Romansyah, Khalimi
Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Tinjauan Pragmatis Tuturan Bahasa Indonesia Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Cirebon Khalimi Romansyah
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.347 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tinjauan pragmatis, khususnya tentang bentuk dan ragam tindak tutur tak langsung bahasa Indonesia yang melibatkan sesama guru SD di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, yang sumber datanya yaitu dokumen, peristiwa tutur, dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Validitas data memakai teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh peristiwa tutur yang melibatkan sesama guru SD di Kabupaten Cirebon yang mengandung tindak tutur tak langsung, menunjukkan bahwa terdapat 12 ( dua belas ) tindak tutur tak langsung, yaitu terdiri atas 9 ( sembilan ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam literal, 1 ( satu ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam tidak literal, dan 2 (dua ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat tanya dengan ragam literal. Adapun tindak tutur tak langsung bentuk kalimat tanya dengan ragam tidak literal, tidak terdapat pada sepuluh peristiwa tutur tersebut di atas.Kata kunci: bentuk dan ragam, tindak tutur tak langsung, guru SD, Kabupaten CirebonThis research aims to explain a pragmatic review in particular involve the form and variety of indirect speech act in Indonesian which is involving the peer teachers elementary school in cirebon regency. This research is a qualitative descriptive which the data sources are document, speech events, and informants. The data collection techniques were carried out through document analysis, interviews, and  observation. The data validity using data source triangulation techniques and theories. Data analysis includes data reduction, data presentation, and conclusion. The result of research show that there are ten of speech events who involve the peer teachers elementary school in cirebon regency which contain indirect speech acts. This result show that there are 12 indirect speech acts which consis of  9 indirect speech acts in the form of a news sentence with a variety of  literal, 1 indirect speech acts in the form of a news sentence with non literal variety and 2 indirect speech acts in the form of  the asking sentence with a variety of literal. Even though, indirect speech acts in the form of asking sentence with non literal variety, this is not found in the ten speech events mentioned above. Keywords: The form and variety, Indirect speech acts, Teacher of elementary school, Cirebon Regency
BENTUK TINDAK PERLOKUSI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI BERBAHASA INDONESIA DI PASAR KUE WERU CIREBON Khalimi Romansyah; Tri Pujiatna
Jurnal Tuturan VOL 11, NO 1 (2022): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v11i1.6848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bentuk tindak perlokusi yang terdapat dalam transaksi jual beli berbahasa Indonesia di pasar kue Weru Cirebon. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini meliputi penggalan tuturan transaksi jual beli berbahasa Indonesia antara pedagang dan pembeli di pasar kue Weru Kabupaten Cirebon yang diduga merupakan ragam tindak perlokusi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak. Penerapan metode simak ini dengan menggunakan teknik dasar sadap serta teknik lanjutan teknik simak bebas libat cakap. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 peristiwa tutur yang mengandung tindak perlokusidalam transaksi jual beli berbahasa Indonesia di pasar kue Weru Cirebon, terdapat 3 macam bentuk tindak perlokusi , yaitu tindak perlokusi berbentukmeyakinkan, tindak perlokusi berbentuk membujuk atau memikat, dan tindak perlokusi berbentuk menganjurkan. 
NILAI KEARIFAN LOKAL EMPAT CERPEN DALAM BUKU KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMINKARYA AHMAD TOHARI Dede Endang Mascita; Khalimi Romansyah; Tri Pujiatna
Jurnal Tuturan VOL 11, NO 2 (2022): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v11i2.7676

Abstract

Cerpen merupakan karya sastra yang memiliki berbagai nilai kehidupan berupa norma-norma sosial dan perilaku sebagai sumber kearifan lokal. Kearifan lokal berkaitan dengan sebuah budaya yang tidak lepas dari suatu kelompok masyarakat dan tumbuh dari pemikiran nenekmoyang yang telah diwariskan pada generasi berikutnya. Cerpen-cerpen dalam Senyum Karyamin mayoritas berlatar belakang perdesaan yang diwarnai dengan segela bentuk kesederhanaan hidup serta penuh dengan ironi. Data penelitian ini berpusat pada empat teks cerpen dari buku kumpulan cerpen Senyum Karyamin karya Ahamd Tohari, yaitu : (1) Si Minem Beranak Bayi; (2) Syukuran Sutabawor; (3) Wangon Jatilawang; dan (4) Pengemis dan Sholawat Badar. Adapun pendekatannya melalui antropologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal yang terdapat dalam empat cerpen Senyum Karyamin, meliputi: (a) Nilai kepercayaan yaitu seperangkat kepercayaan, ajaran-ajaran, keyakinan yang mengarah pada tingkah laku manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (b) Kesenian yaitu nilai estetika yang dapat ditangkap oleh pancaindera. (c) Adat istiadat  yaitu kebiasaan yang dianggap baik oleh masyarakat.
Bentuk Dan Makna Inferensi Pada Tuturan Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Weru Cirebon Khalimi Romansyah
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.284 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v4i1.3542

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini  menjelaskan bentuk dan makna inferensi pada tuturan bahasa Indonesia siswa sekolah dasar di Kecamatan Weru Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datanya yaitu dokumen, peristiwa tutur, dan informan. Teknik pengumpulan data melalui analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan dari sepuluh peristiwa tutur ( terdiri atas lima puluh dua tuturan ) yang diamati, seluruhnya mengandung unsur inferensi. Bentuk inferensinya meliputi prinsip analogi  penafsiran lokal sebanyak lima tuturan dan  prinsip analogi penafsiran umum sebanyak enam tuturan. Adapun  makna  inferensinya meliputi : menyampaikan ajakan, menolak ajakan, memperingatkan sesuatu, mengumumkan sesuatu, menyampaikan keinginan, memberitahu sesuatu, mengingatkan sesuatu, menyuruh, dan mengharapkan sesuatu. Kata kunci: Kecamatan Weru Cirebon, Bentuk dan Makna Inferensi, Tuturan, Siswa SD
Ragam Implikatur Percakapan Bahasa Indonesia Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Cirebon Khalimi Romansyah
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.86 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i1.6185

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ragam bentuk dan makna implikatur percakapan bahasa Indonesia antar guru sekolah dasar di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang sumber datanya yaitu dokumen dan peristiwa tutur. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 peristiwa tutur yang terdiri atas 55 tuturan dalam bentuk percakapan antar guru sekolah dasar di Kabupaten Cirebon, terdapat 9 tuturan  mengandung bentuk implikatur percakapan umum, 2 tuturan mengandung bentuk implikatur percakapan khusus, dan 2 tuturan mengandung bentuk implikatur percakapan berskala. Adapun ragam makna implikatur percakapannya, antara lain: mengajak, menolak, memberi tahu, menyuruh (memerintah), menjelaskan, dan mengingatkan.Kata kunci: Ragam implikatur percakapan, Bahasa Indonesia, guru SD, Kabupaten Cirebon.
BENTUK DAN RAGAM TINDAK TUTUR TAK LANGSUNG DALAM PERCAKAPAN BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR KABUPATEN CIREBON Khalimi Romansyah; Tri Pujiatna
Jurnal Tuturan Vol 12, No 1 (2023): JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE AND LITERATURE
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i1.8714

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia, baik tulis maupun lisan. Efektivitas komunikasi berbahasa sangat dipengaruhi oleh tingkat kemahiran berbahasa dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu penutur dan lawan tutur. Salah satu upaya penutur dalam menjalin kerjasama dengan lawan tutur dalam kegiatan berbahasa lisan yaitu ketepatan penggunaan ragam tindak tutur, termasuk di dalamnya penggunaan ragam tindak tutur langsung dan tindak tutur tak langsung. Pada penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk dan ragam tindak tutur tak langsung bahasa Indonesia yang melibatkan sesama siswa SD di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, yang sumber datanya yaitu dokumen, peristiwa tutur, dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Validitas data memakai teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh peristiwa tutur yang melibatkan sesama siswa SD di Kabupaten Cirebon yang mengandung tindak tutur tak langsung, terdapat 11 (sebelas ) tindak tutur tak langsung, yaitu terdiri atas 9 ( sembilan ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam literal dan 2 (dua ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat tanya dengan ragam literal. Adapun tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam tidak literal dan tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat tanya dengan ragam tidak literal, tidak terdapat pada sepuluh peristiwa tutur tersebut di atas.
BENTUK DAN RAGAM TINDAK TUTUR TAK LANGSUNG DALAM PERCAKAPAN BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR KABUPATEN CIREBON Romansyah, Khalimi; Pujiatna, Tri
Jurnal Tuturan Vol 12 No 1 (2023): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i1.8714

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia, baik tulis maupun lisan. Efektivitas komunikasi berbahasa sangat dipengaruhi oleh tingkat kemahiran berbahasa dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu penutur dan lawan tutur. Salah satu upaya penutur dalam menjalin kerjasama dengan lawan tutur dalam kegiatan berbahasa lisan yaitu ketepatan penggunaan ragam tindak tutur, termasuk di dalamnya penggunaan ragam tindak tutur langsung dan tindak tutur tak langsung. Pada penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk dan ragam tindak tutur tak langsung bahasa Indonesia yang melibatkan sesama siswa SD di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif, yang sumber datanya yaitu dokumen, peristiwa tutur, dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, wawancara, dan observasi. Validitas data memakai teknik triangulasi sumber data dan teori. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh peristiwa tutur yang melibatkan sesama siswa SD di Kabupaten Cirebon yang mengandung tindak tutur tak langsung, terdapat 11 (sebelas ) tindak tutur tak langsung, yaitu terdiri atas 9 ( sembilan ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam literal dan 2 (dua ) tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat tanya dengan ragam literal. Adapun tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat berita dengan ragam tidak literal dan tindak tutur tak langsung berbentuk kalimat tanya dengan ragam tidak literal, tidak terdapat pada sepuluh peristiwa tutur tersebut di atas.
PENERAPAN MODEL GAMBAR DAN GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA FANTASI PADA SISWA KELAS VII SMP Nurani, Dian; Muliawati, Hesti; Romansyah, Khalimi
Jurnal Tuturan Vol 12 No 2 (2023): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i2.8923

Abstract

Tujuan penelitian ini yang pertama untuk mengetahui keefektifan penerapan model gambar dan gambar. Kedua, untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis teks cerita fantasi. Ketiga, merupakan tujuan terakhir yakni untuk mendeskripsikan profil tulisan siswa hasil pembelajaran menulis teks cerita fantasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan VII H sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks cerita fantasi dengan menggunakan model gambar dan gambar. Tes dilakukan dua kali, yaitu tes awal dan tes akhir. Sementara pedoman observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran teks cerita fantasi berlangsung. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif inferansial. Data yang diperoleh dari tes dianalisis menggunakan uji statistik yaitu uji t. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji t diperoleh Thitung = 5, 245> Ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 = 2,045. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja (HI) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran gambar dan gambar efektif karena nilai Thitung lebih besar dari nilai Ttabel.
RANCANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN : ANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN BUKU KUMPULAN CERPEN MACAN Hidayah, Silvyanti; Romansyah, Khalimi; Pujiatna, Tri
Jurnal Tuturan Vol 12 No 2 (2023): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i2.8926

Abstract

Pembelajaran sastra memiliki peran bagi pemupukan kecerdasan siswa dalam semua aspek, termasuk moral. Bahasa sangat erat sekali hubungannya dengan sastra. Cerpen (cerita pendek) merupakan salah satu genre sastra. Oleh karena itu, kajian tentang cerita pendek sangat penting dan diperlukan untuk menunjang pembelajaran sastra di sekolah.Penelitian ini menggunakan metode metode kualitatif. Data yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu berupa kutipan kalimat, kata-kata, deskripsi rangkaian peristiwa pengarang tentang struktur dan kebahasaan kumpulan cerpen Macan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini berupa struktur dan kebahasaan yang terdapat di dalam kumpulan cerpen “Macan” pilihan Kompas tahun 2020. Berdasarkan hasil analisis struktur dan kebahasaan teks cerpen terdapat 2 cerpen yang tidak memiliki struktur dan kaidah kebahasaan yang lengkap. Rata-rata hasil validasi terhadap modul pembelajaran teks cerpen di SMA sebesar  89,5% yang dikategorikan sangat valid. Dengan demikian, modul teks cerita pendek untuk siswa kelas XI SMA/SMK dan MA dapat digunakan dalam pembelajaran teks cerita pendek.
Cirebon Dialect Variation in Indonesian Conversations of Faculty of Education and Science, Universitas Swadaya Gunung Jati Students Sabilla, Elisa Sal; Nadzifah, Naurah Dhiya; Muanisah, Putri May; Gloriani, Yusida; Romansyah, Khalimi
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 5 No. 7 (2024): Devotion: Journal of Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v5i7.754

Abstract

This research discusses the variations of Cirebon dialect in Indonesian conversations among students at the Faculty of Education and Science, Swadaya Gunung Jati University, Cirebon. The research background is based on initial findings in student conversations, which show the diversity of dialects when communicating in Indonesian. UGJ students come from various regions, influencing their communication styles, thus resulting in diverse variations of Indonesian used as a means of communication among students, including dialectal variants. This study examines dialectal variations based on phonological and lexical aspects. The method used is qualitative descriptive with conversation monitoring techniques among students. The research findings indicate the presence of Cirebon dialect variations in Indonesian conversations among FPS UGJ Cirebon students. Dialectal variations include: Indramayu dialect, Javanese-Sundanese dialect, Arjawinangun dialect, Plered dialect, and Gegesik dialect. Phonological and lexical analysis highlight differences in word pronunciation, intonation, as well as the use of particles, pronouns, nouns, and adjectives.