Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RETN rs3745368 polymorphism and resistin level in Javanese ethnic Indonesian obese: a case control study Utami, Rizki Fajar; Hastuti, Pramudji; Sadewa, Ahmad Hamim
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 8 No 1 (2019): 2019 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.825 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v8i1.164

Abstract

Obesity has become a global public health problem. It occurs due to a positive energy balance leading to adipose tissue expansion. White adipose tissue was an endocrine organ which secreted resistin. Resistin also produced by immune cells due to low chronic level inflammation might cause higher resistin level in obese people. Polymorphism +62G>A RETN gene was reported has a relationship with low resistin level and A allele as a protective allele. This study aimed to determine genotype and allele frequency distribution concerning resistin level. Another objective aimed to know the correlation between resistin level with body mass index. The design of the research was a case-control study with 122 people (18-40 y.o.), divided equally in the case group (BMI ≥ 27 kg/m2) and control group (BMI 18.5-24.9 kg/m2) without diabetes mellitus. Blood was taken after fasting a minimal 8 hours. Plasma was used to measure the resistin level. DNA genotyping was analyzed using PCR-RFLP. Genotyping result showed three genotypes of RETN gene +62G>A polymorphism (GG, GA, AA). There was no significant difference in genotype and allele frequency distribution related to obesity status (p=0.680; p=1) and resistin level (p=0.537) between case and control group. There was no significant difference in resistin level between case and control group (p=0.770). Resistin level was correlated with BMI in obese group (p= 0.05; r= -0.25). The present study concludes that there is no significant difference in genotype and allele frequency distribution related to obesity status and resistin level. Resistin level has a negative correlation with BMI.
HUBUNGAN ANTARA DISTRIBUSI LEMAK TUBUH DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN PROFIL LIPID PADA DEWASA MUDA RIZKI FAJAR UTAMI; WIRYATUN LESTARIANA
JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol 6 No 4 (2022): JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Obesitas dapat menyebabkan dislipidemia, hipertensi, intoleransi glukosa, dan inflamasi atau disebut dengan sindrom metabolik sehingga menyebabkan proses aterogenik, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Distribusi tubuh seperti distribusi lemak tubuh (DLT) dan indeks massa tubuh (IMT) dapat mencerminkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara distribusi lemak tubuh dan indeks massa tubuh dengan profil lipid pada dewasa muda. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan di Yogyakarta pada 65 subjek dengan usia 18-25 tahun. Distribusi lemak tubuh yang terdiri dari persentase lemak tubuh, lemak viseral dan lemak subkutan diukur menggunakan body composition monitor. BMI dihitung dengan membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan kuadrat (m2). Kolesterol total (TC), HDL, LDL dan trigliserida (TG) diukur dalam sampel darah puasa. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Versi 20.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan lemak viseral berkorelasi positif dengan TG (p=0,018; r=0,294) dan berkorelasi terbalik dengan HDL (p=0,007; r=-0,331). Persentase lemak tubuh dan lemak subkutan tidak berkorelasi dengan TC, HDL, LDL, dan TG. BMI berkorelasi positif dengan kadar TG (p=0,023; r=0,282) dan berbanding terbalik dengan HDL (p=0,044; r=-0,250). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peningkatan lemak viseral dan BMI dengan peningkatan trigliserida dan penurunan kadar HDL pada dewasa muda
PENGARUH DIET PUASA (INTERMITTENT FASTING) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN, PERUBAHAN METABOLIK, DAN MASSA OTOT Fairuz, Ratna Amalia; Absari, Nurmala Widya; Utami, Rizki Fajar; Djunet, Nur Aini
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i1.975

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Cara mengurangi makanan adalah dengan cara diet. Ada berbagai metode diet yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Cara yang sering dilakukan adalah puasa intermiten dengan cara dan aturan tertentu. Puasa intermiten melibatkan makan harian yang dibatasi waktu (seperti puasa 16-24 jam) atau puasa sehari penuh pada 2 hingga 4 hari (atau lebih) per minggu. Cara diet ini berpengaruh pada perubahan berat badan, dan perubahan metabolisme dalam tubuh baik jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang pengaruh puasa intermiten terhadap perubahan berat badan, perubahan metabolisme, dan massa otot. Metode yang digunakan adalah scooping review dengan meninjau 7 dari 1875 jurnal yang dipilih dengan menghilangkan kriteria duplikasi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan dan menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh, namun tidak terjadi perubahan massa otot. Beberapa efek samping diet puasa masih dalam batas aman. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah puasa intermiten bermanfaat dalam penurunan berat badan dan perubahan metabolisme, terutama dalam menurunkan kadar insulin dan lipid dalam tubuh.
Pengaruh Minuman Sinbiotik dari Susu Kefir dan Konsentrat Bengkuang (Pachyrhizus erosus) terhadap Kadar Malondialdehid Jaringan Usus Tikus Hiperlipidemia Aprillia, Viola; Utami, Rizki Fajar; Pramaningtyas, Miranti Dewi
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2024.v7.304-311

Abstract

Background Intestinal tissue damage is one of the effects of increased reactive oxygen species (ROS) in hyperlipidemia. Cells damaged by hyperlipidemia experience changes in the biomarker malondialdehyde (MDA). The use of jicama extract and kefir alone has shown the ability to lower cholesterol levels. This study aims to determine the effect of the combination of jicama extract and kefir milk as a synbiotic drink on MDA levels in the intestines of hyperlipidemic rats. Methods Twenty-five male Wistar rats were divided into 5 groups, consisting of negative control (K-) and positive control (K+) groups and three treatment groups (P1, P2, P3). Hyperlipid induction using quail egg yolk. The dose of quail egg yolk was 5ml/200grBW. The intervention group was given a synbiotic drink with a dose of 5ml/200grBW with 3 types of kefir milk and jicama extract combination formulations. Intestinal MDA levels were measured after termination and the data were analyzed using statistical software. Results The level of MDA in intestine (nmol/ml) were 11.78±0.21 (K+), 0.73±0.05 (K-), 5.38±0.28 (P1), 3.02±0.14 (P2), 1.59±0.11 (P3). The analysis of the results of the MDA level showed significant differences in all groups after being given synbiotic drinks (p <0.001). Conclusions Combination of jicama extract and kefir as synbiotic drinks significantly affect the intestinal MDA levels of hyperlipidemic rats.
EFFECT OF CIPLUKAN STEMS AND LEAVES EXTRACT ADMINISTRATION (Physalis angulata L.) ON THE DEGREE OF hepatic lobes INFLAMMATION IN DYSLIPIDEMIA INDUCED WISTAR RATS Safira, Nazala; Pamungkas, Katon; Utami, Rizki fajar; Ahsani, Dwi Nur; Pramaningtyas, Miranti Dewi
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 18, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v18i1.32339

Abstract

The aim of this study was to determine the effect of stems and leaves ciplukan extract on the degree of liver lobe inflammation in dyslipidemia-induced wistar rats. This research was an experimental study with a post-test only design. A total of 24 Wistar rats were allotted into 4 groups with 6 rats per group. Hepatic organs were then histologically stained with Hematoxylin-Eosin stain. Inflammation reading was done by looking for inflammatory foci in the preparation. The result was then analyzed using Kruskal-Wallis test. The results showed that groups I and II had one severe inflammation. Group III had two severe degrees of inflammation. Group IV had no severe inflammation. The analysis revealed that there was no significant difference in the degree of inflammation between groups (P= 0.964). Administration of ciplukan stem and leaf extract did not affect the degree of liver lobe inflammation in Wistar rats induced by dyslipidemia.
Faktor Maternal dan Kadar Lemak Dalam Air Susu Ibu (ASI): Sebuah Tinjauan Pustaka Wahdiyati, Siti; Utami, Rizki Fajar; Pramaningtyas, Miranti Dewi
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol2.iss1.art10

Abstract

Latar Belakang: Air susu ibu (ASI) memiliki komponen makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi bayi. Salah satu komponen makronutrien penting adalah lemak dalam ASI. Kandungan lemak ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu factor yang diduga mempengaruhi kadar lemak dalam ASI adalah kadar lemak total ibu. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komponen lemak ibu dengan lemak dalam ASI. Metode: Tinjauan pustaka dilakukan dari beberapa jurnal yang terbit mulai tahun 2010 - 2023. Pencarian dilakukan dengan kata kunci: breastfeeding, fat, dan maternal body mass index. Sumber dari penelitian kepustakaan ini terdiri dari kriteria inklusi, diantaranya bayi lahir cukup bulan, berat lahir cukup, menyusui eksklusif, dan bayi sehat dan normal. Hasil: Lemak merupakan salah satu komponen penting dalam ASI. Komposisi lemak tubuh ibu memiliki hubungan terhadap kadar lemak ASI. Faktor maternal juga mempengaruhi kandungan lemak ASI yang berkaitan dengan hormon maternal dengan lemak ASI. Hubungan ini dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Simpulan: Komponen lemak ibu memiliki hubungan terhadap kadar lemak dalam ASI yang dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai fungsi dan pengaruh komponen lemak terhadap tumbuh kembang bayi. Kata Kunci: ASI, faktor maternal, menyusui, lemak