cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JPGSDI
ISSN : 2443656     EISSN : 2549477     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal PGSD Indonesia mempublikasikan tulisan ilmiah dari karya penelitian dalam lingkup pendidikan dan pembelajaran Ke-SD-an.Dengan subjek penelitian siswa jenjang Sekolah Dasar. Setiap naskah ditelaah oleh mitra bestari yang dimintai secara khusus sesuai bidangnya.
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia" : 29 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA KELAS I SD NEGERI BRAJAN TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL 2014/2015 Yunita Sari, Afifah Riski
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SD Negeri Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Brajan. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri Brajan yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan rata-rata dan persentase ketuntasan. Teknik analisis data menggunakan rata-rata dan persentase ketuntasan.Hasil penelitian ini pada pra siklus persentase ketuntasan belajar 28,57% dengan nilai rata-rata 64,07. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar meningkat menjadi 46,43% dengan nilai rata-rata 67,40. Pada siklus II persentase ketuntasan belajar meningkat lagi menjadi 71,43 % dengan dengan nilai rata-rata 74,87. Pada siklus III persentase ketuntasan lebih meningkat menjadi 85,71% dengan nilai rata-rata 84,37. Dengan menggunakan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa di kelas I SD Negeri Brajan.Kata Kunci : Kemampuan Membaca Permulaan, Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)AbstractThis research has aim to know the increasing of prefix reading comprehension throught Structural Analytic Sythetic (SAS) method in the first grade students of Brajan Elementary School, Tamantirto, Kasihan, Bantul 2014/2015.This research is conducted at Brajan Elementary School. This research is a Classroom Action Research (CAR). Prosedur of this research is planning, implementasion, observation, and reflection The subjects are 28 students with details 14 male students and 14 female students. Data Collection techniques using the test, observation, documentation, and field notes. The result of pre-cycle test learning completeness percentage 28,57% with low criteria and has average score 64,07. In the 1st cycle learning completeness percentage increase to be 46,43% with lower criteria and has average score 67,40. In the 2nd cycle learning completeness percentage increase to be 71,43% with medium criteria and has average score 74,87. In the 3rd cycle learning completeness percentage increase to be 85,71% with high criteria and has average score 84,37. By using Structural Analitic Sintetic Methods can improve the increasing of prefix reading comprehension in the first grade students of Brajan Elementary School.Key Words: Prefix Reading Comprehension, Structural Analytic Synthetic (SAS) Method
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN SE-GUGUS 3 IMOGIRI BANTUL Harlin, Arum Titis
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa; (2) Mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika; (3) Mengetahui hubungan antara membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa kelas IV SDN seGugus 3 Imogiri, Bantul.Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2015 semester genap tahun ajaran 2014/2015. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD N Se-Gugus 3 Imogiri Bantul yang berjumlah 275 siswa dan sampel penelitian yang berjumlah 162 siswa diperoleh dari tabel krejcie dengan tingkat kesalahan 5% dan diambil dengan menggunakan teknik prposionate random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan dokumentasi. Kesahihan dan kepercayaan instrument penelitian ini diperoleh melalui uji validitas dan uji reabilitas yang dihitung menggunakan program SPSS 16 for windows. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dengan menggunakan analisis korelasi product moment.Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Membaca pemahaman dalam kategori tinggi dengan presentase 41,98% sebanyak 68 siswa dengan nilai mean empiris 10,74 pada posisi rentang interval 8,75 < X ≤ 11,25. (2) Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dalam kategori tinggi dengan presentase 30,86% pada posisi rentang interval 23,33 < X ≤ 30,00. (3) Ada hubungan positif dan signifikan antara membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa Kelas IV SDN seGugus 3 Imogiri, Bantul, dengan diperoleh koefisien korelasi 0,474 dan p = 0,000 <0,05, artinya semakin tinggi membaca pemahaman siswa maka semakin tinggi pula kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa. Sebaliknya semakin rendah membaca pemahaman siswa maka semakin rendah pula kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa. Implementasi dari hasil penelitian dengan adanya hubungan antara membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa, maka dibutuhkan peran penting pihak sekolah dalam menumbuhkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman dalam upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa.Kata kunci: Membaca pemahaman, Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematikaABSTRACTThis research aims to discover: (1) students’ comprehensive reading ability; (2) students’ ability in solving Mathematics narrative questions; (3) correlation between comprehensive reading ability and ability to solve Mathematics narrative questions of IV class students Cluster 3 Imogiri Elementary School, Bantul.The research was done from May until June 2015, in the even semester of 2014/2015 Academic Year. Research populations were 275 students and research samples were 162 students who were taken from krejcie table with error margin 5%. Data collection technique used method and documentation. Instrument trustworthiness and legitimacy was ensured through validity and reliability test calculated by SPSS 16 for windows program. Meanwhile to discover any correlation between comprehensive reading and students’ ability in solving Mathematics narrative question, product moment correlation analysis is used.The result of the research were as follows: (1) Comprehensive reading ability was in high category with 41, 98% percentage of 68 students and with mean empiric score 10,74 at interval value 9,75 <X ≤ 11,25. (2) Ability to solve Mathematics narrative question was in high category with 30, 86% percentage at interval value 23,33 < X ≤ 30,00. (3) There was a positive and significant correlation between comprehensive reading ability and ability to solve Mathematics narrative questions which was proven by resulting correlation coefficient 0,474 and P = 0,000 <0,05, it means that the higher students comprehensive reading ability the higher their ability, to solve Mathematics narrative question and vice versa. The implementation of the research result that there was a correlation between students’ comprehensive reading ability and their ability to solve Mathematics narrative question, schools are expected to take necessary effort to improve students’ ability in comprehensive reading as to increase their ability to deal with Mathematics narrative questions.Keywords: Comprehensive Reading, Ability to Solve Mathematics Narrative Question
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI PASIR AYAH KEBUMEN Prastyorini, Bibit Dwi
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan prestasi belajar IPS siswa antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Make A Match dan untuk mengetahui lebih efektif mana antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Make A Match dalam meningkatkan prestasi belajar IPS. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Pasir tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Negeri Pasir yang berjumlah 41 siswa. Pemilihan satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol dilakukan secara sengaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik parametrik yaitu uji t (t-test) dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Make A Match. Hal ini diketahui dari uji t prestasi belajar siswa dengan nilai sig 0,036 atau sig < 0,05 dengan nilai t 2,172. (2) Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif daripada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan prestasi belajar IPS. Hal ini diketahui dari hasil nilai posttest dengan jumlah rata-rata 75,71 dari kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan jumlah rata-rata 67,75 dari kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.Kata Kunci: Prestasi Belajar IPS, Numbered Heads Together (NHT), Make A Match.ABSTRACTThis research aims are to know the difference between the social science students study achievement using cooperative learning model type Numbered Heads Together and cooperatif learning model type Make A Match and to find which one is more effective between them in improving the social science achievement. This research is a quasi experimental. The populations are the whole students of Pasir Primary School Academic Year 2014/2015. Samples are IVA and IVB about 41 students. Selection of the class as experimental group and a control group class is intentionaly. Data collection techniques use the test, interviews, and documentation. Analysis of the data use a parametric statistical method namely t-test with a significance level of 0.05. The research concluded that (1) there is differences of students study achievements between using cooperative learning model type Numbered Heads Together and cooperatif learning model type Make A Match. It is known from the t test students achievement with 0,036 or sig <0.05 with the value of t is 2,172 . (2) Cooperative learning model type Numbered Heads Together more effective than using a cooperatif learning model type Make A Match to improve social science study achievement. It is known from the results of the posttest with an average score is 75,71 from the experimental group that uses cooperative learning model type Numbered Heads Together and the average score is 67,75 from the control group using cooperative learning model type Make A Match.Keywords: Social Science Study Achievement, Numbered Heads Together, Make A Match.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI PENGGUNAAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS II SD BRAJAN, TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Najati, Choirunnisa Salisun
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis melalui penggunaan model scramble pada siswa kelas II SD Brajan Tamantirto Kasihan Bantul Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian dilakukan di SD Brajan Tamantirto Kasihan Bantul pada tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas II sebanyak 28 siswa dan objek penelitian ini adalah kemampuan membaca dan kemampuan menulis dengan model scramble. Prosedur penelitian melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus rata-rata dan persentase ketuntasan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca dan kemampuan menulis siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model scramble. Pada Pra siklus persentase ketuntasan kemampuan membaca 14,28% dan kemampuan menulis 14,28% dengan nilai rata-rata kemampuan membaca 56,78 dan kemampuan menulis 55, siklus I persentase ketuntasan kemampuan membaca 39,28% dan kemampuan menulis 46,43% dengan nilai rata-rata kemampuan membaca 89.28% dan kemampuan menulis 89.28% dengan nilai rata-rata kemampuan membaca 83,21 dan kemampuan menulis 80,18. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model scramble dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pada kelas II di SD Brajan Tamantirto, Kasihan, Bantul Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : Model Scramble, Kemampuan Membaca dan MenulisAbstractThis research aims to improve reading and writing ability by implementing a scramble model among Class II Students of Elementary School (SD) Brajan Tamantirto Kasihan Bantul Study Year 2014/2015. The research took place in SD Brajan Tamantirto Kasihan Bantul during Study Year of 2014/1015. This research is a classroom action research (CAR) whose subjects are 28 students of Class II and whose research objects are their reading and writing skills with scramble model implementation. Research procedures are planning, action, observation and reflection. Data analysis within this research makes use of average formula and students’ completion percentage. Data gathering techniques used here are test, observation, field notes and documentation. The result of the research shows an increase in the students reading and writing ability after an implementation of scramble model during learning process. In pre-cycle stage percentage of reading ability was 14, 28% and writing ability was 14, 28% and average score in reading was 56, 78 and in writing ability was 55 respectively, within cycle I percentage of reading skill completion was 39,28% and writing skill 46,43% and average reading score was 89,28% and writing score was 89,28%, and average reading score was 83,21 and reading score 80, 18. Based on the result of this research it can be concluded that the implementation of scramble model can improve reading and writing skill among Class II students of SD Brajan Tamantirto, Kasihan, Bantul Study Year 2014/2015.Key Words: Scramble Model, Reading and Writing Ability
PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BACA TERHADAP PEMECAHAN SOAL CERITA SISWA KELAS IV SD SE-KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA Indrawati, Dwi
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan minat baca terhadap pemecahan soal cerita matematika siswa kelas IV SD se-kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan di SD Se-Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh siswa Kelas IV SD Se-Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta berjumlah 645 siswa dan sampel penelitian berjumlah 230 siswa dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian disimpulkan (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi terhadap penyelesaian soal cerita matematika, dengan diperoleh thitung = 3,290 > ttabel = 1,651 dengan p = 0,001, (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan minat baca terhadap pemecahan soal cerita matematika, dengan diperoleh thitung = 4,281 > ttabel = 1,651, dengan p = 0,000, (3) terdapat pengaruh antara motivasi dan minat baca terhadap pemecahan soal cerita matematika siswa kelas IV SD dengan diperoleh Fhitung = 22,014 dan p = 0,000. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa adanya pengaruh motivasi dan minat baca siswa terhadap pemecahan soal cerita matematika mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kemampuan memecahkan soal cerita matematika.Kata kunci: motivasi, minat baca, pemecahan soal cerita matematikaAbstractThis research aims to discover any possible influence of motivation and reading interest altogether on ability to solve mathematical narrative question among Class IV Students in all elementary schools within Seyegan District, Sleman Yogyakarta. The research took places in all elementary schools found in district Seyegan, Sleman Yogyakarta. Population are all class IV students of all elementary schools within Seyegan District, Sleman Yogyakarta as many as 645 students and sample are 230 of them taken with purposive sampling technique. Data gathering technique in this research relied on questionnaire and documentation. Technique of data analysis meanwhile is based on double regression analysis. The result it is conclusive that (1) there is a positive and significant influence of personal motivation on ability to solve mathematical narrative story, shown by tcount = 3,290, > ttable = 1,651 with p = 0,001, (2) there is some a positive and significant influence of reading interest on ability to solve mathematical narrative story, shown by tcount = 4,281 > ttable = 1,651, with p = 0,000, (3) there is some a positive and significant influence coming from motivation and reading interest altogether on ability to solve mathematical narrative question among Class IV students of all elementary schools in Seyegan District Sleman Yogyakarta, shown by the obtained Fcount = 22,014 and p = 0,000. The implication of the research is, with proven influential correlation between personal motivation and reading interest on students’ ability to solve mathematical narrative story, important to solve mathematical narrative question.Keywords: motivation, reading interest, solve mathematical narrative question
IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PADA KINERJA KEPALA SEKOLAH SD NEGERI 1 MERGASANA KERTANEGARA PURBALINGGA Putri, Dwi Noviyani
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) implementasi gaya kepemimpinan transformasional oleh Kepala Sekolah, 2) kinerja Kepala Sekolah setelah menggunakan gaya kepemimpinan transformasional, 3) kategori dari gaya kepemimpinan transformasional dan kategori kinerja Kepala Sekolah SD Negeri 1 Mergasana, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang diteliti yaitu Kepala Sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi teknik. Triangulasi teknik dalam penelitian ini meliputi wawancara, dokumentasi, dan angket. Triangulasi teknik digunakan untuk mengetahui implementasi gaya kepemimpinan transformasional pada kinerja Kepala Sekolah. Untuk menguji kelayakan angket menggunakan validitas isi (expert judgment) yang divalidasi oleh ahli. Teknik analisis data yang digunakan dengan model Miles and Huberman terdiri dari: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat tiga poin utama yang ditemukan dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, yaitu: 1) Implementasi Gaya Kepemimpinan Transformasional oleh Kepala Sekolah, untuk nilai rata-rata seluruh indikatornya adalah 88,16. 2) Kinerja Kepala Sekolah setelah menggunakan Gaya Kepemimpinan Transformasional, dengan nilai rata-rata keseluruhan indikator yaitu 86,36, 3) Kategori Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kinerja Kepala Sekolah. Hasil penelitian menyatakan dari hasil perhitungan rumus interval ditemukan skor rata-rata untuk gaya kepemimpinan transformasional yaitu 57,5 yang masuk dalam kategori “cukup baik”, dan hasil perhitungan rumus interval untuk kinerja Kepala Sekolah memperoleh skor rata-rata 30 masuk kedalam kategori “cukup baik”. Kemudian, hasil dokumentasi penilaian kinerja Kepala Sekolah yang dinilai oleh petugas penilai, Kepala SD Negeri 1 Mergasana mendapatkan nilai akhir 87,60 dan masuk dalam sebutan “baik”, Hal di atas membuktikan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional mendukung Kinerja Kepala Sekolah.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kinerja Kepala SekolahAbstracsThis study aims to determine 1) the implementation of headmaster transformational leadership style 2) the performance of the Headmaster after using the transformational leadership style, 3) categories of the transformational leadership style and headmaster of performance Mergasana 1 Elementary School, Kertanegara District, Purbalingga.This research was a qualitative descriptive study. Subject was headmaster. Data collection technique through triangulation techniques. Triangulation techniques in this study included interviews, documentation, and questionnaires. Triangulation techniques were used to determine the implementation of transformational leadership style on the headmaster performance. To test the feasibility by using the questionnaires content validity (expert judgment) were validated by experts. Data analysis techniques used by Miles and Huberman models consist of: data reduction, exposure data, and drawing the conclusions.The research concludes that there were three main points that were found in this qualitative descriptive study, namely: 1) implementation of headmaster transformational leadership style, to the average score of the entire indicator was 88.16. 2) the performance of headmaster after using transformational leadership style, with an overall average score of the indicator was 86.36, 3) the category of transformational leadership style and headmaster performance. The study stated from the formula interval calculation found the average score for the transformational leadership style that was 57.5 which was included in the category of "quite good", and the result of the calculation interval formula for the headmaster performance obtained an average score of 30 in the category of "quite good ". Then, the results of the headmaster performance documentation assessed by officers, headmaster of Mergasana 1 Elementary School got final scores 87.60 and was included in the term "good" it was proven that the transformational leadership style supported the headmaster performance.Keywords: Transformational Leadership Style, Headmaster Performance.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS III SD KI AGENG GIRING GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Candrasari, Erma
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode sosiodrama pada siswa kelas III SD Ki Ageng Giring Gunungkidul tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, penerapan metode sosiodrama terbukti dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas III SD Ki Ageng Giring. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan keterampilan berbicara siswa yang telah mencapai nilai KKM, pada prasiklus nilai rata-rata siswa 65, dengan persentase ketuntasan 25%. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 75, dengan persentase ketuntasan 56,25%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88,75, dengan persentase ketuntasan 93,75%.Kata kunci: keterampilan berbicara, metode sosiodramaABSTRACTThe research aims to improve the speaking skill in Bahasa Indonesia lesson through a sociodrama method among 3rd year pupils of Ki Ageng Giring Elementary School Gunungkidul, during the 2014/2015 academic year. The result concludes that, the application of sociodrama method is proved to be effectual in improving the speaking skill of said students of the 3rd year in Ki Ageng Giring Elementary School. This is ascertained by an increase in students’ speaking skills that achieved KKM value, in which pre-action score was 65, with completion percentage 25%. In cycle I this increased to 75, with completion percentage 56.25%. Meanwhile within cycle II students’ average score improve to 88.75%, with completion percentage reached 93.75%.Keywords: speaking skill, sociodrama method
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA KELAS II SD NGEBEL TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL Rahayu, Erwan Puji
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dongeng melalui model Paired Storytelling menggunakan media wayang kartun pada siswa kelas II SD Ngebel Tamantirto, Kasihan, Bantul. Penelitian ini dilaksanakan di SD Ngebel Tamantirto, Kasihan, Bantul. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Juni 2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Ngebel Tamantirto, Kasihan, Bantul yang berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Adapun objek penelitian ini adalah penerapan model Paired Storytelling dengan media wayang kartun pada pembelajaran menyimak dongeng kelas II SD Ngebel. Data penelitian diperoleh dari hasil tes, observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dengan rumus rerata nilai dan persentase ketuntasan. Indikator keberhasilan penelitian ditentukan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yang harus dicapai siswa dengan nilai rata-rata kelas telah mencapai nilai 75 dan nilai tersebut telah mencapai 75% jumlah siswa dari kelas yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan menyimak dongeng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Paired Storytelling pada siswa kelas II SD Ngebel Tamantirto, Kasihan, Bantul. Hal ini ditunjukkan dari perolehan data nilai rata-rata kelas yang mengalami peningkatan dari pra siklus yaitu 63.41 dengan ketuntasan sebesar 22,22% meningkat pada siklus I pertemuan pertama menjadi 69.22 dengan ketuntasan sebesar 47,22% dan 74.63 pada pertemuan kedua dengan ketuntasan sebesar 66,66%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 77.27 dengan ketuntasan sebesar 72,22% pada pertemuan pertama dan 80.75 pada pertemuan kedua dengan ketuntasan sebesar 80,55%.Kata kunci: Keterampilan Menyimak Dongeng, Model Paired Storytelling, Media Wayang Kartun.AbstractThis research aims to improve listening skills through the model of Paired Storytelling fairy tales using puppets media cartoons in II class of Ngebel Elementary School Tamantirto, Kasihan, Bantul. This study was conducted in Ngebel Elementary School Tamantirto, Kasihan, Bantul. It was conducted in March 2015 to June 2015. The research was a classroom action research. Each cycle consists of four phases: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects were 36 students consisting of 16 male students and 20 female students. The object of this research was the application of the model Paired Storytelling with cartoon puppet media on learning to listen to fairy tales. Data were obtained from the test results, observations, interviews, documentation, and field notes. Data analysis techniques used the formula of mean value and the percentage of completeness. Indicators of the success of the study determined the minimum completeness criteria, which must be achieved by students with an average class has reached a score of 75 and the score has reached 75% the number of students from the class studied. The results showed that there was an increased in listening skills fairy tales on Indonesian subjects through a model Paired Storytelling. It was shown from the data acquisition score of the average class has increased from a pre cycles of 63.41 with the thoroughness of 22,22% increase in the first cycle into 69.22 the first meeting with the thoroughness of 47.22% and 74.63 at the second meeting with the thoroughness of 66,66%. While on the second cycle increased to 77.27 with the thoroughness of 72,22% in the first meeting and 80.75 in the second meeting with the thoroughness of 80,55%.Keywords: Listening Skills Tale, Storytelling Paired Model, Media Puppet Cartoon.
EFEKTIVITAS STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD N KASIHAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Arniasih, Fitriah
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS siswa antaramenggunakan strategi Index Card Match dan strategi Card Sort dan untuk mengetahui lebih efektif manaantara menggunakan strategi Index Card Match dan strategi Card Sort dalam meningkatkan prestasi belajarIPS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) ada perbedaan prestasi belajar IPS siswa antaramenggunakan strategi Index Card Match dan strategi Card Sort. Diketahui dari uji t prestasi belajar siswadengan nilai sig 0.009 < 0,05. Selain itu dilihat dari nilai t hitungnya 2.711 lebih besar dari t tabel yaitu 1.999.(2) Strategi Index Card Match lebih efektif daripada menggunakan strategi Card Sort dalam meningkatkanprestasi belajar IPS. Hal ini diketahui dari hasil nilai posttest dengan jumlah rata-rata 82.88 kelompokeksperimen yang menggunakan strategi Index Card Match dan jumlah rata-rata 77.48 dari kelompok kontrolyang menggunakan strategi Card Sort.Kata kunci: strategi pembelajaran aktif card sort dan index card match, prestasi belajar AbstractAchievement used Index Card Match strategy and Card Sort strategy and to find which one is more effectivebetween them in improving the social science achievement. The research concluded that (1) there was adifferences of student’s study achievements between using Index Card Match strategy and Card Sortstrategy. It was known from the t test students achievement with 0,009 <0.05. Beside that, it is seen from thet score was 2.711 while t table was 1.999. (2) Index Card Match strategy was more effective than Card Sortstrategy to improve social science study achievement. It was known from the results of the posttest with anaverage score was 82.88 from the experimental group that used Index Card Match strategy and the averagescore was 77.48 from the control group used Card Sort strategy.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SDN TERBAN BAMBANGLIPURO BANTUL Deni P, Heni Sinta
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 2 (2015): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar IPS dan keterampilan sosial siswa dengan model pembelajaran kooperatif learning tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas IV SDN Terban Bambanglipuro Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata prestasi belajar pra siklus 68 dengan persentase ketuntasan 40% dan keterampilan sosial 64,5 dengan persentase 40%, siklus I nilai rata-rata prestasi belajar 71 dengan persentase ketuntasan 70% dan persentase keterampilan sosial siswa pada pra siklus sebesar 40% berada kategori cukup, siklus I persentase sebesar 70% berada kategori cukup dan siklus II persentasenya 90% masuk kategori baik. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu bahwa model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar dan keterampilan sosial siswa kelas IV SDN Terban Bambanglipuro Bantul.Kata kunci : Prestasi belajar, IPS, Keterampilan sosial, Student Teams Achievement Divisions (STAD)AbstractThis study aim to determine the efforts to improve social science learning achievement and students social skills with cooperative learning model of type Student Teams Achievement Divisions (STAD) in the fourth grade students of Terban Elementary School Bambanglipuro Bantul. This type of research is classroom action research which consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. The subjects are 10 students. Data collection technique used tests, observation, documentation and field notes. This research is conducted in collaboration with classroom teachers so that researchers directly involved in the research process from beginning to the end. Indicators of success in learning achievement is marked by the increasing of social studies by 75% and the social skills of students successfully if 80% of students are belongs to the good category. The data analysis technique used in this research by calculating the average score and the percentage of mastery learning. The results of this study is concluded that STAD learning model can improve the learning achievement and social skills of the fourth grade students. The results showed that the average score of the learning achievement of pre cycle 68 to 40% the percentage of completeness and social skills with a 64.5 percentage of 40%, the first cycle of the average score of learning achievement completeness 71 with a percentage of 70% and the average score of social skills 68 to 70% the percentage of completeness in the middle category, on the second cycle the average score of learning achievement with a percentage of 79.5 completeness 90% while the average score of social skills with a percentage of 76.5 completeness 90% in the good category.Keywords: Academic Achievement, Social Studies, Social Skills, Student Teams

Page 1 of 3 | Total Record : 29