Articles
Inovasi Angklung Gubrag di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang
Hudaepah Hudaepah;
Dyah Murwaningrum
PANGGUNG Vol 30, No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2233.465 KB)
|
DOI: 10.26742/panggung.v30i4.1366
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak kebudayaan dalam setiap daerahnya.Kebudayaan ini berkembang dalam setiap masyarakatnya sebagai kekayaan nasional. Dikalangan masyarakat Sunda, keberadaan angklung tradisional terkait erat dengan mitos NyaiSri Pohaci atau Dewi Sri sebagai lambang dewi padi. Pada awalnya, angklung tradisionaldigunakan oleh orang- orang desa sebagai bagian dari ritual kepada Dewi Sri. Acara ritual,tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.Angklung Gubrag Putra Kemuning merupakan kesenian tradisional yang ada di kabupatenTangerang, seiring perkembangan zaman bentuk pertunjukannya mengalami inovasi yangbisa diterima oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif denganpendekatan etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancaramendalam, mengkaji beberapa buku-buku, jurnal dan hasil penelitian yang berhubungandengan Angklung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya inovasi pada angklunggubrag ini untuk melindungi dan melestarikan budaya tradisional dari kepunahan, karenabentuk pertunjukannya ini sudah berubah fungsinya dari ritual menjadi tontonan hiburanmasyarakat.Kata Kunci: Angklung, Inovasi, Pelestararian budaya
Transformasi Musik Arumba: Wujud Hibriditas Yang Meng-global
Hinhin Agung Daryana;
Dyah Murwaningrum
PANGGUNG Vol 29, No 1 (2019): Pegeseran Estetik Dalam Seni Budaya Tradisi Masa Kini
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (949.788 KB)
|
DOI: 10.26742/panggung.v29i1.814
ABSTRACT This study focused on the transformation of Arumba music caused by the urge of want to be more acceptable and acknowledged its existence by the current environment. It is influenced by it popularity among Bandung Society. It needs to be observed because there are still limited numbers of research that illustrate the journey of arumba music and it role in Bandung society. This research employed descriptive method and qualitative approach. The result shows the cultural space and personal interpretation take effect on the transformation of arumba music into an interesting music. It build up Jorgensen theory on musical transformation sketch. It can be concluded that the arumba music transformation is reaction for seeking authenticity. Moreover, this phenomenon caused a significant effect, especially in determiining the position, image, and role of arumba music in the popular music repertoire in West Java.Keywords: Arumba, transformation, bamboo musicABSTRAKPenelitian ini difokuskan pada transformasi musik Arumba yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui keberadaannya oleh lingkungan baru. Hal ini dipengaruhi oleh popularitasnya di kalangan masyarakat Bandung. Sejak kelahirannya musik Arumba dijadikan hiburan dan kemudian bergeser menjadi alat pendidikan di perguruan tinggi. Penelitian ini menjadi penting karena kondisi jumlah penelitian yang membahas perjalanan musik arumba dan perannya dalam masyarakat Bandung sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang budaya dan interpretasi pribadi mempengaruhi transformasi yang terjadi pada musik arumba. Studi ini akan dibicarakan dalam sketsa transformasi musik Jorgensen. Dapat disimpulkan bahwa transformasi musik arumba adalah reaksi pelakunya dalam upaya mencari otentisitas musiknya. Selain itu, fenomena ini menyebabkan dampak yang cukup signifikan, terutama dalam menentukan posisi, citra, dan peran musik arumba dalam repertoar musik populer di Jawa Barat.Kata kunci: Arumba, transformasi, Bandung, musik bambu
MENGENAL PRINSIP BUNYI PADA INSTRUMEN ANGKLUNG
Rena Amalika Asyari;
Dyah Murwaningrum
INFOKOM (Informatika & Komputer) Vol 6 No 2 (2018): JURNAL INFOKOM DESEMBER 2018
Publisher : POLITEKNIK PIKSI GANESHA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (409.291 KB)
Sound is not visual form, it will be more difficult when we used in text concept only. The aim of this research is to simplify the laws of sound by the traditional angklung. This research discusses about teaching method. Students invited to analyzing, reasoning, and trying how the laws of sound working on instrument. So the students can be understand and apply the law of sound to daily activity.The research used descriptive - analytical methods by describing the parts of angklung and analyzing the laws of sound in sound production. The results of this research are formulas to teach based on practice. Students will understand about the laws of sound simply.
BROWN NOISE, PENDEKATAN INSTRUMENTASI DAN POST PRODUKSI MUSIK TERAPI UNTUK ADHD DEWASA: SEBUAH TAWARAN
Murwaningrum, Dyah;
Fausta, Ega;
Ginanjar, Moch. Gigin
Paraguna Vol 10, No 2 (2023): KEDALAMAN TEKS DAN KONTEKS
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26742/paraguna.v10i2.2943
The issues of mental health have become increasingly prevalent in recent times. People are exploring therapeutic methods from various avenues, including musik. Unfortunately, the availability of musik therapy is limited. This research aims to provide insight into how brown noise is closely related to musik that is considered to have a positive impact on adult ADHD survivor. The brown noise indicator (slope) can be one of measures in instrument selection. This research aims to explain the spectral sound characteristics trend in some musik therapies designed for adult ADHD survivor. This study uses noise-based approach in analyzing and finding the conclusion. The research process begins with sample selection, the determination of the main sample, analyze and measure the sample using deep listening and visual monitoring methods. The tools used are DAW Studio one 6.5, Spectrum meter plug in, and Ayaic CoS 6 Pro. The result of this research consisting of patterns in ADHD musik therapy measured through a noise approach, including white noise, pink noise and brown noise. The findings of this study are expected to assist musik therapy creator in instrument selection.
BROWN NOISE, PENDEKATAN INSTRUMENTASI DAN POST PRODUKSI “MUSIK TERAPI UNTUK ADHD DEWASA”: SEBUAH TAWARAN
Murwaningrum, Dyah;
Fausta, Ega;
Ginanjar, Moch. Gigin
Paraguna Vol 10 No 2 (2023): KEDALAMAN TEKS DAN KONTEKS
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26742/paraguna.v10i2.2943
The issues of mental health have become increasingly prevalent in recent times. People are exploring therapeutic methods from various avenues, including musik. Unfortunately, the availability of musik therapy is limited. This research aims to provide insight into how brown noise is closely related to musik that is considered to have a positive impact on adult ADHD survivor. The brown noise indicator (slope) can be one of measures in instrument selection. This research aims to explain the spectral sound characteristics trend in some musik therapies designed for adult ADHD survivor. This study uses noise-based approach in analyzing and finding the conclusion. The research process begins with sample selection, the determination of the main sample, analyze and measure the sample using deep listening and visual monitoring methods. The tools used are DAW Studio one 6.5, Spectrum meter plug in, and Ayaic CoS 6 Pro. The result of this research consisting of patterns in ADHD musik therapy measured through a noise approach, including white noise, pink noise and brown noise. The findings of this study are expected to assist musik therapy creator in instrument selection.
EKSPLORASI MIXING BINAURAL BEATS PADA BUNYI SULING BAMBU
Murwaningrum, Dyah;
Mulya, Satria;
Gaumantara, Jaka
Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol. 24 No. 2 (2024): Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The binaural beat phenomenon has shown its effectiveness for the world of health, through testing research. Research generally focuses on testing the effectiveness of binaural beats both psychologically and through EEG testing. Meanwhile, binaural therapy music that is circulating for free is formed from digital signal processing using a generator, not real instruments. That is what often affects the willingness and comfort of users.
This research is an explorative research with an ethnomusicological approach, especially electroacoustics (digital sound processing technology) and applying the principle of brainwave state. This research is an exploration of binaural beat sound processing using original instruments. This exploration aims to explore the sound potential of native instruments through the development of mixing, so that in the future it can be used as part of therapeutic music that can be enjoyed comfortably by its users.
The research began with an exploration of bamboo flute recordings in diatonic scales. Next, a binaural beats-basedmixing experiment using an oscillator was conducted. This research produced several results of flute sound processing in the form of binaural beats in Beta, Alpha, Theta and Delta waves. The sound results were then analysed audibly and described in visual form (spectrum) and written explanation.
Metode Kalibrasi File Audio dalam Proses Mastering dengan Ayaic CoS 6 Pro
Yuana, Raden Adhitya Indra;
Murwaningrum, Dyah
Awilaras Vol 10 No 1 (2023): JURNAL AWILARAS
Publisher : LPPM ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26742/jal.v10i1.2700
Perkembangan teknologi memungkinkan kita melakukan produksi dan post produksi audio secara mobile. Praktis, namun permasalahan mendasar adalah ketiadaan ruang yang terkalibrasi. Proses mastering mobile umumnya dilakukan dengan headphone dan speaker yang belum tentu terstandar. Penelitian ini mencoba membahas tentang metode untuk melakukan kalibrasi file dengan pendekatan pink noise. Metode ini sangat dibutuhkan oleh para pembelajar audio dan sound engineer pemula yang melakukan mobile audio produksi. Fokus penelitian ini adalah pembahasan metode kalibrasi file audio pada tahap mastering. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang dipaparkan secara analitis deskriptif. Eksperimen dilakukan dengan cara menganalisa spektrum file stereo dengan menggunakan pink noise pada spektrum meter. Untuk mempermudah dan mendetailkan proses kalibrasi file, maka proses equalizing dilakukan dengan bantuan plugin Ayaic CoS Pro 6.
Problematika Bunyi pada Instrumen Angklung Gantung dalam Pertunjukan Musik
Widyaningsih, Aloysia Yuliana;
Murwaningrum, Dyah
Awilaras Vol 11 No 1 (2024): Memahami Distingsi Budaya Melalui Musik Tradisional
Publisher : LPPM ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26742/jal.v11i1.3486
Penelitian ini didasari oleh pertanyaan tentang minimnya penggunaan instrumen angklung gantung akhir-akhir ini. Penurunan minat masyarakat pada angklung gantung dalam sebuah pertunjukan memantik penelitian ini untuk lebih jauh mencatat problematika apa saja yang muncul saat pertunjukan. Penelitian ini berupaya untuk menganalisa dan menelaah tentang instrumen angklung gantung sebagai instrumen musik yang dapat memenuhi tujuan komposisi musik. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnomusikologis. Pencarian data, teknik analisa dan pemaparan data dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini berupa rangkuman problematika bunyi dari instrumen angklung gantung. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk penyempurnaan modifikasi instrumen ataupun penentuan seri microphone serta penentuan tata letak microphone di atas panggung.
EKSPLORASI MIXING BINAURAL BEATS PADA BUNYI SULING BAMBU
Murwaningrum, Dyah;
Mulya, Satria;
Gaumantara, Jaka
Keteg : Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol. 24 No. 2 (2024): Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi
Publisher : Surakarta: Jurusan Karawitan Institut Seni Indonesia Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33153/keteg.v24i2.6548
The binaural beat phenomenon has shown its effectiveness for the world of health, through testing research. Research generally focuses on testing the effectiveness of binaural beats both psychologically and through EEG testing. Meanwhile, binaural therapy music that is circulating for free is formed from digital signal processing using a generator, not real instruments. That is what often affects the willingness and comfort of users.
This research is an explorative research with an ethnomusicological approach, especially electroacoustics (digital sound processing technology) and applying the principle of brainwave state. This research is an exploration of binaural beat sound processing using original instruments. This exploration aims to explore the sound potential of native instruments through the development of mixing, so that in the future it can be used as part of therapeutic music that can be enjoyed comfortably by its users.
The research began with an exploration of bamboo flute recordings in diatonic scales. Next, a binaural beats-basedmixing experiment using an oscillator was conducted. This research produced several results of flute sound processing in the form of binaural beats in Beta, Alpha, Theta and Delta waves. The sound results were then analysed audibly and described in visual form (spectrum) and written explanation.
PINK NOISE SEBAGAI GUIDE DALAM MIXING
Murwaningrum, Dyah;
Indrayuana, R. Adhitya
Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Vol. 16 No. 1 (2023): July
Publisher : Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33153/sorai.v16i1.5086
Pink noise adalah noise yang memiliki intensitas bunyi sama kuatnya pada tiap oktaf. Populernya pink noise sebagai bunyi yang ramah di telinga manusia juga telah didukung oleh beberapa riset psikologi dan neuroscience. Kecenderungan intensitas bunyi dan frekuensi dalam pink noise searah dengan teori Fletcher Munson yang merupakan kecenderungan dari pendengaran manusia secara umum.Penelitian ini berusaha untuk menginformasikan bahwa pink noise dapat digunakan sebagai pendekatan mixing secara visual, agar mixing menjadi semakin detail dan efisien. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif-kualitatif. Beberapa lagu K-pop dipilih sebagai sample untuk mengecek kecenderungan spektrum lagu dan keidentikannya terhadap spektrum pink noise. Alat penelitian menggunakan software Studio one 5 dan plug in spektrum meter. Selanjutnya proses tersebut akan dianalisa untuk mendapatkan kelemahan dan kelebihan pink noise saat dijadikan sebagai pendekatan dalam mixing. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya bukti bahwa pink noise memiliki keidentikan pada lagu-lagu korea yang mendunia. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi metode atau pendekatan mixing atau setidaknya pendekatan pada fase pra mixing dalam produksi audio.