Talu, Adriani Tamo Ina
Program Studi PG PAUD, Universitas Katolik Indonesia Paulus Ruteng

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Daur Ulang dalam Pembelajaran Sains Anak Usia 5-6 Tahun. Talu, Adriani Tamo Ina
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat permainan edukatif daur ulang dapat diartikan sebagai barang-barang bekas di lingkungan sekitaryang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan dasar dalam kegiatan seni dan kerajinan tangan. Bahan daur ulang yang dimaksudkan adalah kertas bekas (majalah, koran, kantong beras), kardus atau karton, bahan/kain, plastik, kaleng, busa, tali, tutup botol, karet. Pemanfaatan bahan daur ulang menjadikan prinsip pembelajaran sains untukanak usia 5-6 tahun dapat dilaksanakan dengan optimal karena sains merupakan ilmu pengetahuan yang mengajak anak mengeksplorasi dengan bahan-bahan alami yang berasal dari alam. Anak usia dini memiliki kemampuanuntuk mengamati, mengeksplorasi, dan menemukan dunia di sekitar mereka. Kemampuan dan kecenderungan inimerupakan dasar untuk belajar ilmu yang dapat dan harus didorong serta didukung sejak dini. Di samping itu penggunaan alat permainan edukatif dari bahan daur ulang dalam pembelajaran sejak dini mampu menciptakan generasi mendatang yang lebih baik dalam hal pemeliharaan lingkungan sehingga tercapai lingkungan hidup yangsehat bagi seluruh makhluk hidup. Pembiasaan dalam mendaur ulang sampah ditambah dengan kreativitas yang tinggi dalam memanfaatkan alat permainan edukatif dari bahan daur ulang akan membantu anak dan masyarakatdalam peningkatan taraf hidupnya.
IDENTIFIKASI SEKOLAH RAMAH ANAK PADA SATUAN PAUD DI KECAMATAN LANGKE REMBONG BERDASARKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK Talu, Adriani Tamo Ina; Gomes, Fransiskus De
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2016/jpkm.v11i1.286

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi sekolah ramah anak pada satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong, (2) menemukan faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi terbentuknya sekolah ramah anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, 19 satuan PAUD yang ada di Kecamatan Langke Rembong belum memenuhi kriteria sekolah ramah anak. Kedua, faktor pendukung dan penghambat terbentuknya sekolah ramah anak di 19 satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong. (1) Ada 3 hal sebagai faktor pendukung yaitu (a) adanya standar pelayanan minimal PAUD. (b) Memiliki kebijakan anti kekerasan. (c)  Menanamkan nilai-nilai luhur dan budaya dalam pembelajaran melalui pengembangan tema budayaku.  (2) Ada beberapa faktor penghambat yaitu: (1) sekolah belum memikirkan perlunya pengembangan sekolah ramah anak. (2) Sekolah tidak paham tentang sekolah ramah anak. (3) Belum memiliki kode etik penyelenggaraan satuan pendidikan berdasarkan pengembangan sekolah ramah anak. (4) Program dan fasilitas kesehatan di PAUD belum memadai. (5) Lingkungan dan infrastruktur yang aman, nyaman, sehat, bersih serta aksesibel yang memenuhi SNI konstruksi. (6) Layanan kegiatan di PAUD belum berpihak pada kepentingan anak. (7) Pendidik dan tenaga kependidikan tidak terlatih dengan panduan konvensi hak anak. (8) Partisipasi masyarakat dan dunia usaha di sekolah belum maksimal.
PEMANFAATAN MEDIA BIGBOOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TK KELOMPOK B DI KECAMATAN LANGKE REMBONG Talu, Adriani Tamo Ina; Rahmat, Stephanus Turibius; Sum, Theresia Alfiani
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan PkM ini adalah para guru mendapatkan pengetahuan tentang membuat media bigbook dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak TK Kelompok B. PkM ini dilakukan di sekolah mitra yaitu TK Inviolata Ruteng dan TK Dharma Wanita pada Juni 2017. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang meliputi empat tahap: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam PkM ini adalah: (a) terbentuknya kelompok kerja guru berdasarkan kelompok kelas yang dilayani di TK; (b) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media bigbook dengan pendekatan IPTEK terapan dalam mengembangkan berbagai kemampuan anak sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak; (c) dihasilkan sebanyak 14 set (media bigbook) untuk anak TK kelompok A dan Kelompok B sesuai tema pembelajaran.
PEMANFAATAN MEDIA BIGBOOK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TK KELOMPOK B DI KECAMATAN LANGKE REMBONG Adriani Tamo Ina Talu; Stephanus Turibius Rahmat; Theresia Alfiani Sum
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v2i1.285

Abstract

Pemanfaatan Media Bigbook dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Tk Kelompok B di Kecamatan Langke Rembong. Tujuan PkM ini adalah para guru mendapatkan pengetahuan tentang membuat media bigbook dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak TK Kelompok B. PkM ini dilakukan di sekolah mitra yaitu TK Inviolata Ruteng dan TK Dharma Wanita pada Juni 2017. Metode pelaksanaan kegiatan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang meliputi empat tahap: perencanaan program, pelaksanaan program, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil yang dicapai dalam PkM ini adalah: (a) terbentuknya kelompok kerja guru berdasarkan kelompok kelas yang dilayani di TK; (b) adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para guru tentang pembuatan media bigbook dengan pendekatan IPTEK terapan dalam mengembangkan berbagai kemampuan anak sesuai standar tingkat pencapaian perkembangan anak; (c) dihasilkan sebanyak 14 set (media bigbook) untuk anak TK kelompok A dan Kelompok B sesuai tema pembelajaran.
PEMBUATAN TONG SAMPAH BERBAHAN DASAR BAMBU: PEGUATAN BUDAYA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MASYARAKAT DESA KAKOR Adriani Tamo Ina Talu; Maria Disriani Vista Banggur
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i3.632

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa Kakor adala sekitar 80% warga masyarakat pada umumnya tidak menyediakan tempat sampah baik untuk keperluan penyimpanan sampah rumah tangga maupun tempat sampah yang ada di sekitar kampung atau di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan suasana perkampungan menjadi kurang bersih dan sehat. Sampah berserakan di pinggir jalan dan di pekarangan rumah warga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan menguatkan budaya hidup bersih dan sehat masyarakat desa Kakor Kecamatan Lembor Selatan. Untuk mencapai target/tujuan yang dimaksud, metode yang dilakukan adalah (1) sosialisasi tentang pentingnya mengembangkan budaya hidup bersih dan sehat melalui kegiatan membuang sampah pada tempatnya. (2) Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan membuat tempat sampah berbahan dasar bambu. (3) Praktik memilah sampah organik dan anorganik. (4) Para pelaksana PKM dan peserta melakukan evaluasi. (5) Masyarakat desa Kakor mendiseminasikan tempat sampah ke rumah tangganya masing-masing sebagai model. Hasil yang diperoleh dari PKM ini adalah (1) Terbentuknya kelompok masyarakat yang sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. (2) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perangkat desa dan warga masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. (3) Dihasilkan sebanyak 14 set tong sampah berbahan dasar bambu untuk digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi model dalam mengembangkan tong sampah untuk dipakai di rumah setiap warga
BANTUAN SOSIAL DAN EDUKASI MASYARAKAT TERDAMPAK KEBAKARAN RUMAH DI KAMPUNG BEALEBA DESA NENU KECAMATAN CIBAL KABUPATEN MANGGARAI Adriani Tamo Ina Talu; Ingrida Umat; Imelda Siduk; Elfrida R Saputri; Didima Ria; Marselina Ebon; Bibiana Magisra
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v4i2.749

Abstract

The fire incident had an impact on the community in Bealeba Village, Nenu Village, Cibal District, Manggarai Regency. The fire incident occurred because of the negligence and carelessness of a family member who had a mental disorder. This situation makes family members and some of the residents' houses in the vicinity feel that they have lost both their houses and their assets. This issue is interesting to study and becomes the basis for conducting community service in the form of social assistance and education. This service activity aims to provide social assistance and education to people affected by fires so that the affected people are helped socially and economically and build their critical awareness about the dangers of fires in their homes / residences. Community service activities affected by the fire were carried out by adapting and modifying the IPOAI approach (identifying, planning, organizing, acting, impact).The results of the activity indicated that there was an increase in community awareness about the dangers of house / residence fires. The social assistance provided also helps people meet their daily needs.
PEMANFAATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DAUR ULANG DALAM PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA 5-6 TAHUN Adriani Tamo Ina Talu
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.576 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v9i2.126

Abstract

Alat permainan edukatif daur ulang dapat diartikan sebagai barang-barang bekas di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan dasar dalam kegiatan seni dan kerajinan tangan. Bahan daur ulang yang dimaksudkan adalah kertas bekas (majalah, koran, kantong beras), kardus atau karton, bahan/kain, plastik, kaleng, busa, tali, tutup botol, karet. Pemanfaatan bahan daur ulang menjadikan prinsip pembelajaran sains untuk anak usia 5-6 tahun dapat dilaksanakan dengan optimal karena sains merupakan ilmu pengetahuan yang mengajak anak mengeksplorasi dengan bahan-bahan alami yang berasal dari alam. Anak usia dini memiliki kemampuan untuk mengamati, mengeksplorasi, dan menemukan dunia di sekitar mereka. Kemampuan dan kecenderungan ini merupakan dasar untuk belajar ilmu yang dapat dan harus didorong serta didukung sejak dini. Di samping itu penggunaan alat permainan edukatif dari bahan daur ulang dalam pembelajaran sejak dini mampu menciptakan generasi mendatang yang lebih baik dalam hal pemeliharaan lingkungan sehingga tercapai lingkungan hidup yang sehat bagi seluruh makhluk hidup. Pembiasaan dalam mendaur ulang sampah ditambah dengan kreativitas yang tinggi dalam memanfaatkan alat permainan edukatif dari bahan daur ulang akan membantu anak dan masyarakat dalam peningkatan taraf hidupnya.
IDENTIFIKASI SEKOLAH RAMAH ANAK PADA SATUAN PAUD DI KECAMATAN LANGKE REMBONG BERDASARKAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SEKOLAH RAMAH ANAK Adriani Tamo Ina Talu; Fransiskus De Gomes
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.354 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.148

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi sekolah ramah anak pada satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong, (2) menemukan faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi terbentuknya sekolah ramah anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, 19 satuan PAUD yang ada di Kecamatan Langke Rembong belum memenuhi kriteria sekolah ramah anak. Kedua, faktor pendukung dan penghambat terbentuknya sekolah ramah anak di 19 satuan PAUD di Kecamatan Langke Rembong. (1) Ada 3 hal sebagai faktor pendukung yaitu (a) adanya standar pelayanan minimal PAUD. (b) Memiliki kebijakan anti kekerasan. (c) Menanamkan nilai-nilai luhur dan budaya dalam pembelajaran melalui pengembangan tema budayaku. (2) Ada beberapa faktor penghambat yaitu: (1) sekolah belum memikirkan perlunya pengembangan sekolah ramah anak. (2) Sekolah tidak paham tentang sekolah ramah anak. (3) Belum memiliki kode etik penyelenggaraan satuan pendidikan berdasarkan pengembangan sekolah ramah anak. (4) Program dan fasilitas kesehatan di PAUD belum memadai. (5) Lingkungan dan infrastruktur yang aman, nyaman, sehat, bersih serta aksesibel yang memenuhi SNI konstruksi. (6) Layanan kegiatan di PAUD belum berpihak pada kepentingan anak. (7) Pendidik dan tenaga kependidikan tidak terlatih dengan panduan konvensi hak anak. (8) Partisipasi masyarakat dan dunia usaha di sekolah belum maksimal
FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT LAKI-LAKI UNTUK MENJADI GURU PAUD DI KABUPATEN MANGGARAI Theresia Alviani Sum; Adriani Tamo Ina Talu
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.052 KB) | DOI: 10.36928/jpkm.v10i2.170

Abstract

Faktor Penyebab Kurangnya Minat Laki-Laki untuk Menjadi Guru PAUD di Kabupaten Manggarai. Minat laki-laki untuk menjadi guru PAUD di Manggarai sangat rendah. Hal ini didukung oleh data dari dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai yang menyatakan jumlah guru PAUD laki-laki yang terdaftar hanya berjumlah 2 orang. Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui minat laki-laki menjadi guru PAUD di Kabupaten Manggarai. (2) Mengetahui faktor pendukung laki-laki menjadi guru PAUD di Kabupaten Manggarai (3) Mengetahui faktor penghambat kurangnya minat laki-laki menjadi guru PAUD di Kabupaten Manggarai (4) Memberikan solusi dan membangun kesadaran masyarakat dan laki-laki tentang peran dan pentingnya figur laki-laki sebagai tokoh model dalam pembelajaran anak usia dini di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek yang diteliti adalah tentang minat laki-laki menjadi guru PAUD. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dan angket. Sumber data penelitian ini adalah para siswa kelas 3 SMA, para calon guru PAUD, dan para guru PAUD yang ada di Manggarai. Analisis data menggunakan konsep Miles and Huberman yaitu dengan cara mereduksi data, mendisplay data, dan melakukan verifikasi data/kesimpulan
PENDAMPINGAN GURU DALAM MEMBUAT MEDIA PAPAN FLANEL DI PAUD ST KAROLUS Talu, Adriani Tamo Ina; Banggur , Maria Disriany Vista
Jurnal ABDI PAUD Vol. 4 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdipaud.v4i2.32130

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh lembaga PAUD St Karolus adalah lembaga PAUD belum menggunakan media sesuai dengan tema/subtema pembelajaran dan belum nampak variasi penggunaan media dalam pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh karena kurang tersedianya media pembelajaran. Situasi ini tentunya memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang dilayani. Anak tidak distimulasi dengan baik saat kegiatan pembelajaran sehingga aspek perkembangan anak tidak berkembang dengan optimal. Berhadapan dengan permasalahan yang dialami oleh pengelola dan guru di PAUD St Karolus, ada beberapa solusi yang ditawarkan. Diantaranya adalah (1) Pengelola dan guru di PAUD St Karolus didampingi dan diberi pemahaman melalui sosialisasi dan diskusi terkait penggunaan variasi media dalam pembelajaran. (2) Guru didampingi dan dilatih dalam membuat media papan flanel. (3) Guru didampingi dalam menggunakan media papan flanel saat pembelajaran. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah modifikasi dari metode-metode penelitian sosial, pendekatan kuantitatif dan kualitatif (social research methods;qualitative and quantitative approaches) yaitu mengikuti model IPOAI yaitu identifying (identifikasi), planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), acting (pelaksanaan), impact (dampak). Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM adalah (1) Guru memahami konsep media pembelajaran yang sesuai dengan tema atau subtema dalam pembelajaran. (2) Guru mampu membuat media papan flanel. (3) Guru mampu menggunakan media papan flanel dalam pembelajaran.