui pest Pemilu berharap perbaikan kesejahteraan masyarakat secara merata. Tujuan penelitian ini mengkaji efisiensi sistem Pemilu dengan konsep proporsional terbuka yang didukung dengan teori-teori relevan seperti teori dinamika demokrasi modern, teori penyelenggaraan Pemilu, teori popularitas, teori karakteristik legislatif, dan konsep perspektif publik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual dengan didukung perolehan data sekunder dari berbagai literatur ilmiah atau diistilahkan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan konsep interaktif yang memberikan keleluasaan pada peneliti untuk mengolah data seefektif mungkin tanpa mengurangi makna asli. Sistem proporsional terbuka telah dilakukan pada Pemilu 2019, meski hasilnya tidak efektif yang mana dibuktikan dengan temuan banyak pelanggaran oleh Bawaslu. Sistem proporsional terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan bagi masyarakat, partai politik, dan instrumen penyelenggara Pemilu. Sistem proporsional terbuka menciptakan ruang sempit bagi kandidat yang kurang populer. Menjamurnya calon legislatif dari kalangan selebriti dan artis membuktikan bahwa sistem proporsional terbuka mengesampingkan kapabilitas seseorang. Sifat demokrasi yang ditentukan suara mayoritas pada akhirnya menciptakan iklim politik kuat untuk mengangkat sosok populer yang digandrungi public.

Page 1 of 2 | Total Record : 15