cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development)
ISSN : 25415581     EISSN : 25415603     DOI : -
Core Subject : Health,
The "Higeia" (Journal of Public Health Research and Development) is a scientific periodical journal containing scientific papers in the form of qualitative and quantitative research reports or research articles (original article research paper) with focus on epidemiology, biostatistics and population, health promotion, health environment, occupational health and safety, health policy administration, public health nutrition, hospital management, maternal and child health, and reproductive health.
Arjuna Subject : -
Articles 963 Documents
Persepsi Ibu Nifas tentang Mutu Pelayanan Postnatal Care dengan Kunjungan Ulang Reinissa, Arindita; Indrawati, Fitri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Ibu nifas juga mengalami perubahan psikologis yaitu melanjutkan pencapaian proses peran maternalnya dan kelekatan dengan bayinya. Sehingga ibu nifas perlu mendapatkan asuhan pelayanan nifas yang bermutu. Mutu tersebut dapat terlihat dari standar waktu dimana ibu nifas dianjurkan untuk melakukan kunjungan nifas paling sedikit 3 kali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi ibu nifas terhadap mutu pelayanan postnatal care terhadap minat kunjungan ulang layanan postnatal care di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 41 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi kehandalan (p=0,031), persepsi daya tanggap (p=0,031), persepsi jaminan (p=0,046), persepsi empati (p=0.023) dan persepsi bukti langsung (p=0,002) dengan minat kunjungan ulang layanan postnatal care. Kata kunci: persepsi, kualitas layanan, niat mengunjungi kembali The postpartum period begins after the placenta is born and ends when the uterus returns as before pregnancy. Currently the reproductive organs are undergoing recovering after the process of pregnancy and childbirth. The puerperal mother also undergoes a psychological change that is continuing the achievement of her maternal role process and attachment to her baby. So the postpartum needs to get good postpartum service quality. The quality can be seen from the standard time in which postpartum mothers are encouraged to make postpartum visits at least 3 times. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of puerperal mother to quality of postnatal care services to revisit intention postnatal care service at Puskesmas Halmahera Semarang City. This research is a quantitative study using cross sectional approach. The sample of this research is 41 people. The results showed that there was a relationship between the perception of reliability (p = 0.031), perception of responsiveness (p = 0.031), perception of assurance (p = 0.046), perception of empathy (p = 0.023) and the perception of tangible (p = 0.002) with revisit intention postnatal care services. Keywords: perception, service quality, revisit intention
Analisis Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Kejadian Penyakit Chikungunya Pratama, Agustine Dewi
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kurun waktu 5 tahun penyakit chikungunya sudah menyebar ke 11 provinsi di indonesia dengan angka serangan kasus 1,46% dan angka kematian 0,18%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang berhubungan dengan kejadian penyakit chikungunya di wilayah kerja puskesmas mojolaban Kabupaten Sukoharjo tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kasus kontrol, menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Analis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan metode chi-square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor intrinsik yang berhubungan dengan kejadian chikungunya adalah keberadaan semak-semak disekitar rumah (p=0,002). Faktor ektrinsik yang berhubungan dengan kejadian chikungunya adalah tingkat pendidikan (p=0,002), kebiasaan tidur siang berisiko (p=0,0001), kebiasaan menggantung pakaian bekas pakai (p=0,0001). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian chikungunya adalah umur (p=0,479), status pekerjaan (p=0,795) dan kebiasaan menguras bak mandi (p=0,788). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor intrinsik yakni keberadaan semak-semak disekitar rumah dan terdapat hubungan antara faktor ekstrinsik yakni tingkat pendidikan, kebiasaan tidur siang berisiko dan kebiasaan menggantung pakaian bekas pakai dengan kejadian chikungunnya. Kata kunci: chikungunya, faktor intrinsik, faktor ekstrinsik Within 5 years, chikungunya disease had spread to 11 provinces in Indonesia with attack rates of 1.46% and mortality rate of 0.18%. The purpose of this study was to determine the intrinsic and extrinsic factors that related with the incidence of chikungunya in the territory of Mojolaban community PHC Sukoharjo district in 2016. This study is a quantitative research with case-control design, using simple random sampling technique. The data analyst univariate and bivariate with chi-square method (α= 0.05). The research showed that intrinsic factor associated with chikungunya is the presence of the bushes around the house (p = 0.002) and the extrinsic factors are education level (p= 0.002), risk napping habit (p= 0.0001), and used clothing hanging habit (p= 0.0001). Unrelated factors with chikungunya are age (p= 0.479), job status (p= 0795) and the bathtub drain habits (p= 0788). The conclusion from this study is there are relation between intrinsic factor (the presence of the bushes around the house) and extrinsic factors (level of education, risk napping habit and used clothing hanging habit) with the incidence of chikungunya. Keywords: chikungunya, intrinsic factor, extrinsik factor
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO Implementasi Manajemen Risiko Kebakaran Berdasarkan (IS) ISO 31000 Kuntoro, Cahyo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen risiko penting bagi kelangsungan suatu usaha. Di Indonesia sebanyak 46 kebakaran pabrik dari tahun 2012 sampai 2014. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase pencapaian upaya pengendalian risiko kebakaran dan implementasi manajemen risiko kebakaran berdasarkan Standar (IS) ISO 31000 di PT. Apac Inti Corpora. Rancangan penelitian adalah penelitian evaluatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 4 orang. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara dan lembar studi dokumentasi. Hasil penelitian terkait upaya pencegahan dan pengendalian risiko kebakaran belum memiliki Sistem peringatan darurat, Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran, pintu keluar, penunjuk arah dan rambu darurat, koridor, alarm kebakaran, dan prosedur penghentian operasi dan pengamanan yang belum sesuai dengan standar. Simpulan terkait pencapaian upaya pengendalian risiko kebakaran 38 poin (66,6%) sudah terpenuhi dan sesuai standar, 11 poin (19,3%) sudah terpenuhi tetapi belum sesuai standar, 8 poin (14,1%) tidak terpenuhi dan implementasi manajemen risiko kebakaran pada proses blowing dan carding (40%) Extreme Risk, proses open end (OE) (20%) Moderate Risk, proses drawing serta packing (40%) Low Risk. Kata kunci: Manajemen, risiko, ISO 31000 Risk management is important for the continuity of a business. In Indonesia, there are 46 plant fires from 2012 to 2014. The objective of the research is to know the percentage of achievement of fire risk control and fire risk management implementation based on ISO 31000 Standard (IS) in PT. Apac Inti Corpora. The study design is evaluative research. Data collection is done by interview, observation and documentation study. Informant research amounted to 4 people. The research instruments are observation sheet, interview guide and documentation study sheet. The results of the research related to fire prevention and control measures do not yet have emergency warning system, specialist fire prevention, emergency exit, emergency direction and direction, corridor, fire alarm, and cessation procedures and security that have not complied with the standard. Conclusions related to the achievement of 38 points (66.6%) fire risk control measures have been fulfilled and according to the standard, 11 points (19.3%) are met but not yet standardized, 8 points (14.1%) are not met and the implementation of risk management Fire on blowing and carding process (40%) Extreme Risk, open end (OE) process (20%) Moderate Risk, drawing process and packing (40%) Low Risk. Keywords: Management, risk, ISO 31000
Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Purwaningtyas, Melorys Lestari; Prameswari, Galuh Nita
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi anemia ibu hamil tertinggi di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah Puskesmas Karang Anyar 69,23%. Angka anemia ibu hamil di Puskesmas Karang Anyar dari tahun 2012 sampai dengan 2014 belum memenuhi target Kota Semarang kurang dari 20%. Tujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil. Jenis penelitian observasional analitik, desain cross sectional. Populasi 272 ibu hamil, sampel 74 ibu hamil (simple random sampling). Analisis data dengan chi square dan regresi logistik. Hasilnya tidak ada hubungan antara pendapatan (p=0,578), pengetahuan (p=0,431), pendidikan (p=0,239), usia (p=1,000), kecukupan zat besi (p=0,578), protein (p=0,615), vitamin C (p=0,729), paritas (p=1,000), kebiasaan minum teh (p=0,953) dan ada hubungan status gizi (p=0,000) dengan kejadian anemia ibu hamil. Tidak ada hubungan antara pendapatan, pengetahuan, pendidikan, usia, tingkat kecukupan zat besi, protein, vitamin C, paritas, kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia ibu hamil, ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia ibu hamil. Kata Kunci: Status Anemia, Ibu Hamil   The highest prevalence of anemia among pregnant women in Semarang, 2015 was PHC Karang Anyar 69.23%. Anemia’s prevalence among pregnant women in PHC Karang Anyar from 2012 through 2014 have not reached the target of Semarang, less than 20%. This study investigated associate factors of anemia among pregnant women. This study was an analytic observational research, cross sectional design. The population was 272 pregnant women, sample 74 pregnant women (simple random sampling). Data analysis using chi square and logistic regression. The results show that income (p=0,578), knowledge (p=0,431), education (p=0,239), age (p=1,000), adequacy of iron (p=0,578), protein (p=0,615), vitamin C (p=0,729), parity (p=1,000), tea drinking habits (p=0,953), nutritional status (p=0,000). The conclution, there was not correlation between income, knowledge, education, age, adequacy of iron, protein, vitamin c, parity, tea dringking habits with anemia among pregnant women. There was correlation between nutritional status with anemia among pregnant women. Keywords: Anemia status, Pregnant women
Penerapan Lampu Ultraviolet pada Alat Perangkap Lalat Terhadap Jumlah Lalat Rumah Terperangkap Puspitarani, Fitriana; Sukendra, Dyah Mahendrasari; Siwiendrayanti, Arum
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan lalat rumah di RPA tradisional Desa Bojongsana berjumlah 16,4 ekor/blok grill di dalam ruangan pemotongan ayam dan 7,8 ekor/blok grill di luar ruangan pemotongan ayam. Hal ini menandakan bahwa populasi lalat rumah yang padat dan perlu pengamanan terhadap tempattempat berbiaknya lalat serta bila mungkin direncanakan upaya pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan lampu ultraviolet pada alat perangkap lalat yaitu bagaimana tipe perangkap, jarak penempatan perangkap, dan lokasi perangkapan yang mampu memerangkap lalat rumah dalam jumlah paling banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain post only with control group. Jumlah lalat rumah yang terperangkap menggunakan perangkap lampu UV tipe terbuka adalah 26,05%, perangkap lampu UV tipe tertutup mampu memerangkap lalat rumah sebanyak 63,02%, sedangkan perangkap tanpa lampu UV memerangkap sebanyak 10,93%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa lalat rumah paling banyak terperangkap menggunakan perangkap lampu UV daripada perangkap tanpa lampu UV, dengan perangkap tipe tertutup paling banyak memerangkap lalat rumah jika ditempatkan pada jarak <1 m dari target di dalam ruangan. Kata kunci: Lampu ultraviolet, Houseflies, Traps The density of housefly on Bojongsana traditional slaughterhousewere 16,4 flies/blockgrill of indoor and 7,8 flies/blockgrill of outdoor. It is indicate that the density of houseflies is high and it is needed an effort to protect the breeding place of flies and manage the population itself. This research conducted to know implementation of ultraviolet lamp on trap houseflies (type of traps, distance from targets, and sites of traps) that trap the large number of houselfy. Methods used in this research was quasy experiment and post-test only with control group design. Flies trapped with open-light trap were 31 flies or 26,05%, the larger amount was closed-light trap with 75 flies or 63,02% of flies trapped, and the lowest was sticky trap only that trapped 13 flies or 10,93%. In conclusion, many houseflies trapped with light trap than with sticky trap only, and closed-trap trapped the higher numbers of flies if located on distance <1 m from targets on indoor conditions. Keywords: Ultraviolet lamp, Houseflies, Traps
Faktor Perilaku Keselamatan pada Siswa Teknik Pemesinan Nabilah, Ninda Atik; Mardiana, Mardiana
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2015 sampai 2016 terdapat 7 kasus kecelakaan praktik kerja siswa di Bengkel teknik pemesinan SMK N 7 Semarang. Berdasarkan hasil survei kecelakaan pada siswa disebabkan karena perilaku yang tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan pada siswa teknik pemesinan di SMK Negeri 7 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi yaitu sejumlah 64 siswa jurusan teknik pemesinan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan praktik keselamatan jurusan teknik pemesinan adalah sikap terhadap K3 (p=0,000). Tidak terdapat hubungan pengetahuan K3 dengan praktik keselamatan (p=0,651) dan tidak terdapat hubungan pengawasan guru dengan praktik keselamatan (p=0,689). Simpulan penelitian ini yaitu sikap siswa merupakan faktor yang perilaku K3. Kata kunci: perilaku keselamatan, pengetahuan, sikap, pengawasan There are 7 accidents of practical work on the year of 2015 until 2016 at the mechanical enginerring workshop of SMK N 7 Semarang. The survey shown that the accident happened because of students’ unsafe behavior. The purpose of this research is to know the factors which related to the safety behavior of mechanical engineering students in SMK Negeri 7 Semarang. This research used cross sectional approach. The number of samples in this study using the total population of 64 students of mechanical engineering major. The instruments used in this research is questionnaires and observation sheets. The chi-square test result shown that the variables related to the safety behavior of the mechanical engineering students through occupational health and safety attitude (p = 0,000). There is no correlation between knowledge of occupational health and safety with the safety behavior (p = 0,651) and there is no correlation between teacher supervision with the safety behavior (p = 0,681). Conclusion of this reseacrh that safety attitude of student was the factor of safety behavior. Keywords: safety behavior, knowledge, attitude, supervision
Penerapan Peraturan dan Prosedur K3 PT Delta Dunia Sandang Tekstil Rachim, Muhammad Satria Adi; Wahyuningsih, Anik Setyo; Wahyono, Bambang
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan sering menimbulkan korban jiwa dalam suatu proses kerja industri. Pada penelitian ini bertujuan menganalisis peraturan dan prosedur K3 dalam Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai upaya penurunan unsafe action pekerja di PT Delta Dunia Sandang Tekstil. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, informan utama penelitian ini dari P2K3 dan pekerja PT Delta Dunia Sandang Tekstil. Informan triangulasinya adalah manajemen PT Delta Dunia Sandang Tekstil dengan menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penerapan Peraturan dan Prosedur K3 PT Delta Dunia Sandang Tekstil belum sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang peran manajemen dan pekerja sebagai pelaksana dalam penerapan standar operasional prosedur. Standar Operasional Prosedur (SOP) juga masih terdapat beberapa kendala dalam penyusunannya. Komponen komunikasi yang belum jelas dan konsisten, masih ada keterlibatan pekerja dan perlu adanya peningkatan komunikasi antar manajemen dengan pekerja. Dapat disimpulkan penerapan peraturan dan prosedur K3 dipengaruhi oleh komunikasi, komitmen top management, dan keterlibatan pekerja. Kata kunci: Prosedur K3, SOP, Komitmen Manajemen A work accident was an unwanted situation and often caused victims in industrial work process. The purpose of this research was to analyze K3 regulation and procedure in the application of Standard Operating Procedure (SOP) as means to decrease worker’s unsafe action in PT Delta Dunia Sandang Tekstil. It was a qualitative research, the main informants of this research were the organization and the workers of PT Delta Dunia Sandang Tekstil. The triangulation informant was the management of PT Delta Dunia Sandang Tekstil using snowball technique. The results showed that the application of rules and procedures of K3 PT Delta Dunia Sandang Tekstil is not in accordance with government regulations No.50 in 2012 on the role of management and workers as in the application of standard operating procedure. Standard operating procedure is still there are several obstacles in the preparation of it.Unclear and inconsistent component of the communication, there was still worker involvement and the communication between the management and the workers should be increased. It could be concluded that in K3 regulation and procedural applications was influenced by the communication, top management commitment, and worker involvement. Keywords: K3 Procedure, SOP, Management Commitment
Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Rosdiana, Ayu Imade; Raharjo, Bambang Budi; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2014 BPJS Kesehatan telah menerapkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang merupakan sistem pelayanan kesehatan untuk mengelola penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2. Puskesmas Halmahera sudah melaksanakan prolanis selama 2 tahun serta memiliki 1828 pengunjung untuk penyakit hipertensi dan 1091 pengunjung untuk penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas Halmahera Kota Semarang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan wawancara mendalam kepada empat narasumber utama dan tiga narasumber triangulasi yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prolanis di Puskesmas Halmahera belum mencapai indikator 75%. Komunikasi belum berjalan dengan baik, sumber daya yang masih kurang berupa tempat dan dana, disposisi terhadap prolanis cenderung positif, dan belum terdapat SOP yang dibukukan. Kata kunci: Implementasi, Prolanis, Pusat Layanan Kesehatan Utama Since 2014 BPJS health insurence has implemented the Chronic Disease Management Program (Prolanis) which is a health care system to manage hypertension and diabetes mellitus type 2. Halmahera health care centre has been carrying out Prolanis for 2 years and it had 1828 patients for hypertension and 1091 patients for diabetes mellitus type 2. This research aimed to find out how the implementation of chronic disease management program at Halmahera public health centre Semarang city 2017. This type of research was qualitative descriptive. Data were collected by deep interviews to 4 main speakers and 3 triangulated speakers with purposive sampling technique. Data analysis used was reduction data, presentation data, and cloncusion then presented in the form of description. The result showed that the implementation of prolanis in Halmahera health care centre had not reached indicator 75%. communication had not run well, resource are still lack which are place and fund, Disposition to prolanis tend to positive, and there was not SOP recorded. The suggestion of this research is to communicate effectively, add the resources, to make SOP written so that the implementation of Prolanis can reach the indicators. Keywords: Implementation, Prolanis, Primary Health Care Centers
Profil dan Determinan Pola Pangan Harapan pada Keluarga Petani di Wilayah Tertinggal Pangesti, Fitria Retno
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah skor PPH (Pola Pangan Harapan) pada keluarga petani di Desa Jombor hanya mencapai 70,4 dari skor ideal 100, yang berarti belum tercipta keragaman dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat walaupun ketersediaan pangan memadai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil dan determinan PPH pada keluarga petani di Desa Jombor. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, dengan desain cross sectional yang melibatkan 52 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan kualitas konsumsi keluarga petani masih rendah dengan skor PPH sebesar 82,6. Nilai p value jumlah anggota keluarga (p=0,002), pendidikan ibu (p=1,000), pendapatan per kapita (p=0,003), pengeluaran pangan keluarga (p=0,002), bantuan sosial (p=0,111), status kepemilikan lahan pertanian (p=0,001), ketersediaan energi per kapita (p=0,239), ketersediaan pangan dari pemanfaatan lahan pekarangan (p=0,282), pantangan makan (p=0,724), preferensi makan (p=0,500), pengetahuan gizi ibu (p=0,013) dan diet khusus (p=0,675). Simpulan penelitian ini adalah skor PPH pada keluarga petani di Desa Jombor sebesar 82,6, faktor yang berhubungan dengan skor PPH yaitu jumlah anggota keluarga, pendapatan per kapita, pengeluaran pangan keluarga, status kepemilikan lahan pertanian dan pengetahuan gizi ibu, sedangkan yang tidak berhubungan yaitu pendidikan ibu, bantuan sosial, ketersediaan energi per kapita, ketersediaan pangan dari pemanfatan lahan pekarangan, pantangan makan, preferensi makan dan diet khusus. Kata Kunci: Pola Pangan Harapan, Keluarga, Petani   ABSTRACT Background of this research was DDP (Desirable Dietary Pattern) score only reached 70,4 from ideal score of 100, it meaned that diversity and stability of food comsuption not yet created although food availibility was adequate. Objective of this research was to know the profile and determinants of DDP on farmer households in this village. The type of this research was observational analytic, with cross sectional design, involved 52 samples. Data analysis used chi square statistical test. Result of this research showed that consumption quality of farmer household had been low with DDP score was 82,6. P value of amount of family member (p=0,002), mother education (p=1,000), income per capita (p=0,003), family food expenditure (p=0,002), social aid (p=0,111), farm ownership status (p=0,001), energy availability per capita (p=0,239), food availability from yard land using (p=0,282), eating restrictions (p=0,724), eating preferences (p=0,500, mother nutritional knowledge (p=0,013) and specific diet (p=0,675). Based on result of this research, can be conclused that DDP score on farmer household in Jombor Village was 82,6. The factors which had relation with DDP score were amount of family member, income per capita, family food expenditure, farm ownership status, mother nutritional knowledge, while The factors which had not relation with DDP score were mother education, social aid, energy availability per capita, food availability from yard land using, eating restrictions, eating preferences, and specific diet. Keywords: Desirable Dietary Pattern, Households, Farmer
Analisis Spasial Faktor Lingkungan dan Distribusi Kasus Demam Berdarah Dengue Yana, Yuli; Rahayu, Sri Ratna
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di Temanggung. Kasus DBD di 3 desa endemis DBD di Sidorejo, Walitelon Selatan, dan Banyuurip Temanggung tinggi dengan IR 54,81% di tahun 2015, sehingga diperlukan analisis spasial untuk mengetahui persebaran DBD dan faktor risiko penularan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis spasial faktor lingkungan pada distribusi kasus DBD di desa endemis DBD. Jenis penelitian ini adalah observasional, dengan desain cross sectional, melibatkan 49 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis penelitian dengan menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil perhitungan analisis spasial ANN menunjukkan bahwa pola kasus DBD di 3 desa endemis tersebut berkelompok dengan indeks jarak 56,77 meter, 58,55 meter, dan 96,29 meter. Terdapat kasus DBD di buffer zone 100 meter, 500 meter dan 1000 meter keberadaan tempat umum. Sebanyak 83,68% kasus DBD tidak melaksanakan Pemeriksaan Jentik Rutin secara rutin. Sebanyak 61,33% kasus DBD memiliki mobilitas keluar desa. Kesimpulan dalam penelitian ini distribusi kasus DBD memiliki keterkaitan secara spasial dan dapat menggambarkan persebaran kasus DBD berkaitan dengan faktor lingkungannya. Kata kunci: Analisis Spasial, DBD, Faktor Lingkungan Dengue hemorrhagic disease (DHF) is health problem in Temanggung. DHF cases in 3 DHF in Sidorejo, Walitelon Selatan and Banyuurip were high with IR 54,81% , therefore spatial analysis needed to determine the spread of DHF cases and risk factors for DBD transmission. This study aims to determine spatial analysis of environmental factors on the distribution of dengue cases in endemis village of DHF. Type of this study was observational, with cross sectional design, involving 49 samples. Sampling technique by total sampling. ANN spatial analysis results show the pattern of DHF cases in 3 DHF endemic villages are clustered with 56.77, 58.55, and 96.29 meters. Dengue cases in the buffer zone 100, 500, 1000 meters of public places. As many as 83.68% of dengue cases don’tt carry out periodic larvae examination according to standard. Total of 61.33% of dengue cases have mobility out of village, 67% cases mobility access out of house. The conclusion is distribution of dengue has spatially correlated and can illustrate the spread of DHF cases related to environmental factors. Keywords: Spatial Analysis, DHF, Environmental Factor

Page 4 of 97 | Total Record : 963


Filter by Year

2017 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 3 (2024): July 2024 Vol 8 No 2 (2024): April 2024 Vol 8 No 1 (2024): January 2024 Vol 7 No 4 (2023): October 2023 Vol 7 No 3 (2023): July 2023 Vol 7 No 2 (2023): April 2023 Vol 7 No 1 (2023): January 2023 Vol 7 No Sup (2023): Suplemen July 2023 Vol 6 No 4 (2022): October 2022 Vol 6 No 3 (2022): HIGEIA: Juli 2022 Vol 6 No 2 (2022): Higeia: April 2022 Vol 6 No 1 (2022): HIGEIA: January 2022 Vol 5 No 4 (2021): HIGEIA: Oktober 2021 Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 (Article in Press) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 Vol 5 No 2 (2021): HIGEIA: April 2021 Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2021 Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2020 Vol 4 No Special 4 (2020): HIGEIA: December 2020 Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020 Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020 Vol 4 No Special 3 (2020): HIGEIA: November 2020 Vol 4 No 2 (2020): HIGEIA: April 2020 Vol 4 No Special 2 (2020): HIGEIA: October 2020 Vol 4 No Special 1 (2020): HIGEIA: September 2020 Vol 4 No 1 (2020): HIGEIA: January 2020 Vol 3 No 4 (2019): HIGEIA: October 2019 Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019 Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019 Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019 Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019 Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019 Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA More Issue