cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sari Pediatri
ISSN : 08547823     EISSN : 23385030     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2001)" : 7 Documents clear
Thimerosal Dalam Vaksin, Suatu Tinjauan Pustaka Lina Herliana Soemara
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.215-9

Abstract

Thimerosal memiliki risiko potensial yang rendah terhadap gangguan perkembangansyaraf pada bayi. Risiko kematian dan kesakitan karena penyakit yang dapat dicegahdengan imunisasi sudah diketahui serta risiko kontaminasi vaksin multidosis jauh diatas risiko potensial oleh thimerosal yang masih sebatas teori. Walaupun demikian,besarnya opini masyarakat yang menentang pemakaian merkuri dalam bentuk apapun,menyebabkan WHO dan badan/organisasi lain di dunia memulai proses untukmengurangi dan menghilangkan thimerosal dari vaksin. Dalam jangka pendek, dilakukanmodifikasi strategi vaksinasi yang akan mengurangi paparan terhadap thimerosal, usahausahaakan dipusatkan pada teknologi baru pemberian vaksin, pengawet alternatif danvaksin kombinasi, yang akan mengurangi dan akhirnya sebagai sasaran akhirmenghilangkan thimerosal dari vaksin.
Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah pada Anak Sekolah Dasar di Sekitar Klinik Sanitasi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Sri S Margono; Is Suhariah Ismid; Widodo Sukardi
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.645 KB) | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.188-92

Abstract

Klinik sanitasi di suatu puskesmas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, memberikanpelayanan pasien yang menderita penyakit dan yang mempunyai masalah sanitasilingkungan. Adanya klinik sanitasi tersebut tidak dapat mencegah tingginya prevalensiinfeksi cacing yang ditularkan melalui tanah pada dua sekolah yang berjarak dekat denganpuskesmas tersebut. Di antara 175 dan 113 anak masing-masing di sekolah dasar A danB. ditemukan infeksi cacing Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura berturut-turutsebanyak 96,6% dan 79,4% di sekolah A, sementara di sekolah B 73,5% dan 69,0%.Untuk mengetahui intensitas infeksi dilakukan hitung telur per gram (TPG) yangmendapatkan angka-angka 3884 dan 2102 untuk Askariasis berturut-turut di sekolah Adan B, sementara untuk Trikhuriasis angka TPG adalah 436 dan 205. Sampel tanahyang dikumpulkan di sekitar rumah memperlihatkan telur Akcaris positif pada 8 (17,0%)di antara 47 rumah murid sekolah A dan 11 (22,9%) di antara 48 rumah murid sekolahB. Kuesioner yang dibagikan kepada keluarga yang tinggal di 95 rumah tersebutmemperlihatkan bahwa fasilitas untuk mendukung kesehatan lingkungan tidak memadaiseperti kakus, tempat sampah, dan air bersih. Tercatat adanya higiene perorangan yangbertaraf rendah.
Respons Imun Terhadap Infeksi Bakteri Zakiudin Munasir
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.193-7

Abstract

Guna menjaga integritas dan identitas individu diperlukan suatu sistem pertahanan tubuhyang adekuat. Mekanisme imunitas terhadap antigen yang berbahaya meliputi pertahananfisik dan kimiawi, simbiosis dengan bakteri flora normal, innate immunity serta imunitasspesifik yang didapat, terdiri dari imunitas humoral serta imunitas selular (cell mediatedimmunity). Antigen Major Histo Compatibility (MHC) berperan pada presentasi antigenoleh makrofag. Respons imun terhadap bakteri meliputi bakteri ekstra seluler dan intraselular. Pada infeksi bakteri yang berat dapat terjadi kelelahan respons imun (exchaustion),dalam keadaan ini pemberian terapi penunjang imunoglobulin intra vena dapatdipertimbangkan.
Intoleransi Laktosa pada Anak dengan Nyeri Perut Berulang Elizabeth Yohmi; Aswitha D. Boediarso; Badriul Hegar; Pramita G. Dwipurwantoro; Agus Firmansyah
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.198-204

Abstract

Sakit perut berulang (SPB) merupakan masalah yang sering ditemukan pada anakterutama dalam hal pendekatan diagnosis dan tatalaksana. Sebagian besar penyebabSPB adalah gangguan fungsional dan hanya sebagian kecil (10%) yang disebabkan olehkelainan organik. Intoleransi laktosa dilaporkan merupakan penyebab SPB terbanyakpada anak berusia di atas 5 tahun. Intoleransi laktosa terjadi akibat ketidakmampuanlaktase menghidrolisis laktosa yang masuk ke dalam usus halus. Manifestasi klinis yangdiperlihatkan sangat bervariasi seperti mual, muntah, sakit perut, kembung, sering flatusdan diare. Berbagai pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk mendiagnosiskeadaan intoleransi laktosa. Uji hidrogen napas merupakan alat diagnostik pilihan saatini, karena bersifat non invasif dan mempunyai nilai sensitifitas dan spesifisitas yangtinggi, serta sangat mudah dan aman dilakukan pada anak. Biopsi usus masih merupakanuji diagnostik baku emas untuk mengukur aktivitas laktase. Prevalens intoleransi laktosadi berbagai tempat di dunia sangat beragam. Ras dan pola hidup dalam mengkonsumsisusu/produk susu dilaporkan berperan pada aktivitas laktase. Di Indonesia, prevalensintoleransi laktosa pada anak pernah dilaporkan dengan memperlihatkan peningkatanprevalens sesuai dengan bertambahnya usia, tetapi prevalens intoleransi laktosa padaanak yang menderita SPB belum pernah dilaporkan.
Patofisiologi Infeksi Bakteri pada Kulit Herry Garna
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.205-9

Abstract

Kulit merupakan barier penting untuk mencegah mikroorganisme dan agen perusaklain masuk ke dalam jaringan yang lebih dalam. Kelainan kulit yang terjadi dapat langsungdisebabkan mikroorganisme pada kulit, penyebaran toksin spesifik yang dihasilkanmikroorganisme, atau penyakit sistemik berdasarkan proses imunologik. Sistem imunberkembang dengan fungsi yang khusus dan bekerja di kulit. Sel Langerhans, keratinosit,sel endotel, dendrosit dan sel lainnya semua ikut berperan dalam skin associated lymphoidtissue (SALT). Mediator yang berperan antara lain IL-1, IL-2, IL-3, produk sel mast,limfokin dan sitokin lain yang sebagian besar dihasilkan oleh keratinosit.
Terapi Probiotik dan Prebiotik pada Penyakit Saluran Cerna Anak Agus Firmansyah
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.210-4

Abstract

Probiotik merupakan kuman yang berasal dari usus manusia, yang bila dikonsumsi peroral akan menimbulkan dampak positif bagi tubuh. Terapi probiotik sebenarnyamerupakan metoda tradisional yang digunakan untuk memperkuat daya tahan tubuhdan melawan penyakit; namun penjelasan ilmiahnya baru diungkapkan pada tahun 1907.Dalam 10 tahun terakhir ini, penelitian mengenai probiotik dan prebiotik berkembangsangat pesat. Terdapat bukti bahwa probiotik bermanfaat dalam pencegahan danpengobatan beberapa penyakit saluran cerna, termasuk diare infeksi, diare karenaantibiotik, travellers diarrhea dan intoleransi laktosa. Penggunaan probiotik sejauh iniaman. Penggunaan prebiotik yang dapat merangsang pertumbuhan kuman probiotikdalam saluran cerna mulai banyak mendapat perhatian.
Pengobatan Cefixime pada Demam Tifoid Anak Sri Rezeki S Hadinegoro; Alan R Tumbelaka; Hindra Irawan Satari
Sari Pediatri Vol 2, No 4 (2001)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.753 KB) | DOI: 10.14238/sp2.4.2001.182-7

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji klinis non-komparatif pengobatan cefixime terhadapdemam tifoid anak di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Jakarta, sejak Mei1999 – Januari 2000. Subyek berumur antara 3-15 tahun dengan diagnosis klinis demamtifoid tanpa komplikasi. Di antara 25 orang pasien yang ikut dalam penelitian, terdapat11 laki-laki dan 14 perempuan, 16 (64%) pasien termasuk kelompok 5-9 tahun dan 8(32%) berumur >10 tahun. Delapan belas anak menderita demam di rumah selama 7hari atau lebih. Selain demam, mual, muntah, perasaan tidak enak di perut, deliriumdan hepatomegali merupakan gejala yang terbanyak ditemukan. Lebih dari separuhjumlah kasus menderita demam antara 37,5-38,5oC dan 7 anak lainnya mengalamidemam lebih dari 39oC. Peningkatan LED dan SGOT/SGPT terdapat pada hampirsemua kasus. Semua pasien mendapat pengobatan cefixime 10-15mg/kgbb/hari, dibagi2 dosis selama 10 hari. Penurunan suhu (time of fever defervescence) terjadi setelah 6,0hari (SB 3,1) pengobatan. Cure rate, yang menggambarkan efikasi cefixime terdapatpada 21 (84%) dan gagal 4 (16%) kasus. Penilaian hasil pengobatan hari kelima pada21 kasus menunjukkan 11 pasien sembuh sempurna, 10 pasien lainnya keadaan klinisbaik namun masih demam dan suhu turun pada hari berikutnya. Kegagalan bakteriologisdijumpai pada 1 kasus, termasuk dalam kelompok gagal secara klinis. Secara bakteriologis,3 pasien resisten terhadap salah satu dari ketiga antibiotik konvensional. Satu orangpasien resisten chloramphenicol dan 2 orang resisten ampisilin. Dua puluh satu (84%)di antara 25 pasien tetap sensitif terhadap ketiga antibiotik konvensional. Dalampenelitian ini tidak terdapat satu kasus pun dengan MDRST. Secara umum cefiximemempunyai efikasi yang baik dan dapat ditoleransi oleh semua pasien dengan efeksamping ringan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan evaluasi lebih lanjutmengenai dosis dan lama pengobatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2001 2001


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025) Vol 27, No 2 (2025) Vol 27, No 1 (2025) Vol 26, No 6 (2025) Vol 26, No 5 (2025) Vol 26, No 4 (2024) Vol 26, No 3 (2024) Vol 26, No 2 (2024) Vol 26, No 1 (2024) Vol 25, No 6 (2024) Vol 25, No 5 (2024) Vol 25, No 4 (2023) Vol 25, No 3 (2023) Vol 25, No 2 (2023) Vol 25, No 1 (2023) Vol 24, No 6 (2023) Vol 24, No 5 (2023) Vol 24, No 4 (2022) Vol 24, No 3 (2022) Vol 24, No 2 (2022) Vol 24, No 1 (2022) Vol 23, No 6 (2022) Vol 23, No 5 (2022) Vol 23, No 4 (2021) Vol 23, No 3 (2021) Vol 23, No 2 (2021) Vol 23, No 1 (2021) Vol 22, No 6 (2021) Vol 22, No 5 (2021) Vol 22, No 4 (2020) Vol 22, No 3 (2020) Vol 22, No 2 (2020) Vol 22, No 1 (2020) Vol 21, No 6 (2020) Vol 21, No 5 (2020) Vol 21, No 4 (2019) Vol 21, No 3 (2019) Vol 21, No 2 (2019) Vol 21, No 1 (2019) Vol 20, No 6 (2019) Vol 20, No 5 (2019) Vol 20, No 4 (2018) Vol 20, No 3 (2018) Vol 20, No 2 (2018) Vol 20, No 1 (2018) Vol 19, No 6 (2018) Vol 19, No 5 (2018) Vol 19, No 4 (2017) Vol 19, No 3 (2017) Vol 19, No 2 (2017) Vol 19, No 1 (2017) Vol 18, No 6 (2017) Vol 18, No 5 (2017) Vol 18, No 4 (2016) Vol 18, No 3 (2016) Vol 18, No 2 (2016) Vol 18, No 1 (2016) Vol 17, No 6 (2016) Vol 17, No 5 (2016) Vol 17, No 4 (2015) Vol 17, No 3 (2015) Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 6 (2015) Vol 16, No 5 (2015) Vol 16, No 4 (2014) Vol 16, No 3 (2014) Vol 16, No 2 (2014) Vol 16, No 1 (2014) Vol 15, No 6 (2014) Vol 15, No 5 (2014) Vol 15, No 4 (2013) Vol 15, No 3 (2013) Vol 15, No 2 (2013) Vol 15, No 1 (2013) Vol 14, No 6 (2013) Vol 14, No 5 (2013) Vol 14, No 4 (2012) Vol 14, No 3 (2012) Vol 14, No 2 (2012) Vol 14, No 1 (2012) Vol 13, No 6 (2012) Vol 13, No 5 (2012) Vol 13, No 4 (2011) Vol 13, No 3 (2011) Vol 13, No 2 (2011) Vol 13, No 1 (2011) Vol 12, No 6 (2011) Vol 12, No 5 (2011) Vol 12, No 4 (2010) Vol 12, No 3 (2010) Vol 12, No 2 (2010) Vol 12, No 1 (2010) Vol 11, No 6 (2010) Vol 11, No 5 (2010) Vol 11, No 4 (2009) Vol 11, No 3 (2009) Vol 11, No 2 (2009) Vol 11, No 1 (2009) Vol 10, No 6 (2009) Vol 10, No 5 (2009) Vol 10, No 4 (2008) Vol 10, No 3 (2008) Vol 10, No 2 (2008) Vol 10, No 1 (2008) Vol 9, No 6 (2008) Vol 9, No 5 (2008) Vol 9, No 4 (2007) Vol 9, No 3 (2007) Vol 9, No 2 (2007) Vol 9, No 1 (2007) Vol 8, No 4 (2007) Vol 8, No 3 (2006) Vol 8, No 2 (2006) Vol 8, No 1 (2006) Vol 7, No 4 (2006) Vol 7, No 3 (2005) Vol 7, No 2 (2005) Vol 7, No 1 (2005) Vol 6, No 4 (2005) Vol 6, No 3 (2004) Vol 6, No 2 (2004) Vol 6, No 1 (2004) Vol 5, No 4 (2004) Vol 5, No 3 (2003) Vol 5, No 2 (2003) Vol 5, No 1 (2003) Vol 4, No 4 (2003) Vol 4, No 3 (2002) Vol 4, No 2 (2002) Vol 4, No 1 (2002) Vol 3, No 4 (2002) Vol 3, No 3 (2001) Vol 3, No 2 (2001) Vol 3, No 1 (2001) Vol 2, No 4 (2001) Vol 2, No 3 (2000) Vol 2, No 2 (2000) Vol 2, No 1 (2000) More Issue