cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian " : 20 Documents clear
PERAN IBU YANG BEKERJA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR ANAK Fitriyani, Fitriyani; Nurwati, Nunung; Humaedi, Sahadi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.008 KB)

Abstract

Di zaman yang serba modern ini banyak perempuan yang memilih bekerja atau menjadi wanita karier dibandingkan dengan menjadi ibu rumah tangga biasa. Hal ini bukan tanpa alasan melainkan semakin banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Meskipun telah ada suami yang bertugas untuk mencari nafkah agar terpenuhinya kebutuhan hidup namun karna sekarang harga-harga semakin mahal terkadang penghasilan suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Maka dari itu istri bekerja membantu suami agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi sehingga dapat bertahan hidup. Namun di sisi lain pada hakikatnya peran seorang istri adalah mengurus rumah tangga termasuk mengurus anak. Bagaimana seorang anak mendapatkan kasih sayang, bagaimana seorang anak mendapatkan pendidikan dan lain lain, hal itu merupakan tugas seorang istri yang sekaligus berperan sebagai ibu. Hal ini terkadang menjadi sebuah dilema bagi seorang istri, di sisi lain ia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya agar mendapatkan kasih sayang, pendidikan, asupan makanan dan nutrisi yang tepat, namun di sisi lain ia juga ingin bekerja membantu suaminya agar dapat membantu menambah penghasilkan agar terpenuhinya kebutuhan hidup. Hal ini menjadikan seorang ibu harus berperan secara ganda yaitu sebagai seseorang yang membantu mencari nafkah membantu suaminya dan menjadi seorang ibu yang utuh yang bertugas mengasuh anak dalam memenuhi setiap kebutuhan anaknya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan metode kualitatif peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana peran ibu yang bekerja dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak. Selain itu peneliti juga menggunakan metode deskriptif agar dapat menggambarkan secara lengkap dan mendalam bagaimana peran ibu yang bekerja dalam memenuhi kebutuhan dasar anaknya.
TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN ASPEK BIOLOGI, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPIRITUAL PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KLAS IIA BANDUNG (LAPAS WANITA SUKAMISKIN) Pebriani, Chika Nur; Sulastri, Sri; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan seseorang yang mengalami penghilangan kemerdekaan dikarenakan putusan hukum yang resmi dari negara. Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan istilah yang digunakan untuk menggantikan penyebutan narapidana. Penghilangan kemerdekaan pada Warga Binaan Pemasyarakatan dilakukan dengan menempatkan mereka pada Rumah Tahanan (RUTAN) atau Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS). Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) menjadi tempat bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menjalani hidup mereka selama menjalani masa hukuman. LAPAS bertanggung jawab untuk membina para Warga Binaan Pemasyarakatan agar mereka dapat kembali menjalani kehidupan mereka kembali secara normal setelah mereka keluar dari lingkungan LAPAS. Warga Binaan Pemasyarakatan pada hakikatnya merupakan manusia yang sama – sama memiliki hak seperti manusia lain walaupun mereka hidup di dalam lingkungan LAPAS. Salah satu hak mereka adalah mendapatkan akses untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sebagai manusia. Pemenuhan kebutuhan bagi manusia setidaknya dapat dilihat dari empat aspek yaitu kebutuhan pada aspek biologi, psikologi, sosial serta spiritual. Keterbatasan akses para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan tersebut menjadikan LAPAS untuk memfasilitasi mereka agar dapat mendapatkan pemenuhan kebutuhan tersebut. Walaupun tidak dapat dihindari bahwa kebutuhan di LAPAS bagi WBP dapat “dikebiri”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena penelitian bertujuan untuk mengukur dan menggambarkan tingkat pemenuhan kebutuhan aspek biologi, psikologi, sosial dan spiritual pada warga binaan pemasyarakatan sehingga tidak dibutuhkan pemaknaan mendalam pada data yang didapatkan selama di lapangan. Hasil penelitian ini mengungkapkan berapa tingkat pemenuhan kebutuhan pada setiap aspek serta penggambaran kualitas pemenuhan kebutuhan tersebut.
KONTRIBUSI PARIWISATA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA Risman, Apep; Wibhawa, Budhi; Fedryansyah, Muhammad
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.61 KB)

Abstract

Kemiskinan dipandang sebagai masalah sosial yang belum terlepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut tersebar dari wilayah perkotaan sampai perdesaan, akan tetapi wilayah perdesaan yang faktanya memiliki luas wilayah yang lebih besar ternyata masih memiliki tingkat kesejahteraan lebih rendah dibandingkan wilayah perkotaan. Kondisi seperti ini memerlukan penanganan yang serius dari berbagai pihak, karena jika dibiarkan masyarakat perdesaan akan kehilangan keberfungsian sosialnya.Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pembangunan di sektor pariwisata menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengurai masalah kemiskinan ini. Khusus untuk daerah perdesaan program pembuatan desa wisata menjadi salah satu program yang patut dikedepankan. Karena, pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar terutama dengan industri kreatif seperti berkembangnya industri kuliner, seni pertunjukan, desain, ataupun fashion.Pengembangan potensi kesenian dan budaya lokal adalah salah satu bentuk desa wisata yang coba dikembangkan di Indonesia. Karena memasuki era globalisasi sekarang ini muncul kecenderungan bahwa masyarakat ingin memahami kebudayaan diluar lingkungannya. Keanekaragaman budaya Indonesia dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk mengenal persamaan dan perbedaan satu kebudayaan masyarakat dengan kebudayaan yang lainnya. Akan tetapi pengembangan pariwisata budaya saat ini kecenderungannya harus tetap diarahkan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan, yang pada praktiknya dapat memberikan ruang luas untuk partisipasi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.Desa Sukaratu merupakan salah satu desa di Cianjur yang telah di plot menjadi desa rintisan untu desa wisata dan budaya, keanekaragaman kesenian dan budaya lokal dapat dimodifikasi menjadi suatu pertunjukan yang bernialai tinggi untuk kemudian disuguhkan kepada para wisatawan. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan diharapakan akan dapat menjaga eksistensi keberadaan dari desa wisata yang berbasis pengembangan budaya lokal ini.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM KEMITRAAN PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Tbk) Ismail, Fitri; Rachim, Hadiyanto A.
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.952 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ke-empat di dunia. Berdasarkan data hasil sensus oleh Badan Pusat statistik(BPS) tahun 2010 menunjukkan total penduduk Indonesia adalah sebesar 237.641.326 juta pada tahun 2010 dan jika dibandingkan dengan data statistiK sebelumnya pada tahun 2000 sebesar 206.264.295 juta. Saat ini banyak bermunculan ide-ide pembangunan bahwa pemerintah seharusnya dapat menggunakan pendekatan bottom up dalam membuat program artinya program yang dibuat oleh pemerintah berbasiskan kebutuhan masyarakatnya, karena pada dasarnya masyarakat lebih tahu apa yang mereka butuhkan, masyarakat pun lebih tau tentang masalah dan solusi terhadap permasalahan mereka hanya saja masyarakat tidak memiliki daya untuk melakukan solusi tersebut akibat adanya ketidakberdayaan masyarakat baik berupa pengetahuan, minimnya kesempatan dan akses memperoleh informasi dalam mewujudkan aspirasi mereka. Sehingga, pemerintah pun mewajibkan perusahaan BUMN atau pun swasta untuk mewujudkan 3 pilar pembangunan Indonesia (triple tracks) dan merupakan janji politik kepada masyarakat, yaitu: (1) pengurangan jumlah pengangguran (pro-job) (2) pengurangan jumlah penduduk miskin (propoor) dan (3) peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth). Menanggapi kewajiban tersebut, Kementrian BUMN membentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang diatur dalam Peraturan Mentri BUMN No. PER -08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan. Tujuan utama dari program kemitraan adalah menciptakan keberdayaan masyarakat untuk berkuasa dan memiliki daya dalam mengembangkan komunitas mereka dan mereka berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
PEMANFAATAN PROGRAM GENERASI SEHAT CERDAS TERHADAP PROSES PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA GENTENG KECAMATAN SUKASARI SUMEDANG Sapari, Tomi; Nurwati, Nunung; Irfan, Maulana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.469 KB)

Abstract

Pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang mutlak yang harus dimiliki oleh masyarakat, begitu pula dengan masayarakat di Desa Genteng. Kesehatan memberikan kesempatan masyarakat untuk hidup lebih baik dan bisa menjaga pola hidup yang baik terutama kesehatan ibu dan anak. Karena ibu dan anak adalah kelompok yang rentan terkena gangguan penyakit. Kemudian dari segi pendidikan program PNPM Generasi Cerdas memberikan fasilitas kepada masyarakat yang mempunyai anak-anak yang masih berada diusia sekolah yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi agar bisa terus bersekolah dan menggapai cita-citanya. Pemerintah telah membuat program dan melaksanakannya, masyarakat sebagai penerima manfaat menggunakan haknya. Selian anak-anak tentunya orang tua mempunyai peranan penting untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat yang paling tinggi. Program PNPM juga adalah pogram pemberdayaan masyarakat agar mereka mampu untuk mencari solusi dari permasalahan yang dialami, kemudian selain itu juga masyarakat mempunyai peluang dan potensi yang harus dikembangkan. Dari bidang kesehatan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingny kesehatan melalui kader-kader keluarga berencana yang bekerjasama dengan fasilitator desa mendata masyarakat yang rentan terhadap gangguan kesehatan dan melakukan imunisasi kepada balita. Selain itu juga pemberian pengetahuan kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan menggunakan sumber daya alam yang ada di Desa Genteng.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM DESA TERNAK MANDIRI (DTM) DOMPET PEDULI UMAT DARUUT TAUHIID (DPU-DT) DI NESA NEGLASARI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Nugraha, Fiki Hari; Riana, Agus Wahyudi; Irfan, Maulana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.389 KB)

Abstract

Masalah sosial yang ada di Indonesia sangatlah banyak salah satunya yaitu fenomena kemiskinan, kemiskinan disini terbagi menjadi 2 dimensi atau di katagori yaitu kemiskinan di kota dan kemiskinan di desa. Contoh kemiskinan di desa salah satunya di Desa Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Desa Neglasari merupakan daerah basis ekonomi pertanian dan perternakan di daerah majalaya yang sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian dan lahan ternak. Namun, Desa Neglasari pun termasuk ke dalam penduduk miskin yang tinggi. Menurut data Desa Neglasari memiliki 3.062KK yang mayoritas dari kalangan keluarga pra sejahtera Undang-undang No.10 tahun 1992 menyebutkan bahwa keluarga pra sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, belum mampu memenuhi kebutuhan makan minimal dua kali sehari, pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja, sekolah, dan berpergian, memiliki rumah yang bagian lantainya bukan dari tanah, dan belum mampu untuk berobat di sarana kesehatan moderen. Hal ini sesuai dengan keadaan penduduk Desa Neglasari yang mayoritas menjadi buruh tani dan buruh ternak dengan penghasilan rata-rata Rp 35.000/hari, yang tentunya tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari serta biaya pendidikan tanggungan keluarga lainnya. Dalam mengahadapi masalah kemiskinan, salah satu pendekatan pemecahan masalah kemiskinan di pedesaan yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat (community empowerment). Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pendekatan yang kini sering digunakan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan mengangkat harkat martabat keluarga miskin. Selain pemerintah pun organisasi-organisasi pelayanan sosial pun melakukan hal sama dalam konsep pemberdayaan masyarakat. Desa Neglasari merupakan salah satu sasasran DPU DT dalam melaksanakan program DTM wilayah Jawa Barat. Penentuan lokasi atau sasaran penerima program tersebut melihat tingkat keluarga pra sejahtera yang tinggi, potensi pertanian, perternakan, juga sumber daya peternak yang harus dikembangkan, serta berusaha memperluas jaringan wilayah penerima program DTM di sekitar kabupaten Majalaya.
INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI BADAN PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) CIPARAY DENGAN KELUARGA Martina, Ayu; Wibhawa, Budhi; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.116 KB)

Abstract

Orang yang sudah lanjut usia mengalami penurunan kemampuan fisik, sosial, motorik dan psikologis, sehingga pelayanan dan dukungan pada Lansia perlu mendapatkan perhatian yang besar dari keluarga. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika Jawa Barat jumlah penduduk lansia pada 2013 mencapai 3.434.909 jiwa dari jumlah penduduk Jawa Barat 45.430.799 jiwa (BPS, 2013). Dalam lingkungan panti jompo lansia dapat berinteraksi dengan sesama lansia, petugas, bahkan dengan keluarganya sekalipun.Adapun yang melatarbelakangi penelitian di BPSTW Pakutandang adalah interaksi sosial yang terjadi antara lansia denga keluarga di panti jompo ada yang berjalan dengan baik dan ada pula yang tidak berjalan dengan baik. Interaksi yang berjalan dengan baik membuat lansia itu masih merasakan rasa kasih sayang dari keluarganya meskipun lansia tersebut tinggal di panti jompo. Berbeda dengan lansia yang tidak dapat berinteraksi dengan keluarganya, akan merasakan kesepian dan kesehatannya pun menurun. Terdapat beberapa lansia di panti jompo merasakan kesepian akibat tidak adanya interaksi dengan keluarga, pihak panti pun menghubungi keluarga dari lansia tersebut agar keluarga dapat menjenguk atau berkomunikasi dengan lansianya.Fenomena interaksi sosial yang terjadi pada lansia dengan keluarganya dapat berjalan dengan baik untuk kebaikan lansia yang tinggal di panti jompo. Sehingga, lansia tidak merasakan kesepian dan lansia dapat tetap sehat dengan adanya interaksi sosial. Pihak panti tersebut akan terus berusaha menghubungi keluarga lansia apabila ada kasus lansia yang merasa kesepian atau lansia yang rindu akan keluarganya agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik baik itu komunikasi secara langsung atau pun tidak langsung.
PROSES PELAYANAN SOSIAL DI RUMAH YATIM AT-TAMIM KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG Setiyawati, Eni; Raharjo, Santoso Tri
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.048 KB)

Abstract

Hadirnya lembaga pelayanan sosial berbasis panti di Indonesia yang didirikan oleh swasta merupakan salah satu alternatif dalam menjawab permasalahan pemenuhan kebutuhan anak dan hak anak lainnya karena pemerintah belum mampu dalam menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan sosial bagi anak secara keseluruhan. Dari tahun ke tahun banyak lembaga pelayanan sosial berbasis panti atau pun agama berdiri di Indonesia, khususnya kabupaten Bandung. Salah satunya adalah Rumah Yatim At-Tamim yang memberikan pelayanan sosial dalam mendukung pemenuhan hak anak agar dapat tercapai kesejahteraan anak, termasuk pelayanan dalam memenuhi kebutuhan anak sehari-hari, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan lain yang mendukung dan harus dimaksimalkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung di lapangan, dan studi dokumentasi. Bentuk pelayanan lain seperti perlindungan, perkembangan anak, mendapatkan pendidikan dan kesehatan pun perlu untuk dipertimbangkan sehimgga anak dapat menjalankan keberfungsian sosialnya dengan baik. Hal ini pun akan didukung jika lembaga pelayanan sosial mampu menjalankan proses pelayanan sosial dengan baik pula.
PENGARUH PROGRAM PELAYANAN SOSIAL TERHADAP ASPEK KESEJAHTERAAN ANAK DI PANTI ASUHAN ULUL AZMI KELURAHAN CIPAGERAN KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI Makatita, Mochammad Iqbal; Krisnani, Hetty; Gutama, Arie Surya
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebuah program pelayanan sosial yang diberikan kepada anak panti yang berada di panti asuhan ULUL AZMI Kelurahan Cipageran kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Apakah program yang diberikan telah dapat mencakupi aspek kesejahteraan anak di panti asuhan tersebut atau tidak. Telah diketahui bahwa kesejahteraan anak sangat di butuhkan sebagai pemenuhan diri agar anak dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki secara maksimal dan dapat berfungsi baik di masyarakat serta menjadi penerus perjuangan negara Indonesia dengan menjadi sumber daya manusia yang baik.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Teknik yang dilakukan adalah survey dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data dan mengambil sampel dari satu populasi. Populasi adalah anak yang tinggal di Panti asuhan ULUL AZMI Kota Cimahi yang besarnya adalah 25 orang anak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, studi dokumentasi, dan observasi.Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan pengaruh baik khususnya kepada panti asuhan agar dapat merencanakan dan mengaplikasikan program pelayanan sosial dengan baik untuk anak yang berada di dalamnya, sehingga kesejahteraan dari setiap anak dapat dikatakan baik dan mereka siap menjadi penerus bangsa yang memiliki kualitas.
KEBERADAAN MASYARAKAT PENDATANG DI DESA SUKAKERTA (PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERKAIT PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT DI KECAMATAN KERTAJATI, KABUPATEN MAJALENGKA) Damayanti, Yosi; Krisnani, Hetty; S., Meilanny Budiarti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.578 KB)

Abstract

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki keinginan untuk memiliki bandara bertaraf internasional. Studi kelayakan telah dilakukan terhadap beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat. Hasil uji kelayakan wilayah menetapkan Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka sebagai tempat pembangunan bandar udara bertaraf internasional yang kemudian diberi nama Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandar Udara Kertajati. Pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) memerlukan wilayah yang cukup luas dan mencakup lahan yang sekarang menjadi tempat pemukiman dan pertanian sehingga diperlukan relokasi pemukiman warga. Relokasi dilakukan secara bertahap dan masih secara swadaya. Desa Sukakerta merupakan wilayah dengan jumlah migrasi masuk yang cukup banyak sehingga mengindikasikan telah membuat terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat pendatang di Desa Sukakerta. Masyarakat pendatang secara otomatis melakukan adaptasi sehingga turut mempengaruhi kehidupan sosial budaya di daerah tempat tinggal barunya yaitu Desa Sukakerta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek-aspek dari perubahan sosial budaya masyarakat yang mempengaruhi kehidupan masyarakat pendatang sebagai akibat dari relokasi terhadap pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB). Metode penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mewawancarai berbagai stakeholder yang terkait, masyarakat pendatang, dan masyarakat asli Desa Sukakerta. Aspek-aspek sosial budaya yang diteliti meliputi nilai dan norma sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial (aspek sosial) serta sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian (aspek budaya).

Page 2 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue