Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Serat Ijuk Dapat Meningkatkan Kuat Tarik pada Beton Mutu Normal Mikael Wora; Fransiskus Xaverius Ndale
Jurnal IPTEK Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2018.v22i2.435

Abstract

Studi eksperimental penggunaan serat ijuk sebagi bahan tambah dalam campuran beton, sehingga dinamakan beton berserat. Metode penelitian menggunakan serat ijuk yang bervariasi ukuran panjang (1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm). Perbandingan berat serat terhadap berat semen dengan komposisi 0%, 1%, 2%, dan 3% untuk setiap perilaku. Penggunaan material agregat halus, agregat kasar, maupun semen dengan kondisi standar. Benda uji yang buat berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 68 buah. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan pada beton berumur 28 hari. Hasil penelitian dari 4 perilaku sebagai berikut: Beton tanpa serat ijuk memperoleh kuat tekan 24,11 MPa dan kuat tarik 2,04 MPa. Beton berserat ijuk 1%; terjadi penurunan kuat tekan dari 23,31 MPa ke 22,40 MPa, kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,52 MPa - 2,87 MPa. Beton berserat ijuk 2%; terjadi penurunan kuat tekan dari 22,53 MPa - 21,92 MPa, sedangkan kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,75 MPa - 3,10 MPa. Beton berserat ijuk 3%; terjadi penurunan kuat tekan dari 22,32 MPa -19,81 MPa, kuat tarik terjadi peningkatan dari 2,92 MPa - 3,35 MPa.
OPTIMALISASI MITIGASI BAHAYA GEMPA BUMI MELALUI PENYULUHAN RUMAH TAHAN GEMPA DI KELURAHAN REWARANGGA SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Yohanes Laka Suku; Mikael Wora; Veronika Miana Radja; Thomas Aquino A. S; Marselinus Y. Nissanson; Silvester M. Siso; Ernesta Arita Ari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1866.147 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6970

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama mitra adalah adanya bangunan rumah tinggal yang rentan terhadap bahaya gempa bumi, dan belum adanya pengetahuan yang baik tentang tatacara membangun rumah tahan gempa sesuai standar yang berlaku. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PkM) ini untuk mencegah bencana akibat gempa melalui peningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya para tukang bangunan tentang rumah tahan gempa. Mitra kegiatan ini adalah Lurah Kelurahan Rewarangga Selatan dan kelompok sasarannya adalah masyarakat khususnya para tukang bangunan di RT 02 RW 01 Kelurahan Rewarangga Selatan. Peserta pelatihan dan bimbingan teknis berjumlah 30 orang, dan metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningatan sebesar 16% terhadap kemampuan dan keterampilan peserta yang diperoleh dengan membandingkan hasil test awal dan akhir, sedangkan evaluasi kepuasan mitra terhadap pelaksanaan PkM menunjukkan 80% menyatakan sangat puas, dengan demikian PkM yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang mitigasi bencana gempa melalui bangunan rumah tinggal tahan gempa.Abstract: The partners' main problem is the existence of residential buildings that are vulnerable to earthquake hazards, and the lack of good knowledge about procedures for building earthquake-resistant houses according to applicable standards. The purpose of this Community Service (PkM) activity is to prevent earthquake-induced disasters by increasing the knowledge and skills of the community, especially the builders about earthquake-resistant houses. The partner of this activity is the Head of the South Rewarangga Sub-district and the target group is the community, especially the builders in RT 02 RW 01, South Rewarangga Sub-district. The participants of the training and technical guidance are 30 people, and the method used is counseling and training. The results of the evaluation showed an increase of 16% in the abilities and skills of the participants obtained by comparing the results of the initial and final tests, while the evaluation of partner satisfaction with the implementation of the PkM showed 80% stated that they were very satisfied, thus the PkM implemented succeeded in increasing the knowledge and skills of the community about mitigation. Earthquake disasters through earthquake-resistant residential buildings.
Studi Penggunaan Serat Ijuk Sebagai Bahan Tambahan Dalam Campuran Beton Mutu Normal Mikael Wora
TEKNOSIAR Vol. 7 No. 1 (2013): April
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.057 KB)

Abstract

Eksperimental ini dilakukan untuk mengetahui besar nilai kuat tekan dan kuat tarik beton yang telah tercampur dengan bahan tambahan serat ijuk, sehingga disebut beton berserat. Beton berserat dapat mempengaruhi terhadap kualitas beton secara umum. Dalam penelitian menggunaan serat ijuk dengan bervariasi ukuran panjang mulai 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Perbandingan berat serat terhadap semen yaitu 0%, 1%, 2%, dan 3% untuk setiap perilaku. Sedangkan material seperti agregat halus dan ageregat kasar, maupun semen adalah kondisi standar. Speciment benda uji bentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 68 buah. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian dari 4 perilaku: Beton normal (tanpa serat ijuk) kuat tekan 23,11 MPa dan kuat tarik 2,04 MPa, Ketika beton menggunkana serat ijuk 1%, 2% dan 3% kekuatan tekan menurun dari 23. Mpa ke 19.81 Mpa. Sedangkan kekuatan Tarik eningkat dari 2.04 Mpa ke 3.21 Mp.Maka disimpulkan bahwa semakin panjang serat ijuk nilai kuat tekan beton menurun, sedangkan nilai kuat tarik beton akan meningkat.
Studi Evaluasi Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Beton Pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Internasional Surabaya Mikael Wora
TEKNOSIAR Vol. 7 No. 2 (2013): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.746 KB)

Abstract

Paper ini menyajikan tentang besar daya dukung pondasi tiang pancang beton, pondasi tiang pancang beton adalah jenis pondasi dalam yang berfungsi untuk memikul beban yang disalurkan dari struktur atas bangunan gedung Rumah Sakit Internasional Surabaya kedalam tanah.Tujuan studi untuk mengetahui besar daya dukung pondasi tiang pancang beton yang digunakanan sesuai kondisi tanah yang berada dibawah bangunan sebagai pijakan, agar bangunan tersebut tetap nyaman. Metode analisis yang digunakan antara lain : Metode Cone Penetrasi Tes (CPT) dan Standart Penetrasi Test (SPT) adalah data hasil penyelidikan dilapangan serta Paulos dan Davis adalah rumus empris. Hasil analisis metode CPT memperoleh daya dukung sebesar 161,45 kN, metode SPT daya dukung sebesar 128,3 kN, Metode Paulos dan Davis untuk tiang tunggal daya dukung sebesar 108,34 kN dan tiang kelompok daya dukung sebesar 965,42 kN. Hasil analisi menyimpulkan bahwa pondasi tiang pancang beton digunakan karena dapat memikul beban layan yang diberikan.
Pengaruh Waktu Perendaman Beton Dalam Air Laut Dapat Menurun Kualitas Beton Mikael Wora; Yuventinus Segu
TEKNOSIAR Vol. 8 No. 2 (2014): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.051 KB)

Abstract

Lingkungan agresif dapat membawa dampak yang merugikan terhadap kualitas beton karena lingkungan ini banyak mengandung zat-zat kimia yang bersifat reaktif terhadap unsur-unsur dalam beton sehingga dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi pada beton. Biasanya pada air laut yang banyak mengandung garam sulfat. Benda uji berbentuk silinder ukuran 15 cm x 30 cm dan mutu beton rencana f’c = 25 Mpa. Perencanaan Campuran beton berdasarkan metode SK-SNI-T-15-1990-03. Waktu rendam di air laut berumur 3,7, 14, 21, dan 28 hari dan rendam langsung di air laut lokasi pantai Ende. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil yang peneleitian beton yang tidak direndam dengan air laut kuat tekan 25,75 Mpa dan kuat tarik 3,13 Mpa, Beton yang direndam di air laut; umur 3 hari kuat tekan 24,40 mpa dan kuat tarik 2,78 Mpa, umur 7 hari kuat tekan 23,96Mpa dan kuat tarik 2,63Mpa, umur 14 hari kuat tekan 23,47 Mpa dan kuat tarik 2,62 Mpa, umur 21 hari kuat tekan 22,39 Mpa dan kuat tarik 2,48 Mpa, umur 28 hari kuat tekan 21,32 Mpa dan kuat tarik 2,26 Mpa. Maka disimpulkan bahwa beton yang terendam di air laut semakin lama direndam maka kekuatannya semakin menurun.
Penggunaan Sebagian Pasir Laut Sebagai Pengganti Agregat Halus Dalam Campuran Beton Dapat Meningkatkan Mutu Beton Mikael Wora; Arnold S. Da’o
TEKNOSIAR Vol. 9 No. 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.308 KB)

Abstract

Studi eksperimental kekuatan beton dengan menggunakan pasir laut sebagai pengganti agregat halus dalam campuran beton. Perencanaan Campuran beton berdasarkan metode SK-SNI-T-15-1990-03. Persentase pasir laut yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Benda uji yang berbentuk kubus ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm berjumlah 120 buah, masing-masing perilaku berjumlah 20 buah dan mutu beton rencana K-200. Pengujian kekuatan beton pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian pemeriksaan fisik bahan terhadap pasir Pasir laut Pantai Ndao Ende; kadar lumpur yang terkandung 3,9% dari yang ditentukan < 5%, berat jenis pasir 3.07 kg/cm³ dari yang disyaratkan 2,50 kg/cm³ dan masuk dalam zona III. Hasil kuat tekan mengunakan pasir laut 0% 234,48 kg/cm², Kuat tekan mengunakan pasir laut 10% 273,94 kg/cm², Kuat tekan mengunakan pasir laut 20% 244,98 kg/cm², Kuat tekan mengunakan pasir laut 30% 232,30 kg/cm², Kuat tekan mengunakan pasir laut 40% 205,59 kg/cm², Kuat tekan mengunakan pasir laut 50% 165,66 kg/cm². Hasil menunjukkan bahwa pasir laut dapat digunakan dalam campuran beton sebesar 10-20% dan meningkatkan mutu beton mencapai 16,83 % dari beton normal.
Pengelolaan Perancangan Sarana Prasarana Berbasis Lokal di Desa Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Mikael Wora; Hendriko Dodi Ke; Mansuetus Gare
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i2.1291

Abstract

This article presents some of the main problems at the University of Flores 2021 Independent Real Work Lecture Location in the Pemo Village, Kelimutu District, Ende Regency. Partner needs: so that clean water can be reached in hamlet locations that have not yet been distributed clean water and every hamlet is required to have a clean water reservoir, in order to maintain a healthy environment so that garbage is not handed over, every hamlet is required to have a final waste disposal site and wants to have a website for marketing. Problems faced: Environment, Social, Technology and Clean water facilities. Methods of Implementation: lecture method, direct practice in mutual cooperation, evaluation after carrying out activities and suggestions for village government. The results of the activity: held discussions with village officials regarding the existing infrastructure in Pemo Village, had carried out Musrengbangdes activities at the village office, had carried out social service work every week at the village office location, village roads, and the hamlets in Pemo Village. Each hamlet already has a landfill, as well as creating a website for marketing local creative products, especially Tenun ikat. Community participation and support is quite high, where the community is active in implementing work programs so that what they want can be achieved and feel satisfied.