cover
Contact Name
Fathul Qorib
Contact Email
fathul.indonesia@gmail.com
Phone
+6285354769970
Journal Mail Official
jisip.unitri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
ISSN : -     EISSN : 24426962     DOI : 10.33366/jisip
JISIP Journal of Social and Political Science is published three times a year (April, August and December). Article published in JISIP is an article based on the results of research (priority), and articles on scientific reviews of contemporary phenomena in the field of Social and Political Science, Communication and Public Administration. In receiving articles that will be reviewed by internal, external editors and reviewers. Each article entered in the JISIP journal will be sent to the editors section through the Initial Review process. After that, the articles will be sent to peer reviewers to get the Double-Blind Peer Review Process. JISIP will be published papers chosen under the a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 3 (2024)" : 17 Documents clear
Pembingkaian Perjuangan Tanah Orang Mentawai Dalam Konflik Kehutanan Nurhayati, Nurhayati; Afrizal, Afrizal; Jendrius, Jendrius
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3154

Abstract

The geographical location and growth patterns have never been touched by human intervention, making the Mentawai forest have a unique composition. Implementation of economic growth in land control through market mechanisms and state intervention. State intervention in the land and forestry sectors changes the land use map on Siberut Island. Limiting residents' rights in managing, utilizing natural resources, and ownership. This study focuses on the Siberut forestry conflict in Saliguma Village, Siberut Tengah District, Mentawai Islands Regency. The Provincial Government reserves ± 20,030 hectares of land for PT-Biomass Andalan Energi for Calliandra (Calliandra Calotthyrsus), gamal (Gliricidia Sepium), and lamtoro (Leucaena leucocephala) Industrial Plants. The purpose of the study was to describe the framing and basis for framing of the Saliguma Village people in the conflict with PT. BAE. Using the Symbolic Interactionism theory developed by Herbert Blummer with a qualitative research approach. Researchers collected and analyzed data in the form of words, human actions, interviewed Traditional Leaders, Village Heads, Sikebukkat Uma, land cultivators, and sympathizers of the Saliguma Village people. The results of the study rejected the investment plan to develop Industrial Plantation Forests in Saliguma Village. The Saliguma Village people framed the land as ancestral land, sacred land, land as a source of livelihood, customary land, their village is prone to flooding, and they were deceived by the company. The basis for the framing of the Saliguma Village people is the ancestral rights to the land and the sustainability of the lives of the Saliguma Village people.Letak geografis serta pola pertumbuhannya belum pernah tersentuh campur tangan manusia membuat hutan Mentawai memiliki komposisi yang khas. Implementasi pertumbuhan ekonomi penguasaan tanah melalui mekanisme pasar dan intervensi Negara. Intervensi negara bidang pertanahan dan kehutanan merubah peta penggunaan lahan di pulau Siberut. Membatasi hak warga dalam pengelolaan, memanfaatkan sumber daya alam, dan pemilikan. Penelitian ini fokus pada konflik kehutanan Siberut di Desa Saliguma Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pemerintah Provinsi mencadangkan tanah seluas ±20.030 hektar untuk PT-Biomass Andalan Energi guna Tanaman Industri kaliandra (Calliandra Calotthyrsus), gamal (Gliricidia Sepium), dan lamtoro (Leucaena leucocephala). Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan framing dan dasar framing orang Desa Saliguma dalam konflik dengan PT. BAE. Menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dikembangkan Herbert Blummer dengan pendekatan penelitian kualitatif. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata, perbuatan manusia, mewawancarai Pimpinan Adat, Kepala Desa, Sikebukkat Uma, penggarap tanah, dan simpatisan orang Desa Saliguma.  Hasil penelitian menolak rencana investasi mengembangkan Hutan Tananaman Indutsri di Desa Saliguma. Orang Desa Saliguma memframing tanah tersebut tanah leluhur, tanah sakral, tanah sumber mata pencarian, tanah adat, Desa mereka rawan banjir, dan mereka ditipu oleh perusahaan. Dasar framing orang Desa Saliguma adalah hak leluhur atas tanah dan keberlajutan kehidupan orang-orang Desa Saliguma.
Analisis Framing Pemberitaan Program Kerja Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dalam Media Online Liputan6.Com Dan Republika.co.id Devi Triana, Fadisa Rahma; Amali, Muhammad Thoyib
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3231

Abstract

The 2024 presidential election is becoming an important moment in the political landscape of Indonesia. Where Prabowo Subianto and Gibran Rakabuming Raka successfully won the majority of votes. One of their main campaign promises is a free lunch program aimed at students, which aims to improve nutrition, student well-being, and reduce the economic burden on families. This program covers various levels of education, from elementary school to high school, even including students in Islamic boarding schools. Although this program has good intentions, debates have arisen regarding sustainability, budget allocation, community welfare, including cuts to the free lunch program budget. Online media play a role in framing the policy and shaping public opinion. The purpose of this research is to describe how two online media portals, Liputan6.com and Republika.co.id, frame the news regarding the budget cuts of the controversial free lunch program. This research uses Robert N. Entman's framing analysis method. The results of the study show that the framing provided by Liputan6.com is more positive and emphasizes the government's rationalization and its efforts to expand the program's reach, whereas Republika.co.id focuses more on public concerns regarding the potential decline in food quality and fairness in the free lunch program.Pemilihan presiden tahun 2024 menjadi momen penting dalam lanskap politik di Indonesia. Dimana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan mayoritas suara. Salah satu janji kampanye utama mereka adalah program makan siang gratis yang disasarkan pada pelajar dan bertujuan untuk meningkatkan gizi, kesejahteraan siswa, serta mengurangi beban ekonomi keluarga. Program ini mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, hingga menengah atas, bahkan termasuk santri di pesantren. Meskipun program ini memiliki niat baik, perdebatan muncul terkait keberlanjutan, alokasi anggaaran, kesejahteraan masyarakat, termasuk pemotongan anggaran dana program makan siang gratis. Media daring memiliki peran dalam membingkai kebijakan tersebut dan membentuk opini publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana dua portal media online, Liputan6.com dan Republika.co.id membingkai pemberitaan mengenai pemotongan anggaran program makan siang gratis yang banyak menuai kontroversi. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya framing yang diberikan oleh Liputan6.com lebih positif dan menekankan rasionalisasi pemerintah serta upayanya untuk memperluas jangkauan program, sedangkan pada Republika.co.id lebih menyoroti mengenai kekhawatiran publik terkait potensi penurunan kualitas makanan dan keadilan dalam program makan siang gratis tersebut.
Korelasi Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur Ramadhina, Windy Nur; Tukiman, Tukiman
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3060

Abstract

Work motivation is often overlooked, even though it is an important factor in organizations such as the Civil Service Police Unit (Satpol PP) in East Java. Work motivation is crucial for public employees, especially members of Satpol PP, as they play a significant role in protecting the community and maintaining public peace and order, thereby requiring optimal employee performance. According to the East Java Governor Regulation No. 43 of 2021, the Satpol PP of East Java Province has an important role and obligation to enforce the law at the regional level. This study aims to determine the relationship between work motivation and employee performance in the Satpol PP of East Java Province. The study uses a quantitative approach with Pearson product-moment correlation to test the relationship between work motivation and employee performance in the Satpol PP of East Java Province. The research data were obtained from 65 respondents selected using the Solvin formula. The results show a very strong relationship between work motivation and employee performance in the Satpol PP of East Java Province, with a correlation test result of 0.843.Motivasi kerja sering kali diabaikan, padahal merupakan faktor penting dalam organisasi seperti Satpol PP di Jawa Timur Motivasi kerja sangat penting dalam pelaksanaan tugas oleh pegawai publik, terutama anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), karena Satpol PP memiliki peran penting dalam melindungi masyarakat serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum, sehingga memerlukan kinerja pegawai yang optimal. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 43 Tahun 2021, Satpol PP Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting dan kewajiban untuk menegakkan hukum di tingkat daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai Satpol PP Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji korelasi Pearson product moment untuk menguji hubungan antara motivasi kerja dan kinerja pegawai di Satpol PP Provinsi Jawa Timur. Data penelitian diperoleh dari 65 responden yang dipilih menggunakan rumus Solvin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara motivasi kerja dan kinerja pegawai di Satpol PP Provinsi Jawa Timur, dengan hasil uji korelasi sebesar 0,843.
Daya Tarik Selebriti Dalam Politik: Studi Kasus Rekrutmen Caleg Artis Oleh Partai NasDem Pada Pemilu 2019 Prayitno, Adi; Putra, Ade Tamara
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3111

Abstract

This research discusses the political recruitment process of the NasDem Party with a study of the nomination of celebrities by the NasDem Party in the 2019 legislative elections. The purpose of this study is to explain the factors behind the NasDem Party choosing to nominate many celebrity figures in the 2019 elections. This study used a qualitative method through descriptive analysis to explain the recruitment mechanism carried out by the NasDem Party in the process of nominating legislative candidates. The data collection technique used was through interviews as primary data and literature study as secondary data. The theoretical framework used in this study is the theory of political parties from Larry Diamond and Richard Gunter and the theory of political recruitment by Pippa Norris. The NasDem Party is the party that recruits and nominates the most celebrities in the 2019 legislative elections. The NasDem Party chooses to nominate celebrities based on several factors and is one of the NasDem Party strategies to raise party votes in the 2019 elections. celebrities in the 2019 elections, including: first, the popularity of celebrities. Second, there is a phenomenon of idol celebrities in several electoral districts. Third, the celebrity factor that is able to become a vote getter.Penelitian ini membahas proses rekrutmen politik Partai NasDem dengan studi pencalonan selebriti oleh Partai NasDem pada pemilu legislatif 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor di balik Partai NasDem memilih untuk mencalonkan banyak tokoh selebriti pada Pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis deskriptif untuk menjelaskan mekanisme rekrutmen yang dilakukan oleh Partai NasDem dalam proses pencalonan calon legislatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partai politik dari Larry Diamond dan Richard Gunter dan teori rekrutmen politik oleh Pippa Norris. Partai NasDem adalah partai yang merekrut dan mencalonkan selebriti terbanyak dalam pemilihan legislatif 2019. Partai NasDem memilih untuk mencalonkan selebriti berdasarkan beberapa faktor dan merupakan salah satu strategi Partai NasDem untuk mengumpulkan suara partai pada Pemilu 2019. Selebriti di Pemilu 2019, termasuk: pertama, popularitas selebriti. Kedua, ada fenomena selebriti idola di beberapa daerah pemilihan. Ketiga, faktor selebriti yang mampu menjadi vote getter.
Analisis Strategi Pemasaran Politik Kampanye Kukuh Haryanto Sebagai Calon Legislatif DPRD Kabupaten Wonogiri Dalam Kontestasi Pemilihan Umum Tahun 2024 Ardana, Shildamullah Danendra Mukti; Purwaningsih, Titin
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3152

Abstract

The 2024 general election stands out as one of the most dynamic elections compared to previous ones. This election was marked not only by the drama surrounding presidential and vice-presidential candidates but also by political maneuvers and the creative campaign strategies of legislative candidates from various political parties. Kukuh Haryanto, a street artist known as a street musician or "pengamen," managed to compete with other legislative candidates and secured the highest number of votes within his party in the 1st electoral district of Wonogiri Regency. This achievement was quite surprising given that his campaign was primarily conducted through social media with limited resources. This study aims to analyze in-depth the political marketing strategy employed by Kukuh Haryanto. The research adopts a qualitative method, with primary data collected through direct interviews with informants and secondary data sourced from the internet, mass media, journal articles, and previous studies relevant to the topic. Data analysis was carried out using the Internet of Things approach and Adman Nursal’s political marketing theory in a descriptive manner. The results reveal that Kukuh Haryanto has had a longstanding interest in politics. In the 2024 election, he ran as a legislative candidate using a campaign strategy centered on singing his own songs, which successfully captured public attention. However, he failed to win a legislative seat due to the intense competition and the party's insufficient vote share.Pemilihan umum tahun 2024 menjadi salah satu pemilu yang paling dinamis dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pemilu ini tidak hanya diwarnai oleh drama pencalonan presiden dan wakil presiden, tetapi juga oleh manuver elite politik dan kreativitas strategi pemasaran politik dari para calon legislatif di berbagai partai politik. Kukuh Haryanto, seorang seniman jalanan yang dikenal sebagai musisi jalanan atau pengamen, mampu bersaing dengan calon legislatif lainnya dan meraih suara terbanyak di partainya pada daerah pemilihan 1 Kabupaten Wonogiri. Pencapaian ini cukup mengejutkan mengingat kampanye yang dilakukannya sebagian besar berbasis media sosial dengan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam strategi pemasaran politik yang digunakan oleh Kukuh Haryanto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan data primer berupa wawancara langsung dengan narasumber, serta data sekunder yang diperoleh melalui internet, media massa, artikel jurnal, dan studi terdahulu yang relevan. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan Internet of Things dan teori political marketing dari Adman Nursal secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kukuh Haryanto telah memiliki minat dan pengamatan terhadap dunia politik sejak lama. Dalam pemilu 2024, ia maju sebagai calon legislatif dengan strategi kampanye melalui nyanyian lagu-lagu ciptaannya sendiri yang mampu menarik perhatian masyarakat. Namun, ia tidak berhasil meraih kursi legislatif karena tingginya kompetisi serta perolehan suara partai yang kurang optimal.
Optimalisasi Strategi Intelijen dalam Menghadapi Ancaman TPPO Jaringan Kamboja dan Implikasinya bagi Keamanan Nasional Putra, Gidion Jhon
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3124

Abstract

The study aims to analyze the causal factors, the level of threat to national security, and the intelligence strategy in preventive efforts. The research method used is qualitative, with interviews as the primary data and literature review as the secondary data. The results show that kidney organ trafficking and the exploitation of non-procedural Indonesian Migrant Workers (PMI) as online scammers represent the latest modus operandi of human trafficking and transnational crimes that violate human dignity. The main contributing factors are economic pressure and the effect of social media. This threat is considered serious, defined as a human security threat that can escalate into a national security threat, manifesting in economic and social forms. The intelligence strategy to combat the Cambodian network's human trafficking threats involves cross-sectoral cooperation through early detection and early warning as preventive measures against threats, conducted through investigations and security efforts in collaboration with Ministries, Agencies, and international cooperation with Cambodian authorities to produce memorandums of understanding for prevention, enforcement, protection, and policy harmonization. The cyber security intelligence strategy includes data collection, data analysis, and covert operations, such as wiretapping, cyber patrols, and situational control operations. The analysis results are expected to provide insights and identify effective strategies for preventing human trafficking from the Cambodian network to achieve national security.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab, tingkat ancaman bagi keamanan nasional, dan strategi intelijen dalam upaya pencegahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan wawancara sebagai data primer dan studi literatur sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi organ ginjal dan eksploitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural sebagai online scammer merupakan modus terbaru dari kejahatan TPPO dan kejahatan transnasional yang melanggar harkat dan martabat manusia. Faktor penyebab utamanya adalah desakan ekonomi dan pengaruh media sosial. Ancaman ini bersifat serius dan didefinisikan sebagai ancaman terhadap human security, yang dapat berkembang menjadi ancaman terhadap national security, dalam bentuk ancaman ekonomi dan sosial. Strategi intelijen menghadapi ancaman TPPO jaringan Kamboja melibatkan kerja sama lintas sektoral melalui deteksi dini dan peringatan dini sebagai upaya preventif terhadap ancaman, dilakukan melalui penyelidikan dan pengamanan yang berkolaborasi dengan Kementerian, Lembaga, serta kerja sama internasional dengan otoritas Kamboja untuk menghasilkan nota kesepahaman dalam pencegahan, penindakan, perlindungan, dan harmonisasi kebijakan. Strategi intelijen dalam keamanan siber mencakup pengumpulan data, analisis data, dan operasi rahasia, termasuk operasi penyadapan, patroli siber, dan operasi cipta kondisi. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman serta menemukan strategi yang efektif dalam mencegah TPPO jaringan Kamboja guna mewujudkan keamanan nasional.
Hubungan antara Self Esteem dan Religiusitas terhadap Celebrity Worship pada deman K-Pop di Kalangan Remaja Risqiya, Lutfiyatur; Widjanarko, Mochamad
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3126

Abstract

This study is motivated by the increasing phenomenon of adolescents excessively idolizing K-POP boybands, influenced by several factors, including self-esteem and religiosity. The purpose of this research is to empirically examine the relationship between self-esteem and religiosity on celebrity worship among K-POP-loving adolescents. The population of this study comprises K-POP fans aged 15-23 years, with a quota sampling technique involving 150 participants. The study adopts a quantitative approach using correlation methods. Data collection instruments include the celebrity worship scale, self-esteem scale, and religiosity scale. The data analysis results indicate a coefficient value of R = 0.188, F = 2.071, and p = 0.004 (p 0.05). The findings conclude that self-esteem and religiosity together have a significant relationship with celebrity worship among K-POP-loving adolescents. These results suggest that higher levels of self-esteem and religiosity are associated with lower tendencies for excessive celebrity worship. This study contributes to understanding the psychological and spiritual factors influencing adolescent behavior towards their idols.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena remaja yang memuja boyband K-POP secara berlebihan, dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain self esteem dan religiusitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris hubungan antara self esteem dan religiusitas terhadap celebrity worship pada remaja pencinta K-POP. Populasi penelitian ini adalah remaja pencinta K-POP yang berusia 15-23 tahun, dengan teknik pengambilan sampel kuota yang melibatkan 150 remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat pengumpulan data berupa skala celebrity worship, skala self esteem, dan skala religiusitas. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien R = 0,188, F = 2,071, dan p = 0,004 (p 0,05). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa self esteem dan religiusitas secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap celebrity worship pada remaja penggemar K-POP. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat self esteem dan religiusitas remaja, semakin rendah kecenderungan mereka untuk melakukan celebrity worship secara berlebihan. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memahami faktor psikologis dan spiritual yang dapat memengaruhi pola perilaku remaja terhadap idola mereka.
Kebijakan Indonesia Menjadi Anggota Financial Action Task Force (FATF) Sebagai Kebijakan yang Rasional Arifin, Khilda Luqyana; Rahmadan, Yanuar
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3070

Abstract

Indonesia's full membership in the Financial Action Task Force (FATF) occurred at the end of the FATF Plenary Session on October 27, 2023, in Paris, France. Indonesia's acceptance as the 40th member of the FATF results from a long road traveled over the years and is an international recognition of Indonesia's efforts in combating money laundering and terrorism financing. FATF is an important forum for Indonesia to be understood as a safe investment country and a supporting factor for the standard context of countries in establishing business relations with the international community. This research analyzes Indonesia's interest in becoming a full member of the FATF which can be explained based on national interest theory and rational choice theory using literature-based data collection techniques. Despite the costs of membership and obligations, Indonesia's decision to become a full member of the FATF is considered appropriate because it can improve the integrity of the financial system, strengthen its position in the global economy, and have a positive reputation internationally.Keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force (FATF) terjadi pada akhir Sidang Pleno FATF pada 27 Oktober 2023 di Paris, Prancis. Diterimanya Indonesia sebagai anggota ke-40 FATF merupakan hasil dari jalan panjang yang telah dilalui selama bertahun-tahun dan merupakan pengakuan internasional atas upaya Indonesia dalam memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme. FATF merupakan forum penting agar Indonesia dapat dipahami sebagai negara investasi yang aman dan faktor pendukung untuk standar konteks negara-negara dalam menjalin hubungan bisnis dengan dunia internasional. Penelitian ini menganalisis kepentingan Indonesia untuk menjadi anggota penuh di FATF yang dapat dijelaskan berdasarkan teori kepentingan nasional dan teori pilihan rasional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berbasis literatur. Meskipun terdapat biaya keanggotan dan kewajiban, keputusan Indonesia menjadi anggota penuh FATF dinilai tepat karena dapat meningkatkan integritas sistem keuangan, memperkuat posisi dalam perekonomian global, dan reputasi positif di dunia internasional.
Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Pada Objek Wisata Alam Goa Akbar Di Kabupaten Tuban Qottrunnada, Irdina Iffata; Prathama, Ananta
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3042

Abstract

The Goa Akbar tourist site, managed by the Tuban Regency Government, holds significant potential as a key source of local revenue in the tourism sector due to its strategic location in the heart of Tuban city. However, its development policy implementation still shows deficiencies. This research aims to analyze the implementation of tourism development policies, specifically at the Goa Akbar tourist site in Tuban Regency. The research method employed is qualitative descriptive, using data collection through observation, interviews, and documentation. The policy implementation theory of Donald Van Metter and Carl Van Horn serves as the analytical framework. The research findings indicate that the overall implementation of tourism development policies at the Goa Akbar tourist site is not yet optimal. Goals and targets of the policy, such as increasing Regional Original Income (PAD), have not been fully achieved. Moreover, there are shortcomings in resource management, particularly in facilities and limited tourist attractions due to budget constraints. In terms of the social, economic, and political environment, there is a lack of community participation and financial support from other parties in the development of the Goa Akbar tourist site. Nevertheless, aspects related to the characteristics of implementing agencies, the attitude of implementers, and inter-organizational communication in the development of the Goa Akbar tourist site have been well implemented by the Tuban Regency Culture, Youth, and Sports and Tourism Office.Objek wisata Goa Akbar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, memiliki potensi besar sebagai salah satu tumpuan pendapatan asli daerah sektor pariwisata berkat lokasinya yang strategis di tengah kota Tuban. Meskipun demikian, dalam implementasi kebijakan pengembangannya masih menunjukkan adanya kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengembangan pariwisata khususnya pada objek wisata Goa Akbar di Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori implementasi kebijakan dari Donald Van Metter dan Carl Van Horn digunakan sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengembangan pariwisata di objek wisata Goa Akbar secara keseluruhan belum optimal. Fokus pada ukuran dan tujuan kebijakan, seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), belum tercapai sepenuhnya. Selain itu, terdapat kekurangan dalam pengelolaan sumber daya, terutama dalam fasilitas dan daya tarik wisata yang terbatas akibat keterbatasan anggaran. Di sisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik, belum terlihat adanya partisipasi masyarakat dan dukungan finansial dari pihak lain dalam pengembangan objek wisata Goa Akbar. Namun demikian, aspek karakteristik agen pelaksana, sikap pelaksana, dan komunikasi antar organisasi dalam pengembangan objek wisata Goa Akbar telah dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Tuban.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Desa Wisata di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto Maulina, Ika; Hardjati, Susi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i3.3088

Abstract

Community empowerment can be achieved through various programs, including village tourism programs. The development of village tourism as a community empowerment initiative aims to motivate and empower the local population by managing the potential of their region. The objective of this study is to describe and analyze the efforts of community empowerment through village tourism in Bejijong Village, Trowulan Subdistrict, Mojokerto Regency. This study employs a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques include interviews, observations, literature reviews, and documentation. Data analysis was conducted through data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that efforts to empower the community through the village tourism program in Bejijong Village have had a positive impact. The community has undergone significant changes, such as the formation of previously under-empowered groups and the development of local businesses into educational tourism attractions for visitors.Pemberdayaan masyarakat dapat dicapai melalui berbagai program, termasuk program desa wisata. Pengembangan desa wisata sebagai program pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memberikan motivasi serta menjadikan masyarakat lebih berdaya melalui pengelolaan potensi daerahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kajian literatur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat melalui program desa wisata di Desa Bejijong memberikan dampak positif. Masyarakat mengalami perubahan signifikan, seperti terbentuknya kelompok masyarakat yang sebelumnya kurang berdaya, serta pengembangan usaha masyarakat menjadi wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan.

Page 1 of 2 | Total Record : 17