Jurnal Pendidikan Matematika
Jurnal Pendidikan Matematika dikelola oleh Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo dengan terbitan pertama versi cetak dimulai Januari 2011 sedangkan terbitan pertama versi online pada bulan januari 2018. Jurnal ini terbit dua kali setahun yaitu periode Januari dan Juli.
Articles
9 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 1: Januari 2017"
:
9 Documents
clear
Pengaruh Kecemasan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gu
Kodirun .;
La Masi;
Aprilia .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.532 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5928
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi dan pengaruh kecemasan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 GU. Sampel diambil dengan cara acak dan diperoleh 79 siswa. Data diperoleh dengan menggunakan angket kecemasan dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah: (1) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 GU; (2) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 GU; (3) kecemasan belajar mempunyai hubungan negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU; (4) kecemasan belajar mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 GU; (5) kecemasan belajar mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar rmatematika siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 GU; (6) kecemasan belajar rmempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 GU.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Self-Efficacy
Rizal .;
Mustamin Anggo;
Ruslan .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.774 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5933
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (KBKM) siswa yang mengikuti model pembelajaran inquiri terbimbing dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung ditinjau dari Self-Efficacy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siwa kelas VII SMP Negeri 2 Baubau yang terdiri dari 18 kelas pararel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh model pembelajaran inquiri terbimbing terhadap peningkatan KBKM siswa ditinjau dari self-efficacy siswa terhadap matematika; (2) Secara signifikan peningkatan KBKM siswa yang mengikuti model pembelajaran inquiri terbimbing lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung; (3) Secara signifikan KBKM siswa yang mengikuti model pembelajaran inquiri terbimbing lebih tinggi daripada KBKM siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung baik ditinjau dari siswa yang memiliki self-efficacy tinggi, self-efficacy sedang maupun self-efficacy rendah
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dan Belief In Math Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA
Nunut Indriani;
Kadir .;
Asrul Sani
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (500.525 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5929
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah kontekstual dan dengan model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah formal; (2) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; (3) Menelaah interaksi antara model pembelajaran dan belief in math terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Kendari tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 5 (lima) kelas. Penentuan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara random. Hasil analisis deskriptif dan inferensial dengan analisis varian (anava) dua jalur diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbeda secara signifikan antara yang diajar pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan pembelajaran berbasis masalah formal; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siwa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; dan (3) Tidak ada interaksi pada kemampuan berpikir kreatif matematis antara variabel model pembelajaran berbasis masalah dengan variabel tingkat belief in math siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) Dan Model Pembelajaran Kooperatif TGT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Berdasarkan Self Regulated Learning Siswa SMP
Sarbia .;
Busnawir .;
Muhammad Sudia
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (428.078 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5934
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran PBL dan Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik berdasarkan Self Regulated Learning (SRL) siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Posttest Only. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Bondoala. Sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki Self Regulated Learning. Penerapan model pembelajaran PBL memberikan hasil lebih baik dibandingkan model pembelajaran Kooperatif TGT. Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki SRL tinggi terhadap KPMM siswa. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan SRL terhadap KPMM. Terdapat korelasi positif antara SRL dan KPMM.
Pengaruh Penerapan Konstruktivis Realistik Dan Kemampuan Dasar Matematika Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP
Ratna Palapasari;
Kadir .;
Mustamin Anggo
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (613.48 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5930
Memberikan pembelajaran matematika yang bermakna kepada siswa dengan mengkonstruksi kembali pengetahuan yang sudah ada menjadi pengetahuan yang baru atau mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, dapat membawa siswa lebih mudah untuk memahaminya. Salah satu alernatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah Pembelajaran Konstruktivis Realistik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada siswa kelas VII semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kendari. Penentuan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive dan random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh pembelajaran PKR dan PDM secara bersama- sama terhadap peningkatan KPMM siswa; (2) tidak terdapat pengaruh pembelajaran PKR dan PDM secara bersama-sama terhadap KPMM siswa; (3) terdapat pengaruh pembelajaran PKR terhadap peningkatan KPMM siswa; (4) terdapat pengaruh pembelajaran PKR terhadap KPMM siswa; (5) ada pengaruh PDM terhadap peningkatan KPMM siswa; (6) ada pengaruh PDM terhadap KPMM.
Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 37 Konawe Selatan Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Muhammad Sudia;
La Masi;
Bakri Husmar
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.371 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5926
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIIA SMPN 37 Konawe Selatan melalui model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Setiap siklus mengikuti tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan dari segi keterlaksanan pembelajaran dan dari segi pemahaman konsep matematika siswa, yaitu: (1) keterlaksanaan skenario pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sebesar 83,33% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 92,50% (2) aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 80,95% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 90% (3) persentase pemahaman konsep matematika siswa meningkat pada siklus I sebesar 19,05% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 95,83%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah, pemahaman konsep matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 37 Konawe Selatan dapat ditingkatkan
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Wa Ode Nurlina Mbay;
Mustamin Anggo;
Asrul Sani
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (501.228 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5931
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan Kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematika siswa melalui penerapan model kooperatif tipe jigsaw dan PBL. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Posttest Only group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Kendari,sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik multiple sampling dan penentuan kedua kelas eksperimen dipilih secara random. Siswa kelas eksperimen 1 mendapat model kooperatif tipe jigsaw dan siswa kelas eksperimen 2 mendapat model pembelajaran PBL. Instrumen penelitian yang digunakan adalah postes untuk kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematik dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematika siswa yang mendapat model PBL memperoleh peningkatan yang secara signifikan lebih tinggi dari pada siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hasil analisis terhadap data observasi menunjukkan bahwa model PBL dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournaments (TGT) Dan Kemandirian Belajar Terhadap Kemampuan Penalaran Aljabar Siswa SMP
Murniati .;
Fahinu .;
Wayan Somayasa
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.54 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5927
Penelitian eksperimen ini berdesain Posttest Only Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa: 1) Kemampuan penalaran aljabar siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif lebih baik dibandingkan kemampuan penalaran aljabar siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 2) Siswa dengan kemandirian belajar tinggi dan sedang yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif TGT mempunyai kemampuan penalaran aljabar yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran aljabar siswa dengan kemandirian belajar rendah yang mendapat pembelajaran kooperatif TGT dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. 4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran (kooperatif TGT dan konvensional) dengan kemandirian belajar (tinggi, sedang dan rendah) terhadap kemampuan penalaran aljabar siswa.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Dan Self- Efficacy Siswa Sekolah Menengah Atas Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual
Wa Ode Listiani;
Kadir .;
Ruslan .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.722 KB)
|
DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5932
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan KBKM dan SE matematika siswa melalui penerapan model PBMK. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen preetest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 3 Kendari, sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dan penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara random. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, KBKM dan SE matematika siswa yang mendapat model PBMK memperoleh peningkatan yang secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang mendapat PL. Berdasarkan pengetahuan awal matematika siswa, rata-rata peningkatan KBKM dan SE matematika siswa dengan kategori PAM (tinggi, sedang atau rendah) yang mendapat model PBMK lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan KBKM dan SE matematika siswa dengan kategori PAM (tinggi, sedang atau rendah) yang mendapat model PL. Hasil analisis terhadap data observasi menunjukkan bahwa model PBMK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.