cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 272 Documents
KEPERCAYAAN DIRI SISWA DARI KELUARGA MISKIN DALAM MELANJUTKAN PENDIDIKAN (Studi Pad SMA Negeri 2 Tomia Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Agustian, Juhaepa, Dewi Anggraini
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 4 (2018): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.062 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i4.7729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan aspek kepercayaan diri siswa keluarga miskin dalam melanjutkan pendidikan (Pada SMA Negeri 2 Tomia Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi). 2) Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri siswa dari keluarga miskin dalam melanjutkan pendidikan pada SMA Negeri 2 Tomia Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penelitian yang dilakukan dengan informan di lapangan, diperoleh kesimpulan: 1) Aspek-aspek self esteem pada siswa di SMAN 2 Tomia meliputi : a) Merasa berharga, mayoritas siswa berasa dihargai oleh orang lain, hal ini nampak ada saat orang lain memberikan suatu penghargaan baik dalam bertanya kepada guru mengenai mata pelajaran yang belum dimengerti, maupun penghargaan yang berasal dari sesama siswa pada saat diskusi. b) Merasa mampu, mayoritas siswa mampu menunjukan prestasinya yang baik  sesuai dengan keinginannya. Seorang siswa dapat menunjukan suatu prestasinya akiademiki yang diperolehnya. c) Merasa diterima, mayoritas siswa merasa diterima kehadiran dirinya dalam kelompok-kelompok siswa yang ada di SMAN 2 Tomia, atau seorang siswa merasa diterima oleh kelompok siswa lain manakala ia bergabung atau mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang bersangkutan. Dan 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi self esteem siswa terdiri : a) Faktor pengalaman, dimana siswa merasakan apa yang pernah dilaluinya baik yang bersifat positif mau negatif, adaalah merupakan bahan pembelajarannya terhadap dirinya. b) Faktor Pola Asuh, ada tidaknya pembedaan perlakuan terhadap anak,  mempengaruhi tumbuhnya rasa percaya diri kepada anak yang bersangkutan, tergantung dari pola asuh yang dilakukan oleh orang tua. c) Faktor lingkungan, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi self esteem seorang siswa. Jika anak yang bersangkutan salah bergauL akan berakibat fatal terhadap kelangsungan pendidikanya, dan sebaliknya pula. d) Faktor sosial ekonomi, dengan kuatnya ekonomi orang tua siswa rasa percaya diri seorang siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya akan tertanam dalam dirinya.
POLA RELASI MASYARAKAT ETNIS WOLIO DENGAN MASYARAKAT ETNIS BUGIS (Studi di Kelurahan Labuan Wolio Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara) Sitiani Muh. Rusli, Aryuni Salpiana Jabar
Jurnal Neo Societal Vol 3, No 4 (2018): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.559 KB) | DOI: 10.52423/jns.v3i4.7733

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahiu 1) pola relasi sosial antara Etnis Bugis sebagai masyarakat minoritas dan Etnis Wolio sebagai masyarakat mayoritas 2) fungsi etos kerja dalam relasi sosial antara Etnis Bugis dan Etnis Wolio di kelurahan labuan wolio. metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah`10 orang yang terdiri dari 5 Etnis Bugis dan 5 Etnis Wolio. data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian bahwa telah terjadi pola relasi sosial antara masyarakat Etnis Bugis dengan masyarakat  Etnis Wolio di Kelurahan Labuan Wolio Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara, pola relasi sosial antara Etnis Bugis sebagai masyarakat minoritas dan Etnis Wolio sebagai masyarakat minoritas yaitu kerja sama seperti kerja sama dalam kegiatan-kegiatan sosial, akomodasi, asimilasi, interdepedensi, akulturasi persaingan, kontravensi, pertentangan atau konflik dan fungsi etos kerja dalam relasi sosial antara Etnis Bugis dan Etnis Wolio di Kelurahan Labuan Wolio adalah terdiri atas 2 etos kerja pertama yaitu etos kerja Etnis Bugis yang terdiri atas efisien, kerja keras, rajin disiplin hemat dan yang kedua etos kerja Etnis Buton yang terdiri atas pergaulan, bersedia menerima perubahan, gesit dalam memanfaatkan keadaan, ketulusan dan kepercayaan.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI PASAR SENTRAL KOTA KENDARI Arzeli Andani, Juhaepa, Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 4, No 4 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.921 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perubahan sosial pedagang sebelum dan sesudah terjadinya rehabilitasi Pasar Sentral Kota Kendari.  (2) Untuk mengetahui perubahan ekonomi pedagang sebelum dan sesudah terjadinya rehabilitasi Pasar Sentral Kota Kendari. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualititatif sehingga data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, dan deskriptif kuantitatif sehingga data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perubahan Sosial Ekonomi Pedagang Pasar Sentral Kota Kendari. Perubahan sosial pedagang sebelum dan sesudah terjadinya rehabilitasi pasar yaitu :Pertama, Sikap, yang dimaksud sikap disini ialah Suatu tindakan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang melakukan transaksi Jual Beli di Pasar Sentral, dimana sebelum adanya rehabilitas pasar dan sesudah terjadinya rehabilitas pasar sangat berbeda. Kedua, Interaksi Sosial, dimana Interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Selain itu adanya Perubahan Ekonomi Pedagang Sebelum dan Sesudah Terjadinya Rehabilitas Pasar yaitu Pertama, Modal adalah sebuah lembaga keuangan negara yang kegiatannya dalam hal penawaran dan perdagangan efek (surat berharga). Kedua, Penghasilan adalah setiap tambahan kemapuan ekonomis yang diterima atau diperoleh yang dapat digunakan untuk konsumsi dan menambah kekayaan, baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia dalam bentuk nama dan bentuk apapun. Ketiga, Utang adalah Kewajiban suatu badan usaha/ perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dan transaksi di masa lalu.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN TEMPAT HIBURAN MALAM (KAFE-KAFE TENDA) DI KENDARI BEACH Jamal Mirda, Muh. Arsyad, Jamaluddin Hos
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.028 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i2.9496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap keberadaan tempat hiburan malam (kafe-kafe tenda) di Kendari Beach Kelurahan Puunggaloba Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Kendari Beach Kelurahan Puunggaloba Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Jenis metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu memberikan gambaran dengan fakta, data, dan informasi guna menjelaskan penyelesaian masalah penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap keberadaan tempat hiburan malam (kafe-kafe tenda) di kendari beach. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1). Observasi 2). Wawancara 3). Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Data yang memberikan penjelasan dan uraian secara deskriptif berdasarkan hasil penelitian lapangan. Hasil penelitian: Penelitian ini menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap tempat hiburan malam (kafe-kafe tenda) di  Kendari Beach sangat beragam. Persepsi masyarakat sekitar yaitu mereka tidak setuju dengan adanya kafe-kafe tenda  di Kendari Beach karena bisa menyebabkan hama sosial bagi masyarakat umum maupun generasi muda. Persepsi pengunjung yaitu bahwa aktivitas di kafe-kafe tenda di kendari beach memiliki nilai positif sebagai sumber perekonomian penyewa stand dan pekerja. Persepsi pemerintah setempat yaitu Kepala kelurahan Puunggaloba menilai kafe-kafe tenda di kendari beach sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Kota Kendari. 
PARTISIPASI PEKERJA SEKTOR INFORMAL DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KOTA (Studi di Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari) Aien Astriyanti Langkamane, Hj. Ratna Supiyah, Bakri Yusuf
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.353 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i1.9501

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi pekerja sektor informal dalam menjaga kebersihan lingkungan kota di Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari, dan faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi pekerja sektor informal dalam menjaga kebersihan lingkungan kota di Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pekerja sektor informal dalam menjaga kebersihan lingkungan kota dapat dilihat dari beberapa bentuk : a.) partisipasi dalam bentuk ide/pikiran yaitu lahirnya ide-ide cemerlang mengenai konsep yang diimpikan oleh masyarakat. b.) partisipasi dalam bentuk tenaga yaitu Salah satu bentuk partisipasi pekerja sektor informal dalam menunjang pelaksanaan kebersihan lingkungan kota di Kelurahan Mandonga adalah terlibat langsung dalam gotong royong membersihkan lingkungan. c.) partisipasi dalam bentuk materi yaitu di wujudkan dalam bentuk pembayaran iuran kebersihan sebesar 2000 rupiah, yang di bayar dua kali seminggu setiap hari senin dan sabtu. d.) partisipasi dalam bentuk keahlian yaitu Salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam bentuk keahlian ini dapat diamati melalui kegiatan pembuatan bak sampah dan upaya preventif agar masyarakat tidak membuang sampah di area tertentu.
BENTUK JARINGAN SOSIAL WANITA PEMECAH BATU (STUDI DI DESA MATA WAWATU KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN) Afrida, Syaifuddin Suhri Kasim, Hj. Ratna Supiyah
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.785 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i2.9506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk jaringan sosial wanita pemecah dan untuk mengetahui fungsi jaringan sosial bagi wanita pemecah batu di Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jenis data yang diambil dan digunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif yakni sebuah tipe penelitian yang berusaha memberikan gambaran dan pemaknaan yang jelas. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Data primer yaitu diperoleh langsung dari lapangan melalui metode observasi dan wawancara dengan 14 informan yakni wanita pemecah batu, pemilik lokasi,dan pembeli batu di lokasi penelitian. Data sekunder berupa data yang diperoleh dari pemerintah setempat, dokumen dan laporan yang terkait dengan bentuk jaringan sosial wanita pemecah batu. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa bentuk jaringan sosial wanita pemecah batu dibagi menjadi tiga bentuk jaringan yaitu jaringan kekuasaan (power) yang ditandai dengan dibatasinya jumlah wanita pemecah batu oleh pemilik lokasi batu. Kemudian jaringan perasaan (sentiment) terjadi dalam jaringan antara sesama wanita pemecah batu dan antara wanita pemecah batu dengan pemilik lokasi batu.
PARTISIPASI REMAJA DALAM MEMBANGUN DESA (Studi di Desa Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara) Mima Sumartin, Syaifudin S. Kasim, Muh. Rusli
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.021 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i2.9511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1). Bagaiman bentuk-bentuk partisipasi remaja dalam membangun desa di Desa langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Dan (2). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi remaja dalam berpartisipasi di Desa Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini menunjukan bahwa bentuk-bentuk partisipasi remaja dalam membangun desa di Desa Langere (1). Partisipasi buah pikiran remaja selalu berpartisipasi dengan menyumbangkan ide atau pemikiran dengan tujuan agar pembangunan yang dilakukan bisa berhasil. (2). Partisipasi tenaga seperti gotong royong dimana remaja Desa Langere lebih aktif dengan berpartisipasi membantu melaksanakan kegiatan pembangunan desa. (3). Partisipasi harta benda atau uang, remaja Desa Langere selalu berpartisipasi harta benda dan juga uang karena dana dari pemerintah tidak selalunya mencukupi untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan pada saat rehabilitas atau pembenahan. (4). Partisipasi keterampilan remaja Desa Langere masih kurang dengan berpartisipasi keahlian dalam membuat desain bangunan maupun kealian dalam mendorong atau memotivasi orang lain agar ikut malaksanakan kegiatan.
PERUBAHAN POLA KEHIDUPAN SUKU BAJO PASCA PENETAPAN ZONASI TAMAN NASIONAL (Studi di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi) Muhammad Irwan Alauddin, La Ode Monto Bauto, Sarpin
Jurnal Neo Societal Vol 1 (2016): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.581 KB) | DOI: 10.52423/jns.v1i1.9516

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pola kehidupan Suku Bajo Lamanggau pasca penetapan zonasi Taman Nasional Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamanggau Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Dalam penelitian menggunakan jenis data kualitatif yang diuraikan dalam bentuk deskripitif dan data kuantitatif yang diuraikan dalam bentuk tabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penetapan kawasan Taman Nasional Wakaobi berbasis zonasi mengundang dualisme keberpihakan yaitu pihak pro zonasi dan kontra zonasi terutama berkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan. (2) Penetapan kawasan Taman Nasional Wakaobi berbasis zonasi berdampak terhadap menurunnya pendapatan nelayan karena tertutupnya sebagian area penangkapan ikan nelayan dan hak-hak nelayan menjadi terbatas untuk memanfaatkan sumber daya alam.
DAMPAK MINUMAN KERAS DI KALANGAN REMAJA DI DESA LANGARA IWAWO KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Mukrimin, Jamaluddin Hos, dan Juhaepa
Jurnal Neo Societal Vol 1 (2016): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.872 KB) | DOI: 10.52423/jns.v1i1.9521

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak minuman keras dikalangan remaja di Desa Langara Iwawo Kec. Wawonii Barat Kab. Konawe Kepulauan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah diperoleh dari data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung di lapangan dengan informan dengan menggunakan pedoman wawancara serta data Sekunder yakni data yang diperoleh berdasarkan catatan dan dokumen-dokumen yang terdapat pada kantor kelurahan yang meliputi data penduduk, monografi Desa, luas wilayah, dan data lainya yang dapat mendukung penelitian ini. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa miras merupakan singkatan dari minuman keras, dimana minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya, pemakaian miras dapat menimbulkan gangguan organik yaitu gangguan fungsi berpikir, perasaan dan perilaku. Miras dikonsumsi dari berbagai umur dan yang mayoritas adalah kalangan remaja, dimana mereka tidak mengetahui dampak atau akibat yang akan terjadi dalam kehidupan mereka kemudian hari.
DAMPAK POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK (Studi Di Desa Amberi Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe) Juhardin, H. Jamaluddin Hos, Hj. Suharty Roslan
Jurnal Neo Societal Vol 1 (2016): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.933 KB) | DOI: 10.52423/jns.v1i0.9526

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak pola asuh orang tua terhadap perilaku anak serta faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pola asuh orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pola asuh orang tua tarhadap perilaku anak dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua di desa amberi, kecamatan lambuya, kabupaten konawe. Manfaat dari penelitian ini adalah secara teoritis, diharapkan dapat Memberikan masukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Konawe dan masyarakat Desa Amberi mengenai dampak pola asuh orang tua terhadap perilaku anak, Dapat bermanfaat bagi masyarakat luas yang membutuhkan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan pola asuh anak. Dan Menjadi bahan pengetahuan bagi pihak pemerintah tentang bagaimana dampak pola asuh orang tua. Serta secara metodologi, dapat menjadi bahan acuan atau pembanding bagi peneliti lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penalitian menunjukan bahwa  kecenderungan pola asuh yang diterapkan orang tua diwilayah ini mayoritas pada pola asuh demokrasi sebab kebanyakan orang tua dalam hal mengasuh anak bersipat hangat dan rasional serta memberikan kebebasan pada anak namun tetap pada pengawasan agar anak tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. Dan faktor pendidikan, ekonomi, kepribadian, jumlah anak, sangat mempengaruhi pola asuh yang diterapkan orang tua terhadap anak.