cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 89 Documents
Encapsulation of Fe3O4 with amina modified silica Roswanda, Robby; Mujahidin, Didin
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2765.496 KB)

Abstract

Superparamagnet iron oxide Fe3O4 particles were encapsulated with amina modified silica via Stober Method. The particles generated were rod-like whose length was c.a. 2 µm and the thickness of silica shell was c.a. 75 nm. Magnetization measurements show that the silica shell does not disrupt the superparamagnetic property of Fe3O4. The amine group on the encapsulated particles was confirmed by attaching FITC (Fluorescein isothiocyanate) dye and checked under fluorescence microscope. The encapsulated particle is useful to be modified further for various applications that need magnetic field control.
Pengembangan Bahan Geopolimer dengan Pemanfaatan Limbah Anorganik Samadhi, Tjokorde Walmiki; Hardika, Ryan Christnata; Liustanto, Randi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2222.607 KB)

Abstract

Geopolimer merupakan padatan alkali-aluminosilikat pengganti semen Portland dengan kadar emisi karbon ekivalen yang jauh lebih rendah. Bahan konstruksi ini dihasilkan dari reaksi aluminosilikat padat dengan larutan alkali pekat pada temperatur rendah. Penelitian ini mengkaji kelayakan awal formulasi resep mortar geopolimer yang mengkombinasikan tiga bahan limbah anorganik, yakni abu terbang batubara (ASTM Class F), terak metalurgi EAF, serta abu sekam padi dari industri kecil batubata. Resep mortar yang digunakan adalah limbah anorganik, pasir, larutan KOH 10 M dengan perbandingan 3 bagian berat : 2 bagian berat : 1 bagian berat.  Variasi komposisi limbah anorganik diatur dengan rancangan percobaan simplex centroid. Pengolahan data dengan metode ANOVA menunjukkan bahwa pergeseran komposisi ke arah abu terbang meningkatkan kuat tekan, sementara abu sekam padi menurunkan kuat tekan. Persamaan campuran kuadratik dapat memodelkan kuat tekan sebagai fungsi komposisi dengan memadai. Peningkatan temperatur pengerasan mortar dari kondisi ruang ke 60 oC mempercepat reaksi geopolimerisasi sehingga meningkatkan kekuatanawal mortar. Setelah pengerasan selama 7 hari, mortar geopolimer abu terbang batubara menunjukkan kekuatan yang melebihi ambang batas ASTM C270 (5,2 MPa). Karakterisasi mikrostruktur menunjukkan keberlangsungan reaksi geopolimerisasi dengan baik untuk abu terbang dan terak EAF. Kurang berlangsungnya geopolimerisasi abu sekam padi diduga disebabkan oleh amorfositas bahan yang rendah.
Kajian Perkembangan Penelitian Glasir untuk Industri Keramik Selama 25 Tahun Terakhir Kuncoro, Handoko Setyo; Damayanti, Herlina; Sofyaningsih, Naili
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3506.986 KB)

Abstract

Hasil-hasil penelitian glasir Balai Besar Keramik akan dikaji dalam kaitannya dengan permasalahan di industri keramik di Indonesia. Kajian ini bertujuan mengevaluasi perkembangan penelitian glasir di Balai Besar Keramik (BBK) dalam keterkaitannya dengan topik yang diangkat dan permasalahan di industri keramik Indonesia. Perkembangan penelitian akan dikaji dalam rentang waktu 5 tahunan sesuai topiknya. Isu-isu industri juga diklasifikasikan kedalam 5 topik isu, yakni: bahan baku, teknologi proses, mutu produk, inovasi produk, dan lingkungan. Sampel data diambil dari penelitian-penelitian glasir mulai tahun 1992 hingga 2016 berdasarkan KTI Nasional dalam majalah JKGI dan ITKG.  Sedangkan informasi tingkat permasalahan industri keramik didekati dari jajak pendapat 20 asesor industri keramik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dan inferensial ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil perhitungan ANOVA memberikan nilai p-value dibawah 0,05 dan perhitungan nilai F 4,75 (diatas kriteria F 2,87) yang menunjukkan bahwa penelitian-penelitian glasir selama ini memiliki hubungan yang signifikan dengan permasalahan di industri keramik Indonesia. Walaupun demikian, dalam kaitannya dengan industri keramik yang lebih besar, beberapa hal perlu ditingkatkan dalam penelitian bahan baku dan teknologi proses yang juga dibahas dalam kajian ini.
Orientation formation of the fire cement mineral phase from Dolomite-Alumina compositions Rachman, Abdul; Suhanda, Suhanda; Nizar, Muhammad Syaifun
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3239.706 KB)

Abstract

The formation of the mineral phase of fine cement type mixture of calcium aluminate and magnesium aluminate has been made of a mixture of fine dolomite and alumina materials. The composition defined by cross system comparisons (75, 50, 25 : 25, 50, 75) % with the conditions and constant firing temperature 1200oC. Characterization of the test sample fired product include XRD, chemical analysis, and physical analysis, which showed the formation of the main mineral phases of calcium aluminate, magnesium aluminate and free alumina. The type and level of calcium aluminate phase stability of the composition is varied than magnesium aluminate phase; among the others forming grossit (CaAl4O7) for Al2O3 content of excess (code C) and Ca3Al2O6 for excess CaO constant (code A). Physical properties of the two types of cement fine in succession, the density are 2,0 and 2,5 gr/cm3, the porosity are 24,42 and 52,23 %, pH 10 and 8, the compression strength are 150 and 160 / 2 cm diameter of test pieces. The selected composition (C) is the best of the cement product made of dolomit -alumina. The purpose of the orientation of fire cement mineral phase formation, is to give direction forming system fire cement mixture CA / MA of dolomit alumina in the system (CaO-MgO-Al2O3) is controlled minerology and physics.
Pembuatan Magnet Lunak MnZn Ferit dari Limbah Oksida Besi (Fe2O3) Idayanti, Novrita; Kristiantoro, Tony; Septiani, Ardita; Mulyadi, Dadang
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1784.365 KB)

Abstract

Telah dilakukan pembuatan keramik magnetic MnZn ferit dengan menggunakan limbah oksida besi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan sumber daya local sebagai bahan baku pembuatan keramik magnet. Metoda penelitian yang digunakan adalah sebagaimana biasanya pembuatan material keramik yaitu metalurgi serbuk.  Metoda ini digunakan karena ketersediaan peralatan yang ada di laboratorium. Bahan baku utama yaitu limbah oksida besi (Fe2O3), dioksida mangan ((MnO2), dan peroksida seng (ZnO2). Seluruh bahan diaduk selama 6 jam di dalam ball mill untuk mendapatkan campuran yang homogen. Proses selanjutnya campuran dikalsinasi pada temperatur 900oC dengan waktu penahanan 3 jam. Proses dilanjutkan dengan penggilingan kembali selama 16 jam dengan penambahan aditif oksida khromium (III) (Cr2O3), oksida alumina (Al2O3), dan logam Ni. Beberapa aditif tersebut ditambahkan untuk meningkatkan karakteristik magnet. Selama proses pencampuran dan penggilingan media yang digunakan adalah 60% alkohol dan 40% padatan. Proses pencetakan menggunakan mesin hidrolik dengan tekanan 25 kg/cm2. Proses sintering dilakukan pada temperature 1200oC selama 3 jam. Hasil karakteristik magnet yang paling optimum diukur dengan Permagraph adalah dengan nilai induksi remanen (Br) 0,67 kG, koersifitas (Hc) 0,041 kOe, koersifitas remanen (Hknee)  0,053 kOe, koersifitas maksimum (Hmax) 4,815 kOe, dan  densitas 2,91 g/cm3.
Zirkonia untuk Aplikasi Material Restorasi Gigi Asri, Lia; Septawendar, Rifki; Sunendar, Bambang
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3039.439 KB)

Abstract

Dalam paparan ini akan diulas perkembangan zirkonia sebagai material restorasi gigi beserta prospeknya untuk masa depan.
Study of Technoeconomic Synthetic Bone Ash Production Rachman, Abdul; Wahyudi, Kristanto
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4357.63 KB)

Abstract

Balai Besar Keramik has succeeded in producing synthetic bone ash from natural limestone and phosphoric acid. Characteristic of synthetic bone ash has a purity of  ≥  98%, white degree (brightness 90.59 and whiteness 89,42), ratio of Ca / P 1,64. Synthetic Bone ash is not inferior to bone ash from bovine bone combustion so it can be used as an alternative raw material for bone china ceramic body. The technoeconomic studies have been analyzed with assumption for the production capacity of 30 tons per month of synthetic bone ash, 5 years investment age will require initial investment cost of Rp. 3,667,083,700, - and total production cost per year is Rp. 4.059.279.000, -. With the selling price of synthetic bone ash products Rp.16.000, - / kg, will get the value of NPV in the 5th year of Rp. 557.517.242,27, -, IRR of 18.36%,  BCR of 1,135, BEP units: 982,774 kg, BEP sales: Rp. 15,724,389,020, - and Payback Period is 3.08 years. The results indicate that bone ash production is feasible according to financial criteria.
Studi Awal Pemanfaatan Limbah Lumpur Pengolahan Ilmenit Sebagai Bahan Magnet Eneng Mariani; Tiar Ramadhan; Herlina Damayanti
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 2 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.61 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i2.4120

Abstract

Pengolahan ilmenit menjadi titania menghasilkan limbah berupa lumpur yang banyak mengandung senyawa FeSO4.7H2O dan thenardite (Na2SO4). Oleh karena umumnya bahan magnet mengandung unsur Fe maka limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan magnet. Larutan BaCl2 ditambahkan pada limbah tersebut yang telah dicuci sesuai perhitungan stoikiometri reaksi pembentukan barium heksaferit dengan dua variasi suhu pencampuran yaitu suhu kamar dan 80°C.  Reaksi antara senyawa Fe dalam limbah dan BaCl2 tidak menghasilkan barium heksaferit. Senyawa kimia yang terbentuk adalah barit (BaSO4), hematit (Fe2O3) dan barium ferri oksida. Sebagian larutan BaCl2 yang ditambahkan bereaksi dengan ion sulfat yang lebih reaktif membentuk barit. Sisanya bereaksi dengan ion Fe3+ membentuk barium ferri oksida. Barium ferri oksida yang dihasilkan termasuk jenis magnet keras karena memiliki nilai koersivitas (Hcj) = 0,638-0,711 kOe. Karakteristik magnet lainnya yaitu nilai induksi remanen (Br) = 0,16-0,22 kG, energi maksimal (Bhmax) = 0,001-0,01 MGOe dan densitas = 3,43-3,50 g/cm3.
Kesesuaian Sni Dengan Standar Internasional Pada Produk Kloset Duduk Keramik Nurhidayati Nurhidayati; Ratih Resti Astari; Hendra Kustiawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 2 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.979 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i2.4125

Abstract

Perkembangan ekspor produk saniter berbahan vitreous china mengalami tren positif dalam kurun waktu 2012 hingga 2016 yaitu sebesar 4,71%. Di sisi lain perkembangan impor produk saniter mengalami penurunan pada tahun 2012 hingga 2013, namun dalam kurun waktu 2013 hingga 2016 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh pemberlakukan SNI wajib kloset duduk berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 83/M-IND/KEP/8/2012. Perkembangan ekspor impor produk saniter khususnya kloset duduk sangat dipengaruhi oleh standar produk yang berlaku secara internasional. Oleh karena itu perlu dilakukan kaji ulang SNI kloset duduk untuk melihat kesesuaiannya dengan standar internasional. Berdasarkan analisis gap dengan JIS dan EN, SNI kloset duduk perlu perlu menambahkan pasal klasifikasi dan mengkaji pengujian serta syarat lulus uji khususnya uji pembilasan (Bowl Surface Flush Test). Sesuai perkembangan teknologi, SNI Kloset Duduk juga diharapkan dapat mengakomodir isu penghematan air (water saving efficiency)
Perkembangan Film Tipis Zirkonia: Sifat, Sintesis dan Aplikasi Ratih Resti Astari; Rifki Septawendar
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 2 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.427 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i2.4121

Abstract

Lapisan film tipis zirkonia merupakan bahan yang memiliki sifat dan karakteristik mekanis dan fisis yang sangat baik, serta sifat listrik dan kimia yang baik seperti kekerasan yang tinggi, konduktivitas ionik yang tinggi, indeks bias dan nilai band-gap yang tinggi, sifat absorpsi yang rendah dan sifat adhesi yang baik terhadap substrat, stabilitas termal yang tinggi, ketahanan korosi yang baik, serta bioaktiv dan biokompatibilitas. Oleh karena itu, lapisan film tipis zirkonia memiliki prospek penggunaan yang sangat potensial untuk keramik, seperti konduktor ion oksigen dan sensor oksigen, sebagai lapisan pembatas termal, untuk lapisan penyangga dalam perangkat superkonduktor, laser, bidang katalis, sebagai bahan dielektrik, dan untuk penggunaan di bidang biomedis seperti untuk implan dalam tubuh manusia. Makalah ini mengulas sifat-sifat penting lapisan film tipis zirkonia termasuk di dalamnya sintesis dan penggunaannya.