Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IbM ISTANA PAUD DI KELURAHAN MADYOPURO KOTA MALANG Wayan Suarniati, Ni; Pujiati, Eko; Koesmiyati, Endang
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.173 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v1i1.21

Abstract

Pemberian stimulus yang baik dan tepat pada masa anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk memberikan stimuli yang bermakna untuk perkembangan anak pada masa selanjutnya. Karena itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peranan yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak secara optimal, sehingga perlu diupayakan tercitanya PAUD  yang bersih, menyenangkan, lengkap dan memiliki sumber daya yang kompeten di bidangnya. Namun tidak semua PAUD dapat berkembang seperti yang diharapkan, termasuk  PAUD Delima dan Anggrek Bulan yang berada di Kelurahan Madyopuro Kota Malang. Karena itu program kegiatan yang direncanakan untuk Istana PAUD ini adalah 1) Pengadaan Alat Permainan Edukasi (APE), 2) Pendampingan penggunaan APE, dan 3) Pelatihan/workshop penyusunan rencana kegiatan harian untuk guru PAUD. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengadaan, kolaborasi, observasi, diskusi dan pelatihan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah 1) Tersedianya APE yang dapat digunakan oleh siswa PAUD untuk menjelajahi dunianya yaitu dunia bermain. 2) Setelah pendampingan penggunaan APE, para guru PAUD memiliki wawasan dan pemahaman bahwa alat permainan itu penting untuk pengembangan kreatifitas, keterampilan motorik dan kecakapan berbahasa siswa.
BIMBINGAN KONSELING NILAI DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA Suarniati, Ni Wayan
Jurnal Likhitaprajna Vol 16 No 2 (2014): September 2014
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.009 KB) | DOI: 10.37303/likhitaprajna.v16i2.40

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut tanggung jawab dari ilmuwan dan pengguna untuk tidak hanya memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi perkembangannya sendiri, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat untuk peningkatan martabat dan kesejahteraan manusia. Perdebatan tentang apakah ilmu pengetahuan itu bebas nilai atau tidak menjadi keniscayaan untuk ditelaah, khususnya dalam ilmu pendidikan termasuk Bimbingan dan Konseling. Bimbingan dan Konseling tidak bebas nilai berdasarkan analisis terhadap pemahaman tentang Bimbingan Konseling, kedudukan BK dalam pendidikan, penelitian-penelitian maupun praktek-praktek yang dilakukan BK. Dalam prakteknya, Bimbingan dan Konseling adalah pekerjaan berbasis nilai, layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas nilai. Seorang konselor perlu memahami betul hakekat manusia dan perkembangannya sebagai makhluk sadar nilai dan perkembangannya ke arah normatif-etis untuk kesejahteraan manusia.Kata kunci: Bimbingan dan Konseling, nilai dan kesejahteraan
PENERAPAN MODEL MORAL REASONING UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP NU NURUL HUDA PAKIS KABUPATEN MALANG Suarniati, Ni Wayan
Jurnal Likhitaprajna Vol 19 No 1 (2017): April 2017
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.82 KB) | DOI: 10.37303/likhitaprajna.v19i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan model Moral Reasoning dan untuk mengetahui peningkatan keberanian mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan setelah menggunakan model Moral Reasoning pada siswa SMP NU NURUL HUDA Pakis Kabupaten Malang. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII di SMP NU NURUL HUDA Pakis Kabupaten Malang yang berjumlah 38 siswa. Dengan menggunakan tahapan Penelitian Tindakan Kelas yang meliputi aspek (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan (4) Refleksi. Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan langkah-langkah yang digunakan yaitu teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil belajar yang diperoleh dari siklus I masih dikategorikan kurang, bahwa dari 36 siswa yang memiliki kemampuan mengemukakan pendapat 6 siswa, kemampuan mengambil keputusan 7 siswa, kemampuan menghargai orang lain 13 siswa, dan kemampuan bekerja sama 15 siswa. Pada siklus II ada peningkatan dan dikategorikan cukup, bahwa dari 36 siswa yang memiliki kemampuan mengemukakan pendapat 13 siswa, kemampuan mengambil keputusan 15 siswa, kemampuan menghargai orang lain 20 siswa, dan kemampuan bekerja sama 19 siswa. Pada siklus III juga meningkat dan dikategotikan baik, bahwa dari 36 siswa yang memiliki kemampuan mengemukakan pendapat 22 siswa, kemampuan mengambil keputusan 20 siswa, kemampuan menghargai orang lain 27 siswa, dan kemampuan bekerja sama 30 siswa. Dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan model Moral Reasoning untuk meningkatkan keberanian mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sehingga kompetensi dan hasil belajar siswa juga meningkat.Kata kunci: moral reasoning, mengemukakan pendapat, mengambil keputusan
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SMPK WIGNYA MANDALA TUMPANG Suarniati, Ni Wayan; Kristianingsih, G. Niken Sri; Suprastowo, Agus
Jurnal Likhitaprajna Vol 21 No 1 (2019): April 2019
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.245 KB) | DOI: 10.37303/likhitaprajna.v21i1.135

Abstract

This study aims to describe the improvement of skills in expressing opinions of junior high school students through the use of PBL on PPKn subjects. Skills to express opinions are accuracy, choice of words (diction), fluency, relevance, clarity, performance and respect for others. The success of the action is indicated by 75% completeness criteria. The research design used is Classroom Action Research (CAR) which includes the stages of planning, implementation, observation and reflection. The method of data collection consists of observation sheets, interviews and documentation. Data analysis techniques use qualitative analysis techniques with percentages. The results of the analysis prove that PBL can improve the ability to express the opinions of junior high school students with an average value of very good and good criteria which is 78.23%, which means that PBL can improve the skills of expressing opinions of SMPK students through civic education subjects. Keywords: problem based learning, skills, student opinions
Persepsi Generasi Muda terhadap Budaya Maren dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika Rumheng, Pieter; Suarniati, Ni Wayan; Pribadi, Nukhan Wicaksana
Jurnal Likhitaprajna Vol 23 No 2 (2021): September 2021
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/likhitaprajna.v23i2.196

Abstract

Maren culture is a tradition of the people of the Kei archipelago, especially in the community in Ohoi Ur-Island, in the form of mutual cooperation, please help fellow citizens. This culture has existed since their ancestors. However, in this era of modernization and globalization, Maren culture has begun to fade. Thisi studyi aimsi are: (1) toi determinei the younger generation's perceptioni of Maren culture, (2) to know how to develop Maren cultural values to support the values of Bhineka Tunggal Ika through a qualitative approach. The resultsi showedi ithat: (1) The younger generation's perception of Maren culture is that it is a habit or way of life of the community to relieve the help of others by working together, (2) How to develop Maren culture to support the value of Bhineka Tunggal Ika, namely (a). The local government, namely the Regent and Mayor of Tual in Southeast Maluku Regency, must be able to issue a regional regulation that can build public awareness of the importance of Maren culture, (c). For parents or traditional leaders and the community, they are re-applying the real Maren culture so that it can be seen and passed on by the younger generation.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT MELALUI KERAJINAN BATIK DAN PENGEMASAN PRODUK MAKANAN ANGGOTA KOPWAN INTANI DESA BULULAWANG KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR Endang Sungkawati; Ni Wayan Suarniati; Ratnawati Ratnawati
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.665 KB)

Abstract

Tujuan dilaksanakan PPDM pada anggota KOPWAN INTANI adalah, memberdayakan anggota dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka. Kegiatan yang dilakukan dengan membatik dari proses awal sampai menjadi kain batik dan mengolah menjadi ketrampilan yang mempunyai nilai ekonomis, selain itu membuat kemasan yang lebih menarik untuk dapat meningkatkan nilai jual dari produk-produk makanan anggota koperasi wanita INTANI. Sasaran berikutnya dalam kegiatan PPDM melatih promosi produk lewat media sosial.Metode yang digunakan degan mtransfer ilmu kepada anggota KOPWAN INTANI, meliputi proses membatik sampai menjadi ketrampilan yang siap dijual dan pengemasan makanan dengan pendampingan secara langsung. Hasil pengabdian kepada masyarakat melatih ketrampilan anggota Kopwan INTANI dalam membatik dan melakukan pengemasan produk-produk makanan yang dihasilkan anggota. Selain itu sistem penjualan dan promosi lewat sosial media juga dilakukan untuk menambah luasnya jaringan pemasaran.
The Strength of Organizational Culture and Education in Motivating of Entrepreneurs During the Covid-19 Pandemic Endang Sungkawati; Ni Wayan Suarniati
Jambura Science of Management Vol 4, No 2 (2022): Jambura Science of Management - July 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jsm.v4i2.13556

Abstract

This study aims to determine the effect of organizational culture and education on the performance of entrepreneurs through motivation as a mediating variable. This research type is quantitative research, in terms of the level of explanation this research is associative research with a causal relationship, namely a causal relationship. This means that the research focuses on organizational culture and motivation as mediating variables. Respondents were 59 entrepreneurs and used path analysis for the analytical tool. The results of the study indicate that organizational culture, education, and motivation affect the performance of entrepreneurs, either partially or simultaneously. While motivation does not act as a mediating variable for the influence of organizational culture on performance and education on performance. Organizational culture gives a strong and appropriate influence on the performance of entrepreneurs.
Penanaman Pohon Alpukat Sebagai Penciri Desa Bululawang Sebagai Desa Wisata Endang Sungkawati; Ni Wayan Suarniati; Roy Anugerah; Nova Dwi Hernanik
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.668 KB) | DOI: 10.30653/002.202274.166

Abstract

PLANTING AVOCADO TREES AS A CHARACTERISTIC OF BULULAWANG VILLAGE AS A TOURISM VILLAGE. Community Empowerment activities in Bululawang village aim to create a tourist village that has characteristics that distinguish it from other tourist attractions. The development of tourism in Bululawang village as a tourist village considers the advantages and benefits for the Bululawang community. It is hoped that the formation of a tourist village will have a positive impact on the people, which can create wide employment opportunities. Community service is carried out through several activities, namely: 1) environmental education; 2) formation of pokdarwis; 3) planting avocado seeds 4) assistance in making tourist attractions and 5) management assistance. Pokdarwis in collaboration with the Gapoktan (Farmers Group), planted avocado trees as a characteristic of Bululawang village. The results of this community service encourage Pokdarwis members and Gapoktan members to realize Bululawang Village as a tourist village, raise awareness of the need for environmental protection, increase community commitment, and the commitment of the village government to provide full support to the establishment of a tourist village.
PENDAMPINGAN INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA BULULAWANG Sungkawati, Endang; Hernanik, Nova Dwi; Suarniati, Ni Wayan
Jurnal Difusi Ipteks Legowo Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Difusi Ipteks Legowo
Publisher : Perkumpulan Legowo Cerdas Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62242/jdil.v2i2.34

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat di desa Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam pemasaran produk wisata di desa Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar yang berupa tradisi Larung Sesaji sebagai warisan budaya yang berdampak pada ekonomi masyarakat. Sebagian besar masyarakat Desa Bululawang bermata pencaharian sebagai nelayan, pedagang, petani dan penyedia jasa untuk kepentingan pariwisata. Terkait dengan produk desa Bululawang yang sebagian besar adalah hasil pertanian, maka perlu upaya untuk membantu pemasaran produk potensi lokal desa Bululawang yang mendukung pariwisata di pantai Pasur. Tradisi Larung Saji akan memberikan ruang bagi penjualan produk hasil UMKM. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam strategi pengembangan industri kreatif, khususnya kepada pelaku bisnis UMKM kuliner dan pokdarwis di desa Bululawang. Metode pelaksanaan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan forum diskusi kelompok (FGD). Kesimpulan hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi kelompok usaha termasuk anggota pokdarwis dalam mengelola dan memasarkan produk pertanian, kuliner, seni dan budaya Larung Saji kepada masyarakat umum.