Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Formulation and physical characteristics of ready-to-drink chocolate beverages with the addition of xanthan gum: Formulasi Dan Karakteristik Fisik Minuman Cokelat Ready-To-Drink Dengan Penstabil Xanthan Gum Esa, Sonia Dora Febri; Sari, Anjar Ruspita; Sabarisman, Iman; Setyowati, Rini
JITIPARI Vol 10 No 1 (2025): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jitipari.v10i1.11623

Abstract

Ready-to-drink (RTD) chocolate beverages are increasingly popular, yet traditional formulations often contain dairy components while some consumers are lactose intolerance. The primary challenges in RTD chocolate beverages include achieving acceptable flavor profiles and managing cocoa powder precipitation. This study aimed to formulate a non-dairy ready-to-drink chocolate beverage using a hedonic test and  enhance its physical stability through varied xanthan gum concentrations applying Completely Randomized Design (CRD).A hedonic test involving 30 untrained respondents determined the most preferred formula with the highest preference level (3.7), which consisted of 40% local cocoa powder from Kulon Progo, Yogyakarta, 15% commercial cocoa powder, and 45% castor sugar. Stability analysis involved incorporating xanthan gum at concentrations of 0.1%, 0.15%, and 0.2% (w/v). Results demonstrated that 0.2% xanthan gum concentration yielded the highest viscosity (98 N.s/m²), significantly differing from the control. The lowest precipitation was observed at 0.2% concentration (p-value 0.048). Particle size analysis revealed progressive reduction from 21 μm to 5 μm with increasing xanthan gum concentration. The study conclusively identified 0.2% (w/v) xanthan gum as the most effective concentration for improving chocolate beverage stability, offering a promising approach for developing innovative, dairy-free RTD products.
ANALISIS PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI DAN KEBUTUHAN ENERGI PADA PENYANGRAIAN BIJI KAKAO DENGAN SKALA BERBEDA Asmara, Sang Norma Lintang; Prasetyaningtyas, Cikha Ananda; Sari, Anjar Ruspita; Aji, Galih Kusuma; Hermawati, Budi Ariyani
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.1.8-15.2024

Abstract

Proses penyangraian biji kakao pada skala laboratorium umumnya menggunakan roaster sederhana dengan bahan bakar LPG dan proses pembalikan biji secara manual. Hal ini menyebabkan kualitas pada biji hasil penyangraian tidak seragam pada tiap batch produksi. Berbeda dengan skala ganda, mesin penyangraian biji kakao sudah menggunakan bahan bakar listrik dan teknologi yang lebih canggih, sehingga dapat lebih mudah menjaga kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan energi dari perbedaan kedua kondisi penyangraian tersebut untuk mengoptimalkan proses produksi cokelat dengan skala yang sesuai. Metode penelitian yang dilakukan adalah melakukan dan mengamati proses penyangraian selama 60 menit. Parameter yang diamati meliputi kadar air, massa biji, dan suhu proses pada kedua skala. Selain itu diamati pula massa LPG yang terpakai untuk skala laboratorium dan daya listrik yang terpakai pada skala pilot. Hasil perhitungan konsumsi energi pada skala laboratorium adalah 5.277,295 kJ/kg dengan total biaya sebesar Rp. 8.437,5/kg. Sedangkan proses penyangraian skala pilot menggunakan listrik memerlukan energi sebesar 1.260 kJ/kg. Biaya listrik yang dikeluarkan jika menggunakan biaya dasar listrik tegangan rendah sebesar Rp1.699,53 per kWh, sehingga biaya listrik yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp2.141,41/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mesin sangrai dalam skala pilot lebih murah bila dilakukan produksi massal.