cover
Contact Name
habibullah
Contact Email
habibullah@kemsos.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio Konsepsia
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods.
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia" : 4 Documents clear
DINAMIKA KELOMPOK DALAM KELOMPOK USAHA BERSAMA KOTA BOGOR KASUS KUBE CEMPAKA DAN KUBE TULIP Amalia, Ayu Diah
Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v6i3.1040

Abstract

AbstrakMasalah kemiskinan terus menjadi kajian yang tidak akan ada habisnya. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Kemiskinan yang terjadi dapat diintervensi melalui pendekatan individu maupun kelompok. Salah satu upaya mengatasi kemiskinan melalui pendekatan kelompok yang dilakukan Kementerian Sosial adalah melalui KUBE (Kelompok Usaha Bersama). KUBE merupakan salah satu pendekatan kelompok dalam rangka pemberdayaan masyarakat miskin melalui pemberian bantuan stimulan kegiatan usaha ekonomi produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang menyebabkan KUBE dapat berhasil dan yang menyebabkan KUBE gagal khususnya dalam mengelola kelompok dan usahanya yang dilihat dari sudut pandang dinamika kelompok. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengamati KUBE, dengan metode studi kasus, teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif, studi ini dilakukan pada KUBE Cempaka (KUBE aktif atau berhasil) dan KUBE Tulip (KUBE tidak aktif atau gagal) di Kota Bogor Kecamatan Bogor Barat. Hasil temuan lapangan terungkap bahwa KUBE yang berhasil cenderung mampu memanage kelompoknya dengan baik, memiliki dinamika kelompok yang baik. Sedangkan KUBE yang gagal cenderung tidak mampu memanage kelompoknya, tidak ada dinamika dalam kelompok. Agar KUBE lebih dapat mempertahankan kelompoknya lebih lama dan berhasil dalam usaha kelompok diperlukan pendampingan tentang pengetahuan atau kecakapan mengenai cara mengorganisir kelompok agar kelompok dapat lebih dinamis dan sustainable, serta diperlukan pendampingan yang intens mengenai kewirausahaan, hal ini karena minimnya pengetahuan dan keterampilan keluarga miskin. Kata Kunci : KUBE, Pemberdayaan, Pendampingan, Dinamika Kelompok
KONDISI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PASUNG, KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGANNYA DI KABUPATEN 50 KOTA Astuti, Mulia
Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v6i3.1000

Abstract

Pasung merupakan salah satu perlakuan yang merampas kebebasan dan kesempatan mereka untuk mendapat perawatan yang memadai dan sekaligus juga mengabaikan martabat mereka sebagai manusia. Pada kenyataannya praktek pemasungan masih banyak terdapat di Indonesia termasuk di Kabupaten 50 Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kondisi ODGJ Pasung, kondisi sosial ekonomi, alasan keluarga melakukan paemasungan dan pengetahuan keluarga terhadap ODGJ dan cara pemulihannya, serta pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap ODGJ Pasung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran paralel konvergen (Convergent parallel mixed methodes). Sumber data kuantitatif adalah keluarga ODGJ Pasung, dan masyarakat lingkungannya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan instrumen tertutup (kuantitatif) dan terbuka (kualitatif), observasi, diskusi kelompok dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ODGJ pasung masih mengenaskan terutama dalam pemenuhan hak-haknya. Hal ini disebabkan ketidaktahuan keluarga tentang ODGJ dan hak-haknya, dan upaya pemulihan dan rehabilitasi social. Ekonomi keluarga pada umumnya tergolong rendah, sehingga belum bisa fokus mendampingi anggota keluarganya yang ODGJ. Demikian pula halnya dengan masyarakat yaitu masih ada stigma terhadap ODGJ. Mereka belum tahu cara mendukung dan memulihkan (rehabilitasi sosial yang harus dilakukan masyarakat). Berdasarkan hasil penelitian disarankan dinas sosial kabupaten kota bekerja sama dengan dinas kesehatan melakukan kegiatan sosialisasi terhadap keluarga, masyarakat dan pendamping tentang tentang ODGJ, cara pengobatan dan melakukan rehabilitasi sosial dan melakukan kegiatan rehabilitasi sosial berbasiskan keluarga dan masyarakat di kabupaten/kota yang banyak ODGJ Pasung. Kata kunci: Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Pemasungan, Peran Keluarga dan Peran Masyarakat Abstract Pasung is one of the treatments that deprives them of their freedom and opportunity to receive adequate care and at the same time neglect their human dignity. In fact, the practice of pemasungan is still widely available in Indonesia, including in Kabupaten 50 Kota. The purpose of this research is to know: ODGJ Pasung condition, socio-economic condition, family's reason to do paemasungan and family knowledge to ODGJ and how to recover, and knowledge and attitude of society to ODGJ Pasung. The research method used is convergent parallel mixed method. Quantitative data sources are the ODGJ Pasung family, and the community environment. Data collection is done through interviews using closed instruments (quantitative) and open (qualitative), observation, group discussion and documentation study. The result of the research shows that ODGJ condition of the statue is still harsh, especially in the fulfillment of its rights. This is due to family's ignorance of ODGJ and its rights, and social recovery and rehabilitation efforts. The family economy is generally low, so it can not focus on assisting family members who ODGJ. Similarly, the community is still a stigma against ODGJ. They do not yet know how to support and restore (social rehabilitation to be done by the community). Based on the results of the study, it is suggested that the districts' social offices work together with the health office to carry out socialization activities on families, communities and counselors about the ODGJ, how to treat and conduct social rehabilitation and social rehabilitation activities based on families and communities in districts of ODGJ Pasung. Keywords: People with mental disorders (ODGJ), stocks of feet in wooden holes, , Family Role and Community Role
SEMANGAT KERJA DAN KONTRIBUSI BURUH GENDONG PEREMPUAN DALAM MENSEJAHTERAKAN KELUARGA Irmawan, Irmawan; Wahyuni, Sri
Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrakPenelitian tentang Semangat Kerja dan Kontribusi Buruh Gendong Perempuan dalam Mensejahterakan Keluarga bertujuan untuk mengetahui semangat bekerja buruh gendong, tingkat pengasilannya, peranannya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Lokasi penelitian di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Jenis penelitian deskriptif kualitatif, Jumlah responden 10 orang burung gendong wanita, Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatif. Kesimpulannya; Semangat kerja buruh gendong sangat tinggi, bekerja mulai jam:04.00 hingga jam;16.00 WIB. Di pasar mereka bekerja keras, tekun, ulet, sabar, jujur dan memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna jasa. Mereka bekerja di pasar maupun di rumah untuk keluarga. Penghasilannya setiap hari berkisar Rp. 30.000,- hingga Rp. 100.000,- untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga (sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, sosial, agama). Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial (KIS, KIP, PKH, Raskin, UEP) bagi  buruh gendong sebagai pekerja informal dan termasuk keluarga miskin guna mengatasi masalah sosial.
MANFAAT KELOMPOK DUKUNGAN BAGI ORANG DENGAN SCHIZOPHRENIA UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN DIRI : STUDI KASUS PADA KOMUNITAS PEDULI SCHIZOPHRENIA INDONESIA (KPSI) JAKARTA Prasetyo, Franciscus Adi; Gunawijaya, Jajang
Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang dengan schizophrenia (ODS) dicirikan dengan lemahnya pengendalian diri atas tingkah lakunya yang telah dikuasai oleh gejala positif dan negatifnya. Akibatnya, ODS mengalami kesulitan untuk mempertahankan kedudukannya di masyarakat. ODS kehilangan pekerjaan, diisolasi, renggangnya relasi sosial, dan tergantung pada orang lain. Pokok bahasan penelitian ini terletak pada peningkatan kemampuan pengendalian diri untuk mengembalikan pemulihan ODS seperti sebelum mengalami schizophrenia melalui pemanfaatan kelompok dukungan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperoleh hasil yang mampu mendeskripsikan tentang elemen pokok pengendalian diri yang diperoleh ODS agar dapat berfungsi kembali di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik purposive samping untuk memilih lima orang ODS sebagai informan penelitian ini. Teknik pengumpulan data mempergunakan wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan studi dokumentasi.  Penelitian ini berlokasi di Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) sebagai salah satu kelompok dukungan di Jakarta. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kunci pengendalian diri ODS terbagi menjadi dua besaran yaitu pengendalian diri atas pikiran dan pengendalian diri atas emosi. Pengendalian diri atas pikiran meliputi mengenali kelemahan, kepekaan terhadap lingkungan, berpikir logis terhadap halusinasi dan delusi, beraktivitas, dan memperbaiki cara pandang.  Pengendalian emosi meliputi kemampuan mendeteksi tekanan pemicu depresi, berpikir positif atas stigma, mengendalikan kecemasan, mengakui dan menerima identitas diri. Kemampuan pengendalian diri, menjadi syarat ODS kembali pulih agar siap memasuki lingkungan sosialnya. Kata Kunci: Kelompok dukungan, Pengendalian Diri, Orang dengan Schizophrenia abstractPeople with Schizophrenia have been characterized by lack of self-control over their behaviour due to their overwhelmed by both positive and negative symptoms. Consequently, people with schizophrenia have difficulty on maintaining their existence within their community. There are some cases that people with schizophrenia are lose their jobs, being isolated, tenuous social relationship and depend on others. The subject of this study has concentrated in the improvement of self-control ability to restore the recovery of people with schizophrenia, as before have experienced schizophrenia through the use of support groups. This research is addressed to describe the basic elements of self-control that help people with schizophrenia to reintegrate with their society. This research uses qualitative approach by using purposive sampling technique to choose five people with schizophrenia as informants. Data collection techniques using in-depth interview, observation and documentation studies. This research has been conducted in the Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) as one of support groups in Jakarta. The results of the study shows that the key element of self-control for people with schizophrenia consist of self-control over the mind and self-control over emotion. Self-control over the mind includes recognizing self-weakness, self-sensitivity, logical thinking facing hallucination and delucions, engaging and improving the worldview. Emotion control includes the ability to detect the pressure of the depression triggers, positive thinking about stigma, controlling anxiety, recognizing  self identity. Self-control is a requirement for people with schizophrenia to recover and reintegrate with their communities   Keywords: Support Group, Self-Control, People with Schizophrenia  

Page 1 of 1 | Total Record : 4


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 1 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7 No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2018 Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 3 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 3 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 2 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014) Vol 3 No 3 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 2 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 1 (2013): Sosio Konsepsia Vol 2 No 3 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 2 No 2 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 2 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 1 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 2 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 1 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 3 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 1 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 3 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 2 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial More Issue