cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2017)" : 10 Documents clear
Indeks Pengarang Volume 3 Indeks Pengarang
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2742.%p

Abstract

Indeks Pengarang Volume 3
BIAYA PRESERVASI JALAN NASIONAL BERDASARKAN ANALISIS NILAI KERATAAN PERMUKAAN DAN NILAI LENDUTAN PERKERASAN TERHADAP PROGRAM PENDANAAN PROYEK PEMELIHARAAN JALAN David Marhutala Samosir; Agus Taufik Mulyono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2738.%p

Abstract

Abstract This study provides road maintenance cost based on an analysis of surface flatness value and pavement deflection value toward national road maintenance funding program. Functional conditions are represented by International Roughness Index (IRI) values and structural conditions are represented by deflection and elastic modulus values. The study shows that if the determination of road condition is only based on functional condition, which is generally done without analyzing structural condition, it will give cheaper maintenance cost but less accurate, and the road will not be able to serve well before reaching its design period. The Asam Asam-Kintab is a National road that has good IRI values but does not reflect the same conditions with pavement layers, and vice versa. This study recommends the combination of IRI and deflection values should be used in determining road condition to get a more accurate and effectiveness road maintenance cost. Keywords: road maintenance cost, IRI, deflection, elastic modulus  Abstrak Penelitian ini menghasilkan biaya penanganan jalan berdasarkan analisis nilai kerataan permukaan dan lendutan perkerasan terhadap program pendanaan proyek pemeliharaan jalan nasional. Kondisi fungsional diwakili nilai International Roughness Index (IRI) dan kondisi struktural diwakili nilai lendutan dan modulus elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan penentuan kondisi jalan yang umumnya dilakukan hanya berdasarkan kondisi fungsional tanpa menganalisis kondisi struktural perkerasan, akan menghasilkan biaya penanganan yang lebih murah namun tidak efektif dan kurang tepat sasaran penanganan, sehingga jalan tidak mampu melayani dengan baik sebelum mencapai umur layanan. Ruas jalan nasional Asam Asam-Kintab memiliki nilai IRI baik, namun tidak mencerminkan kondisi yang sama pada lapisan perkerasan di bawahnya, demikian pula sebaliknya. Penelitian ini merekomendasi penentuan kondisi suatu ruas jalan seyogyanya berdasarkan kombinasi nilai IRI dan nilai lendutan untuk menghasilkan biaya penanganan jalan yang lebih akurat dan efektif. Kata-kata kunci: biaya pemeliharaan jalan, nilai kerataan permukaan, nilai lendutan, modulus elastisitas
Ucapan Terima Kasih Volume 3 Ucapan Terima Kasih
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2743.%p

Abstract

Ucapan Terima Kasih Volume 3
Cover Kulit dan Daftar Isi 3-2 Cover Daftar Isi
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2734.%p

Abstract

Cover Kulit dan Daftar Isi 3-2
PERAN FORUM LALULINTAS ANGKUTAN JALAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN DAERAH Dedy Gunawan; Ariyanto Raditya Utomo
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2739.%p

Abstract

Abstract Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 mandates provincial road stabilization targets of 75% and district/city roads of 65%. However, in 2016 the provincial road stability only amounted to 69.81%, while the district / city roads only amounted to 58.85%. Through Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) Grants Program is expected to increase the capability of local government in the management and maintenance of provincial and district roads; including encouragement to Local Government to increase the allocation for road maintenance by providing grant funds of up to 40%. The results of the PRIM program in NTB province stability of roads is maintained and up from 62% (2012) to 72% (2016). On the other hand, in order to improve the governance of road operators and public involvement in road monitoring, the program involves Forum Lalu Lintas Angkatan Jalan (FLLAJ) as community representatives. FLLAJ is tasked to receive various complaints and enter from the community related to PRIM program and follow up the form of input to the Regional Device Work Unit (SKPD). By involving the community directly will be very helpful in terms of monitoring activities. The community also has a sense of ownership of the road infrastructure in the region. Keywords: FLLAJ, Local Road, Society, PRIM  Abstrak Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 mengamanatkan target kemantapan jalan provinsi sebesar 75% dan jalan kabupaten/kota sebesar 65%. Namun pada tahun 2016 kemantapan jalan provinsi hanya sebesar 69,81% sedangkan jalan kabupaten/kota hanya sebesar 58,85%. Melalui Program Hibah Peningkatan Kinerja dan Pemeliharaan Jalan Provinsi, yaitu Provincial Road Improvements and Maintenance (PRIM) diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas Pemerintah Daerah dalam pengelolaan dan pemeliharaan jalan provinsi dan kabupaten; termasuk dorongan kepada Pemerintah Daerah untuk meningkatkan alokasi untuk pemeliharaan jalan dengan memberikan dana hibah sebesar maksimal 40%. Hasil dari program PRIM di provinsi NTB, kemantapan jalan mampu terjaga dan naik dari 62% (2012) menjadi 72% (2016). Di sisi lain, untuk dapat meningkatkan tata kelola penyelenggara jalan serta keterlibatan publik dalam pengawasan jalan, program ini melibatkan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) sebagai perwakilan masyarakat. FLLAJ bertugas untuk menerima berbagai macam keluhan dan masukan dari masyarakat terkait program PRIM serta melakukan tindak lanjut berupa masukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dengan terlibatnya masyarakat secara langsung akan sangat membantu dalam hal pengawasan kegiatan. Masyarakat juga menjadi mempunyai rasa kepemilikan terhadap infrastruktur jalan di daerahnya. Kata-kata kunci: FLLAJ, Jalan Daerah, Masyarakat, PRIM
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WISATA TERINTEGRASI Arie Setiadi Moerwanto; Triono Junoasmono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2735.%p

Abstract

Abstract Development of Tourism Infrastructure is one of the vital aspect to support Indonesia economic growth. On Presiden’s “Nawa Cita” Program, tourism is one of National priority programs. According to the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 50/2011, about Master Plan for National Tourism Development 2010-2025, there are 88 National Tourism Strategic Areas (KSPN) that scattered along Indonesia teritory. From 88 KSPN, Ministry of Tourism prioritized tourism area development in 25 KSPN. Through Letter from Coordinating Ministry ofMaritime and Resources Affairs, it focused became 10 priorities KSPN, i.e. Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Labuhan Bajo, Wakatobi and Morotai. Overall, the gorvernment, through the Ministry of Public Works and Housing (MPWH)and  specifically Directorate General of Highways, has supported tourism areas development by providing access road through national road network. In 2018, Directorate General of Highways will focus on road infrastructure development in 3 priority KSPN, i.e. Danau Toba, Borobudur, and Mandalika. Program development of tourism areas in Indonesia still needs comprehensive and integrated program support through the master plan preparation. To follow-up, the MPWH through Regional Infrastructure Development Agency will responsible to prepare the master plan of those three priority KSPN. Keywords: infrastructure, master plan, National Tourism Strategic Areas, Nawa Cita, tourism  Abstrak Pengembangan infrastruktur kepariwisataan merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung pertumbuh-an perekonomian Indonesia. Dalam program “Nawa Cita” Presiden, pariwisata menjadi salah satu program prioritas nasional. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011, tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, terdapat 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari 88 KSPN tersebut, Kemen-terian Pariwisata memprioritaskan pengembangan kawasan pariwisata pada 25 KSPN hingga tahun 2019. Kemudian melalui Surat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, dari 25 KSPN difokuskan menjadi 10 KSPN Prioritas, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Labuhan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. Secara umum, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) khususnya Ditjen Bina Marga telah mendukung pengem-bangan kawasan pariwisata tersebut dengan menyediakan jalan akses melalui jaringan jalan nasional. Pada tahun 2018, Ditjen Bina Marga akan memfokuskan pengembangan infrastruktur jalan pada 3 KSPN prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Pengembangan program pada kawasan pariwisata di Indonesia masih membutuhkan dukungan program yang komprehensif dan terintegrasi melalui penyusunan masterplan. Sebagai tindak lanjut, Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah akan menyusun masterplan untuk ketiga KSPN prioritas tersebut. Kata-kata kunci: infrastruktur, masterplan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Nawa Cita, pariwisata
SUPPORTED BUILD OPERATE TRANSFER EFFECTIVENESS ANALYSIS TO IMPROVE FINANCIAL FEASIBILITY OF TOLL ROADS IN INDONESIA Rizal Z. Tamin; Iris Mahani; Puti F. Marzuki
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2740.%p

Abstract

Abstract This paper is aimed to analyze Supported Build Operate Transfer as an alternative toll road development financing scheme in the Public Private Partnership framework. Support alternatives analyzed include construction grant, operation grant, tax holiday, and soft loan. The adopted approach consists of classifying groups of non-financially feasible toll roads based on the main causes, analyzing effective support alternative for each group, and performing sensitivity analysis to measure the relationship between the condition of financial infeasibility and the extent of the needed support. Analysis results show that the most effective support is construction grant (investment cost) and operation grant (revenue improvement) while supports in form of tax reduction or decrease of discount rate are very marginal. The analysis also indicate that Supported Build Operate Transfer is effective to be granted to toll roads that need relatively high investment cost but have low revenue. Meanwhile, for toll roads that need high investment cost and have high revenue, it is not suggested to apply Supported Build Operate Transfer. For toll roads with low investment cost and low revenue, the government has to get involved by applying Availability Based Payment scheme as in this case, besides support at initial phase, support during operation phase would also be needed. Keywords: toll road, Public Private Partnership, Supported Build Operate Transfer, Availability Based Payment  Abstrak Makalah ini bertujuan untuk menganalisis Supported Build Operate Transfer sebagai alternatif skema pembiayaan pembangunan jalan tol dalam kerangka Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Dukungan alternatif yang dianalisis meliputi hibah konstruksi, hibah operasi, tax holiday, dan soft loan. Pendekatan yang diadopsi terdiri atas penggolongan kelompok jalan tol yang tidak layak secara finansial berdasarkan penyebab utamanya, menganalisis alternatif dukungan yang efektif untuk masing-masing kelompok, dan melakukan analisis sensitivitas untuk mengukur hubungan antara kondisi ketidakseimbangan keuangan dan tingkat dukungan yang dibutuhkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dukungan yang paling efektif adalah hibah konstruksi (investment cost) dan hibah operasi (revenue improvement) sementara dukungan dalam bentuk pengurangan pajak atau penurunan tingkat diskonto sangat marjinal. Analisis juga menunjukkan bahwa Supported Build Operate Transfer efektif untuk diberikan pada jalan tol yang membutuhkan biaya investasi yang relatif tinggi namun memiliki pendapatan rendah. Sedangkan untuk jalan tol yang mem-butuhkan biaya investasi tinggi dan memiliki pendapatan tinggi, tidak disarankan untuk menerapkan Supported Build Operate Transfer. Untuk jalan tol dengan biaya investasi rendah dan pendapatan rendah, pemerintah harus terlibat dengan menerapkan skema Available Based Payment, seperti pada kasus ini, selain dukungan pada tahap awal, dukungan selama tahap operasi juga akan dibutuhkan. Kata-kata kunci: jalan tol, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, Supported Build Operate Transfer, Availability Based Payment
ACCIDENT AMONG CHILDREN IN INDONESIA URBAN AREAS Yodya Yola PRATIWI; Febi Christine SIAHAAN
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2736.%p

Abstract

Abstract Road crash fatalities in Indonesia are substantially high with around 30,000 deaths annually, in which 12 percent of them were children age below 15 years old. They are not only just a victim, but also 13 percent of them were a preparatory of accidents because of the underage motorcycle riders and community ignorance. The safety of children younger than 15 years in low and middle income countries receives substantial attention from road safety advocates activist in Indonesia. The study objectives are to highlight the magnitude of the problem in particularly associated to motorcycle and pedestrian accidents among the children in five metropolitan cities with highest number of accidents and then adjusting to the population cohort structure to find whether there a substantial exposure problem compare to the adult. The finding will be important for advocates’ road safety program to the children in Indonesia. Keywords: road safety, road traffic accident, children casualties, children fatalities  Abstrak Korban kecelakaan jalan di Indonesia dilaporkan berada pada jumlah yang tinggi, yaitu sekitar 30.000 kematian setiap tahunnya, dengan 12% merupakan korban anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Namun, mereka bukan saja sebagai korban, tapi juga pelaku kecelakaan (13%) yang disebabkan oleh penggunaan motor di bawah umur (tanpa SIM) dan ketidakpedulian masyarakat atas permasalahan ini. Keselamatan anak-anak di bawah 15 tahun di negara berkembang mendapat perhatian dari aktivis pendukung keselamatan jalan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyoroti masalah kecelakaan yang melibatkan anak-anak di bawah 15 tahun, terutama yang terkait dengan kecelakaan sepeda motor dan pejalan kaki di lima kota metropolitan dengan jumlah kecelakaan tertinggi di Indonesia, yang kemudian disesuaikan dengan struktur kelompok populasi untuk mengetahui apakah ada masalah perbandingan yang substansial dengan orang dewasa. Temuan ini akan menjadi masukan yang berharga bagi para perancang program keselamatan jalan bagi anak-anak di Indonesia. Kata-kata kunci: keselamatan jalan, kecelakaan lalulintas, korban anak-anak, korban meninggal anak-anak
INOVASI PEMBIAYAAN TANAH UNTUK PROYEK JALAN TOL YANG TERMASUK DALAM PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN MEMPERGUNAKAN MEKANISME DANA TALANGAN Alfred Nobel; Nabila Putri Larasati
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2741.%p

Abstract

Abstract Then needs for prompt funding in land acquisition is important and urgently required for accelerating of the provision of infrastructure. By a funding through Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara and a bailout scheme, this will assist to accelerate land acquisition process. The objective of this paper is to identify basic problems and obstacles in the implementation of bailout scheme and also provide recommendation to overcome the problems and obstacle. Poor supporting documents for procurement process is the main problem. According to Lembaga Manajemen Aset Negara, in June 2017 there are total 351 payment documents rejected due to lack of supporting documents. Lack of supporting documents can be divided into two types: (1) lack of documents related to the proof of payment as many as 142 documents, and (2) lack of documents related to the land rights as many as 269 documents. The result of this study shows that the delay will affect the amount of cost of fund that will be borne by the goverment. Keywords: bailout, land funding, Strategic National Projects  Abstrak Kebutuhan pendanaan yang cepat dalam pengadaan tanah sangat dibutuhkan dalam percepatan penyediaan infrastruktur. Dengan adanya pembiayaan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara dan skema dana talangan, hal ini akan mempercepat proses pembebasan lahan. Penulisan ini bertujuan untuk memahami permasalahan serta hambatan mendasar dalam pembiayaan kembali dana talangan dan juga memberikan saran untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi. Kekurangan dokumen pembayaran menjadi penghambat utama dalam proses pembayaran. Menurut Lembaga Manajemen Aset Negara, sampai dengan Juni 2017 terdapat total 351 dokumen pembayaran yang ditolak akibat kekurangan dokumen pembayaran. Kekurangan atas dokumen tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) kekurangan dokumen pembayaran sebanyak 142 dokumen, dan (2) kekurangan dokumen terkait hak atas tanah sebanyak 269 dokumen. Hasil penelitian memperlihatkan dengan adanya keterlambatan akan berdampak terhadap besar cost of fund yang ditanggung oleh negara. Kata-kata kunci: dana talangan, pembiayaan tanah, proyek strategis nasional
METODOLOGI ANALISIS MODEL SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI-AR SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN JARINGAN JALAN YANG BERKEADILAN Slamet Muljono
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jh.v3i2.2737.%p

Abstract

Abstract The development of road infrastructure network aims to support economic growth as well as equity. To design the right strategy in line with its objectives, it is necessary to measure the magnitude of the multiplier effect of road infrastructure development for descriptive and quantitative analyzes. This paper is intended to examine the use of the multiplier measurement methodology with the analysis model of the Interregional Social Accounting Matrix (IRSAM). Analyzes that can be done with IRSAM analysis model include income distribution, impact analysis of road network development policy. Keywords: road infrastructure, quantitative analysis, income distribution, social accounting matrix, road network development policy  Abstrak Pengembangan jaringan infrastruktur jalan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan. Untuk merancang strategi yang tepat sesuai dengan tujuannya, perlu untuk diukur besarnya efek multiplier pembangunan infrastruktur jalan untuk dianalisis secara diskriptif dan kuantitatif. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji penggunaan metodologi pengukuran multiplier dengan model analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi Antar-Regional (SNSE-AR). Analisis yang dapat dilakukan dengan model analisis SNSE-AR tersebut antara lain distribusi pendapatan, analisis dampak kebijakan pengembangan jaringan jalan. Kata-kata kunci: infrastruktur jalan, analisis kuantitatif, distribusi pendapatan, sistem neraca sosial ekonomi, kebijakan pengembangan jaringan jalan

Page 1 of 1 | Total Record : 10