Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR IBU HAMIL DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NANGGALO PADANG Tarigan, Suci Nanda Resti
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.411 KB)

Abstract

Kemiskinan, ketidaktahuan, kebodohan dan rendahnya status wanita merupakan penyebab utama rendahnya Cakupan Pelayanan Antenatal care dan tingginya angka kematian maternal dan angka kematian prenatal. WHO memperkirakan lebih dari 585 orang ibu pertahunnya yang meninggal saat hamil dan bersalin (Saifuddin, 2000) dan di Indonesia + 390/100.000 kematian maternal dan 560/100.000 kematian prenatal (Ida Bagus Gde, 2001). Tingginya angka kematian ibu hamil disebabkan karena faktor yang komplek, penyebab kesakitan dan kematian ibu ada tiga  (3) kelompok yaitu penyebab langsung, penyebab antara dan penyebab mendasar / konstektual. Tingginya Angka Kematian Ibu juga dikarenakan oleh factor - faktor lain seperti rendahnya pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilannya, hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, dimana dari data profil kesehatan 2010, di Sumatera Barat terutama Kota Padang jumlah perempuan yang tamat SD 23,99%, SMP 26,15%, SMU 39,14%, Diploma 4,59%, Universitas 6,13% dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor ibu hamil  dengan cakupan pelayanan antenatal care dan penelitian ini dilakukan di Puskesmas Nanggalo pada bulan Januari 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan desain cross sectional study yang artinya variabel indenpenden dan variabel dependen diambil secara bersamaan dengan sampel 40 orang dan analisa data menggunakan Chi- Square. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan kriteria yang telah ditetapkan, diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan cakupan pelayanan ANC lengkap lebih tinggi (82,5%) dari pada cakupan pelayanan ANC tidak lengkap (17,5%). Dari 40 responden tingkat pendidikan tinggi, lebih tinggi (82,5%) dari pada tingkat pendidikan rendah (17,5%), sedangkan tingkat pengetahuan yang tinggi lebih tinggi sedikit (57,5%) dari pada tingkat pengetahuan rendah (42,5%). Setelah dilakukan uji statistic didapatkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi Cakupan Pelayanan Antenatal Care dan tingkat Pengetahuan ibu yang tinggi mempengaruhi Cakupan Pelayanan Antenatal Care. Dengan demikian diharapkan setiap petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya Antenatal Care untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan lebih memotivasi ibu hamil untuk melakukan ANC dengan baik, sehingga cakupan pelayanan ANC dapat mencapai target 2020.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ANDALAS KOTA PADANG TAHUN 2019 Tarigan, Suci Nanda Resti
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab kematian ibu adalah anemia karena kekurangan zat besi. Menurut World Health Organization kejadian anemia pada kehamilan di Indonesia 70%. Berdasarkan profil Dinas Kesehatan kota Padang ibu yang mengkomsumsi tablet tambah darah 86,1% sedangkan laporan bulanan Puskesmas Andalas 51,74%. Zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu selama hamil, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil adalah dengan pemberian tablet tambah darah selama kehamilan. Namun pada kenyataannya masih banyak ibu hamil yang tidak mengkomsumsi tablet tambah darah, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tingkat pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi tambah darah di Puskesmas Andalas Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan desain cross sectional study dengan sampel 30 orang dan analisa data dengan menggunakan analisa bivariat. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan kriteria yang telah ditetapkan, diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ditemukan ibu hamil di Puskesmas Andalas sebagian besar mengkomsumsi tablet tambah darah (90%), pengetahuan ibu hamil tinggi (93,3%), dukungan keluarga ibu hamil tinggi (96,7%) dukungan tenaga kesehatan juga tinggi (80%). Ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan konsumsi tablet tambah darah, tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dan dukungan tenaga Kesehatan dengan konsumsi tablet tambah darah.Dengan demikian diharapkan kepada para petugas kesehatan untuk dapat lebih memotivasi ibu-ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dan menganjurkan kepada ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, sehingga cakupan konsumsi tablet tambah darah untuk tahun 2020 dapat mencapai 100%.
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORIAHA TAHUN 2020 Tarigan, Suci Nanda Resti
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi yang terjadi pada bulan terakhir kehamilan atau lebih setelah 20 minggu usia kehamilan. Penyebab hipertensi dalam kehamilan dipengaruhi oleh riwayat keturunan, ras atau golongan etnik, obesitas dan tingkah laku, umur ibu dan jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu. Penyakit hipertensi dalam kehamilan dengan mortalitas tertinggi adalah penyakit utama pada primigravida dan kehamilan >4 kali. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Kehamilan. Jenis penelitian ini adalah studi analitik dengan desain studi Cros Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poriaha. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikan antara umur terhadap kejadian hipertensi pada kehamilan dengan p value 0.000 dan ada hubungan yang signifikan antara paritas terhadap kejadian hipertensi pada kehamilan dengan P value 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap umur dan paritas dengan kejadian hipertensi pada kehamilan. Diharapkan Agar ibu hamil dapat selalu menjaga kehamilannya dengan cara memeriksakan kehamilan secara rutin ketempat pelayanan Kesehatan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya hipertensi pada kehamilan, sehingga jika terjadi preeclampsia saat kehamilan dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh tenaga Kesehatan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI PENTABIO DI DESA BATANG KUIS PEKAN Tarigan, Suci Nanda Resti
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basedon surveillance data from the Ministry of Health 2020, the situation of diphtheria in Indonesia, in2019 the number of suspected diphtheria cases was 944 casesspread across 25 provinces, while upto May 2020, there were 129 cases of suspected diphtheria found in 16 provinces. To prevent the incidence of diphtheria, the government is targeting the achievement of basic immunization coverage. The type of researchused in this research is analytic which aims to determine the factors related to the provision of Pentabio immunization in Batang Kuis Pekan Village in2020. Mothers who have babies (11-12 months) in Batang Kuis Pekan Villageare 137 people, The sampling technique in this study used simple random sampling totaling 57 people. Data analysis using Chi- square analysis. The results of the study found that there was a significant relationship between knowledge (p-value = 0.037) and family support (p-value 0.05) with the provision of Pentabio immunization in Batang Kuis Pekan Village in2020. From the results In this study, respondents should increase their knowledge that is less and better and change their behavior, respondents can increase their knowledge about immunization through health personnel facilities, orexisting books so that they want to administer pentabio immunization.
PENGARUH FAKTOR IBU HAMIL DENGAN CAKUPAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NANGGALO PADANG Suci Nanda Resti Tarigan
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.411 KB)

Abstract

Kemiskinan, ketidaktahuan, kebodohan dan rendahnya status wanita merupakan penyebab utama rendahnya Cakupan Pelayanan Antenatal care dan tingginya angka kematian maternal dan angka kematian prenatal. WHO memperkirakan lebih dari 585 orang ibu pertahunnya yang meninggal saat hamil dan bersalin (Saifuddin, 2000) dan di Indonesia + 390/100.000 kematian maternal dan 560/100.000 kematian prenatal (Ida Bagus Gde, 2001). Tingginya angka kematian ibu hamil disebabkan karena faktor yang komplek, penyebab kesakitan dan kematian ibu ada tiga (3) kelompok yaitu penyebab langsung, penyebab antara dan penyebab mendasar / konstektual. Tingginya Angka Kematian Ibu juga dikarenakan oleh factor - faktor lain seperti rendahnya pengetahuan dan kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilannya, hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, dimana dari data profil kesehatan 2010, di Sumatera Barat terutama Kota Padang jumlah perempuan yang tamat SD 23,99%, SMP 26,15%, SMU 39,14%, Diploma 4,59%, Universitas 6,13% dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor ibu hamil dengan cakupan pelayanan antenatal care dan penelitian ini dilakukan di Puskesmas Nanggalo pada bulan Januari 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik, dengan desain cross sectional study yang artinya variabel indenpenden dan variabel dependen diambil secara bersamaan dengan sampel 40 orang dan analisa data menggunakan Chi- Square. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan kriteria yang telah ditetapkan, diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan cakupan pelayanan ANC lengkap lebih tinggi (82,5%) dari pada cakupan pelayanan ANC tidak lengkap (17,5%). Dari 40 responden tingkat pendidikan tinggi, lebih tinggi (82,5%) dari pada tingkat pendidikan rendah (17,5%), sedangkan tingkat pengetahuan yang tinggi lebih tinggi sedikit (57,5%) dari pada tingkat pengetahuan rendah (42,5%). Setelah dilakukan uji statistic didapatkan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi Cakupan Pelayanan Antenatal Care dan tingkat Pengetahuan ibu yang tinggi mempengaruhi Cakupan Pelayanan Antenatal Care. Dengan demikian diharapkan setiap petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang pentingnya Antenatal Care untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan lebih memotivasi ibu hamil untuk melakukan ANC dengan baik, sehingga cakupan pelayanan ANC dapat mencapai target 2020.
NIKOTIN DAN ASAM FOLAT PADA KANKER SERVIKS Suci Nanda Resti Tarigan; Friska Margareth Parapat
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cervical cancer is a malignant tumor that grows in the servix is the lowest part of the uterus attached to the top of the vagina and usually appears in women aged 35-55 years. Causative factors of servical cancer is human pappiloma virus and a risk factor for cervical cancer is smoking and folic acid deficiency. Indonesia is one country that has a high smoking habit (4,8%). Cervical cancer death rate from cancer foundation Indonesia, each year approximately 500.000 women diagnosed with cervical cancer and over 250.000 women die from cervical cancer. Research design is cross sectional analytic approach to determine the correlation with the nicotine levels of folic acid in the mother cervical cancer. With the sample of 52 and the sampling technique by means concecutive sampling. Kolmogorov smirnov test for normality using the analysis conducted univariat and bivariat. The result showed a significant correlation strong between nicotine levels with folic acid in the mother cervical cancer with the direction of positif correlation (P<0,001). Average levels of nicotine in the mother cervical cancer was higher (20,7 ng.ml) and mean levels of folic acid in cervical cancer is low (5,7 ng.ml). Secondhand smoke is a potential in the development of cervical cancer, for it is recommended to women to keep cigarette smoke.   Keyword : Nicotine, Passive Smoker, Cervix Cancer
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKTERCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI DPT Suci Nanda Resti Tarigan; Lovina Manik
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i1.165

Abstract

Imunisasi dalam sistem kesehatan nasional merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Difteri masih menjadi masalah di dunia. Indonesia menempati urutan kedua insiden difteri terbanyak di bandingkan Negara anggota SEARO lainnya. Provinsi Aceh 33%, kasus difteri di temukan pada tahun 2012 sebanyak 16 kasus dan 4 orang antaranya meninggal, yang berasal dari kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi 0-11 bulan di Desa Tanah Bara Kabupaten Aceh Singkil yang berjumlah sebanyak 42 responden. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga, jarak rumah ketempat pelayanan Kesehatan dan peran petugas Kesehatan dengan ketidaktercapaian program imunisasi DPT di Desa Tanah Bara Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2019. Kesimpulannya adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga, jarak rumah ketempat pelayanan kesehatan dan peran petugas pelayanan kesehatan dengan ketidaktercapaian program imunisasi DPT Di Desa Tanah Bara Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2019. Saran memberikan pengetahuan dan wawasan bagi ibu yang mempunyai bayi tentang imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi di posyandu.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Friska Margareth Parapat; Eva Hotmaria Simanjuntak; Suci Nanda Resti Tarigan
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 15 No 2 Desember 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v15i2.756

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) memprediksikan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari rincian jumlah ini, ada 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai pada saat hamil. Sedangkan ada sekitar 8 juta ibu menggalami komplikasi pada kehamilan yang mengancam jiwa, dan ada sekitar lebih dari 500.000 ibu meninggal. Dan sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara- negara Asia, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan. Nyeri persalinan kala I primigravida terjadi akibat perubahan serviks (penipisan dan dilatasi), iskemia uterus serta penurunan bagian terendah janin.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada per Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) memprediksikan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia. Dari rincian jumlah ini, ada 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai pada saat hamil. Sedangkan ada sekitar 8 juta ibu menggalami komplikasi pada kehamilan yang mengancam jiwa, dan ada sekitar lebih dari 500.000 ibu meninggal. Dan sebanyak 240.000 dari jumlah ini hampir 50% terjadi di negara- negara Asia, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan. Nyeri persalinan kala I primigravida terjadi akibat perubahan serviks (penipisan dan dilatasi), iskemia uterus serta penurunan bagian terendah janin.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif . Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi experimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang dianalisa dengan menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri persalinan sebelum pemberian kompres air hangat yaitu sebesar 7,33, sedangkan rata-rata skor nyeri persalinan sesudah diberikan kompres hangat yaitu sebesar 3,92. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif. Kata Kunci : Kompres Hangat, Nyeri Persalinan, Persalinan kala I salinan kala I fase aktif . Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi experimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini sebanyak 30 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang dianalisa dengan menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri persalinan sebelum pemberian kompres air hangat yaitu sebesar 7,33, sedangkan rata-rata skor nyeri persalinan sesudah diberikan kompres hangat yaitu sebesar 3,92. Kesimpulannya adalah ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMBINASI AROMATERAPI PEPPERMINT DAN LEMON UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH YANG BERLEBIHAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PMB RONNI SIREGAR Tarigan, Suci Nanda Resti; Parapat, Friska Margareth; Simanjuntak, Eva Hotmaria
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i1.5046

Abstract

One of the problems that occur during pregnancy that can increase the degree of pain is the occurrence of gestosis during pregnancy or diseases that typically occur during pregnancy, and one of the gestosis in pregnancy is hyperemesis gravidarum. The impact can occur on the mother and fetus. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the combination of Peppermint and Lemonade Aromatherapy in reducing excessive vomiting nausea in 1st trimester pregnant women. This study uses a type of quantitative research with a Quasi-Experimental design with a Non Randomized Pretest Posttest Design. This research was conducted in December 2023 at the Midwifery Room of Medan Adventist Hospital. The sampling technique in this study was total sampling with a sample of 10 people. The instrument in this study used the observation sheet PUQE-24 Scoryng System. Based on researcher data from 10 respondents before the intervention was given, 6 of them experienced severe vomiting nausea and 4 respondents experienced moderate vomiting nausea and after the intervention there was a decrease in the level of vomiting nausea, namely 6 respondents with moderate vomiting nausea and 4 respondents experienced a decrease in mild vomiting nausea. The statistical test in this study used the Paired Sample T Test. The results of statistical tests with the Paired Sample Test obtained p values of 0.000 < 0.05. The conclusion of the results of this study is that the combination of peppermint and lemonade aromatherapy is effective in reducing excessive vomiting nausea in 1st trimester pregnant women.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR DI TITIK P-6 TERHADAP KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KLINIK PRATAMA SARI MUTIARA TANDEM Putria, Elza; Hulu, Linca Vinci Marsyana; Tarigan, Suci Nanda Resti
Jurnal Reproductive Health Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v7i1.5273

Abstract

Mual dan muntah ini merupakan hal yang fisiologis. Kondisi fisiologis ini akan berubah menjadi patologi apabila tidak dilakukan perawatan dengan baik. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis untuk mengurangi mual dan muntah yaitu dengan Akupresur pada titik perikardium 6 (P-6) selama 30 detik sampai 2 menit. Berdasarkan tingkatan secara general, stimulasi pada titik P-6 dapat mengaktifkan sistem modulasi pada sistem opioid, sistem non opioid dan inhibisi pada syaraf simpatik yang diharapkan akan terjadi penurunan frekuensi mual muntah. Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Terapi komplementer Akupresur pada titik P-6 terhadap penurunan mual dan muntah ibu hamil trimester 1 di Klinik Pratama Sari Mutiara Tandem. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner skor PUQE-24. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Only Design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang yaitu 15 orang diberi intervensi dan 15 orang sebagai kontrol dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian Uji independent T-test ρ=0,007< α=0,05, yaitu pada kelompok intervensi sebelum dilakukan akupresur rata-rata yaitu 8,20 dan pada kelompok kontrol yaitu 8,53. Setelah dilakukan akupresur, kelompok intervensi rata-rata derajat mual dan muntah yaitu 5,60 dan pada kelompok kontrol yaitu 7,53. Tenaga Kesehatan diharapkan dapat menerapkan intervensi akupresur P6 pada ibu hamil sebagai salah satu terapi komplementer untuk mengurangi mual muntah yang dialaminya dan melakukan pendidikan kesehatan ataupun promosi kesehatan yang dapat diberikan kepada ibu hamil dalam mengurangi keluh