cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Canopy: Journal of Architecture
ISSN : 2252679X     EISSN : 25030655     DOI : https://doi.org/10.15294/canopy
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 34 Documents
PERENCANAAN MANGROVE PARK DI KAWASAN PANTAI MOROSARI DEMAK SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN REKREASI (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS) Muchhibi, Idham Kholid
Canopy: Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2015): Canopy
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Demak memiliki berbagai obyek wisata, baik wisata religi, budaya maupun pesisir. Semua objek wisata tersebut memiliki potensi masing-masing untuk dikembangkan buat komoditas di Kabupaten Demak. Salah satu objek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan dan sudah dimiliki oleh Kabupaten Demak adalah Wisata Alam Pantai Morosari.Seiring berkembangnya waktu Wisata Alam Pantai Morosari, kurang mendapatkan sorotan yang lebih dari pihak Pemerintah. Hal ini dapat kita lihat dengan kurangnya ketersediaan fasilitas-fasilitas di Pantai Morosari, akses menuju lokasi yang masih buruk, manajemen pariwisatanya kurang maksimal, pantainya kotor, signase dari pusat kota masih minim dan sering terjadi bahaya abrasi, rob serta penurunan tanah. Hal-hal tersebut menyebabkan pantai ini selalu sepi pengunjung. Akan tetapi di area kawasan Pantai Morosari terdapat hamparan hutan Mangrove yang indah, yang sampai saat ini di gunakan sebagai kawasan konservasi. Melihat akan hal itu, saya mempunyai ide untuk membuat sebuah kawasan wisata edukasi dan rekreasi di kawasan Mangrove. Selain untuk meningkatkan kawasan wisata bahari di Kabupaten Demak, juga untuk melestarikan alam sekitar.Pemilihan lokasi tapak perencanaan diperlukan sebuah lokasi yang tepat dari segi peruntukan lahan, lahan yang tepat adalah lahan yang memiliki area Mangrove yang masih rimbun, alami (belum diolah) dan diperuntukkan sebagai kawasan wisata, aksebilitas yang mudah dijangkau, jaringan infrastruktur juga sangat diperlukan dalam pemilihan lokasi guna untuk mendukung sarana yang ada dalam bangunan. Selain itu juga view kedalam maupun keluar tapak yang akan menjadi ketertarikan suatu tempat wisata. Dari beberapa kriteria di atas dipilihlah satu site rencana yang berada di Desa Bedono, Kec. Sayung Kab. Demak dengan luas 4,41 Ha. Pendekatan perencanaan Mangrove Park ini meliputi pendekatan site, pendekatan pelaku dan aktivitas, pendekatan studi besaran ruang, pendekatan arsitektural (klimatologi, aksesbiitas, view, topografi, kebisingan), pendekatan struktur, pendekatan utilitas, serta pendekatan penekanan desain Arsitektur Ekologis.Dari beberapa pendekatan perencanaan dan perancangan di dapatkan Konsep Perencanaan dan Perancangan yang nantinya akan mendasari desain Mangrove Park di Kawasan Pantai Morosari Demak ini. Konsep Perencanaan dan Perancangan Mangrove Park di dasarkan pada kearifan budaya masyarakat sekitar site, keadaan alam sekitar serta destinasi dari fungsi bangunan itu sendiri. Harapannya Mangrove Park ini dapat menjadi sebuah wadah edukasi wisata untuk semua kalangan, agar lebih mengetahui tentang alam sekitar kita dan berbagai manfaat yang terkandung dalam Mangrove. Selain itu juga dapat menjadi area rekreatif untuk keluarga dan juga peningkatan kawasan wisata bahari di Kabupaten Demak.
PUSAT PERAGAAN IPTEK DI SEMARANG Mujib, Lailum
Canopy: Journal of Architecture Vol 2 No 1 (2013): CANOPY
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPTEK pada abad-abad sebelumnya hanya melalui obyek abstrak yang tersedia dalam literatur-literatur saja seperti yang ada pada pendidikan formal. Pada abad ke-21 ini anak-anak harus mulai diperkenalkan pada obyek-obyek konkret, melalui proses pembelajaran menggunakan indera yaitu peragaan secara langsung sehingga cepat diserap dan mudah dimengerti. Dari uraian tersebut diatas, maka dibutuhkan wadah untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan akan sarana yang bersifat edukatif dan rekreatif bagi masyarakat umum terutama generasi muda. Edukatif merupakan bagian terpenting untuk terlaksananya proses peningkatan mutu baik secara kualitas maupun kuantitas yang dapat dipenuhi melalui berbagai media. Bersamaan dengan itu, rekreasi juga dibutuhkan sebagai tempat relaksasi masyarakat. Wadah tersebut akan berlokasi di Semarang, sebab berdasarkan hasil survey Semarang adalah salah satu kota yang memiliki tempat pendidikan sangat banyak dengan berbagai macam konsentrasi tetapi sangat minim fasilitas untuk mengetahui informasi perkembangan IPTEK. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perencanaan dan perancangan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam perancangan bangunan pusat peragaan Iptek, penekanan perencanaan terletak pada ruang eksibisi. Ruang eksibisi adalah ruang yang akan menampung aktivitas utama bangunan yaitu penyelenggaraan pameran baik tetap maupun temporer. Keberadaan ruang eksibisi ini sangat penting baik secara kualitas maupun secara kuantitas, sebab dalam ruang inilah para pengunjung akan berinteraksi secara total dengan materi yang ingin di informasikan dan diperagakan.
SEKOLAH RENANG DI KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESIGN SUSTAINABLE ARCHITECTURE Pratiwi, Isna
Canopy: Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2015): Canopy
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga renang menurut (Kasiyo Dwijowinoto,1979: 1) merupakan olahraga yang sangat menyenangkan dan cocok untuk siapa saja tanpa memandang umur. Renang adalah salah satu jenis olahraga yang populer di masyarakat. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan pada anak-anak dan dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai diajarkan renang. (Renang, Metoda, pola dan teknik, 1979, hal 1). Renang memiliki manfaat yang sangat besar, terutama apabila dilakukan dengan arahan dari pelatih. Renang jika dilakukan dengan suatu pelatihan tertentu dapat menyembuhkan penyakit. Oleh karena itu, membutuhkan sebuah sekolah renang yang dapat mengajarkan praktek dasar renang dengan cara yang benar untuk memperoleh manfaat tersebut. Dari latar belakang diatas, maka diperlukan suatu perencanaan sekolah renang di kota Semarang dengan penekanan desain sustainable architecture. Defenisi pembangunan berkelanjutan atau sustainable building bersumber dari pemikiran-pemikiran dalam upaya merangkul ide ekologi global agar dapat direalisasikan dengan penuh tanggung jawab secara ekologi, ekonomi dan etika, sebagai bagian dari ukuran alam yang berevolusi. Sustainable Architecture adalah sebuah pendekatan dalam perancangan arsitektur yang bersifat filosofis yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia penggunanya, bukanlah sebuah estetika ataupun sebuah style dalam arsitektur. (Seminar Nasional: Structure & Architecture for Green Building Aula Teknik, Universitas Sumatera Utara, Kamis 21 Maret 2013)
KIDS ART STUDIO DI KOTA SEMARANG PENEKANAN DESAIN FUNGSI RUANG DAN SIRKULASI DENGAN PENDEKATAN TRANSFORMASI BENTUK GEOMETRIS Arifah, Siti Nur
Canopy: Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2015): Canopy
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kids Art Studio adalah suatu sekolah seni nonformal untuk anak-anak. Dengan mengajarkan seni rupa, musik, dan tari dengan sasaran untuk anak-anak dari kalangan menengah keatas. Pada saat ini anak banyak bermain gadget dari pada main bersama temannya dan membuat perkembangan otak dan kemampuan sensor dan motorik tidak terlatih dengan sempurna. Maka perlunya adanya pendidikan untuk dapat membantu perkembangan anak salah satunya dengan belajar seni sambil bermain.Semarang adalah salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki pendududuk yang cukup banyak dengan jumlah penduduk 1,762,939 jiwa. Dengan adanya sebuah wadah pembelajari seni yang efektif diharapkan dapat mengapresiasi seni masyarakat, yang nantinya potensi-potensi dari generasi muda di bidang seni ini mampu memunculkan sifat-sifat khas dan kharateristik yang bermutu. Maka perlu adanya sekolah seni untuk anak untuk dapat mengasah kemampuan dalam bidang seni sesuai dengan kemampuan anak sesuai dengan usia salah satunya dengan Kids Art Studio. Tujuan adanya Kids Art Studio adalah sebagai sarana edukasi dan memfasilitasi media pembelajaran pendidikan seni untuk anak-anak dari keluarga menengah keatas, serta meningkatkan daya tarik anak-anak dari keluarga menengah keatas terhadap pendidikan seni.Konsep yang diangkat dalam perancangan dan perencanaan Kids Art Studio di Kota Semarang dapat menampung kegiatan pendidikan seni seperti seni lukis, musik dan tari dalam 1 bangunan dengan penekanan desain fungsi ruang dan sirkulasi dengan pendekatan transformasi bentuk geometris.
RENTAL OFFICE DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR HI - TECH
Canopy: Journal of Architecture Vol 1 No 1 (2012): Canopy
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPertumbuhan ekonomi di Kota Semarang mengimbas pada dunia usaha yang ditandai dengan tumbuhnya perusahaan – perusahaan industri besar dan sedang. Hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor property yang salah satunya yaitu peningkatan kebutuhan akan ruang perkantoran serta fasilitasnya. Pada kenyataannya, perkembangan kantor sewa di Semarang belum semarak seperti di Jakarta dan Surabaya. Dan masih banyaknya bangunan perkantoran di Semarang yang masih berlokasi di area permukiman, hanya status saja yang membedakan bahwa bangunan tersebut adalah perkantoran / perusahan, sedangkan bentuk / fasade dari bangunan tersebut sama dengan rumah tinggal (permukiman). Selain itu bangunan perkantoran di Kota Semarang yang sudah ada sebagian besar letaknya menyebar, sehingga menyulitkan pengguna jasa (pelaku bisnis, konsumen, dll.) untuk memperoleh pelayanan yang cepat (transaksi, rapat koordinasi, dll.). Maka diperlukan sebuah bangunan perkantoran yang dapat mewadahi berbagai macam perusahaan/ perkantoran yang bergerak pada jasa / bidang yang berbeda dan berada pada satu tempat, serta tidak menutup kemungkinan untuk saling bekerja sama. Untuk itu tepatlah bila di Semarang di bangun kantor sewa yang tentunya memiliki kriteria – kriteria yang memenuhi kebutuhan perusahaan – perusahaan pada masa kini. Untuk membedakan bentuk bangunan agar bangunan kantor sewa ini dapat memiliki identitas sebagai bangunan modern, maka bangunan direncanakan dan dirancang dengan fasade dan teknologi yang ‘ Hi – Tech ‘, sehingga di harapkan ada perbebedaan antara bangunan kantor sewa dengan bangunan – bangunan lain di sekitarnya.Economic growth in the city of Semarang spill in the business world on the mark with the growth of companies - large and medium industrial enterprises. It affects the growth of the property sector is one of them is an increased need for office space and facilities. In fact, the development of rental office in Semarang not lively like in Jakarta and Surabaya. And there are many office buildings in Semarang are still located in residential area, only the status that differentiates it that the building is an office / company, while the shape / facade of the building with residential (housing). Besides office buildings in the city of Semarang existing largely lies spread, making it difficult for service users (businesses, consumers, etc.) to obtain fast service (transactions, meeting coordination, etc.). It would require an office building that can accommodate a wide range of corporate / office which operates in the services / different fields and are in one place, and it is possible to cooperate with each other. For this fitting up office in Hyderabad in the rental must have criteria - criteria that meet the needs of the company - the company today. To distinguish the shape of the building to lease office buildings may have an identity as a modern building, the building was planned and designed with facade and technology ’Hi - Tech’, so in the hope that there is perbebedaan between the office building lease with the building - the other buildings around it.
PUSAT SENI TARI JAWA DI SEMARANGDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEOVERNACULAR
Canopy: Journal of Architecture Vol 2 No 1 (2013): CANOPY
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilailebihdarisuatudaerahdapattercerminmelaluikebudayaan. Salah satubudaya yang ada di Indonesia adalahbudayasenitari. Senitaridaribeberapadaerah di Indonesia sangatlahberagam, beberapadiantaranyaadalahdaridaerahJawa Tengah, JawaTimur, Jawa Barat, danbeberapadaerahlainnya di Indonesia. Melaluisenitari, kitadapatlebihmengenaldaerah-daerah yang ada di Indonesia. senitaritidakakanmembuatkitabosankarenaselaluadahalbarudalamsetiapperkembangansenitari. Senitaricenderungbebasdalammengembangkankreativitasnyanamuntetapberpedomanpadabudayamasing-masingdaerahnya. Tarimerupakansalahsatuasetwisatabudaya yang perlumendapatkanperhatianpenuhsehinggadapatmemberikancitrakeragamanbudaya Nusantara.
PERANCANGAN PUSAT PROMOSI, INFORMASI DAN PERDAGANGAN PRODUK AUDIO VISUAL DI SEMARANG
Canopy: Journal of Architecture Vol 2 No 1 (2013): CANOPY
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PerkembanganTeknologiproduk audio visual mengalamikemajuan yang sangatpesat, berbagaimerektelahmembanjiripasarperdagangantermasuk di kota Semarang.  Kondisiinimenuntutadanyafasilitas yang bisamewadahidanmenunjangaktivitaskomunikasiantaraprodusendankonsumen, fasilitasituadalahberupaPusatPromosi, InformasidanPerdaganganProduk Audio Visual. BagaimanasebuahPusatPromosi, InformasidanPerdaganganProduk Audio Visual di Semarang mampumemenuhifungsinyasebagaisebuah media informasidanpromosidanmampuberperandalamkehidupandanekonomimasyarakatJawa Tengah umumnyadankota Semarang padakhususnya. BagaimanasebuahPusatPromosi, InformasidanPerdaganganProduk Audio Visual di Semarang menumbuhkan rasa seseoranginginmengetahuiproduk audio visual yang adadanberkembang di Indonesia padaumumnya. Bagaimanamenciptakanruangdanalursirkulasikonsumen agar memperolehkenyamanandalammelihat (display), memperolehinformasidanmencoba (demo) danbertransaksi. Pengkajiantentangpromosi, informasi, perdagangandandikaitkandenganperilakudanteoriarsitekturterkaitsertapemilihanlokasi yang tepatakan bias mendapatkanlandasanperancanganPusatPromosi, InformasidanPerdanganProduk Audio Visual yang tepat.
SIRKUIT BALAP NASIONAL DI SEMARANG
Canopy: Journal of Architecture Vol 2 No 1 (2013): CANOPY
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memacu pertumbuhan dunia balap di Semarang khususnya dan Indonesia umumnya, serta tempat untuk melakukan pembinaan dan pendidikan bagi calon – calon pembalap. Maka perlu dibangun Sirkuit Balap Nasional di Semarang sebagi sarana multi fungsi dalam mendukung perkembangan dunia olah raga otomotif di Indonesia, yang dirancang sedemikian rupa sesuai standar kelayakan sirkuit balap menurut FIM (Federation International Motorcycle). Tujuan perancangan Sirkuit Balap Nasional Di Semarang ini adalah sebagai media  pengembangan olah raga otomotif khususnya cabang balap di Semarang secara khusus dan Indonesia secara umum dan menciptakan sarana hiburan yang rekreatif  bagi penggemar olah raga ini. Landasan konsep perancangan meliputi: tapak dan bangunan. Landasan konsep tapak meliputi: aspek pencapaian, sirkulasi dan parkir serta zoning. Landasan konsep bangunan meliputi: aspel tampilan bangunan, aspek bentuk dan massa bangunan, aspek ruang, aspek struktur bangunan serta aspek utilitas. Hasil pra rancangan adalah: tribun utama, tribun tambahan dan paddock.
PUSAT PERAGAAN IPTEK DI SEMARANG
Canopy: Journal of Architecture Vol 2 No 1 (2013): CANOPY
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPTEK pada abad-abad sebelumnya hanya melalui obyek abstrak yang tersedia dalam literatur-literatur saja seperti yang ada pada pendidikan formal. Pada abad ke-21 ini anak-anak harus mulai diperkenalkan pada obyek-obyek konkret, melalui proses pembelajaran menggunakan indera yaitu peragaan secara langsung sehingga cepat diserap dan mudah dimengerti. Dari uraian tersebut diatas, maka dibutuhkan wadah untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan IPTEK yang sesuai dengan kebutuhan akan sarana yang bersifat edukatif dan rekreatif bagi masyarakat umum terutama generasi muda. Edukatif merupakan bagian terpenting untuk terlaksananya proses peningkatan mutu baik secara kualitas maupun kuantitas yang dapat dipenuhi melalui berbagai media. Bersamaan dengan itu, rekreasi juga dibutuhkan sebagai tempat relaksasi masyarakat. Wadah tersebut akan berlokasi di Semarang, sebab berdasarkan hasil survey Semarang adalah salah satu kota yang memiliki tempat pendidikan sangat banyak dengan berbagai macam konsentrasi tetapi sangat minim fasilitas untuk mengetahui informasi perkembangan IPTEK. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perencanaan dan perancangan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam perancangan bangunan pusat peragaan Iptek, penekanan perencanaan terletak pada ruang eksibisi. Ruang eksibisi adalah ruang yang akan menampung aktivitas utama bangunan yaitu penyelenggaraan pameran baik tetap maupun temporer. Keberadaan ruang eksibisi ini sangat penting baik secara kualitas maupun secara kuantitas, sebab dalam ruang inilah para pengunjung akan berinteraksi secara total dengan materi yang ingin di informasikan dan diperagakan.
PONDOK PESANTREN MODERN BERBASIS AGROEDUKASI DI KABUPATEN DEMAK
Canopy: Journal of Architecture Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Canopy: Journal of Architecture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pondok pesantren hingga sekarang masih dikenal oleh masyarakat sebagai tempat belajar para santri yang mempelajari atau memahami ilmu pengetahuan agama. Dalam era globalisasi saat ini pondok pesantren seharusnya memiliki trobosan-trobosan baru agar para santrinya mampu bersaing dengan para lulusan umumnya terutama dalam hal akademik. Kabupaten Demak merupakan kota wali, terdapat sekitar 152 pondok pesantren yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Demak yang kebanyakan masih menggunakan cara tradisional dalam sistem pembelajarannya. Untuk meringankan beban orang tua santri, pondok pesantren modern berbasis agroedukasi di Demak melatih para santrinya dengan cara melakukan pelatihan agroedukasi kepada para santri. Pelatihan agroedukasi yang ada antara lain ; pertanian dan peternakan. Metode yang digunakan dalam  pembahasan adalah diskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan yang berkaitan dengan permasalahan. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan data sekunder. Konsep yang diambil dalam perancangan pondok pesantren modern berbasis agroedukasi yakni bentuk bangunan yang mencitrakan Demak sebagai kota wali, penampilan bangunan yang memenuhi segi fungsi dan filosofis serta keterkaitan dengan keadaan lingkungan sekitar serta mampu di jual dan bahannya mudah di dapat. Boarding school until now is still known by the public as a place of learning of the students who study or understand the science of religion. In this globalization era boarding school should have a breakthrough-a new breakthrough that his students are able to compete with graduates generally, especially in terms of academic. Demak is a town trustee, there were approximately 152 boarding schools spread across several districts in Demak that most still use the traditional way of learning the system. To ease the burden of parents of students, modern boarding school based in Demak agroedukasi train his students in a way agroedukasi training to the students. Agroedukasi existing training, among others; agriculture and livestock. The method used in the descriptive analysis of the discussion is to collect, analyze and conclude the necessary data related to the problem. The data collection was conducted on the primary data and secondary data. The concept is taken in the design of modern boarding school based agroedukasi portray the shape of the building as a city guardian Demak, the appearance of a building that meets the functionality and philosophical terms as well as linkages with the state of the environment and be able to easily sell and the material in the can. 

Page 2 of 4 | Total Record : 34