EMPATI
EMPATI - Jurnal Bimbingan dan Konseling merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling, yang diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, dibulan April dan Oktober, untuk memasukkan artikel dapat dikirim melalui email empatibkupgris@gmail.com.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 12, No 1 (2025): Empati"
:
11 Documents
clear
<![CDATA[Analisis Difabel Yang Memiliki Self Love Tinggi ]]>
<![CDATA[Ruaefi, Mighrosul Fiqri]]>;
<![CDATA[Sucipto, Arif Budiman]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.18010
<![CDATA[Karya tulis ilmiah ini membawa kita ke dalam dunia analisis mendalam terhadap difabel yang memperlihatkan tingkat self love yang tinggi. Proses penelitian ini merupakan perjalanan penelitian yang melibatkan pemahaman mendalam terhadap kehidupan, tantangan, dan pencapaian difabel dalam mengembangkan rasa cinta pada diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi self love pada difabel. Self love adalah perasaan positif terhadap diri sendiri, termasuk penerimaan, penghargaan, dan rasa nyaman dengan diri sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah dua orang difabel yang memiliki self love tinggi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif, dengan subjek penelitian satu orang sebagai sumber data primer dan sumber data sekunder menggunakan informan pendukung orang terdekat dari responden. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data deskriptif kualitatif melibatkan tiga tahapan yaitu reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Kemudian setelah data di analisis, dilanjutkan dengan Uji keabsahan data. Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan model triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki self love yang tinggi di sebabkan oleh faktor intenal dan eksternal. Faktor internal melalui pemahaman diri, pemikiran positif dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Dan faktor eksternal yaitu melalui dukungan sosial]]>
<![CDATA[Analisis Kebutuhan Bimbingan dan Konseling Akademik Bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi ]]>
<![CDATA[yusra, Affan]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.21985
<![CDATA[Penelitian ini berfokus pada identifikasi dan evaluasi kebutuhan konseling akademik yang belum terpenuhi bagi mahasiswa bimbingan dan konseling di Universitas Jambi. Konseling akademik sangat penting untuk mendukung prestasi akademik dan pengembangan profesional mahasiswa. Namun, tantangan seperti komunikasi yang tidak efektif dengan penasihat akademik, akses terbatas ke layanan, dan rendahnya kesadaran mahasiswa tentang manfaat konseling dapat menghambat pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebutuhan konseling yang belum terpenuhi dan hambatan dalam memanfaatkan layanan bimbingan di universitas. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur, penelitian ini didasarkan pada teori konseling akademik Trautwein dan Bosse serta teori kebutuhan Knowles. Analisis data dilakukan melalui pendekatan tematik dan naratif. Temuan menunjukkan bahwa, mirip dengan penelitian pada mahasiswa Jerman, kebutuhan konseling individu dan organisasi lebih diutamakan daripada kebutuhan belajar dan sosial. Hal ini mencerminkan kekhawatiran di antara mahasiswa Universitas Jambi tentang pemahaman jurusan mereka, penetapan tujuan akademik, pemahaman kurikulum, dan kurangnya persiapan untuk tantangan akademik. Penelitian ini pada akhirnya memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas layanan konseling akademik di universitas]]>
<![CDATA[Efektifitas Konseling Kelompok dalam Mengurangi Kecemasan Sosial dan Akademik Siswa: A Systematic Literature Review ]]>
<![CDATA[Hashi, Renanda Asfarina]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.18049
<![CDATA[Social and academic anxiety are two crucial issues that often affect students' well-being in the educational environment. Group counseling has been the subject of intensive attention in an effort to reduce the negative impact of anxiety. This article presents a systematic literature review to explore the effectiveness of group counseling in overcoming social and academic anxiety in students with various approaches and techniques. This research aims to determine and test the effectiveness of group counseling approaches and techniques in reducing social and academic anxiety in students. The results of this research reveal various group counseling approaches and techniques, including Cognitive Behavioral Therapy, Behavioral Rehearsal Approach, Cognitive Restructuring, Systematic Desensitization, Thought-Stopping, Stress Inoculation Training, Self-Management, Rational Emotive Behavioral Therapy, Self-talk, and Analysis Transactional. The 20 articles we have collected prove that the various approaches and techniques above are effective in reducing the level of social and academic anxiety in students.]]>
<![CDATA[efektivitas teknik self management untuk mereduksi kecanduan game luxy domino di SMK NU 1 Adiwerna ]]>
<![CDATA[Amandha, Vikyh Putera]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.20557
<![CDATA[Kecanduan bermain game online berdampak hal buruk bagi anak-anak serta remaja maupun orang dewasa. Salah satu nya ada game luxy domino yang memiliki beberapa jenis permainan seperti permainan kartu domino, kartu remi, slot dan masih ada yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi kecanduan game luxy domino pada peserta didik SMK NU 1 Adiwerna melalui penerapan layanan konseling kelompok dengan teknik self management. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik purposive sampling untuk memilih 11 peserta didik kelas XI menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan intervensi, peserta didik menunjukan tingkat kecanduan yang sangat tinggi. Namun, setelah di berikan layanan konseling kelompok dengan teknik self management, terdapat penurunan signifikan dalam skor kecanduan yang menandakan metode ini efektif. Kesimpulan penerapan konseling kelompok dengan teknik self management secara signifikan mampu mereduksi kecanduan game luxy domino dan meningkatkan kesejahteraan mental peserta didik di SMK NU 1 Adiwerna.]]>
<![CDATA[Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di KB Tunas Karya Sigambir ]]>
<![CDATA[AMALIYAH, TANZIL]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.18058
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak berkebutuhan khusus pada pendidikan inklusif tepatnya di KB Tunas Karya Sigambir. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi dan sosial. Peranan Guru dalam hal ini sangatlah penting sebagai seorang guru kita harus bisa memahami karakteristik umum dan khusus yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini mengambil 2 (dua) responden yang termasuk dalam guru kelas di KB Tunas Karya Sigambir. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar anak berkebutuhan khusus di KB Tunas Karya Sigambir bisa dikatakan mampu dalam membantu anak berkebutuhan khusus dalam meningkatkan motivasi belajarnya dengan melakukan berbagai cara salah satunya dengan melakukan pendekatan khusus dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi anak.]]>
<![CDATA[Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Problem Based Learning Terhadap Pemahaman Bahaya Cyber Grooming ]]>
<![CDATA[Handayani, Ajeng Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.15775
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the effect of classical guidance services using the problem based learning method on understanding the dangers of cyber grooming in class X students majoring in Software Development and Games at SMK Negeri 2 Semarang. This study used quantitative research, the Pre-Experimental method with the One-Group Pretest-Posttest Design model. The samples in this study were 36 students of class X PPLG 1 and 35 students of class X PPLG 2, taken using a saturated sampling technique. The data collection tool used is a cyber grooming scale. The results of the hypothesis test obtained tcount = 11.977, ttable = 2.032 with a significance level of 5% (0.05). This shows that tcount 11.977 ttable 2.032, so that the alternative hypothesis (Ha) is accepted at a significance level of 5%. So it can be concluded that the classical guidance service with the problem based learning method influences the understanding of the dangers of cyber grooming.]]>
<![CDATA[Supervisi Dalam Layanan Konseling Guru BK : Konsep Dan Realita ]]>
<![CDATA[Hanifatizzahra, Ghassani Awanis]]>;
<![CDATA[Suryadi, Kayla Annazwa]]>;
<![CDATA[Fathiyah, Khalila Ainul]]>;
<![CDATA[Sopian, Nadine La Rosa]]>;
<![CDATA[Anorra, Regina]]>;
<![CDATA[Syani, Saffanah]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.19252
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa supervisi memiliki peran penting bagi efektivitas layanan konseling dan digunakan sebagai alat bantuan untuk meningkatkan keterampilan profesional guru BK/Konselor. Penelitian ini membahas permasalahan mengenai supervisi dalam layanan konseling yang dilakukan oleh guru BK/Konselor. Penelitian ini mengambil fokus mengenai urgensi supervisi dalam layanan konseling guru BK/Konselor, keadaan supervisi dalam layanan konseling saat ini, dan harapan guru BK/Konselor untuk meningkatkan kualitas supervisi dalam layanan konseling. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara konsep supervisi yang ideal untuk layanan guru BK/konselor dengan keadaan supervisi yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif-Kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini merupakan guru BK/Konselor tingkat SMA/sederajat. Hasil wawancara mengungkapkan bahwa supervisi untuk layanan guru BK/Konselor belum terlaksana secara efektif. Melihat realitas yang terjadi, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai urgensi supervisi dalam layanan konseling dalam meningkatkan kualitas layanan konseling di sekolah.]]>
<![CDATA[Hubungan Antara Adiksi Smartphone dengan Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMA Muhammadiyah Tasikmalaya ]]>
<![CDATA[Munawwaroh, Sofia Rahma]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.17893
<![CDATA[This study aims to look at the relationship between smartphone addiction and student academic procrastination. The measuring instruments used for data collection used smartphone addiction scale and academic procrastination scale given to 184 students. The data analysis technique used descriptive analysis and correlation test. The results showed that smartphone addiction and academic procrastination obtained a significance of 0.00, then the correlation coefficient of 0,533. Based on the results of the study, there is a positive relationship between smartphone addiction and academic procrastination. If the higher the smartphone addiction, the higher the academic procrastination. Vice versa, the lower the smartphone addiction, the lower the academic procrastination.]]>
<![CDATA[Anxiety in drug-related criminal prisoners in the mechanics of life ]]>
<![CDATA[asep, budiasep]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.20242
<![CDATA[Anxiety is a feeling that arises when someone experiences feelings of worry or fear in certain situations. Anxiety not only attacks ordinary people or society but can also attack prisoners. The aim of this research is to determine the factors that cause Anxiety in drug criminal inmates in class IIB prisons in Tegal City. The respondent in this study was 1 prisoner who experienced anxiety, and the informants in this study were 1 friend of the respondent and 1 prison employee. Data collection techniques use direct interviews (face to face), documentation and observation. The research results state that there are three factors that cause prisoners to experience anxiety, namely the prison term, future factors and prison environmental factors. The suggestions of this research are for class IIB prisons in Tegal City to pay more attention to the mental health conditions of prisoners in order to prevent prisoners experiencing anxiety, by providing guidance such as developing personal potential, religious guidance and other activities that can grow self-potential in prisoners. It is hoped that future researchers can develop it further with more variables to achieve better research results.]]>
<![CDATA[Analisis Coping Stres pada Generasi Y Sandwich Generation di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal ]]>
<![CDATA[Astuti, Eva Windi]]>;
<![CDATA[Sucipto, M. Arif Budiman]]>;
<![CDATA[Mulyani, Mulyani Mulyani]]>
<![CDATA[ Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2025): Empati ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v12i1.20152
<![CDATA[The sandwich generation are individuals who simultaneously care for their elderly parents and children, often resulting in physical and emotional stress. The research aims to analyze the types, influencing factors, impact of stress, and coping strategies used by generation Y sandwich generation. This research uses a qualitative phenomenological research method by collecting data from three individuals who are part of the sandwich generation in Jatimulya Village and three supporting informants. The results of the research show that the types of stress experienced by generation Y sandwich generation have all been experienced, namely eustress, distress, hyperstress and hypostress, but generally the type of stress experienced tends to be positive stress (eustress). The influencing factors are the environment, individuals and organizations. The impact of stress in its implementation has an impact on the physical, emotional or mental, and work. The coping strategies used are good in implementing problem focused coping and emotion focused coping. However, generally they do not show awareness of unhealthy habits or behavior patterns that are applied with maladaptive coping.Keywords: coping stres, generation Y, sandwich]]>
