cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
PREVALENSI DAN PROFIL HERPES ZOSTER DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE APRIL 2015 SAMPAI MARET 2016 Rania Ayu Permata Putri Kornia; I Gusti Ayu Agung Dwi Karmila
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Herpes zoster atau yang juga sering disebut shingles merupakan penyakit yang disebabkan reaktivasi virus varisela zoster laten di akar sensoris dorsal atau ganglia saraf kranialis, dan biasanya bermanifestasi sebagai ruam vesikuler yang nyeri di sepanjang distribusi dermatom. Beberapa faktor risiko terjadinya herpes zoster adalah usia tua, orang yang imunokompromais, dan jenis kelamin wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan profil herpes zoster di RSUP Sanglah Denpasar periode April 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdiagnosis herpes zoster pada rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode April 2015 sampai Maret 2016. Data penelitian diambil dari rekam medis di RSUP Sanglah Denpasar periode April 2015 sampai Maret 2016. Hasil penelitian didapatkan prevalensi herpes zoster di RSUP Sanglah Denpasar periode April 2015 sampai Maret 2016 sebanyak 28 penderita. Laki-laki 60,7% dan perempuan 39,3%, usia terbanyak adalah 45-64 tahun (50%), pekerjaan terbanyak adalah pekerja swasta dan ibu rumah tangga (masing-masing 21,4%), lokasi lesi tersering adalah torakalis (32,1%), penyakit penyerta terbanyak adalah DM dan hipertensi (masing-masing 10,7%), komplikasi terbanyak adalah PHN (14,3%), antivirus yang paling banyak diberikan adalah asiklovir (82,1%), dan lebih banyak penderita yang diberikan pengobatan antivirus lebih dari 72 jam sejak munculnya gejala (57,1%). Dapat disimpulkan bahwa kejadian herpes zoster masih banyak terjadi di masyarakat dan cenderung meningkat. Kata Kunci: herpes zoster, prevalensi, profil
HUBUNGAN POSISI DAN LAMA DUDUK DALAM MENGGUNAKAN LAPTOP TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Gusti Bagus Teguh Pramana; I Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i8.P04

Abstract

Low Back Pain atau nyeri punggung bawah merupakan cedera yang dijumpai pada akibat aktivitas fisik yang buruk. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya keluhan nyeri punggung bawah adalah posisi dan lama duduk saat beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi dan lama duduk seseorang dalam menggunakan laptop terhadap terjadinya keluhan nyeri punggung bawah. Telah dilakukan penelitian observasional analitik cross sectional terhadap 126 sampel dengan menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil kuisioner diuji dengan uji statistik Chi Square. Ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan terjadinya keluhan sakit pinggang (p value = 0,019 ; r2 = 0,274). Adanya hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan terjadinya keluhan sakit bokong (p value = 0,030 ; r2 = 0,262). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara lama duduk dengan terjadinya keluhan sakit pinggang (p value = 0,735). Tidak adanya hubungan yang signifikan antara lama duduk dengan terjadinya keluhan sakit bokong (p = 0,566). Disimpulkan terdapat hubungan antara posisi duduk seseorang dalam menggunakan laptop terhadap terjadinya keluhan nyeri pinggang bawah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan tidak terdapat hubungan antara lama duduk seseorang dalam menggunakan laptop terhadap terjadinya keluhan nyeri punggung bagian bawah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata kunci: Keluhan Low Back Pain, Lama Duduk, Posisi Duduk.
KARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 I Gusti Putu Dado Armawan; Ni Putu Ekawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak FNAB pada nodul tiroid bertujuan mengarahkan tatalaksana pasien dengan menyeleksi individu-individu yang dicurigai mengalami keganasan dari kelompok besar pasien dengan nodul jinak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik klinis dan diagnosis sitologi pasien nodul tiroid yang dilakukan pemeriksaan FNAB di instalasi patologi anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif cross-sectional. Subjek penelitian diambil dari rekam medis pasien nodul tiroid yang ada di instalasi patologi anatomi RSUP Sanglah Denpasar periode Januari-Desember 2015. Data diambil secara total sampling. Dari 332 sampel didapatkan proporsi nodul tiroid pada perempuan sebesar 78% dan laki-laki 22%. Lebih sering terjadi pada rentang usia 40-49 tahun (31,9%) pada perempuan maupun laki-laki. Ukuran nodul <5cm lebih sering ditemukan (75,9%). Diagnosis klinis nodul tiroid yang paling sering ditemukan adalah goiter tiroid (53,9%). Sebanyak 284 sampel diagnosis tunggal FNAB dikelompokkan berdasarkan kriteria TBSRTC: I. Nondiagnostic atau tidak memuaskan (unsatisfactory) 1,8%; II. Jinak 59,5%; III. Atypia of undetermined significance atau lesi folikuler dari undetermined significance 0,4%; IV. Neoplasma folikuler atau curiga neoplasma folikuler 33,8%; V. Curiga keganasan 2,5%; dan VI. Ganas 2,1%. Sedangkan pada diagnosis jamak ditemukan neoplasma folikuler dan nodul koloid 46,2%; nodul koloid dan tiroiditis 23,1%; karsinoma papiler dan nodul koloid 15,4%; serta nodul koloid dan hiperplasia folikuler 15,4% dari 13 sampel. Kata kunci : karakteristik, sitologi, nodul tiroid
KARAKTERISTIK KASUS OTITIS MEDIA AKUT DI RSUD WANGAYA DENPASAR PERIODE NOVEMBER 2015 - NOVEMBER 2016 Ni Luh Parameswari Praptika; I Made Sudipta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKOtitis Media Akut (OMA) adalah penyakit infeksi pada telinga bagian tengah. Penyakit ini paling sering di jumpai pada anak usia 0-5 tahun. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikarakteristik kasus OMA yang terdapat di RSUD Wangaya Denpasar periode November 2015-November 2016.Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintangmenggunakan data sekunder rekam medis dengan sampel yang terdiagnosis OMA di RSUD WangayaDenpasar. Karakteristik yang diambil berupa umur, jenis kelamin, stadium, dan sisi telinga yangterjangkit OMA. Data yang tidak melengkapi karakteristik yang dicari diekslusi dari studi ini. Didapatkan 83 kasus OMA dengan 11 kasus masuk kedalam kriteria ekslusi sehingga 72 data digunakandalam studi ini. Berasarkan usia, kelompok terbanyak adalah usia 0-11 tahun (69,4%) disusul oleh >21tahun (19,4%) dan 12-21 tahun (11,2%). Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (52,8%). Sebagianbesar sampel didiagnosis pada fase hiperemi (58,3%) disusul oleh stadium supuratif (18%), perforasi(14%), oklusi tuba (5,5%) dan resolusi (4,2%). Sisi telinga yang paling banyak terkena adalah telingakanan (44,4%) disusul oleh telinga kiri (29,2%) dan hanya terdapat 26,4% sampel yang mengalami OMAbilateral. Insiden OMA di RSUD Wangaya pada periode 2015 hingga 2016 adalah 83 kasus.Karakteristik utama dari pasien OMA di RSUD Wangaya adalah mengenai kelompok umur 0-11 tahun,berjenis kelamin perempuan, pada fase hiperemi dan mengenai telinga kanan unilateral. Kata kunci: OMA, Karakteristik, RSUD Wangaya ABSTRACT Acute Otitis Media (AOM) is a middle ear infection. Children who are affected by AOM mostly aged 05y/o specifically. The aim of this study is to know the characteristic of AOM case in Wangaya District Hospital within the period of November 2015 until November 2016.This is a retrospective descriptive study with cross-sectional approach, using secondary data from medical record of patients who arediagnosed with AOM in RSUD Wangaya from the period of November 2015- November 2016 as asample. This study looking forward to see the characteristic based on age, gender, phase of the diseaseand location of affected ear. Uncompleted data were excluded from this study. A total of 83 AOMpatients with 11 exclusion made it 72 patients were used in this study. Based on age group, it is dominatedby the age of 0-11 y/o (69.4%), followed by >21 y/o (19.4%) and 12-21 y/o (11.2%). The most frequentgender is female (52.8%). Most of them diagnosed in the phase of hyperemia (58.3%) followed bysuppuration (18%), perforation (14%), tube occlusion (5.5%) and resolution (4.2%). Unilateral right earbecome the most affected ear in this study (44.4%) followed by left ear (29.2%) and only 26.4% of the sample experienced bilateral AOM.The incidence of AOM in RSUD Wangaya in the period of 2015until 2016 os 83 cases. The main characteristics of the AOM are affected the age group of 0-11 y/o,mostly affected female, in the hyperemic phase and affected unilateral right ear. Keywords: AOM, Characteristics. RSUD Wangaya
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUP SANGLAH Tjok Dwi Agustyawan Pemayun
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i8.P01

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya produksi insulinakibat dari menurunnya kerja pankreas sehingga meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.Terdapat 5 bagian yang menjadi pilar dalam penatalaksanaan DM, yaitu: edukasi, diet, obat, olahraga,dan monitoring gula darah. Pengetahuan pasien sangat mempengaruhi dalam keberhasilan terapiuntuk penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan penderitaDM di RSUP Sanglah mengenai penatalaksanaan dari penyakit itu sendiri. Penelitian ini dilakukandengan metode cross sectional. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melaluiwawancara langsung terhadap responden yang berkunjung ke poli diabetes pusat. Sebanyak 95responden terlibat sebagai sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian berdasarkan tingkatpengetahuan DM mayoritas cukup (63,2%), pengetahuan diet mayoritas baik (61,1%), pengetahuanobat mayoritas cukup (45,3%), pengetahuan olahraga meyoritas cukup (70,5%), dan pengetahuanmonitoring gula darah mayoritas cukup (51,5%). Dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penderitaDM yang melakukan kunjungan di RSUP Sanglah memiliki tingkat pengetahuan cukup mengenaipenatalaksanaan DM. Kata Kunci: Diabetes melitus, penatalaksanaan diabetes melitus, tingkat pengetahuan ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is a disease caused by reduced insulin production due to reduced work of thepancreas that increases blood sugar levels in the body. The management of DM is divide into five,among others: education, diet, medication, exercises, and monitoring blood sugar levels. Patient’sknowledge greatly affect the success of the therapy. This research aims to describe the knowledgelevel on the management of patients with DM at RSUP Sanglah. This research was conduct by crosssectional method. This research was conduct by collecting data derived from primary data byconducting direct interviews with respondents who visited diabetic center. The number of samplesinvolved in this study were 95 respondents. The number of samples involved in this study were 95respondents. The results based on the level of knowledge of DM majority is enough (63.2%), themajority of dietary knowledge is good (61.1%), the majority of drug knowledge is enough (45.3%),the majority of sports knowledge is enough (70.5% ), and the majority of blood sugar monitoringknowledge is enough (51.5%). It can be conclude that most of diabetic patients who visited RSUPSanglah already has sufficient knowledge of the management of diabetes mellitus. Keywords: Diabetes mellitus, management of diabetes mellitus, level of knowledge
PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 Anak Agung Gede Mahaindra Putra; Made Ratna Saraswati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Diabetes melitus (DM) tipe 2 ditandai oleh kondisi medis yakni meningkatnya kadar gula darah melebihi ambang normal yang disebabkan oleh resistensi insulin. International Diabetes Federation (IDF) memprediksi terjadi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia menjadi 14,1 juta di tahun 2035. Penyakit yang akan disandang seumur hidup ini tak jarang menimbulkan komplikasi, salah satunya adalah hipertensi. Penelitian case control menunjukkan pasien dengan DM 6,85 kali memiliki resiko lebih besar untuk menderita hipertensi, begitu pula sebaliknya individu yang hipertensi memiliki resiko 1,5 kali lebih besar untuk mengalami DM tipe 2 dibandingkan yang tidak hipertensi. Berdasarkan hasil tersebut maka peneliti ingin mengetahui prevalensi pasien DM tipe 2 dengan hipertensi melalui studi cross-sectional dengan mengambil data rekam medis pasien dari Januari hingga Desember 2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Data kemudian di analisis menggunakan Ms. Excel. Hasilnya, sebanyak 51 pasien sebagai sampel dengan karakteristik umur rerata 67 tahun, jumlah penderita laki-laki 43,1% sedangkan perempuan 56,9%, tinggi badan rerata 160,39 cm, berat badan rerata 64,55 kg, IMT rerata 25,06 kg/m2, HbA1c rerata 8,30%, tekanan darah sistolik rerata 154,88 mmHg dengan tekanan darah diastolik rerata 83,55 mmHg. Prevalensi diabetes dengan hipertensi di penelitian ini cenderung lebih rendah dari hasil referensi beberapa penelitian luar negeri. Hal ini dikarenakan cakupan wilayah, daerah, dan waktu yang berbeda. Kata kunci : Diabetes melitus tipe 2, hipertensi, prevalensi
KARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 I Gusti Putu Dado Armawan; Ni Putu Ekawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FNAB pada nodul tiroid bertujuan mengarahkan tatalaksana pasien dengan menyeleksi individu-individu yang dicurigai mengalami keganasan dari kelompok besar pasien dengan nodul jinak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik klinis dan diagnosis sitologi pasien nodul tiroid yang dilakukan pemeriksaan FNAB di instalasi patologi anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif cross-sectional. Subjek penelitian diambil dari rekam medis pasien nodul tiroid yang ada di instalasi patologi anatomi RSUP Sanglah Denpasar periode Januari-Desember 2015. Data diambil secara total sampling. Dari 332 sampel didapatkan proporsi nodul tiroid pada perempuan sebesar 78% dan laki-laki 22%. Lebih sering terjadi pada rentang usia 40-49 tahun (31,9%) pada perempuan maupun laki-laki. Ukuran nodul <5cm lebih sering ditemukan (75,9%). Diagnosis klinis nodul tiroid yang paling sering ditemukan adalah goiter tiroid (53,9%). Sebanyak 284 sampel diagnosis tunggal FNAB dikelompokkan berdasarkan kriteria TBSRTC: I. Nondiagnostic atau tidak memuaskan (unsatisfactory) 1,8%; II. Jinak 59,5%; III. Atypia of undetermined significance atau lesi folikuler dari undetermined significance 0,4%; IV. Neoplasma folikuler atau curiga neoplasma folikuler 33,8%; V. Curiga keganasan 2,5%; dan VI. Ganas 2,1%. Sedangkan pada diagnosis jamak ditemukan neoplasma folikuler dan nodul koloid 46,2%; nodul koloid dan tiroiditis 23,1%; karsinoma papiler dan nodul koloid 15,4%; serta nodul koloid dan hiperplasia folikuler 15,4% dari 13 sampel. Kata kunci : karakteristik, sitologi, nodul tiroid
KARAKTERISTIK PENDERITA CACAR AIR (VARICELLA) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH, DENPASAR PERIODE APRIL 2015 - APRIL 2016 Ni Putu Tiza Murtia Margha; Made Wardhana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Varisella merupakan penyakit yang mudah menular pada manusia, manusia adalah satu-satunya inang pada penyakit ini. Hal ini disebabkan oleh Varicella Zoster Virus, virus yang termasuk bagian dari alpha-herpes yang merupakan jenis virus imunogenik. Sebagai penyakit endemik akut yang paling umum yang menyerang manusia. Hal ini merupakan masalah setiap orang tua hadapi pada anak-anaknya, dan varicella juga bisa terjadi di pada dewasa, varicella biasanya dikenal sebagai cacar air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola varicella pada pasien pada periode Rumah Sakit Sanglah April 2015-April 2016. Pendekatan penelitian ini menggunakan studi deskriptif desain penelitian retrospektif. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling, dalam sampel penelitian ini yang digunakan adalah semua pasien pada Rumah Sakit Sanglah periode April 2015-April 2016 yang terinfeksi infeksi varicella. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara deskriptif. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa 56 orang yang terinfeksi varicella di Rumah Sakit Sanglah, mayoritas pasien yang terinfeksi dengan varicella berada dalam kelompok usia 0 sampai 15 tahun dengan total 30 orang (53,6%), berdasarkan perbedaan jenis kelamin menunjukkan bahwa pasien wanita memiliki insiden tertinggi yaitu 27 orang (48,2%) daripada laki-laki dan hampir mirip jumlahnya. Tidak ada komplikasi dari semua kriteria inklusi yang mana 56 orang (100%). Dan lokasi lesi tersering adalah pada kepala dan ektremitas bagian atas dengan jumlah 26 orang (46,4 %). Kata kunci: varicella, umur, jenis kelamin, komplikasi, lokasi lesi.

Page 2 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue