cover
Contact Name
habibullah
Contact Email
habibullah@kemsos.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio Konsepsia
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia" : 7 Documents clear
KEBERFUNGSIAN SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA PASCA REHABILITASI SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA GALIH PAKUAN DI BOGOR Murni, Ruaida
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i1.1767

Abstract

Masalah penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian khusus pemerintah, karena sudah menyebar di semua kalangan masyarakat. Penyalahgunaan NAPZA memicu terhambatnya keberfungsian sosial bagi pelakunya. Penyalahguna NAPZA baik baru tahap pengguna ataupun sudah menjadi pecandu, perlu tindakan agar terlepas dari jerat NAPZA, sehingga keberfungsian sosialnya mampu dilaksanakan dengan baik. Rehabilitasi sosial merupakan salah satu solusinya. Penelitian ini bertujuan melihat keberfungsian sosial penyalahguna NAPZA dan dukungan sosial yang diperoleh setelah melakukan rehabilitasi sosial. Metode yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keberfungsian sosial dengan kategori tinggi dan sebagian kecil kategori sedang, artinya masih ada item yang mendukung keberfungsian sosial yang belum mampu dilaksanakan secara maksimal. Demikian juga dengan dukungan sosial, sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial kategori tinggi, dan sebagian kecil kategori sedang. Untuk lebih memaksimalkan dukungan keluarga maupun masyarakat, pihak panti perlu meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya dukungan sosial terhadap penyalahguna NAPZA eks penerima pelayanan panti,  sehingga keluarga dan masyarakat memahami apa yang harus dilakukan, sekaligus menghilangkan stigma masyarakat. Untuk mengembangkan keberfungsian sosial yang lebih baik, perlu kerjasama dengan pemerintah daerah setempat, untuk memberikan dukungan  kepada eks penerima pelayanan PSPPGP baik secara moril maupun materiil. Pihak panti perlu mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, secara bersamaan dapat memberikan motivasi  dan dukungan moril terhadap eks penerima manfaat yang bermasalah.  Kata kunci : Penyalahguna NAPZA, Keberfungsian sosial, rehabilitasi sosial.
PERAN PEKERJA SOSIAL SEKOLAH DALAM MENANGANI PERUNDUNGAN DI SEKOLAH-SEKOLAH DI BANDUNG Sakroni, Sakroni
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i1.1818

Abstract

Maraknya kasus kekerasan pada siswa sekolah sangat mengkhawatirkan orang tua dan para pendidik. Sekolah dituntut untuk membentuk karakter positif serta mencegah terjadinya perundungan.  Indonesia sejak lama sudah memperhatikan kesejahteraan anak-anak di sekolah, termasuk memperhatikan siswa yang tidak mampu memperbaiki tingkatan kelas mereka. Secara bertahap, perhatian ini harus ditingkatkan karena kurikulum menjadi lebih sering berubah. Selain itu, pekerja sosial sekolah harus mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti ruang lingkup misi sekolah yang menjadi lebih luas dan lebih inklusif untuk memastikan rasa hormat siswa. Karena sekolah harus mengutamakan perlindungan terhadap siswa, masalah perundungan di lingkungan sekolah harus menjadi perhatian utama bagi administrator sekolah dan regulator pendidikan. Penelitian kualitatif ini telah mengumpulkan data melalui sumber deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang peran pekerja sosial di lingkungan sekolah untuk mencegah perundungan dan mendidik para korban, pelaku, serta orang tua siswa. Studi ini menggali kontribusi yang diberikan oleh pekerja sosial sekolah dalam membantu sekolah untuk mencegah intimidasi dan perundungan di lingkungan sekolah di Indonesia. Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah peran pekerja sosial di lingkungan sekolah untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.  Hasil analisisnya menunjukkan bahwa sekolah yang berpartisipasi dalam penelitian ini sangat membutuhkan pekerja sosial yang dapat mengisi posisi kosong dalam proses pendidikan di sekolah yang bertujuan untuk mencegah peristiwa perundungan.Kata kunci: pekerja sosial sekolah, perundungan, intimidasi, konseling
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG REHABILITASI SOSIAL KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA MELALUI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR DI SURABAYA Andari, Soetji
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i1.1758

Abstract

Pemahaman masyarakat tentang Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) berhasil apabila pemerintah memberikan informasi yang jelas mengenai dampak napza melalui sosialisasi di lingkungan  masyarakat. Sosialisasi IPWL di lingkungan  masyarakat sebagian sudah dilaksanakan, mengenai tempat dan proses rehabilitasi dan pelaksanaan edukasi tentang napza secara lengkap dari para konselor atau volunteer yang diturunkan. Dengan ikut membantu pemerintah mensosialisasikan hal tersebut, diharapkan memberikan perubahan positif bagi sebagian masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Surabaya dengan 60 responden. Hasil penelitian banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dari IPWL sebagai lembaga yang menangani orang yang kecanduan napza.  Pengetahuan sangat besar pengaruhnya dalam memberi rangsangan untuk berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan termasuk terhadap keberadaan lembaga pencegahan napza. Masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi menganggap penting nilai kesehatan. Kemudian Jenis Pekerjaan dan Penghasilan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk berpartisipasi karena masyarakat dengan tingkat pekerjaan tertentu akan dapat lebih meluangkan ataupun bahkan tidak meluangkan sedikitpun waktunya untuk berpartisipasi pada suatu kegiatan tertentu. Kata Kunci: Pemahaman- Masyarakat- Napza- Wajib Lapor The community's understanding of the Institution of Report Obligation Recipient (IPWL) such as health centers or hospitals. IPWL is successful if the government provides clear information about the impact of drugs through socialization in the community. Some socialization of IPWL in the community has been carried out, regarding the place and process of rehabilitation and the implementation of complete education about drugs from counselors or volunteers who have been sent down. By helping the government to socialize this, it is expected to provide positive changes for some people. This study uses descriptive research methods carried out in Surabaya with 60 respondents. The results of the study were many people who did not yet know the function of IPWL as an institution that handles people who are addicted to drugs. Knowledge is very influential in giving stimuli to participate in health services including the existence of drug prevention institutions. Higher educated people consider the value of health important. Then the type of work and income influences the desire of the community to participate because the community with a certain level of work will be able to spend more or not even spend the time to participate in a particular activity.
MENDORONG KEBIJAKAN SOSIAL BERBASIS DEMOCRATIC GOVERNANCE: PELAJARAN DARI KOTA KUPANG Sayrani, Laurensius Petrus; Jehamat, Lasarus
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v9i1.1845

Abstract

Artikel ini didasarkan pada perdebatan konseptual dalam menempatkan dan memposisikan negara (pemerintah) dalam berbagai urusan sosial yang kian berkembang baik bentuk dan kedalamnya. Posisi itu berkisar dua hal yaitu peran negara yang dominan ataupun sebaliknya. Debat semacam ini cenderung dikotomis yang pada aras praksis juga masih menimbulkan persoalan. Oleh karena itu, melalui artikel ini, penulis menawarkan gagasan democratic governance yang bertumpu pada manajemen kolaborasi. Melalui upaya literatur review dan eloborasi hasil penelitian lapangan penulis, artikel ini diarahkan untuk menunjukkan kemandekan model kebijakan sosial yang cenderung ?state oriented? sekaligus menunjukkan kemungkinan secara paradigmatik mengenai cara pikir dan cara kerja kebijakan sosial yang lebih efektif dalam konteks Indonesia saat ini. ?State oriented? memiliki karakter hirarkis yang menempatkan persoalan sosial menjadi sangat institusionalis di mana negara menjadi dominan dalam menentukan apa dan bagaimana masalah sosial dipecahkan. Di saat yang bersamaan, aktor nonnegara juga mengalami pelemahan kapasitas menghasilkan ?kebijakan komunitas?. Democratic governance sebagaimana yang ditawarkan dalam artikel ini sejatinya adalah gagasan yang mengedepankan kolaborasi antaraktor sebagai basis kebijakan sosial di Indonesia. Model ini bertumpu pada beberapa hal dasar yaitu resource exchange, interdependence, trust, negosiasi dan reciprocity.
ANALISIS SWOT PEMBERDAYAAN KAT SUKU BONAI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI ROKAN HULU Mayliza, Mayliza; Adianto, Adianto
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat suku pedalaman di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, yang melalui Kementerian Sosial disebut sebagai komunitas adat terpencil (KAT) adalah Suku Bonai. Komunitas adat terpencil (KAT) Suku Bonai merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Rokan Hulu yang juga membutuhkan dan merasakan pembangunan dalam berbagai sektor, salah satunya pembangunan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan. Masyarakat KAT Suku Bonai di Kabupaten Rokan Hulu sangat membutuhkan perhatian sehingga perlu untuk terus di lakukan pemberdayaan dan pembinaan terhadap mereka. Seperti masyarakat pada umumnya, komunitas adat terpencil suku bonai membutuhkan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan, dan papan atau bisa kita sebut pakaian,makanan dan tempat tinggal.  Pola pikir mereka yang sangat masih terkukung, tentunya membutuhkan keterbukaan akses dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat Suku Bonai untuk bisa berkembang dan berinteraksi dengan masyarakat luar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis swot dalam upaya pemberdayaan KAT Suku Bonai untuk meningkatkan kesejahteraannya. Penelitian ini dirancang dengan jenis kualitatif dan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini adalah pihak pemberdaya yaitu Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hulu dan pihak yang diberdayakan yaitu KAT Suku Bonai. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, kemudian setelah data terkumpul peneliti menggunakan analisis AFAS dan EFAS dalam  Analisis SWOT. Penelitian ini menemukan faktor-faktor internal dan eksternal menggunakan metode IFAS dan EFAS menghasilkan strategi SO dimana kekuatan dan peluang kuat dan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Situasi ini sangat menguntungkan, karena kekuatan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk peluang yang ada.
DINAMIKA PSIKOLOGIS PEMANFAATAN DATA TERPADU DALAM PENANGANAN KEMISKINAN DI DELI SERDANG Nainggolan, Togiaratua
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dinamika psikologis pemanfaatan data terpadu untuk penanganan kemiskinan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang-Provinsi Sumatera Utara. Untuk itu, penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif.  Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan Focuss Group Discussion (FGD) terhadap informan dari pengelola data terpadu dan Organisasi Perangkat Daerah pengelola program penanganan kemiskinan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan dinamika psikologis pemanfaatan data terpadu diawali dengan respon atas penugasan pengelolaan data terpadu oleh pemerintah pusat dalam bentuk respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif. Tiga respon ini berlangsung saling mempengaruhi, namun secara kognitif belum sejalan  untuk saling menguatkan persepsi atau citra positif. Secara afektif belum meyakinkan, hingga secara konatif membatasi pemanfaatan atas data terpadu.
URGENSI SINERGI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI BANJAR Muhtar, Muhtar -
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kajian ini bertujuan mendeskripsikan urgensi sinergi program penanggulangan kemiskinan. Disadari, begitu komplek permasalahan penduduk miskin, maka diperlukan sinergi dari para pihak terkait, pusat dan daerah dalam penanganannya. Kajian dilakukan di Desa Pemurus, selama empat hari, bulan April 2018. Jenis dan pendekatan kajian ini deskriptif-kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara terhadap keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dan Rastra. Untuk memperkaya informasi, dilakukan focus group discusion (FGD) dengan unsur Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Hasil kajian menunjukkan, sungguhpun berdasarkan data statistik jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banjar rendah (2,96 persen), jauh di bawah angka kemiskinan nasional (9,82 persen), namun kenyataan empirik menunjukkan bahwa warga Desa Pemurus, belum dapat mengakses kebutuhan dasar air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut ?guna keperluan air minum dan menanak nasi? khususnya, dengan cara sederhana, mereka mengendapkan air sungai yang ada di dekat rumahnya, dalam sebuah wadah. Bahwa ketika musim hujan, mereka menjadikan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan dasar: pendidikan, kesehatan, dan pangan, mereka telah dapat mengakses bantuan sosial melalui PKH dan Rastra, meskipun masih banyak dijumpai exclusion dan inclusion error. Untuk itu, disarankan pentingnya sinergi program penanggulangan kemiskinan, khususnya dalam membantu pemenuhan kebutuhan dasar air bersih dan sanitasi bagi keluarga miskin, dengan terlebih dulu dilakukan koordinasi ?ditingkat pusat, sekurangnya antara Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)? yang kemudian diikuti di tingkat daerah.KATA KUNCI: sinergi; penanggulangan kemiskinan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 1 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10 No 3 (2021): Sosio Konsepsia Vol 10, No 2 (2021) Vol 10, No 1 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 3 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 2 (2020): Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 3 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia Vol 8, No 2 (2019): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 1 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7 No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2018 Sosio Konsepsia Vol 8, No 1 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 3 (2018): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia Vol 7, No 2 (2018): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6, No 3 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 6 No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6, No 2 (2017): Sosio Konsepsia Vol 6 No 1 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 3 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5 No 2 (2016): Sosio Konsepsia Vol 5, No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 5 No 1 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 3 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia Vol 4 No 1 (2014): Sosio Konsepsia Vol 4, No 1 (2014) Vol 3 No 3 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 2 (2014): Sosio Konsepsia Vol 3 No 1 (2013): Sosio Konsepsia Vol 2 No 3 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 2 No 2 (2013): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 3 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 2 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 1 (2010): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 2 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 1 (2009): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 3 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 13 No 1 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 3 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 2 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial More Issue