Ningsih, Dwi Putri Sulistiya
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

evaluasi program kesehatan pengendalian penyakit demam berdarah dengue (p2dbd) di dinas kesehatan kabupaten sleman, yogyakarta ningsih, dwi putri sulistiya
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 4, No 1 (2019): Vol 4 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.249 KB)

Abstract

Di Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta, pada tahun 2013, total kasus DBD sebanyak 736 kasus dan 4 orang meninggal. Tahun 2014 kasus DBD menurun menjadi 538 kasus dan 4 orang meninggal. Pada Januari-Maret 2015 kasus DBD sebanyak 176 kasus dan 4 orang meninggal. Berdasarkan angka kesakitan dan kematian DBD selama 5 tahun terakhir dan hasil penetapan prioritas masalah kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, maka perlu dilakukan evaluasi program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2DBD). Tujuan untuk melakukan evaluasi program P2DBD. Penelitian deskriptif, dilaksanakan di 17 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Kabupaten Sleman, menggunakan model evaluasi sistem analisis meliputi masukan (input), proses (process), dan keluaran (output). Sampel diambil dengan teknik purposive sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan wawancara. 1) Input: Dana yang diterima setiap puskesmas berbeda-beda. Petugas P2DBD memiliki usia pada rentang 41-50 tahun (58.82%) dengan pendidikan SMA/SPK (29.41%) dan jabatan rangkap (35.29%). Petugas belum mendapatkan pelatihan (64.71%). Kesediaan formulir belum lengkap. Swingfog yang dapat dioperasionalkan sebanyak 53 buah (85.48%) dan yang rusak sebanyak 8 buah (12.90%). 2)Proses: Pelatihan website/IT, belum pernah dilakukan. 3) Output: Cakupan ABJ 75% hingga 93%. Untuk HI dan CI hanya beberapa puskesmas yang melakukan perhitungan. 4) Outcome: Insiden Rate tertinggi adalah puskesmas Mlati II sebesar 138.3 per 100.000 penduduk dan IR terendah adalah puskesmas Turi sebesar 0 sedangkan CFR tertinggi di Puskesmas Ngemplak 1 (33.33%). Pelaksanaan Program Kesehatan (P2DBD) di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Sleman masih menemui berbagai kendala mulai dari aspek Input, Proses dan Output. Kendala tersebut mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program P2DBD dilihat dari masih tingginya kasus DBD di Sleman.    
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Vaksinasi COVID-19 Pada Ibu Hamil di Kota Bengkulu Ningsih, Dwi Putri Sulistiya; Rahmawati, Ida; Mutiara, Violita Siska
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v8i2.10161

Abstract

ABSTRAK Di seluruh dunia, lebih dari 120 juta kasus telah dikonfirmasi COVID-19, dengan 1.4 juta kasus positif berada di Indonesia. Implikasi terberat muncul ketika virus tersebut menginfeksi wanita hamil. Sebagai respons, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan surat edaran yang memberikan izin vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain crossectional, teknik pengambilan sampel yaitu Conveniece sampling didapatkan sebanyak 108 orang ibu hamil pada kondisi kehamilan Trisemeter kedua dan Trisemeter ketiga yang berusia 20 sampai 37 tahun. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil (p-value= 0,001;CI 95%= 2,876-19,712; OR=7,529). Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil (p-value= 0,019;CI 95%= 1,173-8,075; OR=3.077). Petugas kesehatan dianjurkan untuk mengimplementasikan pendidikan dan informasi kesehatan (KIE) selama sesi perawatan antenatal (ANC) bagi ibu hamil, dan sebaiknya memotivasi suami untuk turut serta dan mendukung ibu hamil selama kunjungan ANC. Kata Kunci: Vaksin, Covid-19, Ibu Hamil, Pengetahuan, Dukungan Suami
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Penerimaan Vaksin COVID-19 Feronika, Windu; Khairani, Nurul; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.253-262

Abstract

Vaksinasi merupakan cara yang aman, sederhana, dan efektif untuk melindungi seorang melawan COVID-19. Cakupan vaksinasi COVID-19 pada tahun 2021 di Desa Sekunyit mencapai 41,7 % untuk dosis ke-1, 32,1% untuk dosis ke-2, dan 27,2% masyarakat belum menerima vaksin COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat usia dewasa yang menjadi sasaran penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur yang berjumlah 426 orang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 81 orang. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden, kuesioner dan kartu vaksin COVID-19. Data sekunder diperoleh dari catatan cakupan vaksinasi dari kepala Desa Sekunyit, laporan Dinas Kesehatan, SATGAS COVID-19, Kemenkes RI, dan WHO. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square (χ²) melalui program SPSS. Hasil penelitian didapatkan 33 orang (40,7%) berpengetahuan kurang,  36 orang (44,4%) memiliki sikap unfavourable, dan 26 orang (32,1%) belum menerima vaksin COVID-19. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19 dengan kategori sedang dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap masyarakat dengan penerimaan vaksin COVID-19. Hasil penelitian ini diharapkan adanya kerjasama perangkat desa dengan pihak Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya penerimaan vaksin COVID-19 agar cakupan penerimaan vaksin COVID-19 di Desa Sekunyit dapat meningkat.Kata Kunci: pengetahuan, sikap, penerimaan vaksin COVID-19
Hubungan Peran Teman Sebaya dan Persepsi Mahasiswa dengan Safety Riding pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Aprianti, Rina; Wulan, Susilo; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.263-271

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia, terutama di kalangan usia produktif. Provinsi Bengkulu mencatat tingkat kecelakaan lalu lintas tinggi, dengan mahasiswa sebagai kelompok rentan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara peran teman sebaya dan persepsi mahasiswa dengan perilaku safety riding pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan populasi sebanyak 143 mahasiswa yang ditentukan menggunakan metode total sampling. Variabel penelitian meliputi peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, dan safety riding. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 57,3% mahasiswa memiliki peran teman sebaya kurang mendukung, 76,2% memiliki persepsi negatif, dan 53,1% menunjukkan perilaku safety riding yang tidak aman. Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara peran teman sebaya dan safety riding (p 0,05), tetapi tidak ada hubungan signifikan antara persepsi mahasiswa dan safety riding (p 0,05). Temuan ini menyoroti pentingnya intervensi berbasis teman sebaya untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku safety riding. Implikasi penelitian ini adalah perlunya program edukasi dan dukungan sosial yang melibatkan kelompok sebaya untuk mempromosikan keselamatan berkendara di kalangan mahasiswa.Kata Kunci: kecelakaan lalu lintas, peran teman sebaya, persepsi mahasiswa, safety riding
Hubungan Risiko Postur Kerja dengan Gangguan Muskuloskeletal pada Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Metode OWAS Agustien, Titin; Sanisahhuri, Sanisahhuri; Aprianti, Rina; Effendi, Santoso Ujang; Sulistiya Ningsih, Dwi Putri
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.272-279

Abstract

Indonesia memiliki 56,50% penduduk bekerja di sektor informal, dengan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan sebagai dominasi utama. Pekerja sektor informal rentan terhadap gangguan muskuloskeletal akibat postur kerja yang tidak ergonomis. Gangguan ini merupakan penyebab utama kecacatan global dengan prevalensi 1,71 miliar penduduk. Di Indonesia, gangguan muskuloskeletal mencakup 11,9% populasi, dengan pekerja di sektor perkebunan menjadi penyumbang kasus terbanyak. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal pada pemanen kelapa sawit di Desa Talang Perapat, Kabupaten Seluma. Penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan sampel 72 responden yang diambil menggunakan teknik Convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Ovako Work Posture Analysis System (OWAS), pengamatan langsung, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,4% responden memiliki postur kerja berisiko tinggi dan 33,3% responden mengalami gangguan  muskuloskeletal kategori sangat tinggi. Responden dengan risiko postur kerja rendah cenderung memiliki postur ergonomis, sementara risiko postur kerja sangat tinggi ditemukan pada pekerja dengan lama kerja 10 tahun dan postur tidak ergonomis. Ada hubungan signifikan antara risiko postur kerja dengan gangguan muskuloskeletal dengan kategori hubungan kuat. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya edukasi ergonomis dan intervensi terhadap postur kerja pada pemanen kelapa sawit untuk mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk program pencegahan yang lebih efektif di sektor perkebunan.Kata Kunci: muskuloskeletal, OWAS postur kerja