Kadir Kadir
Jurusan Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Haluoleo Kendari

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEMAMPUAN CALON GURU DALAM MENGAJUKAN CONTEXTUAL WORD PROBLEMS TENTANG PENGURANGAN PECAHAN Hadi, Amanda La; Kadir, Kadir
Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Vol 1, No 1 (2017): Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.114 KB)

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pengatahuan pedagogis dan konten (pedagogical content knowledge) calon guru tentang pengurangan pada pecahan.  Tigapuluh empat calon guru matematika diminta mengajukan contextual word problems yang solusinya dapat diperoleh dari menghitung 4/5 dikurangi dengan 2/3. Pengajuan masalah digunakan sebagai cara untuk mengevaluasi kompetensi profesional calon guru. Data terdiri dari protokol verbal bersama dengan catatan tertulis yang dibuat oleh subjek.  Penelitian ini merupakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dari data yg diperoleh fokus pada mengidentifikasi struktur dari soal yang diajukan dan konteks seperti apa yang umumnya digunakan oleh subjek. Sedangkan analisis kuantitatif menghasilkan data dalam bentuk diagram dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks yang paling banyak digunakan dalam contextual word problems yang diajukan adalah pembagian kue, berat benda, dan pengukuran panjang. Struktur contextual word problems yang dihasilkan oleh calon guru matematika memiliki kelemahan dalam dua komponen yaitu: 1) dalam mengajukan konteks yang sesuai; dan 2) dalam memberikan informasi yang cukup sehingga solusi dari masalah yang diajukan dapat diperoleh dengan menerapkan konsep aritmatika 4/5 dikurangi dengan 2/3. Hasil ini menunjukkan temuan baru tentang kelemahan calon guru dalam pemahaman konsep aritmatika pecahan yang berpengaruh langsung dengan bagaimana mereka akan mengajarkan materi tersebut.Kata kunci—Calon Guru Matematika, Pengajuan Masalah, Kontekstual, Word Problems, Pengurangan Pecahan.
Profil Penalaran Matematis Siswa SMA yang Bergaya Kognitif Impulsif-Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Azhar, Azhar; Sudia, Muhammad; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.842 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.5414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil penalaran matematis siswa SMA yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat orang siswa bergaya kognitif impulsif dan eflektif (dua laki-laki dan dua perempuan). Hasil analisis disimpulkan bahwa (1) tahap memahami masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara lisan tentang apa yang dipahami pada masalah; (2) tahap membuat rencana pemecahan masalah: keempat subjek membuat gambar sebagai representasi masalah, melakukan manipulasi matematis saat memikirkan rencana pemecahan masalah, memeriksa kebenaran rencana yang dipikirkan; (3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara tertulis tentang apa yang telah dipikirkan, melakukan manipulasi matematika saat melaksanakan rencana, menyatakan kebenaran apa yang ditulis; dan (4) tahap memeriksa kembali: keempat subjek mengungkapkan secara lisan cara memeriksa kembali hasil pemecahan masalah, tetapi tidak melakukan manipulasi matematis saat memeriksa kembali hasil pemecahan masalah.
PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 11 KENDARI Citra, Sandri Yulia; Anggo, Mustamin; Kadir, Kadir
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.938 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v7i2.8275

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11 Kendari yang tersebar di 4 kelas paralel dengan jumlah 101 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes kemampuan pemahaman berbentuk tes uraian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan pemahaman matematis siswa yang diajar dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bentuk aljabar memiliki nilai minimum 62.50; nilai maksimum 91.67; nilai rata-rata 75.50; standar deviasi 8.45; varians 71.35; median 75.00 dan? modus 75.00, (2) kemampuan pemahaman matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran konvesional pada materi bentuk aljabar memiliki nilai minimum 37.50; nilai maksimum 79.17; nilai rata-rata 62.00; standar deviasi 10.85; varians 117.65; median 62.50; serta? modus 62.50 dan 70.83, (3) terdapat? pengaruh yang signifikan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa.
Analisis Literasi Matematik dan Keyakinan Matematik Siswa SMA Negeri di Kota Kendari Putri Imran, Arsidaryani; Kadir, Kadir; Anggo, Mustamin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.893 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v3i1.7238

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi dan keyakinan matematik; faktor-faktor yang mempengaruhi literasi dan keyakinan matematik dan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan literasi dan keyakinan matematik, serta untuk mendeskripsikan kemampuan literasi pada setiap faktor keyakinan matematik siswa SMA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post facto dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri di Kota Kendari dengan menggunakan metode cluster stratified random sampling sehingga terpilih responden sebanyak 109 siswa. Data diolah dengan menggunakan SPSS dan hasilnya menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan literasi matematik siswa; faktor-faktor yang mempengaruhi literasi yaitu pemahaman yang rendah terhadap literasi, siswa menunjukkan sikap kurang tertarik terhadap pelajaran matematika; keyakinan matematika siswa tergolong rendah; faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan matematik yaitu siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit, membosankan serta pelajaran yang kurang menarik; kemampuan literasi memiliki hubungan yang signifikan dengan keyakinan matematika; siswa dengan keyakinan matematik tinggi memiliki kemampuan literasi yang cukup, siswa dengan keyakinan matematik sedang memiliki kemampuan literasi berimbang antara kategori cukup dan kurang, siswa dengan keyakinan matematik rendah memiliki kemampuan literasi yang sangat kurang.Kata kunci: Literasi Matematik, Keyakinan Matematik. Abstract: This study aims to describe mathematic literacy and mathematic beliefs; factors that affect mathematic literacy and mathematic beliefs, and to determine the relationship between mathematic literacy and mathematic beliefs, as well as to describe mathematic literacy on every factor of senior high school student’s mathematic beliefs. The study employed the ex post facto design and used descriptive quantitative method. The study involved students of state senior high schools in Kendari city. Samples were 109 students which were determined using the cluster stratified random sampling method. Data were analyzed using the SPSS. Results showed that the students’ mathematic literacy ability was low; factors affecting mathematic literacy included poor understanding of literacy, lack of students’ interest in mathematics, students’ weak belief in mathematics; factor affecting students’ mathematic beliefs were the students see mathematics as a difficult, boring, and uninteresting subject; mathematic literacy has a significant correlation with mathematic beliefs; students with strong belief in mathematics have moderate level of mathematic literacy, students with mild belief in mathematics have mathematic literacy that is balanced between moderate and inadequate, students with weak mathematic belief have a very poor ability of mathematic literacy. Keywords: Mathematic Literacy, Mathematic Belief
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Kendari Ditinjau Dari Kecemasan Matematika Fatimah M, Wa Ode; Kadir, Kadir; Salam, Mohamad
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari kecemasan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Negeri 1 Kendari pada kelas yang menunjukkan kecemasan dalam belajar matematika dengan subjek sebanyak 20 siswa. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Instrumen bantu penelitian ini ada tiga, yaitu angket kecemasaan matematika, tes kemampuan penalaran matematis, dan pedoman wawancara yang telah memenuhi aspek validitas dan reliabilitas berdasarkan pertimbangan panelis ahli. Setelah siswa diberi angket kecemasan matematika dan tes kemampuan penalaran matematis. Peneliti mengambil dua orang siswa dengan kecemasan tinggi dan rendah untuk dilakukan wawancara berbasis tugas. Analisis data penelitian ini menggunakan dua jenis analisis statistik, yaitu analisis statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif serta analisis statistik inferensial dengan menggunakan uji korelasi pada α = 0,05. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi waktu dan teknik Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa cukup cemas terhadap matematika dengan rata-rata kecemasan matematika sebesar 85,1, Siswa gelisah ketika belajar dan mengikuti tes matematika sehingga kemampuan penalaran matematis siswa rendah dengan rata-rata sebesar 30,625. Meskipun demikian, tidak ada korelasi yang signifikan antara kecemasan matematika dengan kemampuan penalaran matematis dengan koefisien korelasi sebesar -0,197, nilai sig = 0,405 > 0,05. Kecemasan matematika siswa ditunjukkan melalui rasa mual, berkeringat dingin, jantung berdebar, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Siswa mengalami kesulitan membuat generalisasi, melakukan manipulasi matematis, dan menarik kesimpulan. Guru perlu berupaya menurunkan tingkat kecemasan matematis siswa.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Dan Self- Efficacy Siswa Sekolah Menengah Atas Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual Wa Ode Listiani; Kadir .; Ruslan .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.722 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5932

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan KBKM dan SE matematika siswa melalui penerapan model PBMK. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen preetest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 3 Kendari, sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling dan penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara random. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, KBKM dan SE matematika siswa yang mendapat model PBMK memperoleh peningkatan yang secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang mendapat PL. Berdasarkan pengetahuan awal matematika siswa, rata-rata peningkatan KBKM dan SE matematika siswa dengan kategori PAM (tinggi, sedang atau rendah) yang mendapat model PBMK lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan KBKM dan SE matematika siswa dengan kategori PAM (tinggi, sedang atau rendah) yang mendapat model PL. Hasil analisis terhadap data observasi menunjukkan bahwa model PBMK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual Dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP Ditinjau Dari Self-Efficacy Roni Amaludin; Kadir .; Fahinu .
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.122 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa smp ditinjau dari self-efficacy. . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Pasarwajo tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 112 orang. Pengambilan sampel kelas dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu purposive sampling dan random sampling. Hasil penelitian secara deskriptif nilai rata-rata KOM siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pasarwajo masih rendah, baik sebelum diberikan perlakuan maupun setelah diberikan perlakuan, yaitu PBMKTS, PBMTS dan PBM. Hasil penelitian secara inferensial: (1) melalui anava RAK menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan PBMKTS, PBMTS, dan PBM terhadap peningkatan KOM siswa ditinjau dari SE siswa; (2) melalui anova one way menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan PBMKTS, PBMTS, dan PBM terhadap peningkatan KOM siswa pada siswa yang memiliki SE tinggi; (3) melalui anova one way menyimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan PBMKTS, PBMTS, dan PBM terhadap peningkatan KOM siswa pada siswa yang memiliki SE rendah
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dan Belief In Math Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Nunut Indriani; Kadir .; Asrul Sani
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.525 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah kontekstual dan dengan model pembelajaran berbasis masalah yang menggunakan masalah formal; (2) Mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; (3) Menelaah interaksi antara model pembelajaran dan belief in math terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Kendari tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 5 (lima) kelas. Penentuan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan secara random. Hasil analisis deskriptif dan inferensial dengan analisis varian (anava) dua jalur diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbeda secara signifikan antara yang diajar pembelajaran berbasis masalah kontekstual dengan pembelajaran berbasis masalah formal; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siwa dengan tingkat belief in math tinggi, sedang, dan rendah; dan (3) Tidak ada interaksi pada kemampuan berpikir kreatif matematis antara variabel model pembelajaran berbasis masalah dengan variabel tingkat belief in math siswa.
Pengaruh Penerapan Konstruktivis Realistik Dan Kemampuan Dasar Matematika Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Ratna Palapasari; Kadir .; Mustamin Anggo
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.48 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5930

Abstract

Memberikan pembelajaran matematika yang bermakna kepada siswa dengan mengkonstruksi kembali pengetahuan yang sudah ada menjadi pengetahuan yang baru atau mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, dapat membawa siswa lebih mudah untuk memahaminya. Salah satu alernatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah Pembelajaran Konstruktivis Realistik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada siswa kelas VII semester 1 tahun pelajaran  2013/2014 dengan populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kendari. Penentuan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive dan random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh pembelajaran PKR dan PDM secara bersama- sama terhadap peningkatan KPMM siswa; (2) tidak terdapat pengaruh pembelajaran PKR dan PDM secara bersama-sama terhadap KPMM siswa; (3) terdapat pengaruh pembelajaran PKR terhadap peningkatan KPMM siswa; (4) terdapat pengaruh pembelajaran PKR terhadap KPMM siswa; (5) ada pengaruh PDM terhadap peningkatan KPMM siswa; (6) ada pengaruh PDM terhadap  KPMM.
Analisis Kemampuan Numerik Siswa SMP Ditinjau Dari Perbedaan Gender Askia Mukholifah; Kadir Kadir; La Masi
Jurnal Amal Pendidikan Vol 2, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/japend.v2i3.19562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerik siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 26 Poleang Timur ditinjau dari perbedaan gender. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 26 Poleang Timur sebanyak 65 orang. Penentuan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Total sampling. Data diperoleh dengan menggunakan nilai siswa pada hasil tes kemampuan numerik dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil olah data, diperoleh beberapa kesimpulan berikut: (1) Kemampuan numerik siswa laki-laki di SMP Negeri 26 Poleang Timur yaitu 100% berada pada kemampuan numerik rendah, (2) Kemampuan numerik siswa perempuan di SMP Negeri 26 Poleang Timur yaitu 84,61% mempunyai kemampuan numerik rendah dan 15,38 % siswa perempuan yang memiliki kemampuan numerik sedang, (3) Hasil analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa kemampuan numerik siswa perempuan lebih baik daripada kemampuan numerik laki-laki.