Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR IBU DAN BAYI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL Mahmudah, Ummul; Hary Cahyati, Widya; Wahyuningsih, Anik Setyo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan faktor ibu dan bayi berhubungan dengan kejadian kematian perinatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ibu dan bayi yang berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei kendali kasus. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang lahir mulai umur kehamilan ≥28 minggu atau > 7 hari yang tinggal di wilayah Kabupaten Batang. Sampel berjumlah 47 kasus dan 47 kendali diperoleh dengan menggunakan teknik acak. Data primer diperoleh dengan kuesioner dan data sekunder dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Data dianalisis menggunakan rumus statistik uji chi square (α=0,05) dengan penentuan odds ratio (OR). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang adalah pendidikan ibu (p= 0,006, OR= 3,878), pengetahuan ibu (p= 0,013, OR= 2,843), paritas (p= 0,016, OR=2,988), BBLR (p= 0,001, OR=7,570), asfiksia (p= 0,001, OR=2,270), dan kelainan kongenital (p= 0,003, OR=2,205). Simpulan penelitiannya ada hubungan antara pendidikan ibu, pengetahuan ibu, paritas, BBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital dengan kejadian kematian perinatal.The research problem was how the relationship of mother and infant factors associated with the incidence of perinatal death. Purpose of this study was to identify the factors associated with the incidence of perinatal mortality in the Batang District. Type of research was analytic study with case-control. The population were all infants born from age ≥ 28 weeks gestation or > 7 days living in the area of Batang District. Samples were amount 47 cases and 47 controls. Primary data taken from questionnaires and secondary data of public health centers and health department of Batang regency. Data analyzed using a statistical formula chi square test (α = 0,05) with the determination odds ratio. The result showed that the risk factors associated with incidence of perinatal death were maternal education (p= 0,006, OR = 3,878), maternal knowledge (p = 0,013, OR =2,843), parity (p = 0,016, OR = 2,988 ), low birth weight (p = 0,001, OR =7,570), asphyxia (p = 0,001, OR = 2,270), and congenital anomalies (p = 0,003, OR = 2,205). Conclusion, the risk factors of incidence of perinatal death were maternal education, maternal knowledge, parity, low birth weight, asphyxia, and congenital anomalies.
FAKTOR IBU DAN BAYI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL Mahmudah, Ummul; Hary Cahyati, Widya; Wahyuningsih, Anik Setyo
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v7i1.1792

Abstract

Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan faktor ibu dan bayi berhubungan dengan kejadian kematian perinatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ibu dan bayi yang berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei kendali kasus. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang lahir mulai umur kehamilan ≥28 minggu atau > 7 hari yang tinggal di wilayah Kabupaten Batang. Sampel berjumlah 47 kasus dan 47 kendali diperoleh dengan menggunakan teknik acak. Data primer diperoleh dengan kuesioner dan data sekunder dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Data dianalisis menggunakan rumus statistik uji chi square (α=0,05) dengan penentuan odds ratio (OR). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang adalah pendidikan ibu (p= 0,006, OR= 3,878), pengetahuan ibu (p= 0,013, OR= 2,843), paritas (p= 0,016, OR=2,988), BBLR (p= 0,001, OR=7,570), asfiksia (p= 0,001, OR=2,270), dan kelainan kongenital (p= 0,003, OR=2,205). Simpulan penelitiannya ada hubungan antara pendidikan ibu, pengetahuan ibu, paritas, BBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital dengan kejadian kematian perinatal.The research problem was how the relationship of mother and infant factors associated with the incidence of perinatal death. Purpose of this study was to identify the factors associated with the incidence of perinatal mortality in the Batang District. Type of research was analytic study with case-control. The population were all infants born from age ≥ 28 weeks gestation or > 7 days living in the area of Batang District. Samples were amount 47 cases and 47 controls. Primary data taken from questionnaires and secondary data of public health centers and health department of Batang regency. Data analyzed using a statistical formula chi square test (α = 0,05) with the determination odds ratio. The result showed that the risk factors associated with incidence of perinatal death were maternal education (p= 0,006, OR = 3,878), maternal knowledge (p = 0,013, OR =2,843), parity (p = 0,016, OR = 2,988 ), low birth weight (p = 0,001, OR =7,570), asphyxia (p = 0,001, OR = 2,270), and congenital anomalies (p = 0,003, OR = 2,205). Conclusion, the risk factors of incidence of perinatal death were maternal education, maternal knowledge, parity, low birth weight, asphyxia, and congenital anomalies.
Precede-Procede Analysis of Prenatal Class Plus Model in the Optimization Education of High Risk Pregnancy Azinar, Muhammad; Fibriana, Arulita Ika; Wahyuningsih, Anik Setyo; Azam, Mahalul
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i1.11532

Abstract

High-risk pregnancies are still common in rural areas. The percentage of high-risk pregnancy in Singorojo sub-district of Kendal District in the last three years has increased significantly. The highest number of cases was in Cening and Singorojo villages. In the past year, 86.88% of pregnancies in Cening village and 55.42% of pregnancies in Singorojo village were categorized as high-risk. The lack in community education limited prevention of high-risk pregnancies. Prenatal Class Plus model is an innovation that was being developed in this study. This is a research and development study with qualitative and quantitative approaches. The “Prenatal Class Plus” model was developed in Cening and Singorojo village. Research subjects were pregnant women, husbands, or families of pregnant women, health cadres, and related stakeholders. Research data were analyzed qualitatively and quantitatively. Prenatal Class Plus model can improve the knowledge, attitude and efforts of pregnant women and their husbands during parturition and prevention of pregnancy complications (P4K).
HIGIENE DAN SANITASI SERTA KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAMIU DI SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Wulandari, Suci; Siwiendrayanti, Arum; Wahyuningsih, Anik Setyo
Unnes Journal of Public Health Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.29 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v4i3.6338

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran terhadap higiene penjamah, kondisi fisik depot, kondisi peralatan depot, kualitas bakteriologis  air minum isi ulang, dan peran serta puskesmas. Jenis penelitian deskriptif  kuantitatif. Populasinya depot di sekitar Universitas Negeri Semarang. Sampel berjumlah 12 depot. Instrumen menggunakan kuesioner, panduan wawancara, dan check list. Teknik pengambilan datanya observasi, wawancara dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik  memenuhi syarat 8 depot (66,7%) , tidak memenuhi syarat 4 depot (33,3%), kondisi peralatan memenuhi syarat 11 depot (91,7%), tidak memenuhi syarat 1 depot (8,3%), higiene penjamah baik 1 responden (8,3%), higiene penjamah buruk 11 responden (91,7%), kualitas bakteriologis memenuhi syarat sebanyak 10 depot (83,3%), tidak memenuhi syarat 2 depot (16,7%), puskesmas belum pernah mengadakan pelatihan higiene penjamah, namun mengadakan inspeksi setiap tahun dengan sistem sampel. Saran untuk pemilik depot sebaiknya memeriksakan kualitas air secara berkala. Pemilik diharapkan menyediakan pakaian kerja dan memeriksakan kesehatan karyawan secara berkala. Bagi Puskesmas  diharapkan meningkatkan pembinaan terhadap produsen depot.The purpose of study was to describe the handler hygiene, depot physical conditions, depot equipment conditions, the bacteriological quality of refill drinking water, and the role of the health centers. This study used descriptive quantitative methods. The population was depot around Semarang State University. The sample was 12 depots. The instrument used questionnaire, interview, and check list. The data were gathered using interview technique observation, documentation. The results showed physical condition qualifies 8 depots (66.7%), were not eligible 4 depots (33.3%), equipment condition qualifies 11 depots (91.7%), were not eligible 1 depot (8.3 %), good hygiene handlers 1 respondent (8.3%), poor hygiene handlers 11 respondents (91.7%), eligible bacteriological quality was 10 depot (83.3%), were not eligible 2 depots (16.7%), health centers has never been on training hygiene handlers, but doing inspection every year with a sample system. Suggestions for depot owners is periodically check the water quality. The owner is expected to provide work clothes and checked employee health periodically. For health centers expected to improve supervision of depot producer.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG TELINGA (EAR PLUG) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAANNYA PADA PEKERJA BAGIAN TENUN DEPARTEMEN WEAVING SL PT. DAYA MANUNGGAL Fitriyani, Bianka Beladina; Wahyuningsih, Anik Setyo
Unnes Journal of Public Health Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.074 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v5i1.9699

Abstract

Pada pertemuan konsultasi WHO-SEARO Intercountry Meeting, di Indonesia  bising  merupakan penyebab gangguan pendengaran ketiga terbanyak. Diperkirakan sedikitnya satu juta karyawan  terancam  bising  dan  akan  terus  meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Telinga (Ear Plug) pada Pekerja Bagian Tenun Departemen Weaving SL PT. Daya Manunggal Salatiga. Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 73 responden. Pengambilan sampel menggunakan sampling random sistematis. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Telinga (ear plug) pada Pekerja Bagian Tenun Departemen Weaving SL PT. Daya Manunggal Salatiga (p=0,026). Saran yang dapat direkomendasikan dari hasil penelitian adalah perusahaan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan pada pekerja dengan memberi sanksi yang tegas pada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung telinga (ear plug) serta lebih sering mengadakan pelatihan tentang alat pelindung diri khususnya ear plug. At the WHO-SEARO Intercountry Meeting, in Indonesia noise is the third highest cause of hearing lost. A million employees estimated threatened by noisy and will continue increase. The purpose of this study was to know the relationship between knowledge and obedience to used an ear protective equipment (ear plug) for woven workers of  Weaving SL Departement in Daya Manunggal Corp Salatiga. This research was a cross sectional study. The number of samples in this study were 73 respondents. Sampling used systematic random sampling. Instruments were questionnaire and observe sheet. Data analysis using chi square test with significance level = 0.05. The results showed that there was a relationship between knowledge and obedience obedience to used an ear protective equipment (ear plug) for woven workers of  Weaving SL Departement in Daya Manunggal Corp Salatiga (p = 0.026). Suggest that recomended from this study to the company is to further enhance discipline workers by providing strict sanctions on workers who do not use ear protective equipment (ear plugs), second more frequent training on personal protective equipment, especially ear plug.
ANALISIS KESELAMATAN GEDUNG BARU F5 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEBAGAI UPAYA TANGGAP TERHADAP KEADAAN DARURAT Widowati, Evi; Koesyanto, Herry; Wahyuningsih, Anik Setyo; Sugiharto, Sugiharto
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.303 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.13696

Abstract

Abstrak   Gedung F5 adalah gedung baru di Fakultas Ilmu Keolahragaan yang masih memiliki sarana keselamatan gedung yang sangat minim, dimana gedung ini memiliki potensi untuk terjadi kebakaran ataupun bencana alam lainnya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu rekomendasi sebagai upaya perbaikan dalam aspek keselamatan terhadap gedung baru F5 Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif. Hasil dari 103 poin yang dibahas, sebanyak 41 poin (39,8%) terpenuhi dan sesuai dengan standar/peraturan. Sebanyak 12 poin (11,7%) terpenuhi namun belum sesuai dengan standar/peraturan dan sebanyak 50 poin (48,5%) tidak terpenuhi. Saran untuk penelitian ini antara lain yaitu memasang instalasi alarm kebakaran, titik panggil manual, hidran, sprinkler, tanda pemasangan pada setiap APAR, dan memasang kembali check sheet yang hilang. Selain itu memasang pintu darurat, tangga darurat, pencahayaan darurat, memperbaiki penunjuk arah evakuasi darurat, menambah 1 area untuk titik berkumpul, menambah 1 akses untuk jalur keluar atau memperlebar jalur akses masuk tersebut menjadi minimal 4 dan ideal 5,5 meter dan melengkapi dengan cermin cembung setiap tikungan yang ada pada akses masuk gedung F5 sebanyak 3 unit.   Kata Kunci : Keselamatan, gedung, darurat.     Abstract F5 Building is a new building in the Faculty of Sport Science which still has very minimal building safety facilities.The purpose of this research is to produce a recommendation as an effort to improve the safety aspect of the new building of F5 State University of Semarang. This research used comparative descriptive research method and focus on 103 topic points of safety building. From observation and analysis, it resulted 41 points (39.8%) were met and in accordance with the standards / regulations. A total of 12 points (11.7%) are met but not in accordance with the standard / regulation and as many as 50 points (48.5%) are not met. Suggestions for this research include installing fire alarms, manual call points, hydrants, sprinklers, installation marks on each APAR, and reinstalling missing check sheets. In addition to installing emergency exits, emergency stairs, emergency lighting, fixing emergency evacuation directions, adding 1 area for the gathering point, adding 1 access to the exit or widening the access point to a minimum of 4 and ideal 5.5 meters and equipping with a convex mirror any bend that existed on the access entrance of F5 building.   Keywords: safety, building, emergency
PENERAPAN HAK CUTI HAID PADA TENAGA KERJA PEREMPUAN DI PT. SINAR PANTJA DJAJA SEMARANG Nampira, Elyana Kartikawati; Wahyuningsih, Anik Setyo
Public Health Perspective Journal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Public Health Perspective Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.842 KB)

Abstract

PT. Sinar Pantja Djaja Semarang adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang pemintalan benang, dengan jumlah tenaga kerja perempuan unit spinning I-V 1.422 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hak cuti haid pada tenaga kerja perempuan di PT. Sinar Pantja Djaja. Menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hak cuti haid di PT. Sinar Pantja Djaja Semarang sudah sesuai dengan Undang-Undang Ketenaga kerjaan No.13 Tahun 2003 Pasal 81 ayat 1 dan 2. Data dari poliklinik PT. Sinar Pantja Djaja pada bulan April 2014-Maret 2015, menunjukkan 82 orang nyeri saat haid atau dismenore. Dari 82 orang tersebut, 1 orang mengambil cuti haid, 2 orang dipulangkan atau izin sakit karenahaid, dan 79 orang diberi obat lalu bekerja kembali. Tenaga kerja perempuan mendapatkan uang premi haid sebesarRp. 5.000,- per bulan. Penerapan hak cuti haid berlaku untuk seluruh tenaga kerja perempuan tetap mau pun tidak tetap.PT. SinarPantjaDjaja Semarang was anationalcompanythat runs the business of yarn spinning, with the amount of spinning unit I-V female workers are about 1.422 people. The purpose of this research was to know the application of menstruation furlough right for female workers at PT. Sinar Pantja Djaja. Used the type of this research descriptive qualitative with the case study planning. The informants in this research are about 7 people. The result of research showed that the application of menstruation furlough right at PT. Sinar Pantja Djaja Semarang has fit the Employment Act 13 of 2003 Article 81 Verse 1 and 2. Data from the PT. Sinar Pantja Djaja polyclinic on April 2014 until March 2015, showed 82 people who felt pain when they got period or dysmenorrhea. From those 82 people, 1 worker took menstruation furlough, 2 workers were sent home or asked an excuse for being sick of getting period, and 79 workers were given medicines so that they could work again. The female workers got menstruation premihaid fund about Rp. 5.000,-/month. The application of menstruation furlough right was valid for all of full time and non-full time female workers.
PENGETAHUAN, SIKAP, KEBIJAKAN K3 DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI BAGIAN RING SPINNING UNIT 1 Maharani, Dian Putri; Wahyuningsih, Anik Setyo
Journal of Health Education Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i1.18823

Abstract

Latar Belakang: PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri manufaktur yang mempunyai risiko kecelakaan, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3 melalui Penggunaan Alat Pelindung Diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, kebijakan K3 dengan penggunaan Alat Pelindung Diri.Metode: Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan chi square. Populasi berjumlah 110 pekerja di ring spinning 1, sampel 52 pekerja (teknik purposive sampling). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan ceck list. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan α=0,05).Hasil: Hasil penelitian membuktikan : ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p- value = 0,006). Ada hubungan antara sikap dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p-value = 0,007), dan kebijakan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) (p-value = 0,009).Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, kebijakan dengan penggunaan APD.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Ahmadaris Fitriana, Laela; Wahyuningsih, Anik Setyo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja mengandung nilai perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Jumlah kecelakaan kerja di PT Ahmadaris selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2012 sampai 2014, terbanyak tahun 2014 terdapat 10 kasus atau 2,94% dari kecelakaan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 di PT Ahmadaris. Jenis dan rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan responden pihak yang berwenang dalam penerapan SMK3 di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SMK3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 di PT Ahmadaris dengan jumlah kriteria yang tercapai adalah 39 kriteria dari total 64 kriteria penerapan tingkat awal. Kesimpulan dari penelitian ini pencapaian penerapan SMK3 PT Ahmadaris sebesar 60,9% dan termasuk kategori perusahaan dengan tingkat penilaian penerapan baik. Disarankan kepada PT Ahmadaris untuk meningkatkan penerapan SMK3 pada kriteria yang belum sesuai. Kata kunci: Kecelakaan Kerja, Penerapan SMK3 Occupational safety and health contains the value of labor protection from accidents or occupational disease. The number of occupational accidents in PT Ahmadaris during a period of 3 years from 2012 to 2014, most of 2014 there were 10 cases or 2,94% of the accidents occurred. The purpose this study was implementation of Goverment Regulation No. 50 in 2012 about SMK3 at PT. Ahmadaris. The type and design study used a qualitative descriptive method by respondents from the authorities in the implementation of SMK3 in the company. The results showed that the implementation of the Goverment Regulation No. 50 in 2012 about SMK3 at PT. Ahmadaris with a number is 39 criteria from a total 64 criteria for adoption of the initial level. Conclusions of this study was achievement of the implementation of SMK3 at PT Ahmadaris by 60,9% and are included in the category of companies with good levels of implementation assessment. Keywords: Occupational Accident, application SMK3
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia Syakbania, Dinda Nur; Wahyuningsih, Anik Setyo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diupayakan bagi seluruh bidang kerja maupun pendidikan salah satunya di laboratorium kimia. Laboratorium kimia merupakan tempat penelitian dan percobaan yang berpotensi menimbulkan suatu kecelakaan. Untuk meminimalisir risiko akibat kerja maka diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dalam laboratorium. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan program K3 di Laboratorium Kimia SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, wawancara dengan 3 informan, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 4 variabel yang terdiri dari faktor kimia, faktor fisik, faktor ergonomi, dan manajemen K3 dari 71 poin , sebanyak 54 poin (76,05%) terpenuhi atau sesuai dengan standar/peraturan dan 17 poin (23,94%) tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan standar. Simpulan dari penelitian ini yaitu tingkat penilaian penerapan dikatagorikan baik menurut Permenaker Nomor 26 Tahun 2014. Kata kunci: Keselamatan, Aplikasi K3, Laboratorium Occupational Health and Safety (K3) should be pursued for t6he entire field of work or study one of them in the chemical laboratory. Chemical laboratory is a place of research and experiments that could potentially cause an accident. To minimize the risk of occupational would require the application of Health and Safety (K3) in the laboratory. This study aims to determine the application of the K3 program at SMK Yayaysan Pharmasi Semarang. This research uses descriptive method qualitative data collection techniques of observation, interviews with three informants, and documentation study. the validity of test data using triangulation techniques and triangulation techniques. The results of this study indicate that consists of 4 variables of chemical factors, physical factors, ergonomic factors, and K3 management of 71 points, a total of 54 points (76.05%) met or in accordance with the standards / regulations and 17 points (23.94% ) is not fulfilled or not according to standard. The conclusions of this study are categorized either level assessment of the implementation by Permenaker No. 26, 2014. Keywords: Safety, Application K3, Laboratory
Co-Authors Adi Heru Husodo Agustiani, Nurul Huda Akbar, Tsalas Yulianto Al Mulk, Nizham Alfina, Nadya Aulia Amalia, Violindra Anisa, Aza Putri Aprilia, Sabrina Ariyanto, Bagas Arulita Ika Fibriana Arum Siwiendrayanti As-Syifa, Al Fitra Salim Bambang Wahyono Bellinda Annisa Putri Budi, Avilia Ayu Setyo Budiman, Lia Aprilia Cahyo Seftyono Cheisario, Hizkia Aldo Damayanti, Erica Febi Darmawan, Dicky Dewi, Sinta Nirawati Dinda Nur Syakbania, Dinda Nur Dwi Haryati, Ayu Dwijaningtyas, Srinata Dwiseptianto, Ryan Wahyu Evi Widowati Fairyo, Lidia Sarah Fairyo, Lidia Sarah Farhati, Ulfa Laela Fathurrohim, Muhammad Faturahman, Toriq Febriananda, Hanif Satria Fitriyani, Bianka Beladina Hany Risna Afida Hapsari, Roro Retno Sri Harjanto, Eko Herry Koesyanto Laela Fitriana, Laela Laksana, Pungky Indrawan Dwi Larasati, Deva Nindya Lestari, Wulan Dwi Mahalul Azam Maharani, Dian Putri Maharani, Dian Putri Mahendra, Junio Agam Mahlithosikha, Laili Meiranda Mambe, Sherly Mayasari, R. Alma Dwi Miranda, Miranda Muhammad Azinar Muhammad Kurniawan Muzalfah, Renita Muzalfah, Renita Muzaqi, Lutfi Nabila Gustin Eka Nur Rahmah Nampira, Elyana Kartikawati Nurshavira, Adhe Aprilia Pangesti, Lely Tri Permanahadi, Adriansyah Pitaloka, Fitri Rahmawati Dyah Prastowo, Lugas Yan Putra, Oky Aristantiko Putri, Risa Anggita Rachim, Muhammad Satria Adi Rachim, Muhammad Satria Adi Rahayu, Octavia Rahma, Fitra Aulia Rahmadani, Farah Nabilla Rulita Hendriyani, Rulita S. Sugiharto S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Safitri, Nia Noor Safitri, Sherli Jesinata Sebrina, Rr. Nirmala Ficky Setiana, Yuka Shifa Aulya Hadi Ramadhan Sofwan Indarjo Subroto, Laura Marulia Suci Wulandari Sulistyani, Ummi Nur Laila Tiasna, Raihan Kenang Umi Novianti Ummul Mahmudah Wahid, Ayu Fadilah Wahyudi Istiono Widya Hary Cahyati Yuniati, Nur Kholipah Yunita Dyah Puspita Santik, Yunita Dyah Puspita