Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penyuluhan dan Pelaksanaan Pemberian Kompres Hangat Dengan Pengurangan Nyeri Dismenorhoe Primer Pada Remaja Putri Di SMP Usia Tama Tarigan, Suci Nanda Resti; Simanjuntak, Netti Meilani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan suatu periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa, biasanya mulai usia 10-19 tahun. Remaja tersebut mengalami perubahan tiga aspek yaitu perkembangan psikososial yang menyatakan bahwa remaja berusaha untuk mencari jati diri, perkembangan kognitif yang merupakan kemampuan berfikir dan perubahan fisik. Perubahan fisik pada remaja merupakan tanda-tanda pubertas yang terjadi karena perubahan hormonal, sehingga dapatm engakibatkan terjadinya perubahan penampilan pada remaja. Disemnorea dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktifitas para Wanita khsusunya remaja. Jika seorang siswi mengalami dismenorea, aktifitas belajar mereka disekolah terganggu dan tidak masuk sekolah. Angka kejadiannyeri menstruasi (dismenorea) di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuandi setiap Negara mengalami nyeri menstruasi (dismenorea). Di Amerika angka persentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian (Prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-95% di kalangan Wanita usia reproduktif. Angka kejadian dismenorea tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita dengan tipe sekunder. Walaupun tidak berbahaya namun sering kali dirasa menganggu bagi Wanita yang mengalaminya. Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan mandiri. Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel di perbesar dan pembuangan dari zaat-zat di perbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri haid primer yang di sebabkan suplai darah ke endometrium kurang, Pemberian kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi yaitu dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada perut sehingga akan terjadi perpindahan panas dari botol tersebut kedalam perut, sehingga akan menurunkan nyeri pada wanita dengan dismenore primer, karena pada wanita dengan dismenore ini mengalami kontraksiuterus dan kontraksi otot polos. Kompres air hangat ini sangat efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi (dismenore). Pemberian Peningkatan suhu dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui kompres hangat dapat meredakan nyeri menstruasi (dismenore)dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri lokal.
Penyuluhan Imunisasi Pada Bayi Usia 0-9 Bulan Di Klinik Mariana Kecamatan Medan Sunggal Simanjuntak, Netti Meilani; Simanjuntak, Eva Hotmaria; Tarigan, Suci Nanda Resti
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit adalah dengan pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9 bulan.usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh bertujuan untuk merangsang pembuatan antibody terhadap penyakit tertentu. Imunisasi yang telah diwajibkan oleh pemerintah sebagaimana juga yang telah diwajibkan WHO antara lain : imunisasi BCG, DPT, Hepatitis, Campak dan Polio.pelayanan imunisasi dapat diperoleh di unit pelayanan Kesehatan milik pemerintah, seperti rumah sakit, puskesmas bahkan posyandu yang tersebar diseluruh tanah air. Imunsasi DPT merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi,imunisasi bermanfaat mencehaj infeksi penyakit difteri dan pertusis atau batuk 100 hari. Posyandu berperan penting untuk membantu menurunkan permasalahan pada ibu dan bayi. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat sendiri yang aktif membentuk, menyelenggarakan dan memanfaatkan posyandu. Keterlibatan dalam kegiatan posyandu yang tinggi jarang dijumpai di semua tempat. Karena partisipasi masyarakat sangat dipengaruhi oleh karakteristik lingkungan dan masyarakat sendiri. Oleh sebab itu, Sebagian besar masyarakat bekerja di sector informal dan memiliki tingkat Pendidikan yang rendah. Diharapkan dengan adanya kegiatan penyuluhan tentang imunisasi dan pemeriksaan rutin, maka dapat meningkatkan Kesehatan bayi baik kekebalan tubuh bayi lewat pemberian vaksinasi.
Pelaksanaan Penyuluhan Tentang Hipertensi dan Indeks Massa Tubuh Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Hutapaung Simanjuntak, Netti Meilani; Tarigan, Suci Nanda Resti
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses kehamilan merupakan hal yang fisiologis sepanjang daur kehidupan wanita. Sebagian besar kehamilan berlangsung dengan aman akan tetapi terdapat 15% ibu hamil mengalami komplikasi. Salah satu komplikasi yang dialami pada kehamilan adalah peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah selama kehamilan merupakan penyebab kesakitan dan kematian ibu di negara berkembang. Salah satu faktor yang berkaitan erat dengan terjadinya hipertensi dalam kehamilan adalah berat badan. Selain masalah gizi berlebih atau obesitas juga ditemukan adanya keterkaitan antara kejadian pre eklamsia dengan gizi buruk. Prevalensi kegemukan meningkat pada negara yang berpenghasilan tinggi maupun rendah. Sekitar 20 – 25 % perempuan menderita hipertensi kronik akan mengalami pre eklamsia pada saat hamil. Tingginya kasus kematian ibu akibat pre eklamsia mencapai 2,3 – 3 %. Pada penduduk usia ≥15 tahun yang obesitas, prevalensi lebih tinggi pada perempuan (29,3%) dibandingkan pada laki- laki (14,5%). Prevelansi lebih tinggi di perkotaan (25,1%) daripada perdesaan (17,8%). Sedangkan menurut kelompok umur, obesitas tertinggi pada kelompok umur 40-44 tahun (29,6%). Ibu hamil yang memiliki kelebihan berat badan saat kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi selama hamil dan saat persalinan, seperti hipertensi gestasional (tekanan darah tinggi saat hamil). Demikian eratnya kaitan antara IMT dan kejadian preeklampsia, sehingga pemeriksaan IMT secara rutin mutlak diperlukan. Pemeriksaan secara rutin dan berkala diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data dalam mengetahui kondisi ibu hamil dari waktu ke waktu.
Edukasi Pemberian Aromaterapi Lemon (Citrus Limon) Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di Puskesmas Gebang Tarigan, Suci Nanda Resti; Juneris Aritonang
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi dismenore menurut data World Health Organization (WHO) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 (90%) menderita Dismenore dan 10-15% orang mengalami dismenore berat. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi, secara nonfarmakologi salah satunya dengan aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon (Citrus limon) terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di SMP Tri Jaya Medan Denai. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian pre and post tes with contol group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas VII yang mengalami Dismenore berjumlah 14 orang dengan (7 kelompok intervensi dan 7 kelompok control) yang akan diteliti, teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Face Pain Scale Revised (FPS-R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi dapat menurunkan tingkat nyeri Dismenore dengan hasil uji Mann Withney sebesar 0.001 artinya terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon. Diharapkan remaja putri di SMP Tri Jaya yang mengalami Dismenore dapat menggunakan aromaterapI lemon untuk mengurangi tingkat nyeri Dismenore.
Edukasi Pemberian Kombinasi Aromaterapi Peppermint dan Lemon Dalam Mengurangi Mual dan Muntah Yang Berlebihan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Besitang Tarigan, Suci Nanda Resti; Juneris Aritonang
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi pada masa kehamilan yang bisa meningkatkan derajat kesakitan adalah terjadinya gestosis pada masa kehamilan atau penyakit yang khas terjadi pada masa kehamilan dan salah satu gestosis dalam kehamilan adlaah hyperemesis gravidarum. Dampak yang ditimbulkan dapat terjadi pada ibu dan janin. Emesis terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Serratus dari seribu kehamilan, gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HcG dalam serum. Pengaruh fisiologi kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena system saraf atau pengosongan lambung yang berkurang sehingga menyebabkan mual muntah pada ibu hamil. Sebagian besar kejadian emesis dan hyperemesis mulai terjadi pada usia kehamilan 4 sampai 10 minggu dan umumnya mulai membaik pada usia kehamilan 20 minggu. Sebagian kecil dapat berlanjut sampai usia kehamilan 20-24 minggu. Dampak yang ditimbulkan dari mual muntah yang berlebihan adalah ibu akan kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu menjadi lemah dan Lelah. Sedangkan dampak pada bayinya adalah bayi bisa mengalami BBLR, IUGR, premature hingga terjadi abortus. Rasa mual dan muntah dapat dicegah dengan menggunakan pengobatan farmakologis dan non farmakologis.metode farmakologis dapat diberikan cairan pengganti seperti glukosa 5% sampai 10%, vit C dan vit B serta anti mual muntah. Sedangkan terapi non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, diet dan aromaterapi. Namun penggunaan obat-obatan farmakologi dapat menyebabkan efek samping pada ibu dan bayi, untuk itu pengobatan non farmakologi menjadi salahs atu alternatif untuk mengurangi mual dan muntah. Selain itu bisa juga terapi perpaduan kombinasi aromaterapi peppermint dan lemon yang dapat mengurangi mual dan muntah Dimana lemon mengandung limonene citral, linalyl, linalool, terpineol yang dapat memberikan perasaans enang, meningkatkan nafsu makan, melancarkan peredaran darah dans ebagai sedative. Dan peppermint mengandung minyak adsiri berupa menthol. Aromaterapi ini mampu mempengaruhi saraf pada hypothalamus sehingga dapat meminimalisir rasa mual dan muntah. Campuran minyak aromaterapi ini disebut sinergi, Dimana sinergi ini lebih efektif dari pada satu jenis minyak esensial.
PENGARUH TERAPI BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH BAYI SETELAH IMUNISASI DPT 1 (Difteri, Pertusis, Tetanus) DI PMB RONNI NAUDUR SIREGAR DELI SERDANG Simanjuntak, Eva Hotmaria; Tarigan, Suci Nanda Resti; Parapat, Friska Margareth
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i2.5692

Abstract

Latar belakang: Bayi yang telah di berikan imunisasi salah satunya adalah Diphtheria Pertusis Tetatus (DPT) yang memiliki efek samping diantaranya yaitu naiknya suhu tubuh bayi dari normal. Demam dapat di tangani secara medis dan non medis yaitu dengan cara mengompres bawang merah kepada bayi. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi Pengaruh Terapi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L) Terhadap Penurunn Suhu Tubuh Bayi yang mengalami kenaikan setelah Imunisasi DPT 1 (Difteri, Pertusis, Tetanus) Di PMB Ronni Naudur Siregar Deli Serdang Metode: Metode yang dipakai  dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design, memakai teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 10 bayi yang sudah di imunisasi dengan cara pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan uji paired t test Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suhu tubuh yang sebelum diberikan perlakuan 37,750 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata 37,411. Hasil analisis data diperoleh nilai p-value=0,000 (p<0,05) Kesimpulan: kesimpulan yang bisa di ambil dari penelitian ini yaitu diharapkan seorang bidan ataupun ibu dari si bayi dan balita tersebut dapat memberikan asuhan yang tepat pada bayi yang mengalami kenaikan suhu pada tubuhnya setelah imunisasi DPT-HB-HIb dengan cara mengompres bawang merah agar dapat menurunkan suhu tubuh pada bayi.
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CITRUS LIMON) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI PMB RONNI NAUDUR SIREGAR DESA PURWODADI, KEC. SUNGGAL, KAB. DELI SERDANG Tarigan, Suci Nanda Resti; Parapat, Friska Margareth; Simanjuntak, Eva Hotmaria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45938

Abstract

Prevalensi dismenore menurut data World Health Organization (WHO) didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 (90%) menderita Dismenore dan 10-15% orang mengalami dismenore berat. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi, secara nonfarmakologi salah satunya dengan aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon (Citrus limon) terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di PMB Ronni Naudur Siregar Desa Purwodadi, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian pre and post tes with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas VII yang mengalami Dismenore berjumlah 14 orang dengan (7 kelompok intervensi dan 7 kelompok control) yang akan diteliti, teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Face Pain Scale Revised (FPS-R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi dapat menurunkan tingkat nyeri Dismenore dengan hasil uji Mann Withney sebesar 0.001 artinya terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lemon. Diharapkan remaja putri di PMB Ronni Naudur Siregar Desa Purwodadi, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang yang mengalami Dismenore dapat menggunakan aromaterapi lemon untuk mengurangi tingkat nyeri Dismenore.
EDUKASI PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON (CITRUS LIMON) TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI PMB RONNI NAUDUR SIREGAR DESA PURWODADI, KEC. SUNGGAL, KAB. DELI SERDANG Suci Nanda Resti Tarigan; Parapat, Friska; Eva Hotmaria Simanjuntak; Monika Saragih; Poppy Gustika
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6143

Abstract

Dismenore merupakan istilah medis yang terjadi pada saat menstruasi dan menimbulkan rasa sakit disebabkan oleh terjadinya kontraksi rahim. Dismenore bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan masalah yang secara berkala membuat seorang wanita menjadi tidak nyaman selama periode menstruasi. Tujuan pengabdian agar dapat meningkatkan pemahaman remaja putri di PMB Ronni Naudur Siregar tentang edukasi pemberian aromaterapi lemon (Citrus) terhadap dismenore pada remaja putri. Pelaksanaan kegiatan pengabdian di PMB Ronni Naudur Siregar desa purwodadi, kec. Sunggal, kab. Deli Serdang. Sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja putri yang berada di wilayah PMB Ronni Naudur Siregar. Datanya didapatkan dari buku kunjungan pemeriksaan yang terdapat dari rekam medik di PMB sebanyak 14 orang.  Dalam pelaksanaan PKM ini melibatkan Dosen dan Mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan  yang berpartisipasi dalam menyalurkan informasi sosialisasi serta penyuluhan melakukan pemberian aromaterapi lemon (citrus) di PMB Ronni Naudur Siregar. Kegiatan PKM ini disambut sangat positif dari semua pihak yang terlibat, dikarenakan dapat membantu mengurangi nyeri haid pada remaja putri.