cover
Contact Name
Nanang Fakhrur Rozi
Contact Email
nanang@itats.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iptek.journal@itats.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal IPTEK
ISSN : 14117010     EISSN : 2477507X     DOI : -
Jurnal IPTEK - Media Komunikasi Teknologi Diterbitkan secara berkala setahun 2 (dua) kali pada bulan Mei dan Desember oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS). Jurnal ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan bidang Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Arsitektur, Teknik Perkapalan, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, Desain Produk, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris (diutamakan).
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2018)" : 22 Documents clear
Komputasi Penentuan Kualitas pada Fiber Optik Berdasarkan Rugi Daya dengan Gaussian Naive Bayes Menggunakan Teknologi CUDA Sulaksono, Danang Haryo; Siregar, Aslam Chitami Priawan
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.787 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.322

Abstract

Rugi daya adalah salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas dari sebuah serat optik. Dalam penelitian ini, rugi pada serat optik diklasifikasikan berdasarkan perubahan nilai dari rugi daya berdasarkan pergeseran dan dibagi menjadi tiga kelas: bagus, sedang, dan jelek. Pembagian kelas ini berdasarkan besaran perubahan pada setiap nilai pada serat optik. Dalam klasifikasi ini juga digunakan sepuluh variabel pergeseran antara 0–450 ?m dengan interval pergeseran sebesar 50 ?m. Penelitian ini menggunakan serat optik dengan diameter 5,5 cm. Penelitian ini menggunakan metode Gaussian Naïve Bayes untuk melakukan klasifikasi terhadap data training rugi daya yang ada. Proses komputasi pada klasifikasi data dalam penelitian ini menggunakan teknologi CUDA, sebuah platform paralelisasi komputasi antara CPU dan GPU. Nilai hasil klasifikasi masih menunjukkan nilai di bawah 50%, yaitu dengan nilai 42,86%. Sehingga, masih dibutuhkan metode boosting untuk pre-processing guna mendapatkan nilai data yang tidak imbalance sedangkan hasil benchmark CUDA sendiri menunjukkan nilai rentang komputasi yang sangat cepat, antara 600–1.000 ms.
Peningkatan Akurasi Perkiraan Biaya dan Waktu Proyek Perangkat Lunak Berdasarkan Model Fuzzy Gaussian dan Perubahan Nilai Parameter Rahmi Rizkiana Putri
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.447

Abstract

Perkiraan biaya dan waktu akan mempengaruhi manajemen proyek perangkat lunak. Penambahan cost driver yang diperkenalkan Barry Boehm pada tahun 2000 digunakan dalam penulisan ini guna memberikan hasil akurasi yang lebih baik karena telah mencakup keseluruhan bagian yang di estimasi. Namun jika hanya menggunakan metode COCOMO II hasil estimasi masih jauh dari Actual Effort. Oleh sebab itu peningkatan akurasi hasil COCOMO II dapat menggunakan metode Fuzzy Gaussian yang memberikan hasil estimasi lebih baik dilihat dari hasil MMRE. Tidak hanya menggunakan metode tersebut, tetapi juga mengubah nilai parameter COCOMO II secara menurun dengan nilai gradual 0,0001 untuk mencapai nilai optimal. Berdasarkan hasil implementasi metode yang diusulkan disini kesalahan akurasi perkiraan biaya dapat turun 30% dan kesalahan akurasi perkiraan waktu proyek perangkat lunak dapat turun 1,19% bila dibandingkan penelitian sebelumnya. Jadi keakuratan biaya dan waktu dalam penelitian ini dapat meningkat.
Komputasi Penentuan Kualitas pada Fiber Optik Berdasarkan Rugi Daya dengan Gaussian Naive Bayes Menggunakan Teknologi CUDA Danang Haryo Sulaksono; Aslam Chitami Priawan Siregar
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.322

Abstract

Rugi daya adalah salah satu aspek yang dapat menentukan kualitas dari sebuah serat optik. Dalam penelitian ini, rugi pada serat optik diklasifikasikan berdasarkan perubahan nilai dari rugi daya berdasarkan pergeseran dan dibagi menjadi tiga kelas: bagus, sedang, dan jelek. Pembagian kelas ini berdasarkan besaran perubahan pada setiap nilai pada serat optik. Dalam klasifikasi ini juga digunakan sepuluh variabel pergeseran antara 0–450 ?m dengan interval pergeseran sebesar 50 ?m. Penelitian ini menggunakan serat optik dengan diameter 5,5 cm. Penelitian ini menggunakan metode Gaussian Naïve Bayes untuk melakukan klasifikasi terhadap data training rugi daya yang ada. Proses komputasi pada klasifikasi data dalam penelitian ini menggunakan teknologi CUDA, sebuah platform paralelisasi komputasi antara CPU dan GPU. Nilai hasil klasifikasi masih menunjukkan nilai di bawah 50%, yaitu dengan nilai 42,86%. Sehingga, masih dibutuhkan metode boosting untuk pre-processing guna mendapatkan nilai data yang tidak imbalance sedangkan hasil benchmark CUDA sendiri menunjukkan nilai rentang komputasi yang sangat cepat, antara 600–1.000 ms.
Kajian Psikologi Desain, Desain Interface Speedometer Sepeda Motor Metik, Tentang Pengaruh Cara Orang Berkendara Hamdan Bahalwan
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.448

Abstract

Seiring bertumbuhnya perekonomian Indonesia, maka tumbuh pula kemampuan daya beli masyarakat. Masyarakat perkotaan, menggunakan kendaraan pribadi untuk menunjang aktifitas mereka. Sepeda motor metik, merupakan salah satu dari beberapa pilihan kendaraan pribadi di perkotaan di Indonesia. Juga mudahnya dalam mendapatkan kendaraan baru, membuat masyarakat berbondong-bondong membeli sepeda motor metik. Dalam setahun, pabrikan sepeda motor dapat menjual dua juta unit kendaraan lebih pada konsumen.Semakin banyaknya kendaraan di Indonesia, tidak diiringi dengan faktor-faktor keselamatan dalam berkendara. Seperti desain speedometer sepeda motor yang tidak memberikan peringatan pada pengendara ketika kendaraan sudah melalui kecepatan batas kota. Desain sepeda motor yang banyak terdapat pertemuan garis lurus yang menciptakan sudut lancip, sehingga membuat psikologi persepsi pengguna, agar memacu kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi. Sehingga ketika terjadi kecelakaan banyak diakibatkan karena pengguna sepeda motor, memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sepeda motor metik di Indonesia, dikuasai oleh tiga pabrikan motor, dan tiga model sepeda motor yang berbeda. Ada Honda BeAT, Honda Vario, dan Yamaha Mio M3. Permasalahan yang muncul dengan makin maraknya sepeda motor metik tersebut adalah tidak adanya peringatan kepada pengguna ketika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Warna desain speedometer yang kurang mencolok, sehingga tidak dapat menjadi sebuah pengingat pengguna. Dengan adanya metodologi penelitian menggunakan psikologi desain, maka akan mendapatkan sebuah solusi baru tentang permasalahan yang ada. Dengan adanya permasalahan yang dihadapi tersebut maka, akan ditelaah lebih lanjut korelasi antara speedometer dengan cara orang berkendara. Sehingga dengan didapatkannya hasil tersebut pengguna dapat lebih mengontrol kecepatan ketika berkendara, dan juga dapat menekan jumlah kecelakaan lalu lintas akibat kecepatan sepeda motor yang melebihi batas wajar kecepatan normal. Selain itu pula, diharapkan agar pengguna lebih aware terhadap keselamatan dalam berkendara (safety riding).
Studi Komparatif Model Proses Perangkat Lunak Terhadap Karakteristik Sistem ERP Rizky Parlika; Mochammad Fikri Hidayat; Hadiansyah Rachmawan Putra; Vinza Hedi Satria; Hilman Fadlilah Lesmana; Faris Hirmar Pralas
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.252

Abstract

Sistem yang komprehensif dan memiliki daya respon yang cepat akan menjadi pilihan bagi para pengguna, namun tentu saja memerlukan pengembangan sistematik tidak seperti program sederhana yang dapat dikembangkan secara mandiri oleh perorangan. Sedikit banyak hal itu diakibatkan karena dunia sedang menghadapi revolusi teknologi informasi lain yang merupakan salah satu industri terbesar dan paling kompleks setelah terjadinya revolusi industri di dunia. Meningkatnya penggunaan internet, komputer dan kecerdaan buatan telah mengubah persyaratan dan praktik dalam bisnis. Paper ini membahas isu penting dan penting di dunia komputer. Hal ini terkait dengan proses manajemen perangkat lunak yang meneliti pengembangan perangkat lunak melalui model proses perangkat lunak yang akan memandu kerja dan mempengaruhi kualitas perangkat lunak dengan menggunakan beberapa teknik pengembangan, yang dikenal sebagai siklus pengembangan perangkat lunak. Contoh model pengembangannya seperti pemrograman waterfall, iterative, incremental, spiral dan extreme. Model ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, tujuan utama dari disusunnya paper ini adalah untuk menguji beberapa model pengembangan perangkat lunak dan model mana yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem ERP sesuai dengan karakteristik ERP.
Analisa Penggunaan Beberapa Jenis Arang Lokal Sebagai Reduktor dalam Proses Pembuatan Besi Spon (Sponge Iron) dari Bahan Baku Pasir Besi Menggunakan Metode Reduksi Langsung Fakhreza Abdul; Hairul Wasik
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.417

Abstract

Pemanfaatan pasir besi sebagai bahan baku pembuatan besi dan baja merupakan solusi atas masih kecilnya produksi baja dalam negeri. Metode reduksi langsung merupakan metode yang umumnya diaplikasikan untuk mengolah pasir besi. Reduksi langsung dilakukan dengan memanfaatkan reaksi reduksi karbotermik antara karbon dalam batu bara dengan besi oksida dalam pasir besi. Namun, penggunaan batu bara sebagai reduktor saat ini menimbulkan kontra, yaitu tentang dampaknya terhadap lingkungan. Sehingga, pemanfaatan arang untuk mengganti baik sebagian ataupun keseluruhan penggunaan batu bara menjadi alternatif solusi. Peneilitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh variasi beberapa jenis arang lokal (arang tempurung kelapa, kayu Laban dan kayu Asem) sebagai reduktor dalam proses reduksi langsung pasir besi. Adapun respon untuk membandingkan variasi jenis arang tersebut ialah kandungan Fe total dan derajat metalisasi yang diperoleh. Proses reduksi langsung dilakukan pada temperatur 13500C dan waktu tunggu selama 10 jam. Hasil proses reduksi kemudian diuji menggunakan EDX, derajat metalisasi dan XRD untuk mengetahui kandungan Fe total, kandungan Fe logam dan senyawa yang terbentuk. Hasilnya, arang kayu Laban merupakan arang yang paling baik untuk proses reduksi langsung pasir besi. Dengan menggunakan arang kayu Laban, dapat diperoleh besi spon dengan kandungan Fe total sebesar 64,145% dan derajat metalisasi sebesar 88,54%.
Supporting Docs (Cover, Editorial Board, Table of Contents) Redaksi Jurnal IPTEK
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Monitoring Penggunaan Air PDAM pada Rumah Tangga Menggunakan Mikrokontroler NODEMCU Berbasis Smartphone ANDROID Dwi Putra Arief Rachman Hakim; Arief Budijanto; Bambang Widjanarko
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.259

Abstract

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting. Seiring meningkatnya populasi penduduk maka keperluan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, mencuci pakaian, mandi cuci kakus (MCK) dan lain sebagainya juga meningkat. Hal ini tidak diimbangi oleh kesadaran masyarakat untuk melakukan penghematan air. Salah satu cara untuk melakukan penghematan air yaitu dengan memonitoring debit air yang dikonsumsi perbulannya. PDAM merupakan perusahaan daerah yang memberikan jasa penyediaan air kepada seluruh penduduk masyarakat Indonesia yang membutuhkan. PDAM mengecek jumlah penggunaan air pada masing-masing pelanggan setiap bulan dengan mengirimkan petugas ke rumah pelanggan untuk mengecek dan mencatat jumlah penggunaan air melalui meter air. Meter air yang digunakan PDAM masih bersifat analog sehingga pelanggan mengalami kesulitan dalam pembacaan jumlah penggunaan air. Karena cara pengecekan yang masih bersifat manual dan alat yang masih bersifat analog, maka penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring penggunaan air secara digital dan online yang dapat diakses melalui smartphone secara real time. Sehingga Masyarakat akan mengetahui jumlah penggunaan air setiap harinya. Alat ini dirancang menggunakan sensor flow water yang akan mengukur debit air yang mengalir ke pipa dan hasil pengukuran akan diolah oleh mikrokontroler NodeMCU. Data akan diolah dan ditampilkan pada LCD serta dapat diakses juga melalui smartphone.
Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Dapat Meningkatkan Kuat Tarik pada Beton Mutu Normal Mikael Wora; Fransiskus Xaverius Ndale
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.435

Abstract

Studi eksperimental penggunaan serat ijuk sebagi bahan tambah dalam campuran beton, sehingga dinamakan beton berserat. Metode penelitian menggunakan serat ijuk yang bervariasi ukuran panjang (1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm). Perbandingan berat serat terhadap berat semen dengan komposisi 0%, 1%, 2%, dan 3% untuk setiap perilaku. Penggunaan material agregat halus, agregat kasar, maupun semen dengan kondisi standar. Benda uji yang buat berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 68 buah. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan pada beton berumur 28 hari. Hasil penelitian dari 4 perilaku sebagai berikut: Beton tanpa serat ijuk memperoleh kuat tekan 24,11 MPa dan kuat tarik 2,04 MPa. Beton berserat ijuk 1%; terjadi penurunan kuat tekan dari 23,31 MPa ke 22,40 MPa, kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,52 MPa - 2,87 MPa. Beton berserat ijuk 2%; terjadi penurunan kuat tekan dari 22,53 MPa - 21,92 MPa, sedangkan kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,75 MPa - 3,10 MPa. Beton berserat ijuk 3%; terjadi penurunan kuat tekan dari 22,32 MPa -19,81 MPa, kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,92 MPa - 3,35 MPa.
Pengendalian Gerakan Diving pada Unmanned Underwater Vehicle (UUV) Menggunakan Adaptive Nonlinier Model Predictive Control (ANMPC) Yuliyanto Agung Prabowo
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.262

Abstract

UUV merupakan wahana kendaraan yang sangat bermanfaat untuk misi survei di bawah air. Salah satu objek pengendalian yang penting diantaranya yaitu dept control pada saat melaksanakan manuver diving. Situasi di dalam air mempunyai kondisi yang sangat ekstrim, sehingga memerlukan strategi pengendalian yang yang dapat mengatasinya. Penggunaan kontroler linier tidak dapat mengatasi sifat nonlinear dari plant dan paremeter yang cenderung berubah. Strategi menggunakan metode ANMPC digunakan dalam penelitian ini agar dapat mengatasi masalah tersebut. Mekanisme adaptasi dilakukan dengan linearisasi berdasarkan titik kerja yang sedang terjadi, sehingga akan diperoleh update model selama waktu sampling. Hasil menunjukan, bahwa dalam kondisi sistem diberikan dengan gangguan eksternal menggunakan ANMPC mempunyai rata-rata error tracking 0.51 meter, sedangkan menggunakan Linier MPC mempunyai rata-rata error tracking 1 meter.

Page 2 of 3 | Total Record : 22