cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 11. No3. Juni 2015" : 15 Documents clear
VISUAL COMMUNICATION ELEMENTS OF “WHEN YOU’RE GONE” MUSIC VIDEO CLIP Ganggas Mahardika
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.48 KB)

Abstract

Video musik adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi alunan musik,umumnya sebuah lagu. Video musik modern berfungsi sebagai alat pemasaran untukmempromosi sebuah album rekaman. Istilah video musik mulai popular pada tahun 1980-andengan adanya MTV. Sebelumnya, video musik disebut klip promosi atau film promosi. Salahsatu penyanyi dari Amerika Serikat yang menggunakan teknologi ini untuk mempromosikanlagu andalannya adalah Avril Lavigne. Dalam salah satu video musiknya yang berjudulWhen You’re Gone, lagu tersebut bertemakan kesedihan yang disebabkan oleh perasaanrindu terhadap seseorang yang telah pergi. Komunikasi Visual ditemukan dalam video musikini yang membuat penonton lebih mudah menangkap maksud atau pesan dari lagu tersebut.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa arti dari video musik WhenYou’re Gone dalam hal ini menggunakan teori Visual Communication Elements. Setelahmelakukan analisis, hampir semua elemen dari komunikasi visual digunakan di video musictersebut seperti penampilan, tingkah laku dan properti
STRATEGI DAN PROSEDUR PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG DALAM KOMIK DORAEMON TEEMA BETSU KESSAKU SEN EDISI 1—17 Wika Elfayanti
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.729 KB)

Abstract

The title of this research is “A Strategy and Procedure of Japanese IdiomsTranslation in Doraemon Teema Betsu Kessaku Sen Comics Edition 1—17” Thisresearch describe the translation strategies and procedures applied in translatingJapanese idioms. The theories used in this research are translation strategies accordingto Baker (1992) and translation procedures according to Vinay and Darbelnet (in Venuti,2000). The data were analyzed with translational equal method and technique of selectivedecisive element. The results of this research show that from 34 idioms, 28 idioms aretranslated by paraphrase, 5 idioms are translated into target language’s idioms, and 1idiom is not translated. In addition, 2 are idioms translated with literal translationprocedure, 17 idioms are translated with transposition procedure, 8 idioms aretranslated with adaptation procedure, and 7 idioms are translated by equivalenceprocedure.
STIGMA TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA DALAM MANGA BURAKKU JAKKU NI YOROSHIKU KARYA SHUHO SATO Priti Komalasari
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.452 KB)

Abstract

This study entitled “Stigma Against Schizophrenic People in BurakkuJakku ni Yoroshiku Comics by Shuho Sato”, is analyzed using the theory ofliterature sociology and supported by social stigma and semiotic. Based on theanalysis that has been done, schizophrenic people have experienced three types ofstigma, such as to be considered a dangerous people, weak people, and badpeople. The impact of those stigma are discrimination from family, discriminationfrom society, discrimination in medical services and discrimination in workplace.The effort to reduce stigma toward schizophrenic people are done by Japanesegovernment, society who care with schizophrenic people, and schizophrenicpeople themselves.
PERBANDINGAN PENGGUNAAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA DALAM KOMIK RUROUNI KENSHIN DENGANBEELZEBUB Istri Aryasuari
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.31 KB)

Abstract

This research entitles “The Comparison ofPronouns Addressing Usage inRurouni Kenshin with Beelzebub Comics”. This research aims at knowing ofpronouns addressing terms found in both comics. The theory used in this researchis T-V Brown-Gilman Theory in 1960. The methods used are referentialcomparative method. The result of this research shows that there are somepronouns addressing terms found in both comics which have same intimate form,respect form, intimate function, respect function, solidarity meaning, andauthority meaning, for example pronouns addressing.Pronouns addressing termsfound in both comics are ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama,koitsu, aitsu, watashi, watashitachi, anata and anta. There are differences andsimilarities of intimate form, respectform, intimate function, respect function,solidarity meaning, and authority meaning of pronouns addressing terms found inboth comics. Also, there are some pronouns addressing terms which have theintimate form, respect form, intimate function, respect function, solidaritymeaning, and authority meaning but can only be found in one comic. Pronounswhich only found in Rurouni Kenshin comic are bokura, washira, koitsura,soitsura, ware, anatatachiandantara. Pronouns which only found in Beelzebubcomic are boku, kimitachi, temeera, aitsura, watakushi, watashira,antatachiandminasan.
GEGURITAN KEDIS: ANALISIS SEMIOTIK Ayu Sri Trisna Dewi
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.074 KB)

Abstract

This study discusses Geguritan Kedis with structur and semiotic studies. Used structural theory is a structural theory Teeuw and used semiotic is a semiotic theory of Charles Sanders Peirce.To simplify the anaslysis method used consists of several syage items, namely: (1) stage providing data by using the method of reading and techniques used are the recording techniques, and assisted with translation techniques. (2) stage of data analysis, using qualitative methods and techniques used are descriptive analytic techniques, and (3) stage of data analysis using formal methods informally assisted with inductive deductive thinking patterns.Conclusion from this analysis is structur shape comprising: (1) code language and literature, experince variations in suara gatra, wilangan kecap, and suara pamatut, (2) used is the language style of comparison, and style parable, (3) variety of language used is bahasa bali alus and bahasa bali kasar. Narrative structure include: Tempest theme of love, characters are the main charaters and secondary characters, straight flow path used, and there is background setting, time, and atmosphere. Semiotic analysis in Geguritan Kedis covers the iconic elements of the icons of the time, indexical about physical appearance, and symbolic of the character names.
LANGUAGE VARIANTS USED BY GAMERS IN RAGNAROK ONLINE II: LEGEND OF THE SECOND SOUTH EAST ASIA Adi Jaya Windu
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.025 KB)

Abstract

Membahas mengenai perubahan bahasa, seperti diskusi antara orang-orangmuda yang sering memperlakukan bahasa sebagai entitas independen dari pembicaradan penulis. Pada kenyataannya, tidak begitu banyak bahwa bahasa itu sendiriberubah, karena pembicara dan penulis lah mengubah cara mereka menggunakanbahasa. Sebagaimana remaja bermain game online berkomunikasi menggunakanbahasa Inggris sebagai bahasa tertulis dan menciptakan kata-kata baru yangmempengaruhi fenomena perubahan bahasa. Dalam komunitas seperti komunitasonline gamer, mereka telah mengubah makna dan gaya bahasa Inggris dengan caramereka sendiri untuk berkomunikasi. Fenomena linguistik menjadi tujuan dari tulisanini. Makalah ini terutama difokuskan pada adanya perubahan bahasa dalam bahasaInggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan jenisfenomena bahasa Inggris yang digunakan oleh para gamers dan menganalisamengapa gamers menggunakan jenis bahasa Inggris tersebut di antara mereka.Setelah menganalisis data, ada empat fenomena Perubahan Bahasa yang digunakanoleh para gamers yang terjadi pada data; Bahasa Gamer, kata-kata Slang, PidginEnglish dan Kode-Switching.
TEKS GEGURITAN MALELEMESAN DALAM PUPULAN RARIPTAN KASAWUR KARYA KI JAKAWANA ANALISIS BENTUK DAN AMANAT Diyan Angraeni
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.38 KB)

Abstract

Research on Geguritan Malelemesan text is about the analysis of the shape and mandate. This analysis aims to describe the shape and describe the mandate contained in the text Geguritan Malelemesan.Research Geguritan Malelemesan textusing structural theory based on the theory of Wellek and Werren, Ratna, Luxemburg, Taum. The methods and techniques used are divided into three stages, namely (1) phase by using the method of providing data refer aided by using the technique of recording and translation techniques, (2) phases using qualitative methods of data analysis assisted with descriptive analytic techniques, and (3) phase presenting the results of data analysis using formal methods, assisted by informal deductive techniques and inductive techniques.Dissclosure Geguritan Malelemesan text structure on the shape of the structure includes a code language and literature, language diversity, and style as well as structure that includes the contents of the beginning and the end. Mandate contained in the text Geguritan Malelemesan include love between men and women that love each other and respect, love of parents to children so that parents are wise in making a decision and was willing to do anything for the happiness of their children, children to parents so that a filial son parents should not forget as a child are indebted to the parents, one must speak good words and gentle to the parents as well as with others.
THEME AND CONNOTATIVE MEANING IN WILLIAM SHAKESPEARE’S “SONNET XCI” Winda Pramitha
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.052 KB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada keterkaitan tema dan makna konotasi yangdigunakan dalam puisi William Shakespeare “ Sonnet XCI” yang bertujuan untukmengetahui tema puisi dan peran konotasi dalam membangun tema.Data diambil dari puisi "Soneta XCI" ditulis oleh William Shakespeare.Metode dan teknik pengumpulan data terdiri dari dua tahap. Pertama, datadikumpulkan dari naskah puisi dengan membaca puisi secara menyeluruh.Metode kualitatif digunakan dalam menganalisa data. Teori yang digunakanuntuk menganalisa data adalah teori dari Smith (1985) untuk menganalisa temadan teori dari Geoffrey Leech digunakan untuk menganalisa makna konotasi.Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa makna konotasi merupakanekspresi yang memiliki makna lebih dari satu.Tema adalah pola makna yangmuncul secara bertahap dari pemahaman seluruh puisi. Tema dari puisi adalahmenggambarkan bahwa cinta sejati merupakan hal utama dari segalanya. Adahal – hal utama yang menjadi perhatian manusia yang tampak pada tema puisi.Orang pertama dalam puisi menyadari bahwa keberhasilan cinta akan membawakebahagiaan dan kegagalannya akan membawa ketidakbahagiaan.
THE PLOT OF BOB MARLEY’S BIOGRAPHY WITH REFERENCE TO FILM ENTITLED “MARLEY” Yudis Adi Pratama
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.101 KB)

Abstract

Makalah ini berjudul “Alur cerita Biografy Bob Marley berdasarkan film yang berjudul „Marley?”. Makalah ini bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi jenis dan bagian-bagian plot yang ada didalam film biografy dokumenter yang berjudul “Marley”.Teori yang diaplikasikan dalam penelitian ini berdasarkan pada teori dari Tarigan (1984) yang mengklasifikasikan plot kedalam 3 jenis utama yaitu; Lucky Plot, Actor Plot, dan Thinking Plot. Teori dari Kenney (1984) yang membagi 3 unsur plot yaitu; Beginning (Exposition), Middle dan The end (Endouement), digunakan untuk menganalisa unsur-unsur plot di dalam film tersebut. Pengumpulan data dalam penelitan ini dilakukan dengan menonton film dengan seksama dan mengumpulkan transkrip dari film tersebut.Berdasarkan analisis dan pemaparan, ditemukan bahwa 3 jenis utama plot yang ada dalam film tersebut yang pertama pada Lucky Plot mengacu kepada Action Plot, selanjutnya berdasarkan jenis yang kedua yaitu Actor Plot mengacu kepada Reform Plot, dan yang jenis plot yang terakhir yaitu Thinking Plot mengacu kepada Education Plot. Bedasarkan analisis selanjutnya tentang 3 unsur dasar plot seperti, Beginning, Middle, dan The End dapat ditemukan dalam film ini.
TRANSLATION OF IDIOMATIC EXPRESSIONS IN ECLIPSE AND IN GERHANA Andy Prawira
Humanis Volume 11. No3. Juni 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.588 KB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “The Translation of Idiomatic Expressions inEclipse and in Gerhana” bertujuan untuk menjelaskan tipe-tipe idiomaticexpressions dan cara dari makna idiomatic expressions yang berasal dari novelEclipse diterjemahkan ke Gerhana. Data penelitian ini diambil dari novel Eclipseoleh Stephenie Meyer dan novel terjemahannya Gerhana oleh Monica DwiChresnayani. Novel ini dipilih untuk menjadi sumber data karena mengandungbanyak idiomatic expressions yang berhubungan dengan penelitian ini. Teoriutama yang digunakan untuk mengklasifikasikan idiomatic expressions dan caradari makna idiomatic expressions diterjemahkan ke bahasa tujuan adalah teoriidiomatic expressions dan teori lexical equivalent yang diusulkan oleh Larson(1998).Ada tiga jenis idiomatic expressions yang ditemukan di dalam penelitianini: figurative language, proverb dan saying. Makna dari idiomatic expressionsyang terdapat di novel dapat di terjemahkan melalui dua cara: Lexical equivalencewhen the concept is known dan Lexical equivalence when the concept is unknown.Lexical equivalence when the concept is known dibagi menjadi lima jenis yaitu:non literal translation, descriptive phrase, related word as equivalent, genericspecific words, secondary and figurative senses. Sedangkan Lexical equivalencewhen the concept is unknown dibagi menjadi tiga jenis: Modifying generic words,modifying a loan words and cultural substitutes.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue